CHAPTER 4

Four Brothers
Please Subscribe to read the full chapter

Title: FOUR BROTHERS Chapter 4

Author : Han Eun Kyo a.k.a Kyo051096

Cast :

Kim Youngwoon Kim Siwon Kim Donghae Kim Kyuhyun Shin Donghee

Other Cast:

Kim Heechul Zhoumi Lee Sungmin

Genre : Brothership & Angts

Rated : T+ to M

Disclaimer : Semua cast milik diri mereka sendiri, Tuhan, orangtua mereka dan SM dan cerita milik author. Jika ada kesamaan plot cerita, maka hal itu bukan karena unsur kesengajaan.

Warning : JANGAN MEMPLAGIAT CERITA TANPA IZIN! OOC, Pendeskripsian tokoh kurang, typo(s), aneh, DON'T LIKE DON'T READ! Please don't bash the cast!

Note : Fanfict ini terinspirasi dari film 'Four Brothers'. Alur cerita sedikit sama, tapi ada perubahan dengan watak tokoh dan plot asli. Maaf kalo beberapa tokoh dinistakan di FF ini. Tapi ini semata untuk kelangsungan cerita.

Summary : Just a family story of Kim Brothers: Kangin, Siwon, Donghae and Kyuhyun. Menyelidiki peristiwa kematian sang Eomma, harus membunuh banyak orang yang terikat dengan kematian sang Eomma, sampai kehilangan salah satu anggota keluarga mereka. Fanfict ini terinspirasi dari film 'Four Brothers'.

Penasaran?

Check it out!

 

Four Brothers

Chapter 4

Han Eunkyo

Present

 

 

HAPPY READING

 

Mobil Kim brothers pun melaju dengan kecepatan sedang, tanpa seorangpun yang sadar jika beberapa orang berjalan mendekati kedua mayat yang barusaja mereka tinggalkan.

“Kita kehilangan aset berharga kita, Bos” ucap seorang namja tinggi berambut merah –Zhoumi-.

“Tidak masalah. Aku masih punya banyak orang hebat. Juga selama kalian berdua disampingku, aku tidak akan takut” ucap namja lainnya, yang bertubuh tinggi semampai dengan rambut hitammya –Kim Heechul-.

“Tentu” timpal namja berambut hitam disamping Heechul –Lee Sungmin- sambil menyeringai.

“Ayo kita pergi!” Heechul melangkah pergi dengan langkah anggun bak putri, sekalipun ia namja.

.

.

.

Malam ini, setelah Kim brothers pulang dengan tangan kosong karena target mereka bunuh diri, Kangin dan Donghae sudah terlelap dalam kamar mereka masing-masing. Namun tidak dengan Siwon dan Kyuhyun. Mereka terlihat membicarakan sesuatu yang serius dan rahasia.

“APA KAU BILANG?” tanpa sengaja Siwon berteriak. Membuat Kyuhyun dengan cepat mengisyaratkan agar Siwon diam dengan jarinya.

“Hyung ingin Kangin dan Donghae bangun, eoh? Aish! Siwon ceroboh!” rutuknya.

“Hei, setidaknya panggil kami dengan embel-embel hyung!” peringat Siwon.

“Ne.ne, hyungie!”

“Lalu, apa yang kau katakan tadi benar?”

Kyuhyun mengangguk.

“Sejak kapan?”

“Sudah lama juga, sih. Sejak kami tamat kuliah”

“Dua tahun lalu? Dan sekarang ‘dia’ dengan mudahnya menjadi orang kepercayaan ‘orang itu’?

“Ne. Dia itu pintar akting, hyung”

“Lalu bagaimana dengan kematian eomma? Apa kau mengetahuinya juga?”

“Tidak. Makannya aku langsung menghabisinya sehari setelah eomma meninggal. Ia sama sekali tidak bilang jika mereka merencanakan akan membunuh eomma.”

“Kau menonjoknya?”

“Hu’um”

“Aku tidak percaya. Kau bahkan tidak pernah ikut latihan bela diri bersama appa”

“Aku tidak bilang aku belajar dari Appa, kan?”

“So?”

“Aku dan ‘dia’ belajar dari seorang Tae Kwon-do kelas dunia lho, hyung! Namanya Hangeng.”

“Lalu kenapa saat kau hampir terbunuh oleh preman-preman itu, kau tidak melawan?”

“Aku tidak ingin menunjukkannya. Lagipula hyung saat itu datang menyelamatkanku, kan?”

Siwon hanya mengangguk.

“Oh iya, jangan pernah memberitahu hal ini pada Kangin hyung dan Hae hyung, ne! Biarkan hanya hyung, aku dan ‘dia’ saja yang menjalankan rencana ini. Janji ya hyungie?”

“Ne. Hyung janji”

.

.

.

Di pagi yang cerah ini, terlihat Kim brothers sedang bercengkrama di ruang keluarga.

Kangin sedang duduk di sofa tunggal sambil menatap kedua adiknya, Siwon dan Donghae yang tengah berbincang hangat –beradu mulut-.

Kyuhyun yang sedang makan di ruang makan –merangkap dapur- yang terletak di dekat ruang keluarga hanya geleng-geleng kepala.

‘Sebenarnya yang magnae itu siapa, sih?’

“Kau lebih buruk! Kau bahkan tidak punya pekerjaan!” seru Donghae sambil menunjuk-tunjuk wajah Siwon.

“Aku punya pekerjaan, bodoh!” balas Siwon tak terima.

“Oh ya? Apa? Menjaga uri magnae? Itu bukan pekerjaan, bodoh!”

“Yak! Kalau bukan aku siapa lagi yang akan menjaganya? Kau dan Kangin hyung sibuk bekerja, bukan?”

Kyuhyun yang merasa namanya diikutsertakan berdiri.

“Yak! Jangan bawa-bawa aku, hyung! Siwonnie hyung juga, aku itu sudah dewasa! Aku tidak perlu babysitter!”

“Lalu siapa yang saat itu masuk rumah sakit karena sok berani melawan preman itu ya?” Kangin menaik-turunkan a

Please Subscribe to read the full chapter
Like this story? Give it an Upvote!
Thank you!

Comments

You must be logged in to comment
panda2710 #1
Ceritanya bagus, lanjut thor!
ainkyu #2
oh.... aku pernah nonton, tapi kyu jangan mati... :) lanjut! pasti bagus kalo ada kyu-nya :)