Tree Of Love

Tree Of Love

Terlihat seseorang tengah duduk diam di sebuah pohon nan rindang itu. “Hei, menunggu lagi?” ujar seseorang datang menghampiri orang yang tengah memeluk lututnya itu. “Ah, kau Sehun, iya... aku memegang janjinya,” jawabnya menorehkan senyuman manis untuk orang yang tengah berdiri itu. “Hm, aku ingin menunggu juga,” jawab laki-laki bernama Sehun itu. “Menunggu? Menunggu untuk apa?” namja yang tadi tengah memeluk lututya berdiri. “Hanya menunggu habisnya hari ini,” jawab Sehun wajah tersenyum lembut pada Kyungsoo yang tengah berdiri menatapnya. “Duduklah lagi Do Kyungsoo,” ucap Sehun lagi matanya memandang lurus jauh entah kemana. “Sehun-ah aku berterima kasih kau mau menemaniku, aku tau kau menyukaiku. Tapi jika tiba-tiba Kai datang dan melihatmu dia akan salah paham,” jawab Kyungsoo seraya duduk di sebelah Sehun.

 

“Begitu, ya? Tapi aku jamin dia tidak akan datang sendiri kesini,” balas Sehun menolehkan wajahnya pada wajah Kyungsoo. “Eh? Tidak akan datang sendiri? Apa maksudmu Sehun-ah?” Kyungsoo menautkan alisnya. “nanti kau akan tau sendiri, hyung... Hyung aku punya nyanyian baru mau dengar?” Sehun mengalihkan pembicaraan dengan sangat mudah. Kyungsoo terdiam memikirkan perkataan dongsaeng-nya itu. “Baiklah menyanyilah Sehun-ah,” jawab Kyungsoo setelah agak lama.

 

geunyeoga dolaoneyo mianhadago haneyo iksukhaetdeon geuriun geu songilro eorumanjyeoyo, nal boneun ansseuron nungil deutgo sipdeon geu moksori dajeonghage ijen ulji malraneyo... neol nae pume aneumyeon sarajyeo beorigo nunmuli heulreo begaereul jeoksimyeon, nan geujeya jameseo ggaeeoyo achimeun neul ireohge My Love~~”

 

“Stop Sehun-ah, kau hebat sekali?! Dapatkah aku menyanyikan reff-nya, menyanyilah aku akan mendengarkanmu lalu akan mengulanginya!” seru Kyungsoo. “Jika hyung suka kenapa memberhentikan nyanyianku di tengah jalan?” Kyungsoo meringis mendengar jawaban Sehun

 

yeongwonhi idaero jamdeulgil baraedo yeojeonhi geunyeoro ggaeeonado
dasineun ggumguji angireul baraedo oneuldo geunyeoro naneun jami deulsuga isseo
geunyeoga utgo itneyo neomuna uraenmanijyo geureon moseub geureohge bodo sipdeon naui geunyeojyo
 geunyeoga geotgo isseoyo eoddeon saramgwa dajeonghi nae gaseumeun mogeobge naeri nulryeoyo
ddo nan ggumeul ggun geojyo sikeun ddam heureugo apaseo gieok jochado sileun ggum
nan onjongil mueotdo mothago siganeul bonaegetjyo My love
~~”

Kyungsoo tersenyum lalu mengulangi bagian reff itu dengan wajah senang-nya itu.

 

“Bravo!! Bahkan suara hyung lebih bagus dariku!!” seru Sehun, “Ih~ Sehun-ah itu karena kau cadel..” ejek kyungsoo, Sehun mem-poutkan mulutnya, “Huh, mengesalkan! Aku mau pulang saja!” Sehun mulai berdiri bermaksud meninggalkan Kyungsoo, “Ah, andwe! Jangan pergi! Aku tidak ada teman, kau punya bakat Sehun yang Daebak Sehun-ah, entah itu melukis ataupun mengomposer lagu,” puji Kyungsoo. Sehun tersenyum lalu kembali duduk. “Gomawo hyung,” Sehun lalu menyenderkan kepalanya pada pohon yang berada di belakang mereka berdua. “Masih siang, hari ini cerah sekali...” ujar Sehun memejamkan matanya merasakan hangatnya sinar matahari yang masuk dari dedaunan pohon rindang itu.

Like this story? Give it an Upvote!
Thank you!

Comments

You must be logged in to comment
Parktowers
#1
Please translate this for us English readers!!!! Please! :)
I so desperately want to read it and I can't read it!!!!
NOOOO!!!!!