End......

Fake Smile

 

***@ back stage SS4 in Seoul***

Ryeowook memandang ke sekelilingnya. Mencari sesosok namja tinggi semampai. Ada yang mengganggu pikirannya dan dia ingin memastikan pikirannya itu pada orang yang bersangkutan. Akhirnya pandangannya menangkap sosok yang sedang dicarinya. Dengan segera dihampirinya namja yang tengah melamun di sofa itu dan duduk di sebelahnya.

“Kyunnie?” panggilnya pada namja di sampingnya.

“Ne hyung?” Kyuhyun yang merasa namanya dipanggil menoleh pada hyung mungilnya itu.

“Kalian tidak bertengkar kan?” Tanya Ryeowook tidak yakin.

“Kalian siapa hyung?” kening Kyuhyun berkerut. Bingung dengan apa yang dimaksud oleh Ryeowook.

“Kamu dan Mimi-ge. Kalian tidak bertengkar lagi kan?”

“Tidak. Kami baik-baik saja. Kenapa hyung bertanya seperti itu?” Kyuhyun menolehkan kepalanya ke arah Ryeowook dan memandangnya dengan pandangan penasaran.

“Kupikir kalian ada masalah. Karena senyum Mimi-ge terlihat tidak lepas.” Jelas Ryeowook.

“Ternyata itu bukan hanya perasaanku ya?” ujar Kyuhyun lebih pada dirinya sendiri.

“Maksudnya Kyunnie?”

“Kupikir itu hanya perasaanku saja. Kupikir hanya aku yang merasa kalau Mimi sedang memaksakan diri untuk tersenyum.”

“Kupikir kalian bertengkar. Biasanya Mimi-ge tidak bisa tersenyum jika sedang ada masalah denganmu.”

“Eh?” Kyuhyun memandang tidak percaya pada Ryeowook.

“Kamu tidak tahu? Setiap kali kalian ada masalah, Mimi-ge selalu kehilangan senyumnya.”

“Separah itukah?”

“Ne.”

Kyuhyun termangu mendengar jawaban Ryeowook yang sangat blak-blakan. Kalau Ryeowook saja beranggapan seperti itu berarti bisa dipastikan hampir semua member juga berfikir seperti itu. Pikirannya kembali melayang pada Zhou Mi. Dicoba diingat-ingatnya sejak kapan Zhou Mi terlihat aneh.

“Wookie-hyung, menurut hyung sejak kapan Mimi-ge terlihat aneh?”

Ryeowook tidak langsung menjawab pertanyaan Kyuhyun. Wajahnya terlihat serius memikirkan pertanyaan Kyuhyun. “Sejak persiapan SS4? Sejak konsep SS4 keluar?”

“Sepertinya iya…” pandangan Kyuhyun menerawang, mencoba memutar kembali memorinya ke saat pertama kali konsep SS4 keluar.

“Bagaimana kalau kamu mencoba bertanya pada Mimi-ge saja? Aku tidak suka melihat Mimi-ge sekarang ini. Mimi-ge sekarang terlihat seperti matahari yang sedang tersaput mendung.” Saran Ryeowook.

“Aku sudah berbicara padanya. Tapi dia bilang tak ada apa-apa. Hanya kecapekan saja.”

“Kamu percaya?”

“Tidak. Aku akan bertanya lagi setelah acara ini selesai.”

“Baguslah!” Ryeowook bangkit dan mengacak rambut Kyuhyun dengan sayang. “Ayo siap-siap. Sebentar lagi kita harus tampil lagi.”

“Yak… kalau sudah tahu kita akan tampil lagi kenapa hyung harus mengacak-acak rambutku?” Kyuhyun menyumpah-nyumpah pelan sambil mengikuti Ryeowook yang sudah lebih dulu mendahuluinya. Tangannya berusaha mengatur kembali rambut yang tadi sempat berantakan.

.

.

Acara terus berlangsung. Kyuhyun berkali-kali mencari Zhou Mi. Tapi orang yang dicarinya sepertinya punya tempat persembunyian tersendiri hingga dia tak juga punya kesempatan untuk mengajaknya bicara.

