CHAPTER 2

Four Brothers
Please Subscribe to read the full chapter

Title: FOUR BROTHERS Chapter 2

Author : Han Eun Kyo a.k.a Amanda (Kyo051096)

Cast :

Kim Youngwoon Kim Siwon Kim Donghae Kim Kyuhyun Shin Donghee

Other Cast:

Lee Taemin SHINee Ahn Jaehyo BLOCK-B Park Joongsoo Kim (Jung) Yunho DB5K

Genre : Brothership & Angts

Rated : T+ to M

Disclaimer : Semua cast milik diri mereka sendiri, Tuhan, orangtua mereka dan SM dan cerita milik author. Jika ada kesamaan plot cerita, maka hal itu bukan karena unsur kesengajaan.

Warning : JANGAN MEMPLAGIAT CERITA TANPA IZIN! OOC, Pendeskripsian tokoh kurang, typo(s), aneh, DON'T LIKE DON'T READ! Please don't bash the cast!

Note : Fanfict ini terinspirasi dari film 'Four Brothers'. Alur cerita sedikit sama, tapi ada perubahan dengan watak tokoh dan plot asli. 

Summary : Just a family story of Kim Brothers: Kangin, Siwon, Donghae and Kyuhyun. Menyelidiki peristiwa kematian sang Eomma, harus membunuh banyak orang yang terikat dengan kematian sang Eomma, sampai kehilangan salah satu anggota keluarga mereka. Fanfict ini terinspirasi dari film 'Four Brothers'.

Penasaran?

Check it out!

 

Four Brothers

Chapter 2

Han Eunkyo

Present

 

 

HAPPY READING

 

"Kita harus mencarinya" Kangin berdiri dari kursinya dengan tatapan dingin. Anak tertua keluarga Kim itu menatap satu-persatu dongsaengnya.

"Kita harus membunuh orang tak berperasaan yang telah membunuh Eomma." Serunya yakin.

.

.

.

Tok

Tok

Tok

“Masuklah!”

Setelah mendengar suara sang dongsaeng yang mengizinkannya masuk, Siwon membuka pintu kamar Kyuhyun.

“OMO! KYUNNIE!” dengan tergesa Siwon menghampiri Kyuhyun yang sedang asyik duduk di sisi ranjang menikmati rokoknya.

Siwon merebut paksa rokok itu dan mematikannya dengan kasar.

“Hyung!” Kyuhyun berdiri.

“Sudah hyung bilang untuk berhenti merokok, bukan?”

Kyuhyun yang ingin protes mengurungkan niatnya saat melihat keseriusan dalam mata hyungnya. Kyuhyun menundukkan kepalanya.

“Mianhae”

“Beberapa tahun ini hyung tidak pernah melihatmu merokok. Hyung kira kau sudah meninggalkan kebiasaanmu itu, Kyunnie.” Ucap Siwon lembut. Mengusap helaian rambut hitam Kyuhyun dengan lembut.

“Aku tidak tahu bagaimana lagi, hyung. Aku butuh penangkal stres saat ini” Kyuhyun jatuh terduduk. Kepalanya masih menunduk. Ia mulai menangis terisak.

Siwon yang memahami bagaimana perasaan Kyuhyun mendekati dongsaengnya. Lalu memeluk Kyuhyun erat.

Ia tahu jika mereka berempat merasa kehilangan. Namun ia paham perasaan Kyuhyun sebagai yang termuda. Kyuhyun yang selama ini paling dimanjakan. Kyuhyun yang selama ini paling disayangi oleh sang Eomma.

“Hyungdeul akan membalasnya, Kyunnie. Hyung janji.” Ucapnya yakin.

.

.

.

Keesokan harinya di rumah Kim brothers. Terlihat keempat namja tampan sedang tergesa.

“Kau lelet sekali, Hae! Cepatlah!” seru Kangin kesal.

“Kurasa kau harus mengganti julukanmu! Kau itu siput, bukan ikan!” ejek Siwon.

“Sudahlah, Won! Jangan membuat suasana keruh!” peringat Kangin.

“Aku sudah selesai” ucap Donghae setelah selesai memakai sepatu talinya.

