when

Who

Tubuh rampingnya begitu mudah menerobos rombongan pejalan kaki yang lain. Dia tak mempedulikan teriakan kesakitan di belakangnya. Tiap kali ia melangkah makin keraslah teriakan yang terdengar. Bisik-bisik yang sampai ke telinganya seakan tak berarti untuknya sampai matanya yang teduh menangkap pemandangan yang menurutnya menarik, ia berhenti tiba-tiba.

"Apa yang kau lakukan?" Yun memaksakan diri untuk bertanya. Namun tak ada jawaban yang ia dengar dari gadis di sampingnya. Arah matanya mengikuti apa yang gadis itu lihat, Yun tersenyum penuh arti.

"Ann, kau menyukainya, ya? kalau kau mau biar aku kenalkan dia padamu, tapi lepaskan dulu tanganmu dari telinga seksiku, OK?!" Tawar Yun bersemangat.

"TIDAK! Lebih menyenangkan menarik telingamu yang seksi ini daripada berkenalan dengan pria yang tidak jelas. lanjut!" Ann kembali menarik telinga Yun tanpa rasa bersalah. wajahnya penuh senyum berbanding terbalik dengan wajah Yun yang semakin keruh. setiap kali kesal yang diingat adalah betapa ia menyayangi Ann seperti kakaknya sendiri. meski tubuhnya sering lebam akibat ulah seenaknya Ann, Yun tetap tak bisa melawan meski sekedar berkata tidak. Hubungan keduanya semakin dekat saat tanpa sengaja Ann melihat Yun pindah ke apartemen tepat di sebelah apartemennya. keduanya kuliah di tempat yang sama dengan jurusan yang berkaitan. Diperkenalkan oleh seorang Dosen yang berpengaruh di kampusnya di acara kampus empat bulan lalu.

Like this story? Give it an Upvote!
Thank you!

Comments

You must be logged in to comment
No comments yet