Tanpa terasa acara hampir berakhir. Kini mereka bersembilan  berdiri berderet-deret di atas panggung. Leeteuk masih terus bicara pada ELF dan tak lama kemudian dia memanggil Zhou Mi dan Henry untuk tampil ke atas panggung untuk perpisahan. Kyuhyun menunggu Zhou Mi dating ke sisinya dengan tidak sabar. Dia tahu Zhou Mi tak akan kemana-mana dan akan dating ke sisinya. Dan senyum Kyuhyun langsung terkembang saat Zhou Mi benar-benar berjalan ke arahnya dan tersenyum padanya. Begitu Zhou Mi berdiri di sampingnya Kyuhyun tak bisa menahan diri untuk tidak memeluk pinggangnya. Walaupun hanya sekilas itu berarti banyak untuknya.

Kini saatnya bagi mereka untuk mengucapkan salam perpisahan. Dan Kyuhyun, Eunhyuk, dan Donghei tidak habis pikir sejak kapan Henry jadi banyak bicara seperti ini? Dan kenapa yang dibicarakannya juga aneh?? Tapi Kyuhyun langsung mengerutkan alisnya ketika sampai giliran Zhou Mi. Dimana Zhou Mi yang senang berbicara banyak? Kenapa dia hanya berbicara beberapa patah kata? Kyuhyun yang bingung langsung mengulurkan tangannya untuk menggenggam tangan Zhou Mi. Dan tanpa memandangnya Zhou Mi membalas genggaman tangannya. Kyuhyun menghela nafas lega. Setidaknya Zhou Mi masih memahami bahasa penyemangatnya.

Kyuhyun semakin tak sabar ingin berbicara dengan Zhou Mi. Perasaannya tadi semakin terasa tak enak saat Zhou Mi menyanyi “Because of You”. Dia merasa memang dialah yang menyebabkan senyum terpaksa di bibir Zhou Mi, tapi dia masih belum tahu apa yang dilakukannya hingga membuat Zhou Mi marah atau kecewa padanya.

“Ayo.” Dirasanya suara yang sangat familiar di telinganya dan dirasakannya sebelah tangan seseorang memeluknya. Walaupun hanya beberapa detik, tubuh dan perasaannya menjadi hangat karenanya. Ditolehkannya kepalanya dan wajah Zhou Mi yang tersenyum ke arahnya langsung menyapanya.

“Mi-ge.” Ujarnya pelan. Zhou Mi hanya tersenyum sepintas dan terus berjalan. Kyuhyun mengikutinya dan berhasil menyentuh tangannya sepintas sebelum Zhou Mi mendekati Siwon dan memeluknya dari belakang sebentar. Kyuhyun tersenyum melihat mereke berdua. Ditepuknya punggung Siwon sebelum melambaikan tangannya pada ELF dan berlalu meninggalkan panggung tepat di belakang Zhou Mi. Begitu jauh dari pandangan ELF, Kyuhyung langsung memeluk Zhou Mi dari belakang dan berbisik di telinganya.

“Aku merindukanmu, Mimi.”

“Aku juga Kui Xian.” Sahut Zhou Mi. Digenggamnya tangan Kyuhyun yang melingkar di pinggangnya. Mereka berdua memejamkan mata menikmati kebersamaan mereka ketika terdengar suara Leeteuk yang menginterupsi moment berharga mereka berdua.

“Ehm… Kyuhyunnie, Mimi, bagaimana kalau dilanjutkan nanti saja? Kita harus berkemas-kemas dan kalau kalian tak sadar, di sini ada banyak sekali orang.”

Mendapat teguran dari Leeteuk, Kyuhyun langsung melepaskan pelukannya dan wajahnya menjadi merah padam. Disembunyikannya wajahnya di belakang punggung Zhou Mi. Dia sangat malu pada Leeteuk. Dia lupa kalau ini bukan di Taiwan dan dia lupa untuk mengendalikan dirinya tadi. Leeteuk benar. Ada banyak orang di sini. Dan mereka berdua malah memberikan tontonan gratis pada mereka semua. Bagaimana kalau ada yang mendengar apa yang mereka katakan dan mengabadikan foto mereka tadi?

“Maaf hyung.” Kata Kyuhyun pelan. Zhou Mi yang mengerti bagaimana jalan pikiran Kyuhyun berkata pelan, agar hanya Kyuhyun yang bisa mendengarnya “Tidak apa-apa Kui Xian. Li Te-ge tidak marah padamu.”

