Hidup dalam bayangan masa lalu itu susah. Kenapa aku tidak bisa melupakan nya? Aku sudah mencoba, tapi hasil nya? 0.

Tok tok tok.

Siapa lagi itu? Mengganggu saja.

“Masuk!” kataku malas.

Langsung saja umma masuk dengan perlengkapan bersih-bersih nya. Umma, jangan bilang kau mau aku mengepel? Gahhh, aku benci sekali jika disuruh mengepel dan menyapu.

“Kau harus bersihkan kamar ini! Lihat saja, baju baju mu berserakan dan ya ampun! Kamar mu berdebu sekali!” kata umma sambil melihat sekeliling kamarku. Bukan nya aku malas membersihkan kamar ku ini, tapi setiap aku masuk kamar ini, aku selalu ingat dengan nya.

“Iya! Iya umma! Akan kubersihkan!” Jawab ku malas dan mencoba merapikan baju baju ku.

“Hyerim, apa isi boks ini?” Tanya umma sambil mengangkat sebuah boks yang kujaga dari dulu.

“Kubuang ya boks ini? Seperti nya itu hanya memperjelek kamar mu” kata umma. Tidak, jangan boks itu. Boks itu, berisi kenangan – kenangan ku.

“Umma! JANGAN! Umma, aku akan membersihkan kamar ku sendiri, sekarang kumohon keluarlah dulu umma dan letakkan boks itu perlahan!” Teriak ku panik ketika mendengar umma akan membuang boks itu.

“Apa sih isi boks itu? Kayak isi nya bom saja…” kata umma. Ia menaruh boks itu perlahan dan keluar dari kamar ku dengan tatapan aneh. Melihat boks itu saja sudah membuat ku sakit hati. Perlahan ku buka boks itu, dan semua kenangan yang sudah kusimpan dalam hati ku terbuka kembali.

Sialan, aku sudah mencoba melupakan Kris. Perlahan ku angkat salah satu benda itu

Dan..

Flashback dimulai….

Double update? I'll try! :D 

Maap pendek x_x kompie nge hang ini *pout* -,-