Panda TaoZi

Relaksasi EXO

Guys.. aku balik lagi.. kali ini yang aku tulis adalah bagian Tao, kita semua tau dia adalah yang paling frontal dalam masalah Kris ini dibanding member-member yang lain. Mungkin banyak yang menganggapnya jahat, tega, atau apapun.. tapi aku punya pemikiran sendiri tentang hal itu.. dan aku harap kalian baca fic ini sampai akhir oke, jangan berhenti ditengah-tengah..

 

Relaksasi EXO

Bag. II

Huang Zitao

 

18 May 2014, Seoul, EXO-K Dorm, 21.00 P.M KST

 

Ruang tengah dorm EXO-K hening, padahal saat itu terdapat 15 orang yang tengah berkumpul di ruangan tersebut. Saat Sehun disadarkan kembali setelah mengungkapkan perasaannya mengenai Kris yang mengajukan gugatan pada SM dan berencana meninggalkan EXO, 10 member yang lain langsung berhamburan untuk memeluknya. Sedang Kris tampak terdiam di tempatnya, badannya bersandar lemas pada sofa sambil tangannya menutup wajahnya. Keheningan dipecahkan oleh Sehun yang berucap lirih “Oemma, hyung, Hunnie baik-baik saja kok jangan menangis lagi.”

 

“Ya, anak oemma memang hebat. Oemma bangga pada Hunnie.” Lay mengucapkan hal tersebut sambil mengeratkan pelukannya pada Sehun.

 

Melihat adegan mengharukan Ibu-anak tersebut Wenny yang pada dasarnya memang mudah terpancing emosinya langsung berteriak kearah Kris “Heh Naga Buduk!! Selama relaksasi ini kamu jauh-jauh deh dari aku, because im this close..” disini Wenny menunjukkan telunjuk dan ibu jarinya yang hanya berjarak 0.5 cm “mau nampol gigi kuda kamu itu!!”. Kedua belas anggota EXO (inget guys, EXO MASIH 12. Kris MASIH member EXO belum ada keputusan yang legal soal ini) mau tidak mau sedikit bergidik juga melihat Wenny yang tampak mengerikan dengan aura membunuhnya itu.

 

“Umm, sekarang kita mulai lagi ya relaksasinya? Siapa yang mau direlaksasi.” Tella buru-buru bertanya untuk mengalihkan suasana mencekam yang barusan terjadi. Tapi Wenny lansung menyahut “Nggak aku maunya Tao yang direlaksasi sekarang. Aku nggak mau yang lain.”

 

“Kenapa mesti aku? Kalau aku nggak mau gimana?” Tao protes keras.

 

“Aduh Panda, kamu jadi anak rewel amat sih. Kamu tuh tinggal duduk aja, nggak perlu ngapa-ngapain.” Wenny balik bentak Tao.

 

“Kalau aku bilang nggak mau kamu mau apa? Hak aku juga kalau aku nggak mau kamu relaksasi.” Tao malah nantangin.

 

Dan Wenny malah menanggapinya dengan tertawa mengejek, “Aigoo~~ TaoZi bilang aja kamu takut kan sebenarnya? Kamu punya rahasia yang nggak mau kamu ungkap tentang masalah Kris ini makanya kamu nggak mau direlaksasi.”

 

“Rahasia apa? Aku nggak punya rahasia!!” teriak Tao

 

“Ya udah, kalau kaya gitu nggak ada salahnya kan kalau kamu yang aku relaksasi sekarang?”

 

Okay!! Tapi aku nggak mau kamu yang nge-relakasi. Mending dia aja yang relaksasi aku.” Ujar Tao menunjuk Tella.

 

Suit yourself…” jawab Wenny sambil memutar bola matanya.

 

                Setelah semua kembali ke tempat semula, kecuali Tao dan Sehun, serta Wenny dan Tella yang bertukar tempat, relaksasi Tao-pun dimulai.

 

“TaoZi tolong lihat tangan Tella ya, lihat terus jangan dilepas. Dan sekarang, Taozi.. Tidur..” begitu Tella selesai mengucapkannya, Kepala Tao-pun lunglai kerah sandaran sofa.

 

“Taozi, kamu adalah member yang paling frontal mengenai masalh Kris ini. Kau tampak tidak sungkan untuk mengungakapkan apa yang kau rasakan melaui media social.” Mulai Tella.

 

“Iya memang. Aku mengungkapkan apa yang aku rasa melalui media social. Aku ingin semua orang tau apa yang aku rasakan. Memangnya kenapa? Ada yang salah dengan mengungkapkan apa yang aku rasakan?” ujar Tao ketus.

 

“Jadi apa itu memang kau yang menulisnya Taozi” tanya Tella dengan suara bergetar, anak ini sangat menyayangi EXO dia tidak mau menghadapi kenyataan bahwa EXO saling serang.

“Aku sudah bilang kan melaui Weibo, bahwa memang aku yang menulis itu semua. Dan akan aku tegaskan lagi bahwa memang akulah yang menulis semua status itu.”

