"Kalau kau pergi, aku pasti akan menangis."

Jung Soojung tidak bisa mengingat hari di mana Kim Jongin tidak ada di sisinya. Laki-laki itu selalu ada, dulu maupun sekarang, ia tidak pernah berubah. Eksistensinya konstan dan tidak terganti. Dan tidak ada yang Soojung harapkan selain bisa tetap seperti itu selamanya.

Tapi selamanya itu sampai kapan?

"Hanya kau tempatku untuk pulang."

Kim Jongin selalu menganggap keputusan ayahnya yang mengajaknya pindah ke Seoul sepuluh tahun lalu adalah bagian dari garis takdir hidupnya. Bertemu dengan gadis itu, baginya juga termasuk permainan takdir.

Tapi jatuh cinta adalah pilihan.

Ini kisah klasik tentang persahabatan laki-laki dan perempuan.

JUNG SOOJUNG
 
THE MORNING DEW

KIM JONGIN
 
THE THUNDERSTORM

AUTHOR NOTES
Another project iseng demi ngetes layout. Salahkan RP yang bikin saya jadi ngeship Kaistal banget banget begini orz #buangIori #masihaja Plotnya klise, dan bakal ada sisipan OTP HAHAHA ya sudahlah mohon dukunganya untuk fanfic ini. Semua plot dan sebagainya sudah tersusun rapi, tinggal diketik saja. *tapi kapan ngetiknya woy?*

All real people are used without their permission. Events portrayed are fictional and do not reflect on the actual people within the stories. I made no profit from this fanfiction.

Storyline © firaisred
Icons © livejournal
Poster © taekeybb @ Hanamizuki Graphic Shop

LAYOUT BY VANILLERY 2013.