Sore itu, Chanyeol, Baekhyun, Jongdae, Kyungsoo, serta Sehun, sedang duduk bersama di café dekat kampus mereka. 5 sekawan itu memang mempunyai hobi menghabiskan waktu di sana. Entah untuk minum kopi atau sekadar mengobrol. Yang penting mereka berkumpul bersama di sela-sela padatnya jadwal kuliah.

Chanyeol             : Sehun, kau abis dimarahin dosen ya?

Sehun                   : Ah, gak.

Baekhyun            : Kok keliatan suram banget.

Sehun                   : Oiya?

Kyungsoo            : Mukanya cemberut terus.

Jongdae               : (nyeletuk) Mukanya kayak orang nahan boker.

Baekhyun            : Sebenarnya bukan hanya Sehun, tapi kalian berdua! (menunjuk ke Jongdae)

Jongdae               : (protes) Hey!

Sehun                   : Mukaku kan udah kayak gini sejak lahir! T____________T

Kyungsoo            : Kayaknya aku jarang ngeliat Sehun tersenyum.

Baekhyun            : Lebih tepatnya tidak pernah.

Jongdae               : Jangan-jangan dia lagi patah hati.

Kyungsoo            : Atau gak bisa move on?

Sehun                   : Heeei, aku gak gitu!

Chanyeol             : (tiba-tiba menjentikkan jarinya) Aha! Aku ada ide!

Beberapa saat kemudian Chanyeol mengeluarkan sesuatu dari tasnya. Sebuah bandul.

Chaanyeol           : Kita bisa menyelesaikan masalah Sehun dengan ini!

Jongdae               : Kamu mau ngasih dia kalung biar jadi cantik?

Chanyeol             : BUKAAAN! Ini buat hipnotis.

Lainnya                 : HIPNOTIS?

Chanyeol             : Kemarin aku diajarin di kelas Psikologi Bawah Sadar. Kita bisa menghipnotis seseorang

dan menyuruhnya melakukan apapun yang kita inginkan.

Kyungsoo            : Terus hubungannya dengan Sehun apa?

Chanyeol             : Kita hipnotis Sehun supaya dia bahagia!

Jongdae               : Daripada buat itu, mending buat ngerampok- (mulutnya keburu ditampar Baekhyun)

Baekhyun            : Ide bagus! Kita bikin Sehun supaya jatuh cinta!

Orang yang jatuh cinta biasanya lebih bahagia.

Jongdae               : Huff! Siapa bilang? (tapi tidak ada yang menggubrisnya)

Chanyeol             : Ayo kita hipnotis Sehun!

Sehun                   : (protes) GAK MAUUUUU!

Chanyeol melirik Jongdae, cowok berkacamata itu langsung memegangi Sehun dari belakang. Namun bukan Sehun namanya kalau tidak berontak.

Sehun                   : LEPASKAAAN!

Jongdae               : Mending diem deh! Jangan teriak-teriak, kayak mau diperkosa aja.

Sehun                   : (langsung speechless) T___________T huhuhuhuhu

Sehun cuma bisa pasrah dan mulai menuruti instruksi Chanyeol. Memang sudah nasib dia jadi maknae yang selalu dibully.

Chanyeol             : (sambil menggoyangkan bandulnya)

Tatap bandul ini …

Konsentrasi …

Perhatikan dia bergerak perlahan …

Sehun mulai memusatkan perhatiannya pada bandul itu. Bahkan tanpa sadar matanya ikut bergerak ke kanan dan kiri mengikuti arah gerakan bandul itu.

Chanyeol             : Matamu mulai terasa berat …

Perlahan mengantuk ….

Dalam hitungan ketiga, buka matamu dan kau akan … jatuh cinta pada orang yang pertama kau lihat

Chanyeol, Kyungsoo dan Baekhyun yang duduk tepat di depan Sehun segera menyingkir. Mereka tidak ingin Sehun jatuh cinta kepada salah satu di antara mereka ketika dia membuka mata nanti. Mereka memang meragukan kemampuan hipnotis Chanyeol, tapi tidak ada ruginya berjaga-jaga, siapa tahu mantranya berhasil.

