Disclaimer: Semua karakter disini milik Tuhan YME, diri mereka sendiri dan orang tuanya. Author hanya meminjam nama mereka demi menulis fantasy yang sudah lama tersimpan di khayalan Author.

Rate: M

Genre: Romance & Fantasy

Warning: BL, , Mpreg, Typos, OOC, alur kecepatan.

Pairings: Yunjae, Changkyu, Yoosu and many more. Pairings akan bertambah seiring perkembangan cerita.

Summarry :

Kami menyebut mereka para Angel, makhluk indah yang menjaga dunia kami sejak pertama kali kami mengenal dunia. Para Angel memiliki beberapa clan yang biasanya dipimpin oleh seorang High Lord. Highest White adalah makhluk abadi yang mengawasi para angel dan menjatuhkan hukuman bila salah satu diantara mereka melanggar aturan. Semua berawal dari sebuah ramalan bahwa Jung Yunho putra dari High Lord Seunghyun dari Clan Jung adalah mate dari The Highest White yang telah tidur abadi selama ribuan tahun tanpa sebab dan tanpa keberadaan yang jelas.

DON’T LIKE DON’T READ

Keempat High Lord saling berdiskusi tentang langkah apa yang akan mereka ambil sementara Yunho hanya diam dan menyimak apa yang mereka katakan.

“High Lord Yunho, kami telah sepakat untuk memburu Choi Kyuhyun karena ini demi kebaikan Earth. Kami tinggal menunggu suaramu dalam hal ini.” Kata Hankyung, High Lord dari North Earth.

“Tanpa suaraku kalian telah menang dalam diskusi ini. Aku tak akan ikut ambil bagian dalam perburuan itu namun aku mempersilahkan kalian bila utusan kalian ingin mencari mereka di wilayahku.”

“Nde. Kami paling tahu memaksamu adalah pekerjaan sia-sia. Jadi kami terpaksa menghargai keputusanmu. Tetapi karena Shim Changmin adalah Frozen one milikmu, bisakah kau bantu kami untuk melacaknya?” tanya Doo Joon, High Lord clan Kim.

“Aku tak memiliki kendali penuh terhadap para Frozen one yang mengabdi padaku. Kalian yang paling tahu bahwa aku tak dijinkan untuk itu.”

Memang merekalah, Keempat High Lord yang memberi batasan pada Kekuatan Yunho termasuk saat menciptakan Frozen one. Sejatinya setiap Angel yang dapat menciptakan frozen one dapat merasakan keberadaan mereka bahkan dapat mengendalikan pikiran mereka. Yunho memiliki darah Clan Jung yang terlalu kental dan rentan akan kegelapan yang dapat merengut kewarasannya. Bila Yunho menciptakan Frozen one seperti Frozen one pada umumnya, mereka takut para Frozen one itu akan ikut terjerat kegelapan.

“Baiklah, kami mengerti. Namun bila kau mendengar tentang keberadaan mereka, kami harap kau cukup bijaksana untuk memberitahu kami. Ini mengenai Earth dan umat manusia yang kita lindungi.” Kata Jeon Su

Setelah itu satu persatu layar padam pertanda bahwa pertemuan mereka telah usai.

“Jangan pertanyakan kebijakanku Chunie.”

“My Lord…”

“Bagi diriku pribadi aku mengambil keputusan untuk tidak ikut perburuan karena aku menghormati Joongie. Aku tak mungkin menambah kegelisahannya dengan perburuan untuk menangkap Saeng kesayangannya. Selain itu, aku tidak ingin memaksa tentara West Earth untuk melawan Jendral mereka. Bagi mereka, Changminie tetaplah Jenderal yang paling ditakuti dan dihormati. Terlebih hal ini menyangkut nyawa Kyuhyun yang menjadi matenya. Changminie bisa berkali lipat lebih mengerikan.

“Tetapi My Lord, tanpa Kyunie, pedang Acadya…”

“Bila penglihatanmu benar akan terjadi di masa depan, apa yang Changmin lakukan dan kemanapun mereka pergi ke tempat teraman sekalipun, mungkin Kyuhyun tetap akan menjalani takdir yang sama. Seharusnya kita memberi kesempatan mereka untuk bahagia. Aku tak akan ikut campur dan biarlah takdir yang memutuskan.”

