Destiny

Description

Cewek percaya ramalan bintang? Biasa. tapi kalau cowok yang percaya ramalan bintang? barulah luar biasa. Kisah cinta seorang Shim Changmin, siswa SMA yang sangat percaya ramalan bintang dengan siswi baru di kelasnya, yeoja cantik bernama Cho Kyuhyun.

 

 

CHANGKYU FIC, SLIGHT!MINJAE, OOC/DLDR! CHAP 1 UPDATE!

Foreword

Shim Changmin, 17 tahun, namja yang amat percaya dengan ramalan bintang. Setiap harinya ia selalu menyempatkan diri untuk membuka rubrik "Ramalan" di setiap majalah yang datang kerumahnya jika pagi hari. Semua orang termasuk kedua orang tuanya pun heran. bagaimana bisa putra mereka yang notabene-nya adalah seorang namja normal yang pasti berkelakuan sama seperti namja lainnya, percaya bahkan sangat meyakini ramalan bintang. Pernah di suatu pagi, sang ayah sengaja menyembunyikan majalah yang datang hari itu, tujuannya agar Changmin tidak melihat-lihat ada apa dengan ramalan di hari itu. tapi hasilnya nihil, Changmin segera mengambil ponsel pintarnya lalu mencarinya menggunakan media yang disebut Internet. Semua cara pernah dicoba kedua orang tuanya agar Changmin berhenti percaya pada ramalan bintang, tapi hasilnya tetap saja. namja tinggi itu malah semakin gencar mencari-cari waktu luang untuk mengetahui tentang nasibnya setiap hari lewat ramalan bintang.

"1...2...3... ANDWAE!"

Changmin menjerit ketakutan saat melihat nasibnya lewat ramalan bintang Rabu, tanggal dua puluh enam Januari itu. Kedua orang tuanya sudah tidak peduli pada anak semata wayangnya itu. mereka sudah capek, sudah lelah menasihati anaknya agar tidak percaya pada ramalan bodoh itu.

"sudah kubilang, berhenti saja berlangganan majalah itu.." ucap wanita paruh baya yang tengah sibuk mencuci piring piring kotor di dapurnya.

"aniya, jika berhenti berlangganan, lalu bagaimana aku mengamati perkembangan Politik dan Hukum terbaru?" tanya sang lelaki paruh baya, yang tak lain adalah suami dari si wanita tadi.

"ck.." wanita itu mendengus kesal, hampir-hampir membanting piring yang sedang dibersihkannya "untuk apa punya televisi kalau kau masih saja mengandalkan majalah?" lanjutnya, alisnya berkerut mendengar pernyataan suaminya yang tidak sependapat dengannya.

"yeobo.. dengarlah, kalau lewat televisi itu tidak se-orisinil di dalam majalah. lagipula perkembangan Hukum dan Politik di dalam majalah itu jauh lebih akurat dibanding melihat di televisi..." jelas sang suami.

Percakapan sepasang suami-istri itu berlangsung sangat tidak nyaman. sang istri yang sibuk di dapur dan enggan menuruti apa kata suaminya, serta sang suami yang malah sibuk menyesap kopinya sambil mengelak pendapat istrinya untuk berhenti berlangganan majalah.

"umma... appa.. "

Tak lama kemudian, keluarlah sesosok namja nyentrik yang sudah berseragam rapi. wajahnya terlihat lemas, bahkan rambutnya bisa dibilang berantakan. tidak ada semangat yang tergambar dari wajahnya untuk pergi sekolah hari ini. Sang ayah seperti sudah tau ada apa dengan putranya itu.

"Ramalan hari ini bilang apa Min?" tanya sang ayah, lalu membuang wajahnya sambil memasang tampang kesal melihat anaknya.

"aku sial!" dengus Changmin "hari ini aku akan kehujanan, lalu dihukum guru karena lupa mengerjakan tugas matematika, aku jadi malas sekolah.." lanjutnya.

"YA! masa kau mau terus menggantungkan nasib pada ramalan bodoh itu sih! lihat dirimu! bahkan kau sudah tiga hari bolos sekolah hanya karena melihat nasib tak jelasmu beberapa hari ini!" timpal sang ibu, lalu menghampiri Changmin dan melemparkan lap piring ke wajah putranya.

"haishh~ terserah! yang jelas aku tidak mau sekolah hari ini.. aku pasti sial umma! pasti sial! arrghhhhh"

Changmin mendengus kesal lalu melempar tasnya keatas sofa dengan wajah penuh kekesalan.

