chap 4 (END)

Yeah.. Love is Hurt

Ending yang dijamin tidak akan memuaskan..

selamat membaca ^^

......................................................................................................................................

“Apa mungkin minjun hyung hamil?”  Tanya  wooyoung  dengan  polosnya,

 

 

Satu  jitakan  keras  tapi  lembut,  lembut  tapi  keras  (?)  berhasil  mendarat di  kepala  Wooyoung, “yack hyung! sakit”  gumamnya  sambil  mengelus  kepalanya, dan  memajukan  bibrnya

“ya, makanya jangan ngomong sembarangan, mana mungkin minjun hamil, dia kan namja,”  ucap  Nichkhun  sambil  menyendokkan  sesendok   ice cream  ke  mulutnya,

“yach hyung! itu ice cream ku,”

“tidak apa, kubantu kau menghabiskan ice mu, kkkkk”  Nichkhun  terkekeh  melihat  ekspresi  Wooyoung  yang  terlihat  hampir  menangis   itu,  “hahaha, baiklah baiklah, ini ice mu kukembalikan”  Nichkhun mengembalikan  mangkuk  ice  cream  yang  tadi  sempat  dicurinya itu  pada  Wooyoung,

“nah gitu dong,”  Wooyoung  tersenyum puas,  “hmm.. kalau bukan minjun hyung yang hamil, apa mungkin jiyoung hyung yang hamil?”

“yach! Jang Wooyoung! Jiyoung itu juga namja! Tidak mungkin hamil!”  Nichkhun  menarik  nafasnya sejenak “diantara mereka berdua tidak mungkin ada yang hamil woo” Lanjutnya

Wooyoung  terkekeh  “iya juga ya hyung, kkkkkk,”  “jadi, kalau bukan hamil, apa yang mereka lakukan di rumah sakit?”

 

“aku juga tidak tahu woo”  jawab  Nichkhun

“apa taec hyung tahu kalau minjun hyung habis dari rumah sakit bersama GD hyung?”  Tanya  Wooyoung  lagi

“mana ku tahu! Itu bukan urusanku”  jawab  Nichkhun yang terdengar  agak  ketus

 

“tapi akan menjadi urusan kita jika terjadi apa-apa dengan minjun hyung atau taec hyung”  Ucap  Wooyoung  dengan   wajah  serius  yang  jarang  ditampilkannya

 

 

 

“Ya, kau benar woo” gumam  Nichkhun  lirih

“hyung bilang apa tadi?”  Tanya Wooyoung

“ah, tidak, sudahlah, habiskan saja dulu ice cream mu, bukankan 2 jam lagi kita ada kegiatan? Jangan terlalu memikirkan hal ini woo,”  gumamku  padanya  “oh iya, dan jangan beritahu pada siapa-siapa dulu kalau kita melihat minjun dan jiyoung pergi berdua ke rumah sakit, ini hanya akan menjadi rahasia kita saja, arraseo?”

“ne hyung”

 

.

 

.

 

.

 

drrrttt..  drrrtttt….  drrrrtttt..  Handphone  Nichkhun  bergetar  menandakan  ada  yang  menelponnya,

 

Nichkhun  yang  baru  selesai  mandi  itupun  mengambil  handphone nya  yang  sedang  bergetar  dan melihat  layarnya,

 

 

Young Bae Calling..

 

 

 

“yeobseo”  ucap  Nichkhun

yeobseo, khun, apa kau tau dimana GD sekarang?”

 

Nichkhun  tertegun,  dia  tau  bahwa  tadi  GD  bersama  dengan  Minjun,  tapi  dia  tidak  tahu  sekarang, tadi  saja  hanya   minjun  yang   tidak  berada  di lokasi  pemotretan  saat  ada  jadwal  pemotretan  member  2pm,  walaupun  memang  jadwalnya  hari  ini  perorang  dan  yang  dapat  giliran  adalah  wooyoung,  nichkhun,  dan junho,  tapi  biasanya  semua  member  pasti  akan  berkumpul  juga  walaupun  bukan gilirannya,

 

khun, apa kau masih disitu?”

