final.

Saturday Afternoon

"Hei! Apa kau bodoh?"

"Tidak juga."

"Kau itu bodoh! Kita baru saja bertemu 1 minggu yang lalu. Tapi kau sudah mengajakku pacaran. Dan pertemuan pertama kita sangat memalukan. Kau menumpahkan segelas jus stroberi di seragamku. Kau tidak meminta maaf kepadaku, tetapi kau pergi begitu saja. Dan sebelum kau pergi meninggalkanku, kau memberikan seringaian idiot itu kepadaku. Dan lagi--"

"Ok, aku minta maaf." potong Chanyeol "Sekarang apa kita bisa pacaran?"

"Tidak akan." teriak Baekhyun sambil menghentakkan kaki kanannya dengan keras.

"Kenapa? Okay, baiklah. Bagaimana dengan berkencan?"

"Tidak." Baekhyun berbalik meninggalkan Chanyeol sendiri di koridor.

"Tunggu!" dengan cepat Chanyeol menarik tangan Baekhyun lalu menarik Baekhyun ke pelukannya. Sepertinya tarikan Chanyeol terlalu kuat dan membuat punggung Baekhyun membentur dadanya dengan keras "Sabtu sore, berkencanlah denganku. Aku akan menjemputmu"

Baekhyun memberontak, "Tidak akan!" Baekhyun sudah memberontak dengan sekuat tenaga, namun tenaganya masih kalah kuat dengan Chanyeol.

Chanyeol melingkarkan kedua tangannya di pinggang Baekhyun, "Kumohon..." kata Chanyeol dengan nada setengah berbisik. Dan tanpa sepengetahuan Baekhyun, Chanyeol telah mengecup pipinya dengan lembut lalu pergi meninggalkan Baekhyun.

Baekhyun berlutut. Kakinya bergemetar dengan dahsyat. Keringat sudah membasahi wajahnya. Dan lagi jantungnya...

Kenapa jantungnya?

Jantungnya berdebar dengan sangat kencang. Oh....

"Baiklah, Park Chanyeol." kata Baekhyun dengan raut wajah yang shock seperti melihat hantu.

Kriiiiinggg!

Baekhyun menghela napas lalu berusaha menenangkan jantungnya. Setelah sudah tenang, dengan cepat Baekhyun berdiri dan raut wajahnya yang tadi shock dalam seketika berubah menjadi raut wajah yang cool dan sedikit jutek.

Jutek? Sebenarnya jutek bukan sifat Baekhyun. Ia memasang raut wajah jutek agar ia tidak terlihat seperti orang yang baru saja melihat hantu. Alasan yang aneh.

Baekhyun mengibaskan rambutnya, "Ayolah Baekhyun!" lalu Baekhyun berjalan menuju kelas.

***

Baekhyun membeku saat melihat Chanyeol sedang berjalan ke arahnya. Baekhyun tidak menyangka, Chanyeol yang menurutnya adalah seorang idot juga memiliki kharisma. Dengan poni yang diangkat ke atas membuat Chanyeol terlihat berkharisma.

Chanyeol berjalan didampingi oleh Sehun disebelah kanannya, dan Kai disebelah kirinya. Secara otomatis lagu 'Paradise' yang menjadi soundtrack di film 'Boys before flowers' terputar diotak Baekhyun. Penampilan Chanyeol kali ini sedikit berbeda. Mungkin sangat berbeda. Ya karena kali ini ia berpenampilan sangat cool, Baekhyun juga berpendapat seperti itu. Namun pendapat Baekhyun tiba-tiba berubah saat Chanyeol memberikan seringaian idiot ke arah Baekhyun.

"Idiot." gumam Baekhyun.

"Baek, ingat sabtu sore."

Baekhyun hanya menjawab dengan gumaman.

"Bagus." kata Chanyeol sebelum pergi bersama Sehun dan Kai meninggalkan Baekhyun.

"Awas kau!"

***

Sabtu Sore. Hari Sabtu.... Nanti sore. Sekarang masih siang, harusnya Baekhyun bersiap-siap untuk kencan nanti. Dengan... Ya kalian pasti tahu kan?

