I Miss The Old You

I Miss The Old You

I MISS THE OLD YOU

 

SEUNGRI POV

Dia aneh. Semenjak kami melakukan comeback Alive dua tahun yang lalu dia mulai berubah. Perlakuan-perlakuan manisnya padaku sudah jarang ia lakukan. Bahkan aksi-aksi fan service pun jarang sekali ia lakukan. Biasanya ia melakukan fan service dengan berpura-pura akan menciumku, melakukan backhug, menyentuh pipiku, memeluk sambil mengusap kepalaku, atau bahkan mencium punggung tanganku. Awalnya aku memang selalu menghindari hal-hal ini. Aku benar-benar geli jika diperlakukan seperti ini. Tapi… entah kenapa, pada akhirnya… secara perlahan.. aku sangat menyukainya. Sangat-sangat-sangat menyukainya.

Jiyong hyung benar-benar sangat dingin akhir-akhir ini. Bahkan beberapa fans juga menyadarinya. Aku melihat beberapa komentar di beberapa artikel internet. Ketika Jiyong hyung muncul di beberapa reality show, ia bersikap sangat dingin. Dan para netizen menyadari itu. Padahal biasanya jika ada talkshow ataupun variety show, ia sangat sering berbicara. Ia bahkan bersikap biasa saja tanpa harus menjaga image nya. Bahkan walaupun ia sering mempermalukanku, aku sangat menyukainya karena kupikir ia benar-benar memperhatikanku sehingga ia selalu punya banyak cerita yang ingin ia ungkapkan kepada para fans.

Jiyong hyung.. dia bahkan sangat sibuk akhir-akhir ini. Ia lebih sering berada di luar negeri. Bahkan dua bulan ini ia sibuk bolak-balik ke Paris. Kami benar-benar jarang bertemu. Ah.. aku rindu saat kami masih tinggal bersama dan Jiyong hyung memaksaku untuk ia peluk. Walaupun aku bersikap seolah-olah aku risih terhadap pelukan yang ia berikan. Well, awalnya memang begitu, tapi pada akhirnya… aku menyukai pelukan itu.

 

G-DRAGON POV

Jadwal yang benar-benar melelahkan. Biasanya aku sangat menikmati jadwal yang padat seperti ini. Namun, akhir-akhir ini aku merasa… kesepian. Tentu saja aku merasa kesepian. Ini jadwal padatku sebagai seorang solois, bukan bersama Bigbang. Ah.. aku rindu anak itu.

“Hyung, berikan handphoneku.” Pintaku pada manager hyung ku.

“Kau sebaiknya istirahat Jiyong-ah. Memangnya siapa yang akan kau telpon?”

“Seungri.” Jawabku singkat. Manager hyungku segera memberikan handphoneku. Ia kemudian meninggalkanku dan pergi ke kamarnya.

 

SEUNGRI POV

“Yobuseo..” sapaku begitu mendapati handphoneku berdering, dan itu telepon dari Jiyong hyung. Wah, ajaib sekali, baru saja aku memikirkannya.

“Seungri-ah.. kau sedang apa?”

“Aku? Aku baru saja dari Bangkok hyung.”

“Ah.. Bangkok. Ada apa di sana?”

“Tidak ada hyung, hanya mengurus bisnisku. Hyung apa kabar? Kau terdengar lelah..” tanyaku. Suara Jiyong hyung memang terdengar lelah sekali.

“Aku baru saja sampai di LA.”

“LA?? Benarkah?”

“Uhmh.. “ jawabnya singkat.

“Hyung, kau harus istirahat.”

“Sebentar lagi Seungri-ah..”

“Ada apa meneleponku, hyung?” tanyaku to the point. Aku khawatir ia tak menjaga kesehatannya. Ia harus segera istirahat.

“Aku merindukanmu, Seungri-ah..”

Deg. Seharusnya ia tak berkata seperti itu. Sudah pasti kata-kata seperti ini yang akan membuatku semakin jauh berpikir.

“Aku juga merindukanmu, hyung.” Jawabku seolah itu hal biasa. “Nah, sekarang beristirahatlah hyung, nanti kau sakit.” Nasihatku.

“Sebentar lagi, Seungri-ah.. aku benar-benar butuh mendengarkan suaramu. Kau tau? Mendengarkan suaramu cukup membuat lelahku hilang. Apalagi memelukmu. Kekekeke.. Ah.. sudah lama aku tak memelukmu saat tidur, eh?”

Aku terdiam mendengar ucapannya..

 

G-DRAGON POV

“Yobuseo? Seungri-ah yobuseo?”