 

“Taozi.. kenapa kau melakukan itu? kau tega sekali..”

 

“Kenapa? Karena aku bukan pengecut. Aku akan bilang senang kalau aku sedang senang, aku bilang sedih kalau aku sedang sedih. Aku bukan pengecut seperti seseorang yang tiba-tiba meninggalkan kami tanpa penjelasan apapun.” Tao terus berbicara dengan nada menusuk sedingin es. Dan Kris tampak mengepalkan tangannya erat saat mendengar Tao mengatakan itu.

 

“Taozi…” Tella menangis dia tidak sanggup lagi.

 

“Minngir Tella, biar aku yang mengurusi si Keras Kepala ini.” Wenny yang tidak sabar lansung mengambil alih dari Tella. Di rengkuhnya kedua pundak Tao, “Bocah panda bodoh berhenti berbuat seperti ini. Tujuan kami merelaksasimu bukan untuk membuatmu semakin terluka.” Diguncang-guncangkannya keras tubuh Tao “Berhenti berbohong. Kau pikir aku tidak tahu kalau kau melakukan ini untuk pertahanan dirimu? Kau pikir aku tidak tahu kalau kau sebenarnya sangat terluka? Berhenti bersikap seolah-olah kau baik-baik saja. Berhenti bersikap kuat. Tidak selamanya menangis itu lemah, tidak selamanya mengeluh itu salah. Kau juga manusia Taozi, kau berhak terluka, berhak sedih. Ungkapkan semua kesedihanmu, keterlukaanmu. Kau bisa mengungkapkan semua yang kau rasa, tidak perlu takut. Aku berjanji akan selalu ada untukmu, kau bisa percaya padaku. Dan membermu, mereka sangat menyanyangimu mereka tidak akan meninggalkanmu hanya karena kau terlihat lemah. Percayalah pada mereka. Pada kami semua.” Semakin ke belakang suara Wenny semakin lirih hingga yang terdengar hanya isakan dari mulutnya. Tanpa disangka Tao langsung menarik Wenny ke pelukannya dan menangis.

 

“Aku kesal, aku kesal pada Kris ge. Tapi dibandingkan rasa kesalku pada Kris ge, rasa terlukaku lebih besar jie*. Sejak aku masuk sebagai Trainee di SM, Kris ge yang selalu menjagaku. Dia selalu memperhatikanku, membantuku bila ada kesulitan, membelaku bila aku di bully, Kris ge bahkan memasakkan untukku bila aku lapar. Aku sangat menghormatinya, I look up to him.. Aku, Kris ge, Xing ge, dan Lu ge kami sebagai trainee China kami selalu bersama-sama. Kami berjuang bersama, hingga akhirnya kami berempat bisa terpilih sebagai member EXO yang mewakili daerah China aku merasa sangat bahagia. Walaupun tidak mudah tapi kami sealu saling menguatkan. Jalan EXO-M tidaklah mudah, banyak yang tidak menanggap kami karena kami bukan Korea, tapi di China sendiri kami dianggap sebagai boyband Korea. Tapi EXO-M sangat beruntung memiliki Leader yang hebat seperti Kris ge. Kris ge kuat, tangguh, dia mampu membuat orang menyesal telah meremehkan kami. Kris ge sangat keren, oleh sebab itulah saat ditanya apa harapanku di hari ulang tahunku yang lalu, aku menjawab bahwa aku berharap dalam beberapa tahun kedepan aku bisa menjadi sekeren dirinya. Kami berempat selalu berjanji untuk selalu bersama menggapai mimpi kami, kami akan terus melakukan yang terbaik, terus dan terus melakukan yang terbaik. Bersama-sama membawa EXO menjadi lebih baik, lebih baik, dan lebih baik hingga mampu menjadi yang terbaik. Tapi..” Tao sesenggukan. Sehun, Suho, dan Lay tampak ikut menangis bersama Tao. Kesedihan juga tampak menggantung di wajah member yang lain. Sedang Kris semakin mengeratkan genggaman tangannya hingga telapak tangannya terlihat memutih.

 

“Tapi apa Taozi, hmmm… ungkapkan pada kami…” ujar Wenny sambil mengelus pelan rambut Tao

 

“Tapi disaat kami selangkah lebih maju, disaat kami hampir mencapai salah satu impian kami.. mengadakan Tour Dunia Solo EXO.. Kris ge pergi.. dia pergi meninggalkan kami.. tanpa mengatakan apapun..” dan Wenny mengeratkan pelukannya pada Tao. “Aku sangat mempercayainya, aku bahkan menjadikannya panutanku.. tapi apa.. Kris ge pergi, bahkan tanpa mengatakan apapun pada kami.. kami yang sudah seperti keluarganya.. apa seburuk itukah kami dimata Kris ge, hingga dia bahkan sama sekali tak mempercayai kami untuk mampu mengerti situasi yang dihadapi olehnya.. ditinggalkan tanpa kata oleh orang yang sangat kita sayangi, kita hormati, dan kita percayai.. salahkan kalau aku merasa dikhianati, jie?”