“ah, ya aku masih disini, aniya, aku tidak tahu dimana GD, kenapa kau bertanya padaku?”  jawabku

oh, tidak apa, aku hanya berpikir GD keluar bersama salah satu member 2pm, dan mungkin saja kau tahu, jadi aku Tanya saja padamu

“oh, mian tapi aku tidak tahu,”

ah iya tidak apa, baiklah sepertinya itu saja, maaf jika sudah mengganggumu khun, bye”

“neh taeyangiiee, kkkk.. ok byee” ucap Nichkhun   lalu  memutus  telpon  tersebut

 

 

 

 

“hmm.. jadi sekarang..   dimana minjun dan GD berada?”  Tanya  Nichkhun  entahlah  pada  siapa

 

.

 

.

 

.

 

Taeyang  menghempaskan  tubuhnya  ke  sofa  yang  berada  di ruang  tengah  dorm “Jiyoung-ah, dimana kau sekarang?” gumamnya  pelan..

 

drrttt…  drrrtt…  handphone  taeyang   bergetar,  hanya  ada  dua  pertanda,  ada  sms  masuk  atau  ada  yang  menelponnya..

 

ternyata  sms  masuk..

 

Dari  GD?

 

.

 

.

 

.

 

PRAAKKK..  taecyeon  tidak  sengaja  menyenggol  vas  yang  berada  di disebelah  TV  hingga  membuat  vas  tersebut  jatuh  dan  pecah..

 

 

“hyung, kalau jalan jangan bengong, kau bisa menghancurkan semua barang yang berada di dekatmu,” ucap  junho  lalu  mulai  mengumpulkan  serpihan-serpihan  kaca  dari  vas  tersebut

“mianhae” gumam taecyeon pelan lalu berjongkok dan membantu junho

 

“AKH” lagi  dan  lagi  taecyeon  bertingkah  ceroboh,  kali  ini  jarinya  tergores  serpihan  kaca  yang  dipungutnya,  goresannya  lumayan  panjang,  darah  yang  ditimbulkan  goresan  itu  juga  tidak  main-main,  sangat  banyak  hingga  bertitik  ke  lantai

“hyung, hati-hatilah dalam melakukan segala hal,” ucap  junho “arghh,, kau ini menyusahkan saja” lanjutnya  frustasi  lalu  berdiri  dan  mencari  perban  serta  obat  yang  mungkin  diperlukan

“mianhae” sekali lagi taecyeon berkata itu, namun terdengar sangat pelan.. dan.. lirih..

 

.

 

.

 

.

 

“Dimana ‘dia’ sekarang?”  Tanya  TOP  pada  taeyang  sambil  berjalan  cepat   menuju   mobilnya

“aku tidak tahu pasti, tapi sepertinya ‘dia’ berada di Rumah Sakit XXX,”  jawab   taeyang  sambil  mengikuti  TOP

“bagaimana keadaanya sekarang?”  tanya  TOP  sambil  menghidupkan  mobilnya

“aku tidak tahu, apakah baik jika kita tidak memberitahu ‘mereka’ terlebih dahulu?”  kali  ini  taeyang  yang  bertanya

“ya, begini saja dulu, jangan dulu beritahu ‘mereka’,” ucap  TOP  lalu  menancapkan  gas  mobilnya..

 

“oh iya, dimana seungri dan daesung?”  tanya  TOP  pada  orang  disebelahnya  –taeyang-

“hyung, apa kau lupa? Daesung kan sedang berada di jepang dalam rangka mempromosikan album solonya (?) dan seungri, entahlah, mungkin dia sedang berkencan dengan beberapa wanita..”  jawab  taeyang

 

“oh begitukah?”  gumam  TOP

 

 

“Semoga kau baik-baik saja.. minjun-sshi”  ucap  TOP  dalam  hati

 

FlashBack..

 

Taeyang membuka pesan msuk tersebut,

From: GD

“bae, bagaimana ini? Keadaan minjun semakin parah”

 

Taeyang mengkerutkan keningnya, lalu menekan tombol reply,

 

To: GD

“apa maksudmu? Ada apa dengan minjun?”