“Ne hyung..” jawabnya dari seberang sana.

“Kenapa kau diam saja? Tidak rindukah kau padaku? Apa kau tidak rindu pada pelukan hyung mu ini? Kekeke..” ucapku berusaha menggodanya. Sebenarnya ini bukan godaan untuk bercanda. Aku benar-benar merindukannya, aku rindu memeluknya, mencium aroma tubuhnya, dan berusaha menciumnya, seperti hal yang dulu sering aku lakukan dengan kedok fan service. Yah.. walaupun ia kelihatannya sering  terlihat tidak menyukainya, tapi aku tetap berusaha mendekatinya, sampai pada akhirnya saat seungri terkena kasus skandal dengan seseorang di Jepang, aku mulai menjauhinya. Aku kadang berpikir, apakah ini cara Seungri menghindariku?

“Hyung.. berhenti menggodaku seperti itu.” Ucapnya.

Deg. Ah.. aku tau pada akhirnya ia akan mengatakan ini.

“Seungri-ah..”

“Hyung, aku bingung.”

“Kau bingung kenapa, eh?”

“Karena kau, hyung.”

“Ne?? Aku??” tanyaku heran. Ada apa dengan bocah ini?

“Ne. Ini tentang hyung. Aku.. aku.. aku bingung sama perasaan aku sendiri, hyung.”

Aku mengerutkan alisku. Apakah Seungri menyukaiku? ah tidak tidak tidak, ini tidak mungkin, jangan berpikir terlalu jauh Kwon JI Yong. Ge-er sekali kau. Jangan sampai ketahuan bahwa kau menyukainya sejak dulu. Apa mungkin, dia menyukai mantanku? Kiko?

“Kau… bingung dengan perasaanmu? Ada apa? Kau sedang jatuh cinta? Apakah itu dengan mantanku? Dan kau merasa tidak enak padaku?”

“Hyung.. bukan seperti itu.. errr… hyung aku bingung!!”

“Ya!! Kau ini bicara berputar-putar! Katakan padaku apa yang membuatmu bingung?”

“Hyung, kau kenapa dingin sekali padaku akhir-akhir ini hyung? Ini sudah tahun ke-dua kau sangat jauh dariku. Kau membuatku bingung hyung. Bahkan kau tidak memedulikan perasaanku.”

“Perasaanmu?”

“Ne. Dulu kau sering menggodaku, sekarang giliranku menggodamu di beberapa talkshow kita, kau malah bersikap dingin hyung. Kau bahkan tak pernah menggodaku lagi!”

“Hah? Kau? Apa? Menggoda? Hahahahaha… Ya! Seungri-ah.. Kau ingin aku menggodamu?”

“Hyung!! Kau membuatku malu! Sudahlah! Aku tutup telponnya!” ucap Seungri mengakhiri sambungan telepon kami.

Aku termenung seketika menyadari pembicaraan kami barusan. Apakah.. apakah Seungri mengakui perasaannya padaku? Eh??? Hah?? Benarkah??? Wow Seungri-ah.. WOW!!!

 

SEUNGRI POV

Ini sudah tiga hari semenjak aku menyatakan perasaanku pada jiyong hyung. Eh? Menyatakan perasaan? Tidak-tidak-tidak. Aku tak pernah menyatakannya. Aku hanya bilang bahwa aku sedang bingung kan? Iya kan? Jiyong hyung pasti tidak akan memikirkannya dan ambil pusing terhadap apa yang aku katakan bukan? Iya.. pasti..

Aku kemudian beranjak dari tempat tidur. Hari ini aku harus ke YG building untuk bertemu Taeyang hyung.

Setelah mandi dan berpakaian rapi, aku kemudian menyetir sedan hitamku.

Di depan YG building sudah banyak fans yang menunggu. Beberapa di antara mereka meneriakkan namaku begitu melihat mobilku melintas di depan gedung. Ini sudah pemandangan yang biasa, kadang aku akan meladeni mereka, tapi kadang aku tak dapat meladeni mereka. Mood ku kadang sedang tidak baik, aku takut jika nantinya malah melukai mereka jika aku bersikap dingin di hadapan para fans ku.

Aku buru-buru berjalan masuk ke dalam gedung. Taeyang hyung pasti sudah lama menungguku.

“Hyung! Maaf aku terlambat..” ucapku begitu aku membuka pintu studio kami.

“Oh Seungri-ah. Tak apa. Sini, mana rancangan skripnya.” Tanya Taeyang hyung. Taeyang hyung memintaku untuk membantunya menyusun konsep berbicara ketika diwawancara nanti. Taeyang hyung sedang berusaha agar ia tak kaku saat diwawancara mengenai album barunya.

