Limbum City

Magia

Siapa yang tidak mengenal akan Limbum City, sebuah ibukota negara dari Limbum itu sendiri, mereka memproduksi berbagai macam alat dan kemajuan tehnologi mereka sangat muktahir, perkembangan sihir dan tehnologi di kota Limbum sangatlah seimbang, mereka juga membuat alat alat transport dengan bahan bakar sihir, tapi terjadi perseteruan dalam tubuh pemerintahan Limbum City, dimana mereka para pendukung raja terdahulu dan pendukung mentri berperang, hingga akhirnya Raja baru yang masih berumur 15 tahun menjadi raja.

Kota Limbum sangatlah indah, tenang dan luar biasa, banyak penduduk desa yang bermimpi untuk sukses dengan datang ke kota Limbum.

"kangen juga rasanya" Hiroto dengan menghirup udara pegunungan di Limbum City

"kau seperti orang tua saja" ledek Haruka

"tapi kan ini kota yang di apit oleh 4 gunung besar dan membuatnya menjadi benteng alami, lihat tata kota mereka sangat indah bukan" puji Hiroto terhadap kota Limbum

"aneh kenapa rakyat kota ini tidak memiliki wajah yang ceria mereka terlihat murung" Haruka berbisik kepada Hiroto

tidak lama suara dari nahkoda kapal memberitahukan bahwa kapal sudah sandar, Hiroto dan Haruka pun turun dari kapal laut tersebut, mereka pun mencari tempat untuk menginap,tiba tiba ledakan terjadi, armada terbang besar dengan lambang ke kaisaran Alexandria, Hiroto dan Haruka pun terbawa arus penduduk Limbum mereka panik dan jalanan jadi penuh, Hiroto dan Haruka berusaha keluar dari barisan orang orang yang panik, mereka pun mencari tempat yang aman, tentara Limbum mulai melancarkan serangan dari meriam mereka, kapal terbang disini bukanlah sebuah pesawat atau kapal layar di laut melainkan, sebuah perahu besar dengan memiliki layar yang besar seperti pada umumnya kapal laut tapi, ada perbedaan sedikit di sisi kanan dan kiri lambung kapal terlihat seperti sirip ikan yang membentang, dan kapal ini melayang dengan bantuan batu sihir.

sementara itu di benteng pertahanan Limbum.

"kapten Kazuhara tentara alexandria telah menyerang wilyah kita" ujar prajurit melapor

"apa apaan ini, beritahukan ke seluruh pasukan dan jendral tertinggi kondisi ini" perintah kazuhara

"siap pak!!" prajurit tersebut memberikan hormat dan ia pergi

Haruka dan Hiroto terpana melihat serangan dari armada tempur Alexandria, mereka terus menembakan meriam sihir mereka, ledakan terjadi dimana mana, puing puing reruntuhan menyebar seperti kapas yang di tiup. sementara itu kapal tempur yang lain, pasukan alexsandria yang di dukung dengan pasukan sihir Alexsandria turun dari kapal dengan cara terjun.

"lapor jendral Mizu, tentara armada tempur Alexandria telah menyerang Gerbang timur Limbum" prajut tersebut dengan suara lantang

"bunyikan tanda bahaya!!" perintah jendral Mizu

tanda bahaya pun di bunyikan, pasukan tentara kerajaan Limbum pun menuju post mereka masing masing, Jendral Mizu pun bergegas menghadap raja, dan meminta beliau untuk melindungi diri menuju bunker yang telah mereka buat. Raja yang masih berusia 15 tahun tersebut pun bersama perdana menteri menuju tempat perlindungan.