Leeteuk pergi tanpa mengucapkan satu patah katapun lagi. Zhou Mi menepuk pelan punggung Kyuhyun dan mendorongnya untuk segera menyusul Leeteuk ke ruang ganti.

.

.

***@Dorm Super Junior***

Kyuhyun meletakkan tasnya di samping tempat tidurnya dan beranjak menuju kamar mandi. Badannya terasa sangat capek. Show tadi benar-benar menguras tenaganya. Yang diinginkannya saat ini hanya tidur, tapi dia ingat. Masih ada hal penting yang harus segera dilakukannya malam ini juga. Berbicara dengan Zhou Mi. Dia membuka lemarinya dan mengambil piama dan kaos ganti. Jika memang dia harus bicara dengan Zhou Mi malam ini, dia akan melakukannya setelah dia mandi.

Zhou Mi sudah beristirahat di ranjangnya saat Kyuhyun selesai mandi. Wajahnya terlihat sangat serius dan pandangannya menerawang. Seolah-olah sedang memikirkan sesuatu yang amat sangat berat. Dengan langkah sepelan mungkin Kyuhyun mendekati Zhou Mid an memeluk lehernya.

“Katakan padaku Mimi, ada apa?” Tanya Kyuhyun di leher Zhou Mi. dia senang mencium aroma Zhou Mi yang baginya sangat menenangkan.

“Katakan apa Kui Xian?” Zhou Mi meraih tangan Kyuhyun dan menggenggamnya. Kadang-kadang dia memijat pelan tangan itu.

“Apa yang menganggu pikiran gege?”

“Tidak ada.” Jawab Zhou Mi dengan sangat cepat. Kyuhyun jadi semakin curiga karenanya.

“Mi-ge lupa dengan kesepakatan kita?” Kyuhyun melepaskan tangannya dari genggaman Zhou Mi dan ganti melingkarkannya di pinggang Zhou Mi dengan posesif.

“Aku tidak lupa.” Sahut Zhou Mi singkat.

“Lalu kenapa sekarang gege tidak mau membagi pikiran gege denganku.” Kyuhyun mengeratkan pelukannya di pinggang Zhou Mi dan menempelkan dahinya di punggung Zhou Mi.

“Ini bukan masalah serius. Jadi aku tidak ingin membebani pikiranmu.”

“Aku akan merasa lebih terbebani kalau gege tidak mau mengatakan apa-apa. Aku akan semakin penasaran dan malah memikirkan hal yang tidak-tidak.”

Zhou Mi menarik nafas dalam-dalam. Dia ragu-ragu untuk mengatakannya. Karena memang yang mengganggu pikirannya bukan hal yang serius. Permasalahannya hanyalah dia yang terlalu mencintai Kyuhyun hingga dia tak rela membagi Kyuhyun dengan siapapun. Tapi Kyuhyun juga ada benarnya. Kalau dia tak bicara, Kyuhyun akan terus bertanya-tanya ada apa dengan dirinya. Karena ini kali kedua dalam minggu ini Kyuhyun menanyakan hal yang sama.

“Gege, Wookie hyung mengatakan kalau senyum gege palsu. Dan aku juga merasakan hal yang sama. Gege tahu kalau aku paling tidak suka melihat gege yang tersenyum seperti itu kan?” Kyuhyun melepaskan pelukannya dan beringsut menuju sisi ranjang bagiannya.

“Aku tidak suka…” suara Zhou Mi semakin pelan hingga Kyuhyun tidak bisa menangkap apa yang dikatakannya.

“Apa gege? Aku tidak dengar. Suara gege terlalu pelan.”

“Akutidaksukamelihatmumempertontonkantubuhmupadasiapapun.” Zhou Mi kembali mengatakan yang mengganjal hatinya dalam sekali tarikan nafas.

“Apa? Kapan aku melakukannya?” Mata Kyuhyun membeliak. Seingatnya dia tidak pernah memakai baju terbuka dengan sengaja. Kenapa Zhou Mi bisa mengatakan kalau dia mempertontonkan tubuhnya???

