Another

Description

Kisah cinta sederhana yang pasti sudah pernah dibaca bahkan ditemui kalian semua, namun kembali diangkat dalam satu cerita dengan kemasan yang agak berbeda namun memiliki tema yang cukup pasaran tidak menghentikan saya untuk mencoba membuat ff ini. Fanfic pertama saya (yang saya publish). Menceritakan tentang keapatisme-an seorang Amber liu dan keegoisme-an seorang Park Chanyeol yang akhirnya harus bersatu dalam sebuah ikatan suci, diselingi dengan kisah lain yang tak kalah apik. Chen yang berusaha mengejar cinta sang idola, Luna. Berhasilkah mereka menyelesaikan permasalahan cinta mereka? atau kah mereka akan menemukan pengganti hati mereka?

Foreword

Main Cast:

Park Chanyeol (Chanyeol EXO)

Amber Liu (Amber f(x))

Kim Jongdae (Chen EXO)

Park Sunyoung (Luna f(x))

Support Cast:

Henry Lau (Henry Super Junior-M)

Jung Soo Jung (Krystal f(x))

Genre : Drama, Romance

Rate : T+

Saya hanya meminjam mereka sebagai pemuas khayalan pribadi saja. Cerita terinspirasi dari berbagai macam Drama, Fanfic dan Real Story. Support cast kemungkinan besar akan menjadi Main cast suatu saat nanti. Typo dimana-mana.

 

Another

                                                                    Chapter 1

            “Ya.. Amber ya! Apa yang kau lakukan! Cepat ganti pakaian mu!”

            “Tidak! Nenek aku tidak mau, aku tidak ingin menikahi pria jelek tersebut.”

            “Ya, tuhan Amber. Cepatlah, atau aku akan membagi warisan ku kepada mu.”

Pagi yang cerah menyambut sebuah kehidupan baru bagi seorang desainer ternama Amber Liu. Tidak ada yang dapat memungkiri, jika memang suatu saat nanti dia akan menikah. Tapi tidak! Tidak dengan pria itu! Bukan! Bukan dengan dia! Ini kesalahan, ini semua hanya kesalahpahaman. Aku tidak akan pernah mencintai dia, ataupun bahkan membutuhkan dia sampai ajal ku tiba.

Bukan hidup seperti ini yang Amber inginkan, Ya memang tidak. Hidup normal tanpa seorang pria adalah impian ideal seorang Amber Liu. Bukan, dia buakn seorang Gay! Amber liu juga seorang gadis normal, normal senormal-normalnya seorang gadis yang juga haus akan kasih sayang seorang laki-laki yang ia cintai. Andai saja, waktu dapat Amber putar kembali. Bisakah Amber menyelamatkan orang yang dia cintai?

18 febuari... 5 tahun yang silam

Malam ini entah kenapa cuaca disekitar rumah mereka sangat tidak mendukung, Hujan lebat serta kilat yang menyambar benar benar sangat menganggu liburan ku bersama Henry. Seharusnya ini menjadi liburan yang paling menyenangkan, kesempatan ini tidak akan datang untuk kedua kalinya. Apalagi dengan kesibukan Henry sebagai Penyanyi terkenal dan dipenuhi dengan berbagai rutinitas setiap minggunya. Tidak heran jika, liburan kali ini mungkin akan sangat berharga bagi amber ditahun ini. Karena dia memang jauh hari sudah memimpikan liburan bersama henry, ya hanya berdua, tanpaada wartawan dan para nouna yang selalu mengerjar Henry dimana saja.

“Henry –ya, apa kau tau cuaca akan menjadi seburuk ini?” Tanya amber seraya membuat kopi di dekat perapian.

“Tentu saja,tidak. Aku tidak menyangka jika hari ini akan turun hujan selebat ini” Ucap Henry, seraya memainkan gadget nya. Amber, yang merasa tidak terlalu diperhatikan oleh Henry sedari tadi pun, akhirnya hanya bisa menghela nafas.

