VIII

Regret (Ind)

“Unnie...”

Eunji menunggu Naeun untuk melanjutkan perkataannya, tapi Woohyun pada saat itu langsung memeluk Eunji dengan matanya yang merah, Eunji yang belum tahu kejadian sebenarnya berusaha melepaskan pelukan Woohyun.

“Mrs. Jung, Mr. Kim dan Mrs. Kim sekarang di rumah sakit, mereka kecelakaan saat hendak pulang kerumah. Mobil mereka masuk kedalam jurang.”

Eunji yang masih tidak percaya dengan perkataan Naeun, berusaha mencerna apa yang dikatakan gadis itu, sayup-sayup dia mendengar Woohyun mengucapkan sesuatu sambil mengelus kepala Eunji dengan tetap memeluknya.

Eunji meminta kepada Woohyun untuk segera membawanya ke rumah sakit, tapi Woohyun mengatakan bahwa dia diperintah oleh Sunggyu tidak boleh membawanya ke rumah sakit.

“Kau harus mengantarku Woohyun, atau aku bisa pergi sendiri kesana.”

“Kau tidak boleh kesana, Sunggyu hyung sudah bilang, lebih baik kita dirumah dulu sambil mendengar kabar dari mereka.”

“Tapi aku tidak mau mendengarnya, aku ingin melihat langsung keadaan ibu, kakek dan nenek.”

“Maafkan aku Eunji.”

Eunji melihat tidak percaya kepada Woohyun, dia beralih pandangan melihat Naeun, tapi gadis itu hanya mengeluarkan senyum tipis sambil menggelengkan kepalanya.

Eunji yang tidak percaya dengan sikap mereka, masuk kedalam kamar. Didalam kamar dia berdoa supaya ibu, kakek dan neneknya selamat. Karena terlalu lelah, akhirnya ia tertidur. Esok paginya Eunji mendengar Woohyun membangunkannya untuk pergi ke rumah sakit.

Dirumah sakit mereka akhirnya mendengar kabar bahwa ibu dan nenek Eunji tidak dapat diselamatkan, mereka sempat menerima pengobatan, tetapi karena terlalu parah maka dokter tidak bisa berbuat apa-apa. Mereka hanya bisa hidup selama beberapa jam.

Sejak kejadian tersebut, Eunji membenci Sunggyu karena dia tidak bisa bertemu dengan ibu dan neneknya untuk yang terakhir kalinya. Jika saja ia malam itu langsung kerumah sakit, ia masih melihat ibunya. Mereka tidak saling menyapa, Eunji berusaha menghindari Sunggyu, setiap pria itu hendak berbicara dengannya, dia akan langsung menghindar.

Beberapa minggu kemudian, Kakek mulai berangsur baik, dia kembali kerumah dan bekerja. Mr. Jung yang masih berduka atas kehilangan istrinya mangajak Eunji untuk berbicara dengan Kakek Kim.

“Ayah sudah memutuskan kita akan pindah ke Amerika, ayah tidak memaksamu untuk ikut, kau sudah cukup besar. Disini ada Kakek, Sunggyu, Woohyun yang bisa menjagamu.”

Eunji melihat ayahnya yang bertambah kurus beberapa minggu ini, ayahnya memang tidak pernah terlihat menangis di depan Eunji, hanya pada saat pemakaman saja ayahnya terlihat menguraikan air mata, tetapi setelah kejadian itu, Mr. Jung terlihat sangat tegar, namun Eunji tahu yang sebenarnya bahwa ayahnya yang sangat mencintai ibunya, pasti tidak tahan tinggal dirumah ini karena semua hal dirumah tersebut mengingatkan mereka pada ibu dan neneknya.

Dia tersenyum kecil kepada ayahnya, “Aku akan ikut dengan ayah.”

“Kau yakin ? bagaimana sekolah dan teman-temanmu ?.” tanya Mr. Jung.

“Aku yakin ayah, aku bisa melanjutkan sekolah disana dan mendapat teman baru, aku masih bisa berhubungan dengan mereka dari sana.”

Mr. Jung melihat sejenak ekspresi putrinya tersebut. Kakek Kim meminta kepada Mr. Jung supaya meninggalkan mereka berdua.

Setelah Mr. Jung keluar ruangan, Kakek yang diduduk di meja kerja mengajak Eunji untuk duduk bersampingan dengannya di sofa.

“Apa kau yakin akan ikut dengan ayahmu ?” tanya Kakek Kim.