"memangnya apa bunyi ramalan hari ini?" tanya sang ayah, tanpa ekspresi sedikitpun di wajahnya.

Changmin dengan seenaknya langsung saja melempar majalah yang menjadi favorit ayahnya itu. kedua matanya menyipit, memandang sinis ke arah majalah yang selalu disukainya karena terdapat rubrik "Ramalan", karena mustahil bagi anak nakal sepertinya tertarik membaca berita tentang Hukum apalagi Politik. ia hanya mau membaca majalah yang ada kaitannya dengan olahraga, atau lebih baik buiku-buku fiksi yang menjadi favoritnya daripada membaca majalah berbau Politik dan Hukum, padahal kedua orang tuanya sangat berharap Changmin menjadi seorang pengacara yang bisa bekerja di kantor kejaksaan setelah lulus kuliah nantinya. Tapi hal itu sangat berbeda dengan kebiasaan Changmin yang tidak sedikitpun tertarik kepada dunia Hukum, yang tiap detik membahas peraturan.

"Ramalan Hari Rabu, 26 Januari"

Aquarius:

Nasibmu hari ini sepertinya akan jauh dari kata 'Baik' Karena hujan akan turun di kota Seoul, terutama di tempat beraktifitasmu. Bahkan kau akan lupa membawa payung sehingga kau akan basah kuyup, terlambat masuk ke kelas bahkan kau akan dihukum guru karena lupa mengerjakan tugas. Keuanganmu pun tidak akan pernah baik sebelum akhir bulan. Asmaramu juga tidak ada perubahan, kau akan tetap melajang sampai awal April mungkin, masalah kesehatan sangatlah buruk, kau akan terserang flu akibat hujan-hujanan.

Namja paruh baya itu tertawa terbahak-bahak saat membaca rubrik apa yang menjadi favorit putranya itu. hampir saja ia tersedak kalau tidak melihat ekspresi wajah tak senang dari anaknya.
Changmin hanya mampu mendengus kesal, lalu meratapi nasibnya yang selalu sial beberapa hari ini, tentunya akibat terlalu percaya kepada ramalan bintang.

Cho Kyuhyun, yeoja berumur 17 tahun. kedua orang tuanya hanyalah sepasang suami-istri biasa, namun anak perempuan mereka memiliki kelebihan yaitu "membaca masa depan". Kyuhyun selalu akurat dalam memperhitungkan nasib, semua tebakannya selalu benar. bahkan saat satu minggu sebelum ujian, ia punya feeling bahwa kekasihnya, Choi Siwon akan memutuskannya. dan ternyata...

"Kyuhyun-ah.."

ucap namja bernama Siwon itu. wajahnya menunduk karena menyesal dengan apa yang akan diucapkannya. tangannya terlipat disamping tubuh kekarnya yang berbalut kemeja putih serta kaki panjangnya yang terbalut celana hitam, terlihat seperti orang yang akan melakukan Interview.

Kyuhyun tidak butuh waktu lama untuk membaca apa yang akan Siwon katakan. cukup dengan petikan jari, ia langsung tersenyum puas dan menyalami Siwon dengan penuh semangat.

"oppa.. jangan khawatirkan aku! aku tau, kau akan melamar kerja di Gangwon kan? sudahlah.. fokuskan pada pekerjaanmu, aku baik-baik saja. berharaplah kalau kita ini jodoh, jadi kita bisa bertemu lagi di lain waktu.. arasseo?"

Siwon hanya mampu memasang wajah paling bodoh sedunia. Bagaimana mungkin kekasihnya ini tau apa yang akan dikatakan serta yang menjadi alasan ia memutuskan yeoja cantik dihadapannya ini. Kedua tangannya menggenggam bahu Kyuhyun, lalu dipeluknya yeoja yang hampir dua tahun menjadi kekasihnya itu.

"terimakasih Kyu! terimakasih! dengar, aku berjanji, jika aku sudah sukses nanti, aku akan membawamu ke Gangwon. lalu menikahimu disana.. eotteohke?"

Kyuhyun mengangguk cepat, lalu tersenyum manis mendengar pernyataan sang kekasih yang sudah menjadi mantan itu.

Comments

You must be logged in to comment
Kihyun23 #1
Chapter 1: wow banget fanficnya ceritanya unik jadi seru bacanya
lnjut thor