“Hah, baiklah. Aku akan segera pergi tidur. Henry-ya ini kopi untukmu. Jika kopi ini terlalu manis kau bisa membuangnya.” Ucap Amber dengan nada yang seolah-olah sengaja agar Henry memperhatikan nya. Namun, Henry sama sekali tidak memperdulikan Amber dan terus menatap layar gadget nya dengan serius. Karena,merasa tidak diperhatikan, Amber pun segera beranjak tanpa mengucapkan sepatah kata. Disaat Amber melangkah entah kenapa Henry menarik tangan Amber dan membawa Amber rkepelukannya. Entah efek grafitasi atau apa, secara singkat henry mengecup bibir Amber- Ah tidak bukan mengecup. Henry lebih tepat nya melumat pelan bibir Ambertanpa sepatah kata apapun, dan terus menekan bibir nya ke bibir mungil Amber. Amber memang sudah terbiasa dengan sikap henry yang seperti ini. Dikarenakan inilah sifat Henry, Henry lebih suka mengungkapkan perasaan nya dengan perbuatan ketimbang mengucapkannya secara langsung. Ini merupakan masa-masa terindah untuk mereka. Terutama bagi Amber.

Namun semua mimpi indah Amber, segera pudar karena seseorang yang menghentikan lamunan dia.

“Amber, apa kau yakin tidak ingin segera menikah dengan tunangan mu yang kaya itu?” Ucap Soojung, salah satu sahabat terbaik Amber.

“Soojung-ah, kenapa tiba-tiba kau membicarakan itu dengan ku?” Kata Amber Sinis.

“Ayolah Amber, berapa kali pun kau menolak. Maka Nenek akan semakin menekan mu untuk menikah Park Chanyeol!” Tekan Soojung tak kalah menyaingi kesinisan Amber.

“Soojung-ah, apa kau inginh membuat ku marah dan mengirimmu kerumahsakit disekitar sini huh?” Ancam Amber dengan tangan yang bersiap meninju wajah Soojung.

“Cih, apa kau kira aku tidak tau, hah? Kau tidak akan pernah berani memukul atau menyakiti ku. Apa kaukira kita baru saja berteman kemarin? Dasar bodoh!”  Balas Soojung tak kalah sinis.

“Ah-Ya ya kau memang tak bisa ku bohongi Nona Jung arrr~” Ucap Amber setengah mendesah. “Soojung-ah..” Tanya Amber sekali lagi

“Huh?” Kata Soojung tanpa ekspresi dan terus meminum cola favoritnya

“Bisakah... Kau menggantikan ku untuk menikahi baji- ah maksud ku lelaki sialan itu?” Rayu Amber dengan mengeluarkan jurus aegyo terbaiknya.

 

“UHUK!UH-HUUK!!!” Entah apa yang terjadi Soojung tersedak. Dan batuk sekeras mungkin untuk menenangkan dirinya sendiri yang kaget akan permintaan bodoh teman nya kali ini.

“Dasar wanita sin**ng!!! Apa kau bodoh? Mana mungkin seorang Park Chanyeol akan menikahi gadis yang tidak dia kenal seperti aku? Ditambah lagi, Aku bukan  saudara, sepupu bahkan cucu dari Nenekmu.” Ucap Soojung kesal.

“Tapi, aku juga tidak mungkin menikahi dia. Karena aku tidak MENGENALNYA!!!!” Teriaki Amber tanpa tahu malu. “Plak!” Tiba-tiba saja Soojung menampar bahkan membekap mulut Amber. Ya hal ini terpaksa dilakukan karena sifat Amber yang memang bodoh (menurut Soojung) dan tidak memiliki malu sama sekali terhadap apa yang ia perbuat.

“Ah-Soojung! Lepaskan aku!” Teriak Amber sehisteris mungkin, dam Sooujung pun berusaha untuk menenangkan Amber yang semakin membuat keributan di cafe ini.

Sementara itu ditempat lain,

Dikediaman ternama Park Chanyeol....

