Disclaimer: Semua karakter disini milik Tuhan YME, diri mereka sendiri dan orang tuanya. Author hanya meminjam nama mereka demi menulis fantasy yang sudah lama tersimpan di khayalan Author.

Rate: M

Genre: Romance & Hurt Comfort

Warning: BL, , Mpreg, Typos, OOC, alur kecepatan.

Pairings: Yunjae, Changkyu, Yoosu and many more. Pairings akan bertambah seiring perkembangan cerita.

Summarry : Amore Tale adalah racun cinta paling mematikan. Sebuah ramuan hitam yang sangat dilarang sejak pertama kali diciptakan. Orang yang terkena AmoreTale tidak akan pernah sembuh sampai ajal menjemput. Anak yang terlahir dari hubungan akibat Amore tale tidak akan memiliki hati dan perasaan. Jung Yunho merasakan hal yang aneh dan asing sejak pertemuannya dengan seorang Kim Jaejoong.

DON’T LIKE DON’T READ

Walking Disaster, adalah panggilan ‘sayang’ yang Yoochun berikan pada  putra dan putra para sahabat dekatnya. Dan seperti nama mereka, setiap hari entah berapa kali mereka selalu membuat bencana pada para orang tua mereka. Seperti saat ini.

“Chunie Hyung,  aku akan menyiapkan berkas perceraian bila kau tak menemukan Baekyun” ancam Junsu sarat dengan lengkingan lumba-lumbanya.

“Nde. Suei” jawab Yoochun sabar sudah terbiasa dengan ancaman sang istri.”

Merasa bahwa ancamannya tak seampuh biasanya, buru-buru Junsu menambah ancamannya.

“Dan akan memberikan pensiun dini pada Yoochun Junior bila kau tak menemukan Baekyun dalam 1 jam!”

“Mwo? Suie Honey mana boleh begitu. Kau tahukan Yoochun junior masih dibutuhkan untuk membuatkan Saeng untuk Baekyun. Baekyunie kabur gara-gara marah dengan kita karena tak tak cepat diberi adhek bayi. Dia ingin mencari adhek bayi sendiri. “

“Aih jangan banyak bicara! Palli hari sudah semakin sore. Baekyun takut gelap Hyung. Palli!!”

Yoochun dan Junsu kembali berjalan cepat menyusuri semua area Sea World. Setiap hari minggu sudah menjadi agenda bagi keluarga Park ini  untuk mengunjungi Sea World. Seperti Junsu, Baekyun putra mereka yang baru berusia tiga tahun juga sangat menggilai binatang khas laut. Bedanya bila Junsu menggilai lumba-lumba., putra mereka sangat menyukai anjing laut.  Semuanya masih baik-baik saja saat Yoochun meninggalkan mereka untuk ke kamar mandi, namun sekembalinya Yoochun, Junsu telah menyambutnya dengan uraian airmata dan berteriak histeris bahwa putra mereka telah menghilang.

Setelah mencari selama hampir dua jam dan dengan bantuan security Sea World mereka berhasil menemukan putra mereka. Baekyun putra pasangan Park ini sedang tertidur pulas di dekat kolam/kandang anjing laut. Rupanya setelah kesal dengan sang Umma, Baekyun berlari kemudian bertemu dengan kolam/kandang anjing laut. Dengan suara sedikit cadelnya Baekyun mengajak beberapa kawanan anjing laut berbicara. Beberapa saat kemudian Baekyun yang lelah akhirnya ketiduran. Posisi tidur Baekyun memang menggemaskan  dengan tangan kanan memeluk boneka anjing laut sementara tangan satunya menyangga botol susu. Dan meskipun Baekyun telah tertidur pulas, mulut mungilnya masih terus semangat menyedot botol susu. Pemandangan unyu-unyu yang menjadi pusat perhatian  para pengunjung.

Junsu hampir saja bersorak antara kesal dan lega saat melihat putra mereka, namun Yoochun berhasil menenangkannya. Ketika  para security membubarkan kerumunan itu, Junsu menghampiri Baekyun dan mengangkat tubuh putranya dengan hati-hati tak ingin membuat putranya terbangun dan merengek minta dibelikan adhek bayi yang bisa melindunginya dari sang Lord Evil Shim Sehun.

