Jaejoong keluar dari kafe tempatnya bekerja sambil menyalahkan Yoochun, salah satu partnernya yang meliburkan diri tanpa memberi kabar terlebih dulu.

Ia berjalan menyusuri beberapa jalan kecil di sekitar kafe, berusaha mencari taksi karena bis terakhir telah lewat sekitar satu jam yang lalu. Ia menghela nafas dengan kecewa saat menyadari betapa sepinya jalan yang sedang ia lalui.

Tiba-tiba saja..

“Yah! Apa yang.. Ummph!”

Seseorang menarik tangan Jaejoong, memerangkap tubuhnya di antara celah dinding bangunan tua yang terletak di tepi jalan dan menyegel bibirnya dengan sebuah ciuman panas.