Sepertinya Baekhyun tidak terlalu memikirkan kencannya. Jadi ia tetap tertidur sampai saatnya untuk berkencan telah tiba.

Tuk.

Baekhyun membuka matanya.

Tuk.

Baekhyun duduk diranjangnya lalu menoleh ke arah jendela.

Tuk.

Baekhyun berjalan menghampiri jendela lalu membuka jendela "Hei! Berhenti melempar batu atau apalah itu ke jendela ini!!!"

"Baek!!!!!"

Baekhyun menoleh ke bawah, matanya langsung membulat saat melihat Chanyeol sedang berdiri di halamannya sambil tersenyum ke arahnya. "Chan?"

"Bersiap-siaplah! Cepat! Aku menuggu!"

"Iya!!!!" Baekhyun langsung menutup jendelanya lalu memulai bersiap-siap.

***

"Chanyeol!"

Chanyeol menoleh ke arah pemilik suara itu "B-Baekhyun." kata Chanyeol yang terkejut melihat Baekhyun. Baekhyun sangat manis, padahal ia hanya memakai pakaian yang simple. Baekhyun hanya memakai kaus lengan panjang, jeans dan sneaker. Jangan lupa, snapback yang mengikat rambut panjangnya.

"Kenapa?"

"Tidak."

"Chanyeol, kau hanya memakai kaus, jeans dan sneaker?" Baekhyun memicingkan matanya, "Benar dugaanku, kau hanya bocah laki-laki biasa."

"Aku ini laki-laki tampan, bukan laki-laki biasa" Chanyeol tertawa "Kukira kau akan dandan menor, ternyata tidak."

"Tidak, aku ini sudah manis jadi tidak perlu dandan lagi ataupun memakai gula."

Chanyeol terkekeh"Gula?"

Baekhyun mengangguk "Ya, Gula." Baekhyun memicingkan matanya lagi, "Jangan bilang kau belum pernah makan gula? Sekarang aku tanya. Apa rasa gula?"

"Manis."

"Makasih, aku memang manis"

Chanyeol tersenyum"Dan aku tampan."

"Kau nampan! Bukan tampan"

Chanyeol menatap Baekhyun datar. Entah kenapa Baekhyun tertawa saat melihat wajah Chanyeol. Wajah Chanyeol yang menurutnya kadang idiot dan tampan. Tampan apa nampan?

Chanyeol tidak tahu apa yang telah ia pikirkan. Chanyeol langsung menarik Baekhyun ke pelukannya. Senyuman terlukis di wajah Chanyeol. Sedangkan Baekhyun, ia terkejut karena tiba-tiba ditarik dan dipeluk Chanyeol. Topi yang ia pakai sudah terlepas dari kepalanya dan membuat rambut indahnya terurai.

"Aku mencintaimu Baek." bisik Chanyeol.

Deg.

Jantung Baekhyun berdebar. Tanpa sadar, Baekhyun telah merengkuh tubuh Chanyeol. Baekhyun sangat menyukai wangi manis tubuh Chanyeol. Karena itu Baekhyun mulai mengantuk dipelukan Chanyeol. Namun ia tidak bisa tertidur karena jantungnya terus berdebar.

Sebuah kalimat keluar dari mulut Baekhyun secara tiba-tiba, "Aku juga, aku mencintaimu."

Deg.

Apa yang Baekhyun katakan tadi?

Baekhyun membuka matanya bulat-bulat. Ia terkejut karena mulutnya telah berbicara tanpa kehendak dirinya sendiri melainkan hatinya.

"Baek?" Chanyeol mengangkat kepala Baekhyun.

Baekhyun menjauh dari Chanyeol. Ia langsung menjauh dari pelukan Chanyeol. Ia berbalik, agar Chanyeol tidak melihat wajahnya yang memerah.

"Apa yang kukatakan??!!" teriak Baekhyun didalam hatinya.

"Baek,"

Baekhyun tidak menjawab.

"Baek,"

Baekhyun tidak menjawab lagi.

Chanyeol memungut snapback Baekhyun lalu berjalan menghampiri Baekhyun.

Baekhyun bisa merasakan napas hangat Chanyeol di lehernya.

