Part 2

Royal Wedding

Royal Wedding Part II

 

Cast :

Park Minrin as Minrin

Kim Jongin as Jongin

 

Other Cast :

Xi Luhan as Luhan as Jongin's friend

Oh Sehun as Kim Sehun as Jongin's brother

Park Sunday as Sunday as Minrin's sister

Cho Kyuhyun as Kim Kyuhyun as Jongin and Sehun's father

Seo jo hyun as Kim Seohyun as Jongin and Sehun's mother

Park Jungsoo as Leeteuk as Minrin and Sunday's father

Kim Taeyeon as Taeyeon as Minrin and Sunday's mother

 

Genre : Romance , Family and Kingdom-Life

Rating : T

Summary : [CHAPTER 2 UP] bagaimana keseruan mereka di kebun dan di amusement park ??

Disclaimer : Kerajaan disini memakai pakaian santai saat di istana maupun diluar kecuali saat perayaan atau pertemuan yang resmi , kendaraan disini pun mobil , kuda hanya dipakai untuk bersenang senang atau berkeliling taman istana

WARNING : Typo(s) bertebaran , kata kata kurang baku , dll

Don’t Like Don’t Read

 

~o~o~

 

-Garden-

 

"Oppa" panggil sunday sambil mengayunkan tangannya yang tengah digenggam oleh tangan milik luhan

"waeyo ??"

"apa aku boleh memetik beberapa buah yang masih segar di kebun ini ??" tanya sunday

"tentu saja boleh , my princess" goda luhan

"ish oppa"

 

Mereka pun mengambil 2 keranjang buah di sebuah stan khusus didekat sana , kemudian mereka menuju ke kebun buah strawberry , dimana bentangan luas lahan perkebunan yang hanya di isi oleh tanaman buah strawberry , mereka memetik banyak buah strawberry yang berwarna merah matang , dengan iseng sunday memakan 1 buah strawberry yang ada di dalam keranjangnya

 

"hm .. mashiseoyo ~" ucapnya kegirangan mengetahui bahwa buah hasil petikannya sangat nikmat

"jeongmalyo ?? kalau begitu suapkan 1 padaku" pinta luhan

"eum , aaaa ~" sunday menyuapkan sebuah strawberry ke dalam mulut luhan , dengan senang hati luhan menikmatinya

"wah kau benar , ini sangat enak , ditambah calon istriku ini yang menyuapkannya padaku"

 

BLUSH

 

"a-apaan sih oppa" rona merah muncul ke permukaan pipi sunday

"neomu kyeopta"

 

CUP

 

satu kecupan di pipi sebelah kanan sunday luhan berikan , menambah rona merah di kedua pipi sunday

 

"kajja kita ke sebelah sana , ke dekat pohon itu" ajak luhan

"ne kajja"

 

sunday dan luhan pun mengistirahatkan diri mereka dibawah sebuah pohon yang dipenuhi daun daun hijau , hembusan angin menerbangkan beberapa helai daun yang telah jatuh ke tanah , luhan menidurkan kepalanya ke paha milik sunday , memandang dalam mata sang pemilik paha itu

 

"kau tahu ?? aku ingin sekali kau cepat cepat lulus dan aku dapat menikahimu , mengingat umur kita yang sudah cukup matang untuk membina sebuah keluarga" ucap luhan sambil mengenggam tangan sunday

"aku juga ingin seperti itu oppa ... tapi tuntutan pendidikan mengharuu menyelesaikannya terlebih dahulu"

"hm tapi tak apa , selama kau ada disisiku , aku bahagia"

"aku mencintaimu oppa" ucap sunday

"aku juga mencintaimu" Luhan bangkit dan menyenderkan punggungnya ke batang pohon , menyelipkan lengan kirinya ke belakang pinggang sunday

"oppa , bagaimana keadaan mei lu dan xing zu ??" tanya sunday tentang si kembar di keluarga luhan

"mereka masih sama , sama sama berebut sebuah mainan atau tempat duduk"

"haha pasti menggemaskan , aku rindu dengan mereka" sunday menyenderkan tubuhnya ke dada bidang luhan

"kapan kapan akan kuajak mereka berdua juga"

"yaksokhe ??" sunday menjulurkan jari kelingkingnya

"ne , yakso"

 

Mereka pun menautkan kedua jari kelingking mereka , setelahnya kembali bersender pada pohon di belakang mereka dengan tangan luhan yang melingkar di pingging sunday , luhan mencium ubun ubun kepala sunday ... haaah ~

 

~o~o~

 

-Arendelle's Amusement Park-

 

"kyaaa lihat itu pangeran jongin !!"