Tiga bulan kemudian…

“Sang Janin sangat sehat Jaejoong ssi.” Kata Donghae. Seperti pagi sebelumnya, Donghae memeriksa kandungan Jaejoong dan kesehatan sang Umma.

“Jinja?”

“Nde.”

“Donghae ssi. Ummh…setahuku para Angel akan mengandung baby mereka selama 18 bulan. Apakah aku juga akan mengalami hal yang sama.?” Jaejoong akhirnya bertanya karena kandungan Jaejoong telah memasuki bulan ke-5 namun perutnya masih sedikit rata dan tidak terlihat sedang hamil lima bulan.

“Ani biasanya manusia yang mengandung baby Angel, mereka akan mengandung selama 12 bulan. Hanya berbeda tiga bulan dari masa kandungan manusia normal. Para Angel mengandung lebih lama karena waktu hidup mereka yang berkali lipat lebih lama dari manusia. Bagi para Angle 18 bulan adalah waktu yang sangat sebentar. Melihat keadaan kandungan Jaejoong ssi, Aegya yang berada di kandungan Jaejoong ssi adalah seorang Angel.”

Jaejong mengangguk pelan dengan tangan yang tak pernah berhenti mengelus perutnya yang masih rata. Wajah Jaejoong begitu cerah dan bahagia setiap Donghae menjelaskan tentang kesehatan calon aegya yang kini berada di dalam perutnya tanpa mempedulikan waktu hidupnya yang tinggal 7 bulan. Kasih tulus yang selalu membuat Donghae berhasil membuat Donghae kagum.

Tak lama setelah Donhae selesai memeriksa Jaejoong, Donghae kembali ke Ravenfall Center Care, pusat kesehatan Ravenfall tempat dirinya bekerja. Sementara Jaejoong langsung menuju dapur ingin membuatkan sarapan untuk Yunho yang masih tertidur di kamar mereka. Biasanya Yunho tidak membutuhkan waktu tidur, namun beberapa minggu terakhir, tubuh Yunho semakin sulit dikendalikan seakan tubuhnya memiliki dua pikiran. Hal itu cukup menguras tenaga Yunho yang harus tetap mempertahankan pikirannya agar tidak kalah dengan kegelapan yang semakin menggerogoti jiwanya sejak dirinya terbangun dari koma.

Sekitar satu jam kemudian, sarapan sederhana telah tersaji di meja makan. Jaejoong segera pergi ke kamar mereka untuk membangunkan sang Suami.

Ketika Jaejoong tiba di kamar mereka, Yunho telah bangun dan duduk di pingggir bed. Namun aura yang cukup aneh bergerak liar di sekitar Yunho. Ini bukan pertama kali Jaejoong mendapati sang Suami dalam keadaan seperti itu, dan Jaejoong tak terkejut saat pertama kali menemukannya. Meskipun aura itu cukup mengganggu bagi orang lain, namun bagi Jaejoong aura itu tetap hangat dan nyaman seperti Yunho yang biasanya. Keadaan ini terjadi bila Jaejoong tak berada di sekitarnya dalam radius 3 meter selama lebih dari tiga jam. Keadaan itu membuat Jaejoong harus siap sedia di sisi Yunho, meskipun itu untuk kunjungan Yunho ke berbagai tempat di Ravenfall. Karena bila Jaejoong berada disisinya, Yunho akan pulih seperti tidak pernah terjadi apa-apa pada tubuhnya ataupu jiwanya.

“Yunnie…”

Jaejoong menegur sambil mengusap dada Yunho. Seketika mata Yunho yang saat itu berwarna hitam pekat seluruhnya kini telah kembali pada warna normal.

“Pagi Yunnie.” Sapa Jaejoong dengan senyuman yang selalu membuat hati setiap orang yang bertemu dengannya terasa luluh.

“Pagi Boo.”

Yunho menyambut senyuman itu dengan kecupan di pipi Jaejoong. Tak mau ketinggalan Jaejoongpun juga memberikan kecupan di pipi Yunho. Keduanya berdiam cukup lama sambil berpelukan saling mengisi kehangatan masing-masing. Bila saja Jaejoong tak teringat dengan bubur yang baru saja dimasaknya, pasti Jaejoong masih betah bersandar di dada bidang Yunho. Jaejoong mengajak Yunho sarapan bersama dan Yunho sangat bersyukur karena masakan Jaejoong pagi ini telah kembali normal. Bubur buatan Jaejoong begitu normal dan begitu lezat.