"atas nama King Alexandros IV pasukan hancurkan semua musuh dari Alexandria!!!, jangan takut mati karena kematian kalian akan mati sebagai pahlawan Alexandria!!!" Laksamana muda Eru dari kerajaan Alexandria menyemangati pasukanya

"Tuhan melindungi Alexandros IV dan Alexandria!!" balas para tentara

"lapor gerbang timur Limbum telah kita kuasai" seorang kapten dari tentara Alexandria melaporkan kepada Laksamana Muda Eru

"perkuat pertahanan, amankan benteng dan buka jalan, bantai orang orang Limbum dan maju menuju pusat kota, bagi pasukan menjadi pasukan kecil dan bertemu di pusat kota ya itu istana" Laksamana muda Eru memberikan perintah

"siap saya akan memberitahukan kepada seluruh pimpinan prajurit" jawab kapten tesrebut

Tentara Alexandria terus menyerang dengan intruksi dari laksamana muda Eru, Limbum benar benar terpojok dengan serangan kejut dari Alexandria, Mereka menembak dan membunuh penduduk sipil secara membabi buta, Haruka sudah tidak tahan lagi, melihat darah dan bau amis darah yang berada di udara, perempuan, orang tua dan anak kecil di bantai.

"Hiroto apa yang harus kita lakukan ?" tanya Haruka

"kita tidak mungkin melawan mereka, walau aku adalah seorang Dark Magia aku tidak akan bisa melindungi mu" Ujar Hiroto dengan tatapan tajam dari persembunyianya sambil melihat orang orang mati di depan matanya

"tapi kita adalah Elora, yang membawa cahaya" Haruka dengan tatapan tajam kearah Onie dan suara yang tegas

"jika memang itu perintah dari ketua Elora baiklah mari kita selamatkan orang orang semampu kita" Ujar Hiroto

"itu barunamanya semangat Elora" Haruka tertawa kecil

Haruka pun memanggil pedang sihirnya

"baja yang melebur menjadi abu, awan yang meneteskan air mata dengan ke sucian yang tak tersentuh dosa, penuhi panggilan ku Sako Sword" Haruka mengambil pedang yang muncul dari pentagram yang berwarna terang.

Kemudian Hiroto pun keluar dari persembunyianya dan merapal mantra pelindung, saat keluar Haruka melihat seorang salah satu jendral dari Limbum hendak di tikam dengan pedang oleh tentara kerajaan Alexandria, Haruka pun bergerak dengan cepat dan langsung menebas tubuh tentara Kerajaan Alexandria, darah segar pun mengalir dari potongan tubuh tersebut.

"tuan pergilah ke arah sana, dan saya harap anda membantu kami dengan menyelamatkan penduduk atau anda juga mati di tangan ku" ancam Haruka

Jendral tersebut pun mengikuti kata Haruka dan memberitahukan penduduk yang panik, untuk berlindung, menuju tempat yang di maksud oleh Haruka, Hiroto pun memanggil ifrit dan Envy, di kapal Laksamana muda Eru mendapat laporan, bahwa ada mahluk gaib yang bertempur dengan memanggil mahluk gaib yang di dalam legenda bernama Ifrit dan Envy, mereka hanya berdua mampu menahan pasukan Alexandria.

"Haruka arah jam 9 ada pasukan sihir, bertarunglah bersama Envy" perintah Hiroto

"ok, aku serahkan yang lain pada mu" sahut Haruka

"sudah berapa ribu tahun yang lalu kini aku bertempur bersama manusia berkat Dark Magia" ujar Envy

"kita kirim mereka keneraka" Haruka dengan suara yang lantang

"jiwa jiwa yang telah tersesat di bumi, aku memanggil mu bertempurlah dengan ku" Hiroto memanggil roh roh orang yang telah mati

Jendral dari kerajaan Limbum terpana melihat mereka berdua.

"kebencian yang telah memenuhi langit, hingga terdengar ke ujung surga aku panggil naga pensuci dosa Bahamut!!!!!" Eru memanggil Naga Bahamut

.............................

 

Like this story? Give it an Upvote!
Thank you!

Comments

You must be logged in to comment
No comments yet