Stupid

Stupid

               Taeyeon berjalan bersama Onew menuju rumah mereka yang bersebelahan. Ini sesuatu yang selalu mereka lakukan setiap hari berangkat dan pulanlag sekolah bersama. Setiap hari mereka selalu menghabiskan waktu bersama. Di hari Sabtu dan Minggu pun mereka tetap bersama. "Taeyeon, bisakah kau membantuku mengerjakan PR matematika. Kau tau kan aku sangat bodoh dalam pelajaran itu. Aku akan mentraktirmu Jelly jika kau mau." pinta Onew kepada sahabat disampingnya.

                "Baiklah, datang kerumahku pukul 7. Janagan terlambat dan pastikan kamu membawia a Jelly untukku." ucap Taeyeon kepada Onew. Onew tersenyum dan berlari. Taeyeon mengereutkan alisnya bingung dengan Onew yang tiba-tiba berlari, ia berteriak pada Onew "YA! KAU INGIN KEMANA?!". "MEMBELI JELLY UNTUKMU!" jawab Onew dengan teriakan juga. Onew tidak melihat jalan dan tersandung oleh batu kecil. Taeyeon tertawa karena tingkah Onew. Onew  memang seperti itu selalu teledor dan sangat mencintai chicken. Tapi itulah sahabatnya.

 -----------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------

                     *TING TONG* Taeyeon membuka pintu dan melihat Onew yang tersenyum padanya dengan sebungkus Jelly  ditangannya. Taeyeon membuka pintu lebar menyuruh Onew  masuk. Mereka masuk ke kamar Taeyeon dan belajar disana. Taeyeon mengajarkan semua yang Onew tak mengerti. Tapi handphone Taeyeon selalu berbunyi. "Siapa?"tanya Onew yang mulai terganggu. "Leeteuk oppa." jawab Taeyeon dan kembali menjelaskan PR Onew. Leeteuk adalah mantan Taeyeon. Entah mengapa ia selalu merasa hatinya merasa sangat perih setiap kali mendengar Taeyeon dengan pria lain. 

                      Setelah mereka selesai belajar mereka memutuskan untuk mengobrol bersama seperti yang mereka sering lakukan sambil memakan Jelly dan Chicken untuk Onew. "Jadi apa kau masih menyukai Leeteuk hyung?" tanya Onew. Taeyeon masih tidak tau harus menjawab apa setiap kali ditanya pernyataan seperti itu. Karena sekarang ia menyadari Leeteuk oppa hanyalah seorang oppa untuknya. Ia bahkan tak mengerti kenapa ia menerima Leeteuk oppa dulu. ia tidak pernah merasa jantungnya berdetak kencang disetiap dekat Leeteuk oppa itu yang membuatnya memutuskan untuk putus dari Leeteuk oppa. sesuatu yang makin membuatnya heran ia selalu merasa kesal setiap ada fans-fans Onew yang mendekati Onew, ia selalu merasa jantungnya akan meledak setiap kali berada di dekat Onew seperti sekarang. Tapi ia tidak mungkin mencintai Onew. Onew hanya sahabatnya. Mereka bersama semenjak mereka kecil jadi tidak mungkin tiba-tiba ia mencintai Onew. 

                          "Mungkin." jawab Taeyeon dari pertanyaan Onew. Taeyeon sendiripun belum tau harus menjawab apa. Onew merasa hatinya diiris oleh pisau yang sangat tajam tapi dia sendiri tak mengerti kenapa. "Sudah malam. Aku pulang dulu ya." ucap Onew dan segera mengambil tasnya dan keluar dari kamar Taeyeon. Taeyeon bingung dan membeku. Ekspresi Onew menunjukan ekpresi sedih membuat dirinya merasakan sedih juga. Tiba-tiba Taemin masuk dan duduk disampingnya. "Noona, ada apa dengan Onew hyung? ekspresinya sangat sedih tadi." tanya Taemin adik kandungnya. Taeyeon menggelengkan kepala "Terakhir dia menanyakan apa aku masih menyukai Leteuk oppa dan aku menjawab 'mungkin' dan seketika dia bilang dia harus pulang." jelas Taeyeon. "Noona, apa kau masih tidak sadar. Onew hyung itu mencintaimu. mata Taeyeon membesar. "Dan aku tau kau juga mencintai Onew hyung." lanjutnya. Mata Taeyeon semakin membesar. 

"Begini apa Noona selalu merasa hati Noona berdetak kencang kalau Onew hyung disekitar noona?" 

Taeyeon mengangguk.

"Apa noona merasa hati noona sangat perih ketika melihat Onew hyung dengan gadis lain?"

Taeyeon mengangguk.

"Apa noona merasa sedih setiap Onew hyung sedih dan marah setiap Onew hyung marah dan senang setiap Onew hyung senang?"