Jaejoong sedang mencuci piring saat kedua lengan Yunho mendekap tubuhnya dari belakang.

“Boo, kita harus cepat bersiap. Kau lupa bahwa aku harus menemui utusan dari Clan Tan pagi ini.”

“Yunnie mandi dulu ne, aku harus mencuci piring ini sebentar.”

“Kau yang paling tahu Boo aku harus bersama denganmu termasuk saat mandi.”

Blush!

Senyum puas terpatri dibibir Yunho saat melihat rona merah kesukaannya tersirat di kedua pipi sang istri yang mulai chubby. Boojaejoongnya itu masih saja tetap polos meskipun berulah kali telah disentuhnya. Tetap saja merona padahal mandi bersama atau kemesraan yang sedikit intim bukanlah kali pertama mereka lakukan.

“Nde.”

Dan seperti biasa Jaejoong akan selalu menurut dengan malu-malu. Jaejoong meninggalkan piring kotor itu dan menurut saat Yunho mengajaknya menuju kamar mandi mereka. Begitu tiba, dengan sedikit terburu-buru namun tetap penuh kelembutan Yunho membuka pakaian Jaejoong kemudian beralih membuka pakaian yang membalut tubuhnya. Yunho kembali memeluk Jaejoong dibawah guyuran air shower yang menyala secara otomatis begitu keduanya berada dibawahnya.

Seperti ritual mandi pagi sebelumnya, kegiatan mereka bukan hanya sekedar saling membasuhkan sabun atau menggosok punggung namun juga diselingi dengan kecupan mulai dari yang lembut ataupun panas. Namun tetap saja Yunho tak akan pernah tega meminta Jaejoong untuk bercinta disana. Meskipun hal itu terbilang cukup menantang namun kenyamanan Jaejoong tetaplah yang utama. Tidak seperti satu pasngan lain yang kini tengah berbulan madu di salah satu wilayah Black Forest.

“Minie Hyung, akh cukup Hyung aku…”

Teriakan dan desahan Kyuhyun bergema di dalam gua, tepatnya salah satu bagian gua yang dialiri sungai kecil dan bening. Ketika Kyuhyun sedang mandi tiba-tiba Changmin langsung menyerangnya dan kembali memasukkan miliknya ke dalam tubuh Kyuhyun. Padahal malam sebelumnya keduanya sudah melangsungkan adegan panas itu berulang kali hingga Kyuhyun tak sadarkan diri. Keduanya sedang berada di pinggir sungai. Changmin yang duduk bersandar di sebuah batu besar dengan Kyuhyun duduk diatas pangkuannya. Changmin yang terus menggerakan miliknya dan Kyuhyun yang bersandar didadanya, berjuang untuk tetap tersadar.

“Hyung…”

Namun Changmin tak terlalu menghairaukan permohonan Kyuhyun untuk berhenti. Karena ketika miliknya berada di dalam tubuh Kyuhyun, dirinya tak mampu menahan diri sekuat apapun dirinya mencoba. Hanya Kyuhyunlah yang mampu membuat dirinya begitu bernafsu namun juga begitu mencintai disaat bersamaan.

“Minnie Hyung!”

“Kyu!”

Keduanya saling menyebut nama dan saling berpelukan erat saat klimaks mendera keduanya secara bersamaan. Tubuh Kyuhyun langsung terkulai dengan kepala bersandar pada dada Changmin sementara Changmin masih memeluknya dengan erat.

“Jangan terlalu erat Hyung kau akan membuat aegya sesak.” Bisik Kyuhyun lemah

Changmin menanggapi bisikan Kyuhyun dengan kecupan di kening dan usapan poni yang sedikit menutupi mata Kyuhyun. Setelah itu, tangan Changmin berpindah mengelus perut rata Kyuhyun yang kini telah mengandung 10 minggu.

“Ani, Karena sang aegyalah yang memintaku mewakilinya untuk memelukmu.”

Kyuhyun sedikit memutar bola matanya pelan saat mendengar pembelaan modus sang mate. Dirinya terlalu lelah untuk mengadu mulut dengan Changmin. Lagipula dada Changmin begitu nyaman dan tak lama kemudian Kyuhyun tertidur dengan tenang dan nyaman dipelukan Changmin.

.

.