“Aku yakin kakek.” Jawab Eunji.

“Ada yang Kakek ingin tanya denganmu dan kakek harap kau menjawabnya dengan jujur.” Eunji mengangguk menjawab Kakek Kim.

“Apa kau suka dengan Sunggyu ?” Eunji terdiam mendengar pertanyaan Kakek Kim.

“Kau pasti kaget dengan pertanyaan Kakek, Sunggyu mengatakannya kepada Kakek saat dirumah sakit, biarpun Kakek sudah tahu jauh sebelum dia mengatakannya.”

Eunji tidak berani berkomentar, “Apa kau tahu secara legal dia adalah pamanmu sendiri.”

“Dia bukan pamanku sebenarnya, dia orang asing dan kakek membawanya kemari. Tapi Kakek tidak perlu khawatir, aku mungkin beberapa tahun ini juga melupakannya, mungkin perasaan suka yang aku kira-kira ini sebenarnya cuma rasa kagum saja.”

“Dia bukan orang asing lagi Eunji, dia keluarga.”

“Aku tahu. Kakek bisa percaya denganku.”

Esoknya berita Eunji dan ayahnya akan pergi ke Amerika diumumkan Kakek Kim pada saat makan malam. Eunji melihat Sunggyu, ingin mengetahui bagaimana sikap Sunggyu saat mengetahui bahwa Eunji akan pindah, namun pria itu tetap tenang tanpa ekspresi. Malah dia mengobrol tentang perusahaan di Amerika kepada ayahnya, tidak perduli dengan Eunji yang akan pindah.

Sejak saat itu, Eunji memanggil Sunggyu dengan sebutan Samchon, setiap Sunggyu dan Kakek berkunjung ke Amerika untuk bertemu dengan dia dan ayahnya, Eunji selalu menghindar. Dia juga selalu tidak ikut dengan ayahnya jika sewaktu-waktu ayahnya pulang kembali ke korea.

Delapan tahun kemudian ayahnya menikah dengan seorang janda yang mempunyai seorang putri yang beberapa tahun lebih muda daripada Eunji.

Ibu tiri Eunji, Ms. Oh atau yang sekarang menjadi Mrs. Jung adalah wanita yang sangat ramah dan penyayang, anaknya Oh Hayoung juga sangat menyayangi Eunji.

Selama di Amerika Eunji berkenalan dengan Chorong dan Howon. Chorong yang periang dan bersikap seperti anak-anak namun dewasa menjadi cepat bersahabat dengan Eunji sedangkan Howon adalah pria  pendiam namun perhatian. Dia satu-satunya teman Eunji yang selalu mendampinginya. Howon bekerja sebagai instruktur dance di Sekolah Seni Eunji.

Eunji yang tidak terlalu menyukai tarian, selalu terkesima melihat Howon. Karena mereka sama-sama orang Korea, akhirnya mereka menjadi dekat. Eunji yang menghindar untuk ke Korea beberapa kali pergi bersama Chorong dan Howon kembali pulang, namun dia tidak pernah sekalipun bertemu dengan Sunggyu. Saat dia akan menemui kakeknya dia akan menghindar dari Sunggyu. Dia tidak mau perasaannya yang beberapa tahun lalu dipendam muncul kembali.

Chorong dan Howon yang awalnya tidak mengerti mengapa Eunji sangat menghindari pria bernama Sunggyu, akhirnya diceritakan oleh Eunji, Howon yang sangat menyukai Eunji, mengatakan perasaannya dan mengatakan bahwa dia akan membantu Eunji untuk melupakan Sunggyu. Eunji yang berusaha melupakan Sunggyu akhirnya menerima perasaan Howon.

Sampai suatu saat Mr. Jung yang mengetahui bahwa putrinya dekat dengan seseorang, mencari tahu tentang Howon. Ternyata Howon adalah anak haram dari mafia terkenal di Busan. Ibunya meninggal dalam kecelakaan dan Howon lari dari Korea dan hidup di Amerika menghindar dari pencarian ayahnya yang selama ini mencari-cari Howon.

Mr. Jung yang mendengar hal tersebut melarang Eunji bertemu dengan Howon dan mengatakan semuanya kepada Eunji. Eunji yang mendengar hal tersebut tidak percaya. Dia bertanya langsung dengan Howon dan tetap melindungi pria itu dari ayah Howon karena dia sudah menyayangi Howon.