 

Tidak lama kemudian, handphone Taeyang bergetar lagi, tapi kali ini adalah getaran panjang yang menandakan ada yang menelponnya..

Taeyang mengangkat telpon tersebut

 

“bae, sebentar lagi dia akan dioperasi” dari cara penyampaiannya, orang di telpon tersebut terdengar cukup panik

“apa? Apa maksudmu? Siapa yang kau maksud?”

“minjun,”

“sebetulnya ada apa dengannya? Dan kau berada dimana sekarang?”

“dia kanker bae, sudah 2 tahun, dan hanya aku yang mengetahui hal itu,  aku sekarang berada di rumah sakit XXX”

“apa? Kanker? Sudah 2 tahun? Bagaimana bisa? Baiklah, aku akan kesana ji,”

“ya, cepatlah, beritahu juga TOP ne?”

“ne” telpon tersebut langsung terputus dengan diakhiri kata-kata taeyang tersebut

 

End of Flashback..

 

.

 

.

 

“sebetulnya dia itu dimana sih?” tanya  nichkhun  sambil  mondar  mandir  di depan  member  lainnya  “hey taec, sebetulnya minjun itu kenapa sih? Kenapa belum pulang sampai sekarang? Apa kau benar-benar  tidak tau dia ada dimana? Kau ‘kan pacarnya, kenapa kau tidak tau? Apa kau tidak merasa khawa-“

“aku bukan pacarnya”  potong  taecyeon

Dengan  serempak,  nichkhun,  wooyoung,  junho,  dan  chansung  berkata  “mwoya?”  sambil  menunjukkan  ekspresi  penuh  tanda  tanya

 

.

 

.

 

TOP  dan  taeyang  berjalan  cepat  di rumah  sakit  tersebut,  sampai  mereka  menemukan  GD  yang  berada  di  kursi  yang  ada  di pojokan  ruang  operasi  yang  terlihat  sedang  meremas  tangannya,

 

“bagaimana keadannya?”  tanya  TOP  dan  taeyang  berbarengan

“aku tidak tahu, semoga saja operasinya berhasil”  ucap  GD

“apa teman-temannya sudah dihubungi?”  tanya  seungri  yang  tiba-tiba  muncul  entah  darimana

“belum,”  jawab  taeyang “hey, kau? Sejak kapan kau ada disini?”  tanyanya

“kenapa belum? Mereka harus tau bagaimana kondisi minjun sekarang ini, aku sudah berada disini sejak tadi,”  jawab seungri

“jangan beritahu mereka dulu,” ucap TOP ikut dalam pembicaraan seungri dan taeyang

“wae? Jadi sampai kapan kita harus menutupi ini? Mereka juga harus tau kebenarannya, bagaimana kondisi minjun hyung sekarang adalah hal yang sepantasnya mereka ketahui” jawab seungri

“tapi memberitahu mereka hanya akan menimbulkan kekacauan berlebih” ucap TOP dengan wajah serius

“kekacauan macam apa yang kau maksud hyung? justru akan menimbulkan kekacauan yang lebih parah jika mereka tidak tahu bagaimana kondisi minjun hyung dan tiba-tiba mendapat kabar bahwa..”  seungri  terlihat  mengambil  nafas  panjang, “minjun hyung meninggal?” lanjutnya  lirih, terdengar  seperti  dia  tidak  tega  juga  mengatakan  hal  tersebut

Semua  yang  ada  ditempat  tersebut  terdiam  mendengar  kata-kata seungri  tersebut,  mereka  semua  tahu  hal  itu  adalah  kemungkinan  terburuk  yang  mungkin  saja  akan  terjadi,

“baiklah, aku akan menghubungi nichkhun” taeyang  angkat  bicara

 

.

 

.

 

“putus bagaimana mak-“ kata-kata nichkhun terputus saat merasa ada sesuatu yang bergetar di kantong celananya,

Nichkhun menjauh dari ruang tengah dorm dan mencari tempat yang cukup sepi untuk bisa bertelpon

 

“yeobseo, ada apa bae?”