“Apa kau sudah siap Boo?” tanya Yunho pada Jaejoong yang kini sedang duduk disofa ruang tengah dengan tangan yang sibuk menjahit karung bantal.

Ketika mereka sudah siap untuk pergi ke ruang pertemuan di salah satu ruang diJung Arc Tower, tiba-tiba saja Jaejoong sangat ingin membawa bantal. Membawa bantal ke pertemuan agung tentu saja hal yang cukup merepotkan. Yunho tentu tak melarangnya, namun Jaejoong cukup tahu diri untuk memperkecil ukuran bantal yang akan dibawanya. Karena itulah Jaejoong mengambil bantal yang semalam digunakan Yunho, kemudian membaginya menjadi dua bagian.

“Nde Yunnie. Tinggal memasukkannya ke dalam sarung bantal.”

Dan lagi-lagi Jaejoong mengambil sarung bantal dari bantal Yunho semalam.

“Kenapa tidak mengambil sarung yang bersih Boo.?”

“Umhh kan yang baru tidak ada harum khas Yunnie.” Jawab Jaejoong polos.

Sayang Jaejoong sedang sibuk dengan project bantal miliknya sehingga dirinya tak melihat senyum puas di bibir sang suami.

Tak lama kemudian setelah Jaejoong selesai dengan bantal miliknya, Yunho membawa istrinya itu ke ruang pertemuan. Yunho telah mengenakan pakaian resmi berwarna hitam seperti biasanya dan Jaejoong tetap dengan warna favoritnya. Hari itu seperti hari sebelumnya, Jaejoong menemani kemanapun Yunho melakukan aktifitasnnya sebagai High Lord West Earth.

.

.

“Bummie.”Siwon memanggil istrinya yang kini masih termenung dengan surat yang tergenggam erat ditangannya. Surat yang sedikit lembab karena beberapa tetes air mata telah membasahinya.

Pagi itu ketika Siwon terbangun, Siwon telah menemukan sang istri yang menangis. Ketika Siwon bertanya Kibum tak segera menjawab dan menyodorkan sebuah kertas berisi tulisan tangan yang amat dikenalnya.

Umma, Appa

Nde Kyunie memang nakal karena Kyunie baru bisa memberi kabar setelah sekian lama. Mianhae ne.

Kyunie dan Minie Hyung berada di tempat yang sangat aman. Jadi Umma dan Appa tak perlu khawatir mereka tak akan menemukan Kyunie. Bila ternyata mereka menemukan Kyunie, Umma jangan salahkan Kyunie, salahkan Minie Hyung, arasso?

Umma, Appa, Kyunie sangat merindukan kalian dan kyunie juga sangat tahu bahwa kalian juga sangat merindukan Kyunie. Nanti bila keadaan sedikit tenang Kyunie akan minta Minie Hyung untuk mengantar Kyunie menemui Umma dan Appa.

Umma, Appa, Kyunie ingin memberi kabar bahagia. Kyunie juga akan menjadi Umma. Nde Kyunie sangat tahu Kyunie masih terlalu muda untuk menjadi Umma, tapi Umma, Kyunie tidak tahu sampai kapan kami bisa bersembunyi. Bagaimanapun hidupku, nyawaku berdiri di atas penderitaan rakyat South Earth. Aku akui aku memang nakal Umma namun aku tak akan seegois itu, aku hanya berharap mereka memberiku sedikit waktu, paling tidak sampai Kyunie melahirkan putra Kyunie. Umma, Appa sebentar lagi aka nada Kyu mini yang akan menggantikan Kyunie, jadi dimasa depan Umma dan Appa tetap akan bersama Kyunie melalui putra Kyunie.

Umma, Appa, kalian harus tetap sehat dan kuat ne,dimasa depan putra Kyunie pasti lebih evil dari kami berdua jadi kalian harus mempunyai tenaga lebih untuk menjaganya. Dan untuk kesehatanku, kalian tidak perlu khawatir, Minie hyung sangat menjaga Kyunie.

Umma, Appa, hal yang perlu selalu ingat bahwa Kyunie sangat menyayangi kalian.

Umma, Appa saranghae

Kyunie

 Siwon memeluk Kibum untuk menenangkannya.

“Kita harus tegar demi menghormati kebahagian Kyunie. Apapun keputusannya kita harus menghargainya.”

“Ini semua adalah salah gene mu Hyung.”

“Eh?!”