"iya , wah dia sangat tampan !!"

"pangeran !!"

"kyaaaa mimpi apa aku semalam!!!"

 

Ricuh suara yang dibuat oleh para gadis yang memimpikan sang pangeran tampan kota mereka , baru saja selangkah jongin dan minrin masuk ke dalam taman bermain kota arendelle , mereka sudah di sapa dengan ricuhnya gadis gadis kota arendelle

 

"huh oppa , lihat fansmu , berisik sekali" keluh minrin sambil menutup kedua telinganya dengan kedua telapak tangannya

"kau keberisikan atau cemburu padaku ??" goda jongin

"mwo ?! cemburu padamu ??! tentu saja tidak pangeran jongin yang terhormat"

"haha sudahlah akui saja , kau cemburu , iyakan ??"

 

BUK

 

"kita jadi bermain tidak sih ?!" omel minrin setelah memukul jongin dengan tas selempangnya

"a-aaw appo , tentu saja jadi , kajja"

 

Jongin menarik tangan minrin menuju salah satu wahana permainan yaitu swing time , permainan yang lumayan ekstrim , dengan kita duduk di salah satu ayunan couple , lalu kita diangkat setinggi 3 meter lalu diputar dengan kecepatan yang dibilang sangat cepat , saat hendak diangkat minrin segera memeluk lengan jongin

 

"eey kau takut ne ??" tanya jongin

"n-ne , sedikit" ucap minrin malu , kepalanya tertunduk

"aish gwechana kau tak perlu malu begitu , wajar saja kau takut , kau adalah seorang yeoja , kau boleh kok memeluk lenganku terus"

"eum"

 

Setelah permainan swing time , mereka menuju ke permainan rumah miring , gedung itu di design menjadi miring 35 derajat , membuat keduanya harus berhati hati , didalamnya juga diberikan sedikit goncangan kecil , minrin hampir terjatuh jika jongin tidak memegang tangannya erat

 

"haa .. gomapta oppa"

"lain kali hati hati makanya"

"ne ne"

 

Hampir 3 jam sudah mereka menikmati wahana yang ada disana , sampai dirasa perut mereka harus di isi makanan , mereka pun berhenti bermain dan pergi menuju salah satu restaurant yang ada di taman bermain tersebut

 

"kau mau pesan apa ??" tanya jongin

"hm kurasa fettucini saja , minumnya ice jasmine tea"

"arraseo , hm chogiyo !!" panggil jongin pada pelayan yang tak jauh dari mereka

"ne , ada yang bisa saya bantu tuan ??"

"saya pesan 1 fettucini , 1 lasagna dan 2 ice jasmine tea"

"baik tuan , pesanannya ditunggu 30 menit ne" pelayan itu pun pergi dari meja mereka

"bagaimana ya dengan kencannya sunday eonni ??" gumam minrin sambil memainkan ponselnya

"telfon saja" usul jongin

"tapi aku takut menganggu kencan mereka"

"yaa.. tanyakan saja saat kau di istana"

"eum baiklah"

"ohya apa kau mau ikut latihan pacu kuda denganku dan sehun ??" tawar jongin

"hm ?? kapan ?"

"minggu besok , di istanaku , mau ikut ? akan ada luhan hyung juga"

"baiklah , akan aku ajak sunday eonni juga"

 

Pesanan mereka pun tiba , selama memakan pesanan mereka , mereka sesekali bersenda gurau , setelah selesai makan dan membayar , mereka keluar restaurant itu

 

"oppa , aku ingin ice cream , bisa kita beli , jeballl ??" pinta minrin

"ne , kajja"

 

-Ice Cream Shop-

 

"Annyeonghaseyo , ada yang ingin anda pesan ??" tanya sang pelayan kasir saat jongin dan minrin sudah ada di depan kasir

"ne , saya ingin 1 cup chocolate ice cream , rin-ah kau apa ?" tanya jongin

"hmm 1 cup bubble gum mint juseyo"

"baik , totalnya 11,000 won"

 

Jongin mengeluarkan dompetnya , dan memberikan 11,000 won , setelahnya pelayan itu mengambil pesanan mereka berdua , 2 cup sedang berisikan ice cream di masing masing cupnya , minrin segera melahapnya dengan pelan pelan , keduanya memilih untuk duduk di pojok toko ice cream itu

 

"neomu maa , ohya setelah ini kita kemana ??" tanya minrin

"mollayo , kau ingin kemana ?"