“Hyung~ izinkan aku menetap di sana” Rengek Jongdae kepada Chanyeol (Disini Kim Jongdae berubah nama menjadi Park Jongdae-Dikarenakan Jongdae dipossisikan sebagai adik kandung dari Chanyeol)

“Ah-Ani. Tidak bisa! Sudah hyung bilang. Kau harus belajar di sini! Bukan di negara yang penuh dengan binatang melompat itu” Ejek Chanyeol terhadap adik kesayangannya itu.

“Tapi hyung, kau tau kan aku benar-benar menginginkan beasiswa ini” Rengek Jongdae.

“Sekali ku katakan tidak, ya tidak adik ku sayang” Chanyeol melotot kepada Jongdae. “Aaaaa-wae? Kenapa kau seperti ini kepada ku? Aaaa~ Hyung kenapa kenapa?” Rengek Jongdae semakin menjadi. “Jongdae-yah pergi ke kamar mu SEKARANG!” Teriak Chanyeol dikarenakan emosi yang naik akibat ulah kekanakan adiknya ini.

Chanyeol dan Jongdae adalah putra kandung dari salah satu pemilik perusahaan ternama di Korea Selatan. Park Chanyeol berumur 29 tahun dan sampai sekarang ini belum pernah memiliki seorang gadis idaman, karena bagi Chanyeol semua wanita itu sama. Mereka hanya mengincar harta kekayaan nya dan akan meninggalkan Chanyeol disaat mereka berhasil merampas kekayaan Chanyeol sepenuhnya. Tidak, ini tidak akan terjadi kepada salah satu pengusaha ternama seperti dia. Chanyeol yakin, hidup dengan cinta akan merobohkan semua pertahanan yang ia buat selama bertahun-tahun. Cinta adalah sesuatu yang terkutuk untuk Chanyeol. Cinta adalah penghalang terberat untuk hidup dengan tenang. Ya itulah Park Chanyeol, seorang pria mapan yang hanya mementingkan apatisme di atas segala-galanya. Berbanding terbalik dengan adik nya, Jongdae. Jongdae adalah pria berumur 25 tahun yang supel dan aktif. Cita-cita nya untuk menjadi jaksa harus dipendam nya sedalam mungkin, dikarenakan pendidikan hukum yang ia tempuh ditentang oleh kakak tersayang nya itu, entah dengan alasan apa setiap kali Jongdae merengek kepada kakaknya untuk meneruskan pendidikan nya sebagai jaksa, Chanyeol selalu menolak bahkan menentang dengan keras keinginan adiknya ini. Untuk masalah asmara, Jongdae juga memiliki kisah yang hampir sama dengan kakaknya. Tidak ada wanita spesial yang mampu mengisi relung hatinya selain artis ternama Park Sunyoung. Yah, walaupun dia tidak mengenal Sunyoung secara pribadi dan hanya mampu melihat Sunyoung di televisi, itu tidak membuat Jongdae untuk berhenti menjadi fanboy dari seorang nona Sunyoung.

Entah kenapa hari ini terasa sangat berat bagi Chanyeol, tentu saja hari ini akan menjadi awal terjadinya sebuah bencana besar untuk Chanyeol. Bagaimana tidak, dia harus menerima kenyataan bahwa sebentar lagi dia akan dipertemukan dengan tunangannya yang diikat secara ‘paksa’ oleh keluarganya tanpa meminta persetujuan nya terlebih dahulu.

“Ah, sayang lihatlah. Anak kita terlihat sangat tampan hari ini.” Puji Ibu Chanyeol.

“Haha. Tentu saja, anak kebanggaan kita akan segera bertemu dengan calon pengantin nya. Hah, Ayah sangat merasa beruntung. Ayah bisa menepati janji ayah dengan teman Ayah.” Ucap Ayah Chanyeol dengan sedikit putus asa. Melihat kedua Orang tua nya yang merasa bahagia dengan acara pertunangannya ini, Chanyeol merasa tidak enak jika ia menolak tawaran Ayahnya untuk yang kesekian kalinya. “Ha... Sakhirnya au harus merelakan sebagian harta ku untuk gadis eh-bukan maksud ku wanita jadi jadian itu. Sialan, kenapa aku tidak sekalian saja dinikah kan dengan orang negro saja sekalian.” Rutuk Chanyeol dalam hati.