“Nde, bila gene ku lebih dominant pasti Kyunie tak akan memiliki hati sebaik itu Hyung. Dia akan memilih untuk tidak peduli dengan Earth dan bertahan hidup.”

Siwon hanya tersenyum lemah sambil terus memeluk Kibum.

“Kau yang paling  tahu sebenarnya Kyunie itu mirip dengan siapa?”

Kibum tetap diam namun ada sedikit gerutuan terdengar dari suaranya yang sedikit serak akibat menangis.

“ Kita berdua harus bertahan Bummie, bila apa yang dikatakan Yoochun ssi benar, kita harus bertahan hidup demi menjaga kedua cucu kita. Kita harus bertahan hidup apapun yang akan terjadi.”

.

.

Yunho hanya tersenyum ketika melihat Jaejoong yang tertidur pulas diatas meja pertemuan dengan bantal kecil menyangga kepalanya.

“Mianhae Yeechul ssi, akhir-akhir ini istrku terlalu lelah menemaniku.” Kata Yunho pada Tan Heechul dari clan Tan dan mate dari High Lord Hankyung. Seorang mate High Lord memang tidak diperkenankan meninggalkan High Lord mereka, namun Tan Heechul telah terkenal akan sifat keras kepala dan kata-katanya yang cukup kasar. Namun, seperti para angel lainnya, Heechul sangat lemah terhadap anak-anak dan orang yang sedang hamil. Terlebih bila orang itu mengandung baby Angel.

“Aku cukup mengerti kegelisahanmu Lord Yunho. Kau ingin tetap berada di samping matemu yang kini telah mengandung keturunanmu. Baby Angel sangat dinantikan. Terakhir kali Earth diberkahi baby Angel adalah ketika Kim Taemin terlahir 200 tahun yang lalu. 200 tahun adalah jarak terlama dalam sejarah para Angel. Kelahiran Jung Junior 7 bulan kedepan pantas dirayakan. Tetapi sepertinya hal itu tidak akan terjadi seperti yang diharapkan oleh Earth. Apa yang dilihat Yoochun benar akan terjadi, tapi aku dapat melihat apa yang akan terjadi setelahnya.

Seperti Yoochun, Heechul juga dapat melihat masa depan. Bedanya bila Yoochun dapat melihat semua hal dari kejadian buruk atau kabar gembira namun hanya sepenggal saja. Heechul hanya dapat melihat hal baik namun secara keseluruhan.

“Lord Yunho, tidak usah khawatir semua akan berakhir bahagia pada waktunya. Dan tentang dirimu, istrimulah yang akan menolongmu tanpa pedang Acadya sekalipun.”

Yunho terdiam. Pandangannya kembali terpaku pada sosok sang istri yang masih tertidur pulas. Begitu pulas tanpa kegelisahan apapun.

“Nde Heechul ssi, mungkin memang hanya dirinyalah yang dapat menolongku bahkan saat inipun, kewarasanku tergantung pada kehadirannya. Tapi ada kegelisahan yang menjadi momok di hatiku, bagaimana bila dia tak ada di dunia ini setelah kelahirannya nanti.”

“Tenanglah, Highest White telah mengatur semuanya. Gackt tak akan pernah bisa mengalahkan Highest White dan itu adalah takdirnya. Sejak dahulu kala kebaikan akan selalu menang atas kejahatan seperti kebahagiaan yang mampu menyembuhkan kesedihan.”

TBC

Anyeong, Author balik lagi dengan Chapter 13^^. Mianhae nde, udah lama updatenya tapi begitu update chapternya pendek begini.

Akhirnya giliran Kyu Kyu yang hamil YAy!!!!# tebar bunga. Author sedang memikirkan ngidam apa ya kira –kira Si Kyu yang dapat membuat Changmin kewalahan. Lalu tentang Jaema, ngidam makanannya sudah sembuh tapi hobby mengoleksi benda-benda Yunpa akan dimulai^^ setelah bantal kira-kira apa yang akan dikoleksinya. Dan Untuk Highest White kira-kira apa yang telah dilakukannya selain mengirim Jaema yang merupakan belahan jiwanya ke masa depan? Pastinya jawabannya akan ada di Chapter-chapter selanjutnya^^

Semoga kalian menyukai Chapter ini. 

Gumawo udah mampir dan baca dan memberi dukungan fic ini.

Tetep ditunggu saran dan reviewnya

Big Hugs

YeyeKyunie^^