“khun” suara orang di telpon  itu  sangat lirih dan nichkhun menyadari hal itu

“ya? Ada apa?” nichkhun sudah berfirasat tidak baik

“minjun”  satu kata yang cukup membuat nichkun kaget,

“waeyo? Ada apa dengannya?”  ucap nichkhun mulai panik

“dia, apa kau tau jika selama ini dia kanker?”

“mwoya? Apa kau bilang? Kanker? Kanker apa? Sejak kapan? Aku tidak tahu sama sekali” kali ini nichkhun benar-benar panic

“dia kanker otak khun,sudah 2 tahun ini dia mengidap penyakit itu”

Selama itu dan aku tidak tahu? Ucapku dalam hati

“aku benar-benar tidak tahu, jadi sekarang dia kenapa? ada dimana dia sekarang?

“dia sekarang sedang dioperasi, kami sekarang berada di rumah sakit XXX”

“apa? dioperasi? Baiklah aku akan kesana sekarang juga” ucap nichkhun lalu memutus sambungan tersebut

 

Nichkhun kembali ke ruang tengah dengan wajah sendu,

“ada apa hyung?” tanya wooyoung yang melihat perubahan atmosfir saat kedatangan nichkhun kembali

Nichkhun melihat kearah semua member, menatap mereka satu persatu dan berkata, hanya satu kata, atau mungkin lebih tepatnya satu nama “minjun”

“apa kau sudah tahu dimana minjun hyung sekarang hyung?” tanya chansung

“ya, bahkan aku tahu bagaimana kondisinya sekarang ini,” ucap nichkhun sambil tersenyum lirih yang dibalas tatapan aneh dari member-member yang lain

Nichkhun mengabaikan tatapan aneh yang dilontakan padanya itu dan melangkahkan kakinya menuju pintu

“hyung, kau mau kemana?” tanya wooyoung

Langkah nichkhun terhenti “Ke rumah sakit” ucapnya

 

.

 

.

 

.

 

Dokter keluar dari ruang operasi, GD yang melihat hal itu langsung mendatangi dokter tersebut “dok, bagaimana keadaan teman saya?” tanyanya..

dokter itu memegang pundak GD dan membuka maskernya “maaf, kami sudah berusaha sebaik mungkin, tapi teman anda sudah tidak bisa terselamatkan lagi” ucap dokter itu

saat mendengar hal itu tubuh GD melemas, dia hampir saja terjatuh jika tubuhnya tidak ditahan TOP, “kuatkan dirimu ji” bisik TOP lalu memeluk GD, GD hanya terdiam dalam pelukan TOP, dia tidak tahu apa yang harus dilakukannya, sekarang yang ada dalam pikirannya hanya.. temannya.. yang sudah berusaha dijaganya selama ini.. sudah tiada

Taeyang yang juga mendengar hal tersebut terduduk, dia menutup wajahnya dengan tangannya, dia terisak, terlihat sangat tergoncang karena kepergian sahabatnya..

Taeyang merasa ada tangan yang menyentuh pundaknya, “tenanglah, dia pasti tidak akan senang jika melihatmu s ucap orang yang menyentuh pundak taeyang yang diterkanya adalah seungri, bukannya tenang, taeyang malah lebih terisak daripada sebelumnya,

 

Sementara GD, dia tidak menangis, dia hanya tetap diam dalam pelukan TOP, dia ingin menangis untuk mengurangi rasa sakit di dadanya tapi, untuk menangis saja rasanya terlalu susah..

“TOP, lepaskan aku, aku mau jalan” bisik GD

“kau mau jalan kemana hah? Jangan bertingkah yang macam-macam” TOP balas berbisik

“mencari angin” bisik GD

TOP pun melepas GD, saat GD melihat TOP, dia tahu, TOP habis menangis karena hidungnya yang memerah dan matanya yang terlihat agak bengkak..

 

.

 

.

 

GD menundukkan kepalanya sambil terus berjalan entah kemana, yang dia pikirkan sekarang ini adalah.. bagaimana nasib taecyeon selanjutnya?