Taeyeon mengangguk. "Tapi bukankah memang seperti itu dengan sahabar kita?"

Taemin mendecak kesal "Babo noona." 

"Itu artinya noona mencintai Onew hyung!!" ucap Taemin kesal dan meninggalkan Taeyeon yang masih bingung.

                        Onew membuka pintu kamarnya dan membaringkan tubuhnya di kasurnya. Perlahan pintu kamarnya terbuka "Oppa apa kau baik-baik saja?" tanya Yoona. Yoona adalah adik angkatnya tapi sampai sekarang ia tidak tau kalau ia adalah adik angkat. Tapi Onew mencintai Yoona seperti adik kandungnya sendiri. "Tidak apa-apa.". "Pembohong." ucap Yoona kepada oppanya. "Baiklah kau menang, aku hanya bingung dengan perasaanku kepada Taeyeon." katanya menyerah berdebat kepada Yoona. 
 

"Oppa apakah oppa merasa kesal dan sakit setiap kali melihat dan mendengar Taeyeon unnie dengan Leeteuk oppa?"

Onew mengangguk.

"Apakah oppa merasa jantung oppa akan meledak setiap didekat Taeyeon unnie?"

Onew mengangguk.

"Apakah oppa selalu ingin didekat Taeyeon unnie?"

Onew mengangguk.

"Itu artinya Oppa mencintai Taeyeon unnie." ucap Yoona dengan mudah.

Mata Onew membesar. "Cepat nyatakan perasaan Oppa sebelum terlapat. ckckck babo oppa."

Yuna meninggalkan Onew yang masih bingung didalam kamarnya.

-----------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------

                         Taeyeon keluar dari kelasnya dan hendak menuju gerbang dimana biasannya Onew menunggunya setiap pulang sekolah. Tapi Leeteuk menghadangnya "Taeyeon kita harus berbicara." ucapnya. Taeyeon mengangguk "Cepat katakan oppa aku harus pergi.". "Taeyeon tidak bisakah kita kembali sepeti dulu, aku masih mencintaimu." kata Leeteuk mengungkapkan perasaannya. "Mianhe oppa. Aku sekarang sudah menyadari siapa orang yang benar-benar aku cintai." jawabnya dengan perlahan. "Onew?" tanya Leeteuk. Taeyeon mengangguk. "Bisakah aku memelukmu untuk yang terakhir kalinya?" pinta Leeteuk. Taeyeon menggangguk. Leeteuk memeluk Taeyeon. Taeyeon membiarkannya Leeteuk memeluknya hingga ia melihat Onew membelakanginya dan pergi menjauh. ia melepaskan pelukannya dan berlari menuju  Onew.

                        Onew memutuskan menyatakan perasaannya hari ini saat pulang sekolah. Ia menunggu Taeyeon didepan gerbang sekolah dengan mawar merah dan jelly kesukaannya. Dari kejauhan ia melihat Taeyeon sedang berpelukan dengan Leeteuk hyung. Onew merasa hatinya diiris oleh pisau tajam, ia membalikan badan dan pergi meninggalkan Taeyeon. Mungkin sekarang ia sudah sangat terlambat untuk menyatakan perasaannya. Ia pergi meninggalkan dan mencoba melupakan apa yang ia lihat. Hingga ia merasa tangan kecil menarik tangannya. "Ya, Onew. kenapa kau meninggalkanku? ada yang ingin aku bicarakan padamu." ucap Taeyeon. "Kau kembali bersama Leeteuk hyung? selamat yaa! aku butuh waktu untuk sendiri. bye." kata Onew dan melepaskan tangan Taeyeon dari tangannya dan berjalan menjauh. Taeyeon bingung apa yang Onew maksud hingga ia menyadari apa yang dimaksud oleh Onew. "SARANGHAE ONEW!!" teriaknya kepada Onew. Onew membeku ditempatnya. ia membalikan badannya dan mendekati Taeyeon. "Apaa?" tanyanya pada Taeyeon. "Saranghaeyo. aku ingin bilang kalau aku mencintaimu. sangat mencintaimu." ucap Taeyeon. Onew memeluk Taeyeon erat "Nado. saranghaeyo." Taeyeon tersenyum dan memeluk Onew erat. "Aku terlalu bodoh untuk menyadarinya karena kita selalu bersama." ucap Onew. "Aku juga terlalu bodoh untuk menyadarinya." kata Taeyeon. "Jadi sekarang kita pacaran?" tanyanya menatap Taeyeon. Taeyeon mengangguk. Onew kembali memeluknya erat.

Like this story? Give it an Upvote!
Thank you!

Comments

You must be logged in to comment
Thinker
#1
Chapter 1: Ahh... ontaeng Indonesia gan...
Bahasa indonya bagus gan...
Persis buku2 Indo di rumah saya wkwkwk wkwk

Keep up author...