“Ugh… di VCR. Kamu bertelanjang dada kan?” Zhou Mi berkata dengan salah tingkah. Sedangkan Kyuhyun hanya bisa memutar bola matanya mendengar jawaban Zhou Mi.

“Tapi kan aku hanya dishooting dari samping. Tidak seperti Siwon-hyung yang langsung dari depan.”

“Tapi tetap saja kelihatan kan?”

“Yang lain lebih terlihat daripada aku.”

“Aku tidak perduli dengan yang lain. Mereka bukan kekasihku.” Zhou Mi menekuk kedua kakinya dan merengut. Kyuhyun jadi bingung, dia harus marah atau apa pada namja yang kini sedang merajuk itu.

“Mimi, kenapa kamu jadi kekanak-kanakan begini?”

“Aku tidak kekanak-kanakan!” sahut Zhou Mi masih dengan posisi merajuknya tadi.

“Kamu kekanak-kanakkan.” Ujar Kyuhyun tandas.

“Aku tidak!” Zhou Mi sedikit meninggikan suaranya dan memandang Kyuhyun dengan pandangan yang berkilat-kilat.

“Kalau begitu hentikan semua kecemburuan yang tidak berdasar ini.” Kyuhyun mengatakan itu dengan sangat kalem.

“Mudah bagimu bilang begitu Kui Xian!” Lain Kyuhyun lain lagi dengan Zhou Mi yang kini nada bicaranya makin tinggi.

“Siapa bilang ini mudah gege?” Kyuhyun meniru Zhou Mi dengan menekuk kakinya dan meletakkan lengannya di atasnya. Kepalanya menoleh pada Zhou Mi dengan bertumpu pada tangannya.

“Kamu terlihat menikmati semua ini. Malam ini juga sengaja tampil dengan lebih berani kan? Sampai ber-aegyo di depan semua ELF. Apa kamu tidak tahu kalau aku tidak suka melihatmu mengenakan pakaian yang mempertontonkan lekuk tubuhmu? Apalagi kamu sampai bertelanjang dada?”

“Gege paham diriku kan? Apa gege pikir aku senang bertelanjang dada seperti itu?”

“Tidak.”

“Memang tidak. Jika bukan karena tuntutan, aku juga tidak mau. Makanya mereka hanya mengambil gambarku dari samping kan? Karena aku tidak mau.” Jelas Kyuhyun.

“Kui Xian, kamu milikku kan?” Tanya Zhao Mi tiba-tiba. Zhou Mi memandang Kyuhyun dengan tatapan yang menyimpan banyak makna. Dalam satu tatapan itu ada banyak sekali hal yang terlihat tanpa Zhou Mi harus mengatakannya dengan panjang lebar. Ada cinta yang besar di sana. Ada rasa bergantung di sana. Tapi di sana juga terlihat rasa tidak aman, kecemburuan, dan juga rasa tidak percaya.

“Tentu saja. Kenapa gege menanyakan pertanyaan konyol ini?” Kyuhyun balas memandang Zhou Mi dengan pandangan yang juga menyampaikan banyak hal. Dia berharap semoga Zhou Mi bisa melihatnya dan rasa negatif yang ada dalam diri Zhou Mi ikut menghilang.

“Karena kadang aku tak yakin. Kadang aku merasa hanya aku yang mencintaimu. Kadang aku merasa kamu bukan hanya milikku.” Zhou Mi mengatakan semua itu dengan pandangan bingung dan tidak yakin. Kyuhyun jadi tak tega melihatnya. Zhou Mi terlihat benar-benar merasa tidak aman dengan posisinya di hati Kyuhyun dan Kyuhyun sama sekali tak tahu kenapa Zhou Mi bisa merasa seperti itu.

“Gege dapat pikiran seperti itu dari mana??? Kalau aku tidak mencintai gege, aku tidak akan mengkhawatirkan gege. Aku tidak akan peduli pada gege. Aku tidak akan meluangkan waktu untuk gege. Aku tidak akan memeluk gege. Aku tidak akan cemburu jika gege dekat dengan orang lain. Aku tidak akan bersama gege hingga sekarang.” Kyuhyun menarik tubuh Zhou Mi dari belakang dan membiarkan kepalanya jatuh di atas perutnya. Dibelainya rambut Zhou Mi dengan sayang.