"aku ingin bermain komidi putar"

"ne ?! itu terlalu kekanak kanakan , aku tak ikut" tolak jongin

"jeballlll temani aku ne ?? pleaseee" rayu minrin sambil menarik narik lengan jongin , selayaknya seorang anak kecil sedang merayu ayahnya untuk mendapatkan apa yang ia mau

"hhh baiklah , kali ini kau menang , tapi sekali ini saja ok"

"kalau itu tidak janji , haha"

 

Setelah ice cream keduanya habis , minrin menarik tangan jongin menuju wahan komidi putar yang berukuran sangat besar , ia melompat lompat kegirangan , jongin yang melihatnya hanya bisa terkekeh , tak percaya bahwa kelakuan putri weselton seperti ini

 

"jangan hanya melompat lompat disana , kajja kita masuk sebelum penuh"

"kajjaaaa" seru minrin girang

 

Keduanya pun masuk ke komidi putar itu , minrin segera berlari menuju salah satu kuda berwarna biru , saat hendak naik , tiba tiba jongin memegang tangannya dan membantunya naik ke atas kuda biru itu , minrin duduk menyamping menghadap jongin

 

"kau tidak naik , eoh ??" tanya minrin

"chakkamanyo" jongin pun naik ke sebuah kuda putih yang tepat berada di sebelah minrin

"haha kau terlihat seperti seorang pangeran berkuda putih dari arendelle" Minrin mengambil ponselnya dan memotret jongin

"giliranku , kau seperti seorang putri berkuda biru dari weselton haha" jongin melakukan apa yang tadi minrin lakukan padanya

"hahahaha" tawa mereka berdua

 

mari kita biarkan mereka menikmati hari mereka hari ini ~

 

~o~o~

 

-Morning-

 

[Arendelle Castle]

 

"JONGIIIINNNNNNNNNN !!!!" suara teriakan memecah hening pagi hari yang cerah ini , siapa lagi jika bukan pangeran kota arendelle , kim sehun

"aish apa ?!"

"ceritakan padaku kencanmu kemarin !!!" seru sehun sambil melompat lompat di kasur jongin

"kemarin bukan kencan kim sehun babo , itu hanya berjalan jalan layaknya teman biasa"

"whatever , tapi aku tetap menganggap itu kencan , ayo ceritakan"

 

Akhirnya pun jongin menceritakan apa yang kemarin ia kerjakan atau lakukan , mulai dari menjemput hingga di bianglala semalam , cerita itu membuat sehun semakin berbinar binar mendengar cerita dari saudara kembarnya ini , karena tidak biasanya saudaranya ini pergi kencan -menurut sehun- sampai malam hari dan pulang dengan wajah yang ceria

 

"woah , lain kali aku harus menguntit kalian berdua" ucap sehun

"babo , tentu aku tak memperbolehkanmu"

"huh dasar , yasudah kajja kita turun , aku sudah lapaaarrr" sehun pun langsung beranjak dan berlari ke lantai 1 , jongin hanya bisa menggeleng gelengkan kepalanya

 

Ia pun kemudian mengambil sandal rumahannya lalu turun kebawah dengan lift karena tak ingin kelelahan seperti sehun yang berlari dari lantai 3 ke lantai 1 , di ruang makan sudah ada ibunya dan sehun yang terlihat ngos-ngosan

 

"dimana abeoji ??"