Tapi alangkah tekejutnya aku ketika melihat Jiyong hyung ada di dalam studio. “Eh?” gumamku dengan wajah terkejut. Jiyong hyung dengan senyum manisnya menyapaku.

“Oh Seungri-ah? Bagaimana kabarmu?”

Aku kemudian membungkuk menjawab pertanyaan Jiyong hyung. “Oh Jiyong hyung! Aku baik hyung.” Sial wajahku mulai memanas. Buru-buru aku memberikan konsep itu kepada Taeyang hyung.

“Hyung aku permisi dulu.” Ucapku kemudian membungkuk dan berbalik keluar studio. Toilet mana toilet!

Aku membasuh wajahku dan menatap wajahku yang masih memerah. “Ya Seungri-ah.. Apa yang baru saja kau lakukan?” tanyaku pada diriku sendiri. “Bersikap semacam gadis yang sedang jatuh cinta eh? Cih.. apa kau gila hah?” aku meracau tak jelas pada bayangan di dalam cermin.

Aku menemukan studio dance yang sedang tidak dipakai. Aku masuk ke dalam. Ku pasang earphone dan kemudian aku mencoba menari untuk mengusir rasa malu sekaligus kesalku.

 

G-DRAGON POV

“Ada apa dengannya?” tanya Taeyang heran kepadaku begitu Seungri keluar dari studio.

“Entahlah.” Jawabku sambil mengedikkan bahu.

“Aneh sekali. Dia bersikap tidak seperti biasanya akhir-akhir ini.” Gumam Taeyang.

“Maksudmu?” tanyaku.

“Dia sering uring-uringan.”

“Apa dia sedang jatuh cinta?” tanyaku bercanda.

“Setauku dia hanya menyukaimu, Jiyong-ah. Hahahaha..” ucap Taeyang berkelakar.

Aku memikirkan ucapan Taeyang barusan. Benarkah maknae menyukaiku? Benar-benar menyukaiku?

Aku kemudian berjalan keluar studio dan berkeliling mencari Seungri.

Dan aku terhenti ketika melihat seseorang di dalam studio dance. Seungri.

Nafasnya terlihat tak teratur. Wajahnya merah menunjukkan rasa kesal. Ia masih tetap menari walaupun tubuhnya sudah mulai limbung. Namun, pada akhirnya ia menyerah dan tidurmenelentang memejamkan mata.

Aku masuk diam-diam lalu mendekatinya yang masih memejamkan mata.

Perlahan kudekati wajahnya. Kuperhatikan dengan seksama. Nafasnya masih tak teratur. Tangan kanannya memegang dada kirinya. Wajahnya masih menekuk kesal dan terlihat bingung.

Tiba-tiba Seungri membuka matanya.

“Ah Hyung!!” teriaknya kaget saat menyadari wajahku begitu dekat dengan wajahnya. Ia menjauhkan wajahnya dari wajahku. Aku kemudian tersenyum jahil.

“Ya.. kau kenapa Seungri-ah?”

“Kau mengagetkanku hyung!” ucapnya kesal masih sambil memegang dadanya.

“Ada apa dengan dadamu? Kenapa kau dari tadi memegangnya?” tanyaku sambil mendekatkan tanganku ke dadanya. Ah.. sudah lama sekali aku tak menggodanya seperti ini. Seungri-ah.. kau imut sekali..

“Hyung!! Hentikan!” larangnya begitu tanganku menyentuh dadanya.

Aku reflek menjauhkan tanganku.

“Kau lucu sekali Seungri-ah..” ucapku tersenyum.. tanganku kemudian mencubit kedua pipinya.

Seungri terdiam menerima perlakuanku.

Aku yang menyadarinya kemudian tersadar. “Kenapa diam saja eh?” tanyaku.

“Hyung, kau aneh.”

“Aneh? Justru kau yang bertingkah aneh akhir-akhir ini Seungri-ah.” Bantahku.

Ia kemudian terdiam sambil mengamati diriku. Dahinya mengernyit.

“Hyung, aku merindukan kau yang hangat seperti ini hyung.” Ucapannya membuatku kaget. apa aku terlalu dingin akhir-akhir ini? Ah.. mungkin saja. Banyak yang sudah bilang begitu.

“Apa aku begitu dingin?”

Ia menganggukkan kepalanya. “Hyung semakin dingin sejak mengeluarkan album solomu yang kedua. Aku bahkan jarang melihatmu bersikap hangat di beberapa reality show hyung.”

“Ah.. Begitu rupanya.”