Sementara itu beberapa kilometer dari sana….

“Minie Hyung!  Kenapa kau malah merampok toko kue bukan mencari Sehun?” teriak Kyuhyun frustasi saat melihat suaminya bukannya membawa Sehun, putra mereka pulang melainkan beberapa kantong berisi cake.

“Nyam, nyam!”

Bukan sebuah jawaban malah suara kuyahan yang terdengar membuat amarah Kyuhyun sampai diubun-ubun.

“Minie Hyung!”

Cup!

Dan mata Kyuhyun melebar saat Changmin malah menciumnya dan menerjangnya.

“Yak! Minie Hyung apa yang kau lakukan?”

“Aku sudah menemukan Sehun kita namun dia bilang tidak akan pulang sebelum kita memberikan Baby Saeng untuknya”

“Mwo?”

“Nde. Jadi My Kyu bila kau ingin Sehunie cepat pulang ….”

Belum sempat Changmin menyelesaikan kalimatnya, Kyuhun sudah kabur ke arah kamar mereka. Hal ini tidak membuat Changmin marah namun malah semakin terangsang? Changmin meletakkan semua karung berisi kue itu sofa. Dengan langkah pelan Changmin berjalan ke arah kamar mereka dengan tatap mata nakal yang menjanjikan dan smirk khas miliknya.

Sementara itu Sehun, putra pasangan Shim ini yang berdiri  di pintu tak jauh dari kamar orang tuanya. Batita ini menampilkan smirk yang sama dengan sang Appa. Sebentar lagi akhirnya dia akan memiliki Saeng yang akan bebas dibullynya. Putra Changkyu ini memang terlalu jahil dan nakal bahkan terkadang memiliki kegelapan hati yang terkadang membuat orang lain merasa takut. Biasanya Sehun selalu membully Baekyun namun akhir-akhir ini Baekyun tak seasyik Ummanya. Dia ingin memiliki teman bermain seperti sang Umma. Sangat mudah dibuat menangis namun juga nakal secara bersamaan. Dan otak jeniusnya berpikir, bila dia ingin memiliki teman bermain seperti Ummanya, maka orang itu harus memiliki gen dominan sang Umma. Bila dirinya memiliki sifat yang begitu mirip bahkan mewarisi kutukan Amore Tale sang Appa, sudah pasti Saeng yang akan dihasilkan adalah copy an dari Sang Umma.

.

.

“Yunnie Hyung ottoke?”  kata Jaejoong pada suaminya yang baru saja datang dan langsung dipeluknya.

“Mereka  pasti baik-baik saja. Jangan khawatir nde” hibur Yunho.

Pagi ini kediaman Jung digegerkan dengan hilangnya kedua putra kembar Jung. Suatu kejadian yang cukup menginjak harga diri Doo Joon selaku kepala kemanan keluarga Jung. Bila Si Kembar hilang karena diculik oleh penjahat professional tentu bukan menjadi masalah, namun Si kembar Jung Yunjin dan Jung Youngjae menghilang karena niat sendiri. Si Kembar yang baru berusia tiga tahun itu telah berhasil membobol system keamanan keluarga Jung sehingga kepergian mereka tidak di ketahui oleh siapapun. Hanya sebuah surat berisi tulisan cakar ayam sebagai peninggalan jejak.

Umma, Appa

Jae dan Yun pergi sebental membasmi monstel ne

Tentu saja Jaejoong yang pertama kali menyadari kepergian kedua putra mereka langsung panic. Apalagi mereka hanya membawa selimut baby, pedang dari plastic dan dua botol susu!

Dan dalam hal ini orang yang paling disalahkan adalah kedua  orang tuanya sendiri. Yunho yang terlalu paranoid tentang keselamatan sang istri dan para putra mereka tak pernah mengijinkan mereka melihat dunia luar, mereka terkurung di dalam sangkar emas Yunho. Dan salah Jaejoong karena selalu membacakan dongeng tentang petualangan  kepahlawanan, para ksatria pembasmi monster dan penakluk naga tanpa mengetahui bahwa imajinasi putra bungsu mereka begitu dahsyat. Young Jae, bungsu dari si Kembar yang memiliki keceriaan di luar batas dan tak pernah lelah itu berhasil membujuk atau lebih tepatnya memaksa Sang Hyung untuk berpetualang di dunia luar.