“Benarkah Kui Xian? Benarkah cintamu padaku masih sama seperti dulu?”

“Cintaku pada gege tidak lagi sama seperti dulu.” Ujar Kyuhyun singkat. Dapat dirasakannya tubuh Zhou Mi yang menegang saat mendengar kata-katanya. “Cintaku pada gege jauh lebih besar daripada dulu. Jadi cintaku tidak sama dengan yang dulu.” Lanjutnya dengan sebuah senyum tersungging di bibirnya.

“Kui Xian…”

Kyuhyun bisa sedikit melihat setetes air mata yang muncul di ujung mata Zhou Mi sebelum Zhou Mi membalik badannya dan menenggelamkan wajahnya di perut Kyuhyun. Tangannya melingkar dengan erat di pinggangnya. “Maafkan aku Kui Xian. Aku juga sangat mencintaimu. Hingga aku berlaku bodoh seperti ini lagi.”

“Sst… Jangan membuang-buang air mata gege yang berharga. Dengarkan kata-kataku. Dari dulu, sekarang ataupun sampai akhir hidupku, hanya gege lah yang paling aku cintai. Mungkin suatu saat, tanpa sadar aku akan bersikap dingin pada gege dan menyakiti hati gege. Jika saat seperti itu datang, ingatkanlah aku. Jangan hanya diam dan membuat gege tersiksa sendiri. Dan maafkan aku karena tidak selalu bisa menjadi seseorang yang gege inginkan.”

Zhou Mi tidak membalas kata-kata Kyuhyun. Dia masih terisak di atas tubuh Kyuhyun. Dia merasa telah membuang emosinya dengan sia-sia. Kata-kata Kyuhyun sangat mengena di hatinya. Dan dia tak akan lupa dengan kata-kata itu. Jika Kyuhyun bisa menaruh kepercayaan yang begitu besar padanya, dia juga akan melakukan hal yang sama.

“Terima kasih Kui Xian.” Ucapnya disela-sela isakannya. Sebagai balasannya Kyuhyun hanya memeluknya dan membelai rambutnya.

Dicoba ditenangkannya hatinya dan menghentikan isak tangisnya. Saat hatinya sudah kembali tenang, belaian tangan Kyuhyun di rambutnya sudah berhenti. Dan dia bisa merasakan tarikan nafas Kyuhyun yang teratur di bawahnya. Ditengokkannya kepalanya hanya untuk mendapatkan wajah Kyuhyun yang telah tertidur dengan satu tangan di kepalanya dan satu tangan memeluk pinggangnya. Diamatinya wajah Kyuhyun. Wajah seseorang yang telah mengisi hari-harinya sejak lima tahun yang lalu dan akan terus mengisi hari-harinya hingga ajal menjemputnya. Wajah sempurna yang telah menyerahkan seluruh hidupnya di tangannya. Seseorang yang telah menumpukan masa depannya di pundaknya. Dibelainya wajah Kyuhyun dengan sayang. Dia akan menjaga pemilik wajah ini dengan seluruh jiwanya. Dia tak akan meragukan perasaannya lagi.

Dengan perasaan yang sudah jauh lebih tenang, Zhou Mi menyeret tubuhnya hingga dia tidur di sebelah Kyuhyun dan menarik tubuh Kyuhyun ke dalam pelukannya. “Mimpi yang indah, my little Xiaodai.” Bisiknya di telinga Kyuhyun. Aroma tubuh Kyuhyun dan panas tubuhnya yang menenangkan, membuat Zhou Mi dapat dengan segera menyusulnya ke dunia mimpi dengan sebuah senyum tulus yang telah kembali ke bibirnya.

Like this story? Give it an Upvote!
Thank you!

Comments

You must be logged in to comment
siskasuju #1
Chapter 1: Dasar mimi cmburu bngt tp suka so sweet bngt crt ny
muso-ka_sonyeo #2
Chapter 1: Wahh cerita ny bgus~
Good job author-nim!!
Seneng bsa tw da org Indonesia di aff..^^
aninsj13 #3
Chapter 1: Oo.. Ternyata oh ternyata!
Kirain ada masalah apa, eh cemburu menguras senyum ternyata..