Ia mengangguk lagi.

“Aku juga tidak tau kenapa aku begini. Image seperti ini terbentuk begitu saja.”

“Jangan seperti itu hyung.” Ujarnya. “Kau seperti monster.”

“I love you, baby I’m not a monster~~” ku nyanyikan sepotong lagu kami.

Raut wajah Seungri kembali berubah.

“Kau juga aneh sekali akhir-akhir ini..” ucapku sambil mengacak puncak kepalanya.

“Aku? Ti.. tti.. tidak..” jawabnya gugup.

“Apa kau… sedang menyimpan sesuatu?”

“Aniyo hyung.”  Ia menjawab pertanyaanku tanpa berani menatap mataku.

“Kau menyukaiku.” tembakku.

Dorrr! Pas tepat sasaran! Matanya tiba-tiba membulat menunjukkan rasa terkejut yang luar biasa. Bibirnya membuka, lalu menutup, membuka lagi seperti ingin menyanggah tapi tak bisa karena pada kenyataannya ia tak bisa menyanggah apa yang baru saja ku katakan.

Di saat ia tengah bingung berpikir, aku tiba-tiba memeluknya.

“Ya.. kenapa tak kau katakan dari dulu, eh?” ucapku sambil terus memeluknya. Kurasakan debaran jantungnya sangat cepat.

“Hh.. Hhy.. Hyung..” ucapnya lemah

“Sudahlah, aku sudah tau. Aku tidak bodoh Seungri-ah.” Aku masih memeluknya. Mencoba merasakan kehangatan yang menjalar dari tubuhnya. Ah.. rasa nyaman ini. Aku sangat merindukannya. Hanya pelukan ini yang selalu membuatku nyaman.

Seungri perlahan melepas pelukanku. Aku mau tidak mau harus melepaskannya. Mungkin ia ingin mengatakan sesuatu.

Saat mata kami saling menatap. Seungri mulai mendekatkan wajahnya ke wajahku. Perlahan semakin dekat.. semakin dekat.

“Ya.. kenapa bibirmu maju-maju begitu? kau mau mati hah?” ucapku menciutkan nyali nya.

“Ah hyung.. kau mempermainkanku?” tanya nya. Ia menjauhkan wajahnya.

“Ya! Maknae-ah, sejak kapan kau jadi se agresif ini hah?”

“Mianhae hyung..” ucapnya merasa tak enak.

“Seungri-ah.. dengar.. aku juga menyukaimu. Tapi.. biarkan aku yang bertindak duluan. Dan mungkin tindakan yang kau lakukan tadi berbahaya untuk kita lakukan sekarang. Aku bisa kelepasan. Kekekeke..”

Ia menatapku kesal. “Ah ya sudah! Lebih baik aku kembali menemui Taeyang hyung. Kerjaanku masih banyak!”

 

SEUNGRI POV

Aku berjalan menuju pintu dengan kaki yang dihentakkan. Biar Jiyong hyung tau bahwa aku kesal sekali pada penolakannya barusan. Padahal aku sudah mengumpulkan segenap keberanianku untuk menciumnya, tapi ia gagalkan dengan begitu saja? Jiyong hyung menyebalkan.

Tiba-tiba. Hup! Sebuah tangan melingkar di pinggangku.

“Seungri-ah..” bisik Jiyong hyung di telingaku. Aku merasakan hangat hembusan napasnya.

“Maafkan aku. Tapi kupikir, kita memang harus menjalaninya dengan perlahan. Nikmati saja kebersamaan kita. Arasseo? I love you, Seungri-ah.. I love you..” ucapnya.

Aku tak menjawabnya. Kurasa yang dikatakan Jiyong hyung benar. Kami tidakperlu terburu-buru. Pelukan darinya saja sudah cukup mengobati rasaku padanya. Dia sangat menyayangiku. Aku juga menyayanginya. Kami berdua hanya perlu waktu.

Ia kemudian melepaskan pelukannya dan berjalan sedikit mendahuluiku lalu tiba-tiba berbalik dan dalam hitungan detik, ia mendaratkan bibirnya di pipiku.

“Ah HYUNG!!!!!!!”

 

TAMAT

Like this story? Give it an Upvote!
Thank you!

Comments

You must be logged in to comment
Santikarahmawati021 #1
Chapter 1: GD seneng banget jailin si maknae
Hahaha
Claudy1410 #2
Chapter 1: Huhuhu jiyong demen banget godain...seungri demen banget mancing2 gd hahaha
rh3apanda
#3
Chapter 1: Fluffy...fluffy...fluffy...

enjoy this story so much ♡♡♡♡♡