"ia sudah berangkat ke pertemuan resmi di luar kota" jawab seohyun

"ooh , hei sehun-ah , sudah senang berlari dari kamar kesini , eoh ?" ledek jongin

"ish diamlah kau"

"eyy sudah sudah , sekarang kalian makan sarapan kalian dulu baru boleh melanjutkan perdebatan kalian"

"ne eomma" jawab sehun dan jongin serempak

 

'mereka ini menurun sikap ayahnya semua , kenapa tak ada yang bijaksana seperti ayahku sih ?' batin seohyun

 

"siang ini kalian akan melakukan apa ??" tanya seohyun

"aku akan bermain game dikamar" ucap sehun

"aku akan keluar , hanya ke bukit belakang istana , aku ingin mencari objek foto yang bagus"

"paling juga mau bertemu dengan minrin" cibir sehun

"aniya !! kau ini berburuk sangka saja padaku"

"huh ayo mengaku saja kau ingin menjemput minrin di sekolahnya bukan ?? lalu berkencan lagi"

"ani"

"iya"

"aniya"

"iya"

"STOP Jongin ! Sehun ! berhenti bertengkar selama berada di ruang makan , habiskan makanan kalian dulu!!" bentak seohyun

"ne eomma , jeosonghamnida"

"haah kalian ini , persis seperti ayah kalian"

"kan memang kami merupakan anak ayah" ucap sehun polos dengan cengiran khas miliknya

"terserah"

 

~o~o~

 

[Bukit Belakang Istana]

 

Jongin masih terlihat asyik dengan kamera miliknya , membidik pemandangan kota dari atas sana , tak terasa sudah 2 jam ia berada di bukit itu , sampai ada seorang yeoja yang memakai sweater serta rok diatas lutut menghampirinya

 

"Annyeong jongin oppa" sapa yeoja itu yang membuat jongin menoleh

"minrin ? sejak kapan kau berada di sana ??"

"baru saja sampai , tadi aku ke istana , ingin bertemu denganmu , tapi kata seohyun ahjumma oppa ada di bukit ini , jadi aku kesini saja"

"ooh , untuk apa kau ingin bertemu denganku ?" tanya jongin

"hanya iseng , lagipula aku sangat bosan di istanaku , sunday eonni lagi lagi pergi bersama luhan oppa" minrin mempout bibirnya

"haha kau ini ...." jongin mengacak rambut minrin pelan

"kau sedang memotret apa ?"

"hanya memotret pemandangan yang bagus saja"

"boleh aku coba ?"

 

Jongin menyerahkan kameranya pada minrin , minrin pun mencoba membidik pemandangan yang ada dihadapannya , ternyata hasilnya lumayan bagus , minrin dengan iseng memotret jongin dari samping tanpa jongin sadari

 

'tampan...' batin minrin saat melihat hasil fotonya

 

"hey , sudah belum ??" tanya jongin

"o-oh ne , sudah"

"yasudah , sekarang kita cari objek yang lain saja , kajja"

 

Mereka berdua pun berjalan semakin naik ke puncak bukit , angin berhembus sedang di atas sana , minrin merentangkan kedua tangannya , menikmati angin yang berhembus di sekitarnya

 

"kau suka kesini ??" tanya minrin

"ne , saat aku sedang bosan atau sedang ingin kesini"

"disini sangat indah , haaah aku ingin tidur"

 

Minrin merebahkan punggungnya ke sebuah pohon oak besar yang ada di sana , matanya dengan cepat terpejam , wajahnya terlihat sangat damai , jongin meliriknya sebentar sebelum akhirnya ikut merebahkan punggungnya di samping minrin , langit yang sangat terik ini tak membuat mereka terusik , malah semakin lelap

 

2 Hours Later

 

"eungh" erangan terdengar dari jongin saat kepalanya terantuk oleh dahan pohon , kedua matanya mengerjab ngerjab berusaha memperjelas pandangannya

"uwoah sudah sore ? hoaam lama juga aku tertidur"

 

PUK

 

Jongin menoleh kesamping , kepala minrin berada di pundaknya , mata minrin masih terpejam dengan erat , sangat pulas , jongin menjadi tidak tega untuk membanguninya , namun bagaimana lagi , ini sudah sore dan mereka harus pulang

 

"minrin-ah .." jongin menggoyangkan pundak dan lengan minrin

"..."

"rin-ah ?? ireonayo ... sudah sore , kau harus pulang ..."

"eungh , waeyo ??" suara minrin serak serak khas orang bangun tidur

"kajja kita pulang , sudah sore"

"ah ne" minrin merentangkan kedua tangannya ke atas , meregangkan otot yang sedikit kaku

 

TBC

 

Like this story? Give it an Upvote!
Thank you!

Comments

You must be logged in to comment
No comments yet