Chanyeol             : Satu …

Dua …

Tiga …

Yak! Buka matamu!

Perlahan Sehun membuka matanya dan tersenyum bahagia. Ketiga orang temannya langsung terharu karena tidak pernah melihat Sehun tersenyum seperti itu sebelumnya.

Kyungsoo            : Siapa yang kau lihat Sehun? Sebutkan ciri-cirinya! (penasaran)

Sehun                   : Dia tinggi … langsing….

Sehun                   : Kulitnya putih …

Chanyeol             : Kalo itu sih, aku juga mau- (tapi langsung disela ama Baeksoo)

Baeksoo               : Hush! Diam kau!

Sehun                   : Berambut hitam pendek …

Baekhyun            : Jangan-jangan cewek itu (sambil menunjuk cewek yang memakai eyeliner super tebal).

Eh, bukan deh.

Sehun                   : Wajahnya seperti malaikat …

Kyungsoo            : Aku jadi penasaran yang mana (melihat-lihat ke arah bangku dekat pintu masuk)

Sehun                   : Dia sangat tampan~ Eotteokke?

Baekyeol             : …t-t-tampan? (langsung speechless)

Kyungsoo            : APAAAA!? (syok dengan muka khasnya O___________O)

Sehun langsung berdiri dari kursinya, menghampiri seorang pria super tinggi (bahkan lebih tinggi dari Chanyeol), berpakaian super modis dan kelihatan lebih seperti model daripada pengunjung café biasa. Mungkin jika mereka cewek, mereka akan otomatis jatuh cinta pada pria itu. Namun sayangnya, mereka cowok … dan normal.

Baekyeolsoo berusaha menarik tangan Sehun agar dia tidak pergi. Tapi Sehun seperti diperdaya oleh sihir (dan memang dia sedang dalam pengaruh hipnotis), tidak menggubris temannya sama sekali.

Kyungsoo            : Sehun, sadarlah!

Chanyeol             : (teriak histeris) Jangan pergi, Sehun! JANGAAAAN!

Apa daya, Chanyeol, Baekhyun dan Kyungsoo tidak mampu menghentikan langkah Sehun.  Sekarang dia telah berdiri di depan pria itu.

Sehun                   : Kamu mau gak jadi pacar aku?

Kris                         : Heh? (membatin) Jangan-jangan aku salah denger.

Sehun                   : (mempraktekkan aegyo-nya) BBUING BBUING~

Kris                         : ASDFGHJKL! Imutnyaaa! Pengen gue culik, gue bawa pulaaang! (katanya dalam hati)

Kris sebenarnya lemah terhadap aegyo namun dia harus menjaga sikap tenangnya agar tetap terlihat keren di depan Sehun.

Kris                         : Ehm! Kamu imut juga, siapa namamu?

Sehun                   : Aku Sehun, Oh Sehun.

Kris                         : Kenalkan, aku Kris.

(langsung berbicara dengan nada lembut) Begini Sehun. Sebelum memutuskan berpacaran dengan seseorang, kita harus mengenal satu sama lain dengan baik.

Sehun                   : Aku kenal Kris kok. Toh sekarang aku sudah tau namamu.

Kris                         : Namun saja tidak cukup Sehun.

Sehun                   : Jadi Kris tidak mau jadi pacar Sehun? Sehun jadi sedih~ (langsung cemberut)

Kris                         : Bagaimana kalo kita menghabiskan waktu bersama sambil mengenal satu sama lain?

Sehun                   : Benarkah? YAAAAY! (langsung bersorak kegirangan)

Kris                         : Kau boleh pesan apa saja. Aku yang nraktir.

Sehun                   : Kalo gitu, aku mau bubble tea yang rasa coklat~

Kyungsoo merasa ada yang aneh. Biasanya ada yang hobi komen-komen sinis di sekitar mereka. Tapi kok sekarang sepi.