“Kajja!” seru Kangin memimpin jalan menuju garasi rumah besar mereka.

.

.

.

“Kau yakin Jaehyo-ahjusshi tau sesuatu, hyung?” tanya Kyuhyun tidak yakin saat Kangin memberhentikan mobil mereka di depan rumah pengacara pribadi eomma mereka.

“Mungkin” jawab Kangin singkat.

Kangin turun dari mobil saat melihat sang pengacara mengunci pintu rumahnya, sepertinya ia akan pergi. Dan dengan cepat ketiga dongsaengnya mengikutinya.

“Ahn-shi!” panggil Kangin.

“Ah, ne? Ada apa Kangin-ah?” tanya lelaki berusia enam puluh tahun itu.

“Kami ingin bertanya sesuatu. Apakah Anda bisa menjelaskan foto ini?” tanya Kangin sembari memberikan selembar foto pada pengacara.

Mata Jaehyo membelalak. Ia menatap Kangin yang menatapnya penuh selidik.

Kyuhyun yang penasaran pun mengambil foto itu.

“Eoh? Apa ini?”

Dalam foto itu terlihat Ahn Jaehyo –sang pengacara- yang tengah memeluk Kim Leeteuk –eomma mereka-. Disana terlihat Leeteuk sedang menangis, dan sepertinya Jaehyo sedang menenangkannya.

“Darimana kau mendapatkan foto ini, Kangin-ah?” tanyanya heran.

“Tidak penting. Apa Anda punya hubungan lain dengan eomma selain sebagai pengacara?”

Pengacara tua itu kelihatan gelisah. Yang membuatnya makin mencurigakan dimata Kangin, Siwon, Donghae dan Kyuhyun yang sepertinya membuat spekulasi sendiri dalam otak mereka.

“Ahjusshi?”

“Kami pernah berkencan” jawabnya pelan.

“Mwo?”

“Saat itu Leeteuk dan Yunho hampir bercerai karena kemandulan eomma kalian. Dan ternyata Yunho berselingkuh dibelakang Leeteuk.” Jaehyo memulai ceritanya.

“Leeteuk marah. Ia memintaku -sebagai sahabat lamanya-  untuk berkencan dengannya. Aku yang dulu sangat menyukainya tentu saja mengiyakan. Kami berselingkuh selama dua tahun hingga Yunho –entah kenapa- membuat hubungan mereka kembali baik.”

Ia menatap satu per satu anak Kim. Mereka semua mengangguk mengerti.

“Aku sangat bersyukur kau tidak jadi ayahku, Ahn-shi” ucap Kangin.

“Haha. Iya iya. Tenang saja.” Balas Jaehyo santai. Ia tahu jika Kangin berbicara tanpa basa-basi dan menusuk.

“Lalu apakah kau tahu sesuatu tentang pembunuh eomma?” tanya Siwon.

Jaehyo terlihat berfikir.

“Aku rasa eomma kalian tidak pernah mempunyai musuh. Kalian juga tahu, bukan? Jika semua orang menyayanginya. Ia juga tidak pernah terlibat masalah sebelumnya.” Jelas Jaehyo yakin.

“Baiklah. Terimakasih atas penjelasannya, Ahn-shi. Bolehkah kami meminjam sesuatu?” tanya Kangin, menatap mata Jaehyo penuh arti.

.

.

.

“Hyung meminjam seluruh senjatanya?” tanya Kyuhyun polos ketika mereka masuk kembali ke dalam mobil.

“Meminjam? Aku tidak yakin kita akan mengembalikan senjata-senjata ini” timpal Donghae yang duduk di belakang, bersama Kyuhyun.

“Geurae! Kita tidak akan mengembalikannya.” Seru Kangin tanpa mengalihkan fokusnya terhadap mobil yang sedang dibawanya.

“Lalu kemana kita akan pergi, hyung?” tanya Siwon yang berada

Please Subscribe to read the full chapter
Like this story? Give it an Upvote!
Thank you!

Comments

You must be logged in to comment
panda2710 #1
Ceritanya bagus, lanjut thor!
ainkyu #2
oh.... aku pernah nonton, tapi kyu jangan mati... :) lanjut! pasti bagus kalo ada kyu-nya :)