“Buwahahahaha... Lihatlah! Sebentar lagi ajusshi ini akan menikah!” Ejek jongdae kepada Chanyeol. “Hei! Apa kau ingin mati sekarang juga hah?” Sergah Chanyeol kesal.

“Tuan, bisakah tuan tenang sebentar? Kami belum selesai membereskan pakaian anda”Ucap salah satu pelayan pribadi Chanyeol.

“Cih, baiklah.” Ucap Chanyeol berusaha menahan amarah yang hampr meluap karena tingkah laku adik nya itu. “Hyung!” Panggil Jongdae sekali lagi. “Huh?” Sahut Chanyeol asal.

“Hyung yakin ingin menikahi gadis jadi-jadian ini?” Ucap Jongdae tanpa malu.

“Hush! Jaga omongan mu.” Sergah Chanyeol

“Wae? Aku benar kan? Dia ini benar benar gadis jadi-jadian. Lihat saja style rambut dan pakaian dia. Hyung saja kalah ganteng.” Ucapa Jongda semakin menjadi

“Sudah kubilang jaga omongan mu.” Sahut Chanyeol dengan intonasi yang sama, datar.

“Aish! Jadi Hyungmemanga menyukai gadis seperti ini. Selera Hyung payah!” Sahut Jongdae, seraya mengibas-ngibaskan foto Amber yang mereka terima lusa lalu.

“Dasar anak bodoh! Mana mungkin aku bisa menyukai gad- eh maksud ku wanita jadi-jadian itu! Dan satu lagi, dia itu bukan seorang gadis. Asal kau tahu umur nya sudah 27 tahun.” Jelas Chanyeol.

“Serius? Wow, walaupun dia terlihat seperti pria. Wajah dan kulitnya masih mulus, Aku kira kau akan menikahi seorang gadis yang jauh lebih muda darimu hahahaha.” Ejek Jongdae sekaligus secara tidak langsung memuji calon kakak mertua nya.

“Cih, dasar. Sudahlah. Pergi sana. Cek pakaian mu. Apakah sudah siap atau belum.” Ucap Chanyeol berusaha sehalus mungkin mengusir Jongdae.

“Aigoo. Baiklah.” Ucap jongdae dan berlalu begitu saja. Sementara itu Chanyeol hanya bisa menatap lesu kedepan. Menatap masa depan yang kelam yang akan menanti dia dalam beberapa tahun mendatang.

To Be Continued

Typo adalah kesalahan author.

Salam Kenal dan bye.

15/05/2014

Lanyiiing

Comments

You must be logged in to comment
Janidly
#1
Chapter 1: Yahhh!!!! Baru nemu nih ff tapi kok gak di lanjutin ya... Pls comeback .
juma940204 #2
Chapter 1: baru nemu ff ini. ceritanya bagusssss. tapi knapa ga d lanjut? :(
ubayega #3
Chapter 1: Author!!! Kenapa gak lanjut nihh ffnya padahal lagi seruuu!!! Semoga chanber berjaya :D
RiskaAzmi #4
Chapter 1: lanjuttt,ini keren banget sumpah >.<
liuliuyifan #5
Chapter 1: eh baru baca, kayaknya ini seru min, lanjutin dong
hernandaastri
#6
Chapter 1: ayo lanjut author ^^
seru banget nih ^^
sriciiellama #7
Chapter 1: hemmm....dilanjutt asyikk kali yaahh..

next chap donkk
BangJol_ #8
Chapter 1: Authooorrrr~ ff nya keren =p
dewipur
#9
Chapter 1: kaya nya bakal ada perang dimulai nih .. lanjut,,

keren .. Semangat ..
mangifera #10
Chapter 1: kasian amat amber di katain rata