Kyungsoo            : Kok ada yang aneh ya? Ngomong-ngomong, di mana Jongdae?

Baekhyun            : Sepertinya ‘korban’mu bukan hanya Sehun.

Chanyeol             : APA!?

Kyungsoo            : Lihat arah jam 11.

Dan Baekyeol langsung disuguhi pemandangan Jongdae yang sedang berdiri dekat meja counter. Memandangi seorang waiter berkulit gelap bertindik dengan tatapan penuh kekaguman, waiter paling sangar di café itu. Tao menyadari ada seseorang yang memperhatikannya dari tadi. Langsung menghampiri Jongdae, mengira orang itu mungkin ingin memesan sesuatu.

Tao                         : Maaf, ada yang bisa saya bantu?

Jongdae               : Boy … I can’t explain what I feel

(bisiknya sambil memegang dada dengan ekspresi dramatis, seperti sedang kesakitan)

Tao                         : (langsung panik) Anda sakit? Eh?

Tao langsung terkesiap ketika Jongdae meraih kedua tangannya dan meletakkannya di depan dada.

Jongdae               : I lost my mind~

neoreul choeummannasseulttae~

neo hanappego modeun-goseun get in slow motion~

naege mar-haejwo ige sarangiramyeon~

Beberapa pengunjung café terkesima dengan konser dadakan itu, bertepuk tangan ketika Jongdae selesai nyanyi. Baekhyun termasuk di antaranya. Kyungsoo langsung menutup mukanya, tak sanggup sanggup menanggung malu akibat perbuatan aneh temannya. Sedangkan Chanyeol membenamkan wajahnya di sofa café.

Jongdae kemudian mencium kedua tangan yang berada dalam genggamannya dengan lembut. Baekyeolsoo sempat takut si cowok sangar itu akan menghajar Jongdae habis-habisan. Namun sebaliknya, pipinya malah memerah dan tersenyum tersipu-sipu. Sepertinya dia ikut termakan rayuan gombal Jongdae.

Baekhyun            : Kok aku gak pernah tau kalo dia bakat nyanyi?

Kyungsoo            : Soalnya dia gak pernah mau nyanyi kayak gitu depan kita.

Chanyeol             : Baekhyun, apa yang harus kita lakukan?

Kyungsoo            : Memangnya kau tidak tau cara mengembalikan mereka ke semula?

Chanyeol yang ditanya cuma bisa nyengir kuda dan menggeleng kepalanya pelan.

Chanyeol             : Itu baru akan diajarin di pertemuan selanjutnya.

Beberapa menit kemudian.

Baekhyun            : (sambil menjambak rambut Chanyeol dengan kasar dan memukul-mukulkan kepalanya

ke meja)

KENAPA GAK BILANG DARI TADI!?

TAU GINI GAK GUE BIARIN ELU PRAKTEK-PRAKTEK SEMBARANGAN!

LO UDAH BIKIN DUA TEMEN KITA JADI HOMO!  POKOKNYA HARUS TANGGUNG JAWAB!

INI TEMEN LO, ANAK ORANG, BUKAN KELINCI PERCOBAAN!

Chanyeol             : BACON, AMPUN! AMPUN! T_______T

Chanyeol             : (memberikan tatapan memelas ke Kyungsoo) SELAMATKAN AKU! T_______T

Kyungsoo            : (pura-pura minum teh, tidak mempedulikan tatapan Chanyeol)

Kyungsoo melirik ke arah Sehun yang sedang bergandengan tangan dengan Kris, serta Jongdae dan Tao yang saling memandang dengan tatapan mesra.

Kyungsoo            : (menghela napas panjang) Paling tidak mereka bahagia sekarang.

(dan kembali meneguk tehnya dengan santai diiringi suara rintihan Chanyeol)

Begitulah awal kisah percintaan Kris-Sehun dan Tao-Chen. Demikian pula awal penderitaan Chanyeol (karena disiksa Baekhyun terus-menerus).

-END-