“Yunho ssi”

Kangin yang berdiri tak jauh dari mereka menghampiri Yunho dan Jaejoong.

“Mereka telah kembali.”

Yunho dan Jaejoong tentu sangat tahu maksud dari perkataan Kangin. Keduanya, terutama Jaejoong langsung berlari ke luar. Kemudian di luar, di halaman taman kediaman Jung, Yunjin berdiri dengan Young Jae berada di gendongannya. Tangan mungil Young Jae memeluk leher Yunjin erat, kepalanya menyandar di pundak Yunjin dan mata tertutup. Si Bungsu telah tertidur pulas dengan Yunjin yang menyangga kaki saengnya erat agar tidak terjatuh. Dan Yunjin tidak berniat menyerahkan Baby Saengnya kepada guard yang lebih dulu menyambutnya. Tentu saja karena selain Umma dan Appa nya Yunjin tak mempercayai siapapun.

“Yun, Jae!”

Jaejoong menghampiri kedua putranya dan langsung memeluk Yunjin dan Young Jae secara bersamaan. Seperti biasanya, Yunjin hanya menunjukkan emosinya di hadapan Sang Umma.

“Umma…”

“Kalian darimana saja Yun? Apa kalian terluka?”

Yunjin hanya tersenyum sambil menggelengkan kepalanya.

“Tidak Umma…”

“Jadi sudah puas berpetualangnya? Apakah kalian berhasil menangkap monsternya?” tegur Yunho sedikit mengerjai putra sulungnya.

Namun diluar dugaan Yunjin mengangguk polos.

“Nde, tapi mereka bukan monstel Appa, hanya orang jahat dan sekarang sudah berada di kantor polisi.”

Oke, Jaejoong mulai cemas sekarang begitu juga dengan Yunho, terlebih saat Yunho melihat pedang jenis Yuan yang tergantung di punggung Young Jae. Pedang yang sangat di kenal Yunho.

“Yunnie…” tegur Jaejoong saat melihat perubahan raut wajah sang Suami.

“Siapa yang memberi kalian pedang ini?” tanya Yunho halus kepada Yunjin.

“Seorang Ajhusi memberikan pedang ini kepada baby Jae, katanya pedang ini untuk baby Jae karena Yun sudah memiliki pedang.”

Nde, sebagai pewaris utama Yunho memang memberikan pedang miliknya sebagai pewaris Jung untuk putra sulungnya itu. Pedang itu memang ada dua, satu miliknya dan yang satu adalah milik hyungnya, Jung Taecyeon. Yunho tak bertanya lagi karena sangat tahu bahwa putra sulungnya itu pasti sangat lelah karena mengendong Youngjae entah sejak dari kapan. Yunho meraih tubuh Youngjae hati-hati dan berganti menggendongnya. Tak mau kalah Jaejoong giliran meraih tubuh Yunjin dan menggendongnya. Yunjin memang tidak suka digendong namun tidak bila itu adalah Ummanya. Yunho dan Jaejoong segera membawa kedua putra mereka memasuki kediaman Jung.

Yunho sempat beberapa kali menoleh ke suatu sudut, sangat menyadari bahwa seseorang telah mengawasi mereka. Namun Yunho cukup bijaksana untuk berpura-pura tidak tahu karena dia cukup tahu, Hyungnya itu sekarang tidak ada niat untuk mencelakai keluarganya.

END

Anyeong, Author balik lagi dengan Epilog^^. Terima kasih selama ini sudah membaca, review dan mendukung Romance in The Rain.

Karena banyak yang menagih Epilog Romance in The Rain, akhirnya Author mencoba membuatnya meskipun pendek^^. Semoga Kalian menyukai Chap ini.

Gumawo udah mampir dan baca dan memberi dukungan fic ini.

Tetep ditunggu saran dan reviewnya

Big Hugs

YeyeKyunie