Salju pertama sudah turun... butiran salju jatuh diwajahku dengan lembut.

Salju pertama... Aku ingat pada masa kecilku. Masa kecil yang sangat menyedihkan.

9 tahun yang lalu,

Disaat salju pertama turun seperti ini, aku sedang menangis kesepian di taman. Tanpa memakai jaket atau apapun yang menghangati tubuhku. Aku terus menangis. Tapi itu hanya masa lalu. Sekarang hidupku sudah menyenangkan. Semua ini berkat ia,

Oh Sehun.

Disaat itu, ia datang bersama senyuman hangatnya. 

Ia yang mengajarkanku bagaimana cara menghadapi kehidupan ini dengan senyuman, ia yang mengajarkanku bagaimana cara berteman. Ia adalah teman pertamaku. Ia yang selalu ada untukku disaat aku sedih, sepi, dan sendiri.

Namun disaat semua orang ada untukku, ia tidak ada... Ia pergi entah kemana. Aku sudah mencarinya, namun aku tidak menemukannya. Jika aku bertemu dengannya, aku ingin berterima kasih kepadanya.

'Terima kasih karena telah menjadi temanku. Terima kasih karena selalu ada untukku disaat aku sedih, sepi, dan sendiri. Terima kasih, terima kasih...'

Itu yang ingin kukatakan padanya. Jujur, aku sama sekali belum pernah berterima kasih kepada Sehun. Entah karena malu atau apa. Aku tidak tahu. Aku memang bodoh! Disaat Sehun pergi aku baru ingin berterima kasih kepadanya.

Tuhan, tolong pertemukan aku dengan Sehun. Aku mohon. Aku ingin berterima kasih padanya. Mungkin lebih dari itu... Sebenarnya aku juga ingin mengatakan hal lain,

'Aku mencintaimu'