"Ini." kata Chanyeol sambil memakaikan snapback Baekhyun di kepala Baekhyun "Baek..." kemudian tangan Chanyeol melingkar di pinggang Baekhyun.

Tidak ada pembicaraan diantara mereka saat ini. Mereka hanya diam dengan posisi seperti itu. Sampai akhirnya Chanyeol membuka mulutnya untuk memulai pembicaraan.

"Aku mencintaimu." bisik Chanyeol.

"Kenapa?"

Chanyeol menopang dagunya di bahu Baekhyun "Karena kau manis." Chanyeol tersenyum saat ia mengetahui Baekhyun sedang tersenyum kecil "Bagaimana denganmu?"

Baekhyun mengerutkan dahinya berusaha untuk berpikir.

Apakah ia juga mencintai Chanyeol?

Tentu.

Chanyeol mendekatkan wajahnya ke wajah Baekhyun. Sampai akhirnya bibirnya mendarat di pipi Baekhyun "Kau terlalu lama berpikir." kata Chanyeol sambil menjauhkan wajahnya dari wajah Baekhyun.

Sepertinya kecupan tadi telah melelehkan hati Baekhyun. Dengan cepat Baekhyun langsung berbalik dan memeluk Chanyeol. Dan Chanyeol, ia sudah siap sedia saat ia merasa Baekhyun akan berbalik dan memeluknya.

"Ya, aku juga mencintaimu."

Tanpa sepengetahuan Baekhyun, Chanyeol telah menampilkan 'Smirk' andalannya.

Apa yang kau pikirkan, Chanyeol?

Oh.... Ternyata itu pertanda kalau Chanyeol sedang bahagia.

Aneh.

"Baiklah, apa sekarang kita pacaran?"

"Ya." Baekhyun tersenyum.

Chanyeol mengangkat kepala Baekhyun. Ia mendekatkan wajahnya ke wajah Baekhyun. Baekhyun langsung memejamkan matanya sampai akhirnya bibirnya bertemu dengan bibir Chanyeol.

Ciuman malu-malu. Ya, itulah yang mereka lakukan sekarang. Hanya ciuman sekilas. Namun berarti bagi mereka.

Huaaaaa! Ternyata ini bukan ciuman malu-malu.

Chanyeol memiringkan kepalanya dan langsung memperdalam ciumannya dan memulai sedikit pergerakan. Sedangkan Baekhyun, ia sudah terhanyut dalam ciuman ini. Tangannya sudah memeluk leher Chanyeol. Chanyeol sudah memperdalam ciumannya dan memulai untuk sedikit melumatnya.

"Hei! Kenapa kalian belum berangkat?"

Dengan cepat mereka langsung saling menjauhkan diri.

"I-iya Oppa. Kami akan berangkat." kata Baekhyun dengan tingkah laku aneh karena takut Kakaknya, Baekbeom melihat apa yang tadi ia lakukan bersama Chanyeol.

Baekbeom hanya mengangguk lalu meninggalkan Baekhyun dan Chanyeol berdua.

"Ayo kita berangkat!"

Chanyeol mendecakkan lidahnya.

Baekhyun tersenyum "Maafkan Kakakku." Baekhyun  meraih tangan Chanyeol "Ayo, ini kencan pertama kita kan? Hari Sabtu sore."

Chanyeol tersenyum "Iya."

 

-end-

Like this story? Give it an Upvote!
Thank you!

Comments

You must be logged in to comment
ellin_kim #1
Chapter 1: Asdfghjkl♡♡♡ kyaaa chanbaek co cwiit bingit, gakuat gakuat ♡♡ keren authornim, :)
Jjang
Saebyuk-Jang #2
Chapter 1: Anjer demiapa manis banget gakuattt ;( need more baekyeol omgomg karakter baek jadi tsundere disini ngena bgt awawaw rlly love this fics♥♥♥♥
keukkh #3
Chapter 1: hwaaaaaa manis bgt kaya gula >\\< aku suka canyol karakter chan dan baek yg km buat. mereka cocok satu sama lain aw>\\< dan aku heran baek knp panggil baekbeom dg sebutan 'oppa'? wkwk kenapa tdk 'hyung'? well ff nya keren^^ good job