 

“No, no, no.. It’s human to feel betrayed Taozi.. It’s human..” tanggap Wenny

 

“Ditinggalkan oleh orang sangat aku percayai.. panutanku.. setelahnya aku merasa nggak bisa lagi mempercayai siapapun.. aku cuma bisa mempercayai diriku sendiri. Dan aku melakukan satu-satunya hal yang aku bisa lakukan saat itu bersikap seolah-olah aku kuat, aku baik-baik saja walau Kris ge meninggalkan kami. Aku ingin semua orang tau itu, jadi aku terus-terusan update SNS yang aku punya dengan kata-kata provokatif, itu adalah caraku mempertahankan diri. Dengan bersikap seolah-olah aku kuat, walaupun jauh didalam aku sangat terluka. Aku sangat menyayangi dan menghormatinya makanya aku jadi seperti ini, karena kepergiannya memberikan efek yang besar untukku. Kalau Kris ge, tidak berarti sebesar itu untukku, aku tidak akan peduli walau dia memilih untuk pergi. Namun karena Kris ge sangat berarti untukku, kepergiannya yang seperti itu membuatku terluka. Aku terluka karena dia adalah orang yang berarti untukku, panutanku, keluargaku..” Wajah Tao tampak sangat terluka, air matanya tak henti mengalir.

 

“Jadi apa yang sebenarnya Taozi inginkan dari Kris?”

 

I want him back.. I want him to be here with us.. berjuang bersama-sama lagi dengan EXO. He is my rock.. aku berharap Kris ge, bisa kembali menjadi panutanku yang bisa aku percaya saat aku merasa tidak mampu.. Kembali bersamaku, Lu ge, dan Xing ge untuk mewujudkan janji kami berempat, untuk menggapai impian kami bersama.. namun aku tidak tahu masih mungkinkah itu terjadi..” dan kembali tangispun pecah di dorm EXO-K.

 

To Be Continue

 

*Jiejie: Big Sis / kakak perempuan

 

Hahaha.. aneh ya? Disini aku cuma pingin ngeshare pemikiranku tentang apa yang dilakukan Tao. Aku rasa untuk Tao, Kris itu berpengaruh banget buat dia makanya saat Kris pergi dia merasa sangat terluka. Kalau bagi Tao, Kris nggak nagruh di hidupnya mau Kris keluar kek, Jumpalitan kek, Tao nggak akan peduli. Itu adalah cara Tao mempertahankan diri, dengan mengungkapkan bahwa 11 member yang lain bisa walau tanpa Kris. Tapi aku juga nggak bilang kalau yang Tao lakukan itu bener, kalau menurut aku mending semuanya tenang sampai keluar keputusan resmi tentang perkara ini. Jangan menambahkan minyak diatas api.. Tapi kita semua tau Tao itu kan orangnya kan Egonya tinggi.. jadi ya.. hehe Kalau memang ada yang nggak sepaham sama aku ya nggak papa.. hehe lagi

 

Main Image Chapter diatas sama gambar yang ini juga~~~ I so cannot~~

 

Terima Kasih untuk yang udah mau baca dan komentarin fic nggak jelas ini.

 

XOXO,

weichii_bunny

 

Like this story? Give it an Upvote!
Thank you!

Comments

You must be logged in to comment
llalallala #1
Chapter 3: aku baru sempet baca kak. sebenernya aku udah gak mau nyari tau ttg mana yg bener dan salah disini, I'm so tired. apa yang dirasain Tao disini itu sama kaya yang aku rasain. aku berusaha meyakinkan diri aku kalau keputusan Kris itu yg terbaik buat dirinya meski belum tentu baik juga untuk orang lain, tapi disatu sisi aku dan mungkin Tao disini itu cuma manusia biasa yg bisa marah dan kecewa. aku berusaha keras buat percaya sama mereka dan ga nyalahin siapapun. dan itu bener-bener berat banget buat dilakuin.
xokrayxo
#2
Chapter 3: Ahh sedih bgttsssㅠㅠ
XiaoHen #3
Chapter 3: kris ge jgn pergi
lay9095 #4
Chapter 2: Aku nangis lagi..tersentuh banget sama isi hati sehun..senasib kita nak..aku juga sejujurnya pengen exo selalu berdua belas...selalu sama sama...tapi yah mau gimana lagi...
llalallala #5
Chapter 2: yaampun kak, kenapa kamu buat aku nangis lagi? T.T aku sempe merinding baca namaku di fic ini..
pengen peluk baby sehuuuunnn~ kalo bisa sih pengen meluk semua member exo,tapi tanganku gak muat kayanya.. cepetan lanjut! gamau tau pengen cepet2 tau apa isi hati kris yg sebenernya, menurut pandangan kakak.. fighting!
mrsmino
#6
Chapter 2: lanjut thor aku penasaran >< ;;;;;
kasihan dedek sehun
XiaoHen #7
Chapter 2: oh TBC yg mengganggu
bikin aku nangis suer