Mr. Jung meminta bantuan Sunggyu untuk memisahkan Howon dan Eunji. Mereka membuat rencana dengan mengirimkan informasi kepada ayah Howon. Beberapa minggu, Eunji tidak mendengar kabar Howon, tiba-tiba saja Howon menghilang begitu saja, dia tidak lagi datang mengajar, bahkan teman-teman yang biasa terlihat bersamanya tidak tahu dia berada dimana.

Eunji yang mulai curiga mengapa Sunggyu sering sekali menemui ayahnya jauh-jauh ke Amerika, pada suatu hari dia tidak sengaja mendengar pembicaraan ayahnya dengan Sunggyu. Mereka membicarakan Howon yang telah diculik paksa oleh ayahnya yang seorang mafia.

“Rencana kita berhasil, Anak itu tidak akan lagi bisa menganggu Eunji.” Kata Mr. Jung dengan nada tersenyum.

“Apa maksudnya ? ” tanya Sunggyu dengan suara heran.

“Aku tidak tahu apa yang dilakukan Mr. Lee kepada anak itu, mungkin dia akan menghilangkan anak haramnya tersebut.”

“Dia tidak bilang akan membunuhnya kan ?” tanya Sunggyu yang dijawab dengan tanda tidak tahu dari Mr. Jung.

Eunji yang mendengar hal tersebut segera menemui ayahnya dan Sunggyu. Eunji menanyakan hal tersebut kepada ayahnya, tetapi mereka hanya diam tidak tahu menjawab apa. Eunji mulai bersikap aneh, dia tidak seperti dirinya yang dulu. Eunji masih tidak bisa membayangkan bagaimana nasib dari Howon, dia berusaha mencari tahu siapa ayah Howon yang dimaksud Mr. Jung tersebut, dia ingin bertanya kepada pria itu, apa yang dia lakukan pada Howon.

Mr. Jung yang khawatir, tidak memperbolehkan Eunji keluar rumah dijaga oleh dua orang bodyguard setiap harinya, hanya Chorong yang boleh menemuinya. Eunji yang dikurung seperti itu akhirnya menjadi depresi, setiap malam dia bermimpi tentang Howon yang disiksa oleh ayahnya yang Eunji tahu seorang mafia.

Karena setiap malam bermimpi buruk, Chorong selalu menemani Eunji menginap dirumahnya dan Dokter keluarga Jung memberikan obat yang dapat membantu Eunji tidur. Eunji memutar otak supaya ayahnya sadar bahwa apa yang dia lakukan bukannya malah melindungi Eunji.

Gadis itu akhirnya meminum semua pil yang di berikan oleh Dokter sehingga dia overdosis dan ditemukan Chorong di dalam tub kamar mandi. Eunji tidak sadar sampai tiga hari lamanya, Sunggyu yang mendengar hal tersebut segera berangkat ke Amerika. Mr. Jung merasa menyesal dan mengatakan kepada Sunggyu bahwa ini semua salahnya, andai saja dia tidak terlalu menekan Eunji semua hal itu tidak terjadi, dia tidak sadar bahwa Eunji sangat mencintai Howon.

Saat Eunji sadar, ayahnya langsung meminta maaf padanya, dia melakukan hal itu karena dia tidak mau kehilangan Eunji karena dia telah kehilangan ibu Eunji dan gadis itu berjanji dia tidak akan melakukan hal bodoh itu lagi.

Like this story? Give it an Upvote!
Thank you!

Comments

You must be logged in to comment
margin84 #1
Chapter 10: Finally authornim ngepost lnjutnny jg, thx u
margin84 #2
Blm ada kelanjutnny lgi ya thor ????
tyas_elf
#3
Chapter 7: wahhh.. aku senang.. akhirnya jelas gyuji gak ada hubungan darah... horeee.. dan mereka saling mencintai wkwkwkkwkw #grinning :D
margin84 #4
Blm ad lnjutnnya ya thor (
geaseokyu #5
Chapter 5: Yeiii ada bhsa indonesianya
aku msh penasaran knapa eunji mnggil sunggyu itu ahjussi?
Hwayoung masa lalunya sunggyu?
Author-nim lanjuttt ya
margin84 #6
Chapter 5: GyuJi love,,
Eunjibae
#7
eng translations pleaseeee
tyas_elf
#8
yaaaaay.. makasih udah gak nyerah nglanjutin cerita ini yaaa ;)