Bersamamu adalah saat yang paling kutunggu setiap harinya

Tertawa, menangis, tersenyum, itulah yang telah kita lalui

Konyol, namun itu nyata

Hati ini mengharapkanmu, namun raga ini terus menolakmu

Maaf, maaf aku sungguh tak dapat menata hatiku dihadapanmu...

“Kau tau besok hari apa ?”tanyaku padanya yang sedang asyik memainkan game online di smartphone miliknya. Aku benci sungguh ketika ia mengabaikanku seperti ini. Konyol hei, bahkan ia bukan siapa-siapamu, bahkan ketika ia berulang mengungkapkan perasaannya padaku.

“Hmm...”ia terus mengabaikanku sesaat, sebelum akhirnya permainan itu habis dan berakhir dengan nilai tertinggi untuknya. “Aish, hanya segini ?”decaknya.

Aku-pun ikut berdecak. “Bahkan kau sudah mengalahkan score tertinggi milikku.”

“Tentu saja heum.”ia mengalihkan pandangannya kepadaku, akhirnya, pikirku. “Jadi besok kau ingin kemana ?”

“Kau melupakannya kan heum.”

Ia menggelengkan kepalanya, “Tidak, aku tau lusa ulang tahun aboji, dan aku tau dengan pasti kau akan menculikku untuk membeli hadiah untuknya, heum ?’

“Babo, bukan itu yang aku maksud.”

“Lantas ?” ia kembali memainkan smartphonenya.

“Kau lupa hari ulang tahun temanmu sendiri heum ?”

Ia menghentikan kegiatanya kemudian menatapku, lagi. “Aish kenapa kau baru memberitahukannya kepadaku !”

******

Bila suatu saat nanti aku dilahirkan lagi, aku bahkan yakin akan tetap mencintaimu

“Untuk apa kau kemari ?”tanyanya, suaranya sedingin salju, tatapannya setajam batu karang. Aku tahu aku tak seharusnya kembali, but i can’t help it, this heart miss her like crazy.

“Menemuimu, untuk apa lagi ? Tidakkah kau merindukanku ?”tanyaku dengan tatapan nanar.

“Tak cukupkah kau menyakitiku ? Kepergianmu sudah mengoyak setengah hatiku, aku tak ingin kedatanganmu mengoyak setengah hatiku yang lain.”ia membuang mukanya dariku.

Sakit, namun luka ini adalah ciptaanku sendiri

Luka ini bahkan tak kunjung sembuh setelah aku bertemu denganmu

Luka ini, rindu ini .....

“Maafkan aku.”ucapku seperti menelan pil pahit.

Ia tak juga menatapku lagi. “Kau hanya perlu keluar dari sini. Tolong, jangan hancurkan hari ulang tahunku dengan kedatanganmu.”

Aku tak mengucapkan sepatah kata-pun, aku hanya membungkam bibirku, lalu pergi menjauhinya, maaf. Namun dalam hatiku, aku berjanji akan terus berjuang untuk mendapatkan kata maaf darinya.

******

Pernahkah kalian mencintai seseorang lebih dari diri kalian sendiri ?

Aku, dengannya.......

Mencintainya tidak memerlukan alasan

Dan melindunginya, tidak memerlukan balasan

“Hey.”sapaku ketika kulihat ia sedang memakan bekalnya. Suatu kebiasaan adalah ia selalu membawa bekalnya dan memakannya bersama sahabat-sahabatnya di tempat ini.

Ia tersenyum dengan bodohnya dan entah kenapa aku sangat menyukai senyuman itu, senyuman dari orang yang kucintai. “Sudah makan ?”tanyanya.

Aku menggeleng, “Aku masih kenyang. Kau saja habiskan makanmu.”

“Heum, sebentar lagi juga habis.”ia kemudian menunjukkan kotak makannya yang lebih dari setengah isinya telah berpindah ke perutnya.

“Makanlah yang banyak, jangan sampai sakit lagi.”tandasku.

Ia kembali menikmati bekalnya dan setelah habis, ia masukkan kotak makannya ke dalam tas ransel coklat miliknya.

“Kau habis ini kemana ?”tanyanya yang hanya kubalas dengan gelengan kepala. “Mau menemaniku ?”tanyanya lagi.

“Ke ?”

“Mencari hadiah untuk noona.”kemudian ia mendekatkan bibirnya ke cuping telingaku, seraya berbisik,”dan kencan singkat denganmu.”

******

Hey semua , saya newbie di sini ~ kenalin dulu nama saya Gii ^^

Castnya masih ambigu yah , pokoknya itu di atas ada dua couple non straight aka mbelok aka gay dan satu couple straight ~ hehehe ~ bisa nebak siapa ?

Yang couple non straight pokoknya dari dbsk satu dan dari exo satu ~ yang straight ? jelas dari snsd ceweknya ^^

Hehehehe ~

Comments and subscribers are very welcome ^^