 

BRUKK.. GD bertabrakan dengan seseorang.. “mianhe” ucap orang itu “ya, tidak apa” ucap GD sekenannya..

“GD hyung?” ucap seseorang yang sepertinya berada dibelakang orang yang tidak sengaja tertabrak GD tadi,

GD melihat kearah orang itu, itu adalah junho, dan orang yang sudah bertabrakan dengannya adalah taecyeon..

“bagaimana keadaan minjun hyung?” tanya wooyoung yang berada disebelah nichkhun, sepertinya dia hampir menangis

“kau lihat saja sendiri, lurus saja terus dan kau akan menemukan teman-temanku ” ucap GD

“baiklah, gomawo ne” ucap chansung lalu berjalan cepat dengan disusul yang lainnya kecuali taecyeon, karena lengan taecyeon di tahan GD

“waeyo?” tanya taecyeon

“aku akan menjelaskan semuanya padamu, taec” ucap GD pelan..

“apa maksudmu? Apa yang harus dijelaskan?” tanya taecyeon bingung

“semuanya,” GD tersenyum lalu memulai penjelasannya..

.

.

Flashback..

“kesana? Kesana mana? Rumahnya inem atau club deket rumahnya?”

“club deket rumahnya inem, hey, kau ini ngobrol terus, sana cepat pakai baju”

“ah, ne babyy~~”

 

Sementara taecyeon memakai bajunya, minjun keluar dari kamar dan mencari tempat sepi..

Dia mencari kontak GD, lalu menelponnya..

Setelah sudah tersambung..

kenapa lagi sih min?”

“aku butuh bantuanmu”

“bantuan apa?”

“bisakah kau menciumku didepan taecyeon nanti?”

“mwoya?”

 

End of Flashback..

 

“jadi maksudmu, ciuman itu sudah direncanakan sebelumnya?” tanya taecyeon

“ya, maafkan aku taec,” gumam GD lirih

“ya, tidak apa”

“taec” panggil GD

“ya?”

“minjun ingin ka uterus bahagia walaupun tanpanya”

“apa maksudmu ji?”

“itu adalah pesan terakhirnya” ucap GD sangat lirih

“apa? Maksudmu?”

“ya,”

 

Taecyeon berlari , tidak perduli dengan GD yang sudah meneriaki namanya dibelakang, dia terus berlari sampai menemukan teman-temannya.. mereka melihat kearah taecyeon, menatap taecyeon sendu..

“bagaimana keadannya?” tanya taecyeon yang tertuju untuk semua orang yang berada disana..

Nichkhun menghampiri taecyeon, memeluknya dan berbisik “sabarlah taec, dia sudah ada tenang disana”

“tidak.. TIDAK!! Dia tidak mungkin.. TIDAK MUNGKIN MINJUN MENINGGAL!!” ucap taecyeon sedikit memberontak

Nichkhun mencoba menenangkat taecyeon lagi, “sabarlah taec..” bisiknya lirih

Taecyeon melepaskan pelukan nichkhun dan berjalan menuju pintu, tepat saat itu, dokter keluar bersama minjun yang sudah terbaring..

Taecyeon yang melihat itu merasakan tubuhnya lemas, bahkan rasanya kakinya sudah tidak bisa lagi menyanggah badannnya.. dia terduduk, menutup wajahnya dan.. menangis..

 

.

 

.

 

Hari ini adalah hari pemakaman minjun, banyak wartawan meliput acara pemakaman minjun ini, kini member 2pm berkurang lagi satu orang..

GD melihat ke sekelilingnya, berharap akan menemukan orang yang dicarinya.. dan dia sudah menemukannya..

Orang yang dicarinya itu sedang duduk di sebuah bangku yang  panjang berwarna hitam sambil menundukkan kepalanya, GD menghampiri orang itu..

“hay taec,” panggil GD

Orang itu mendongkakkan kepalanya dan tersenyum “hai ji” ucapnya

GD ikut duduk di bangku tersebut.. keheningan menyapa mereka beberapa saat sampai GD mau angkat bicara

“bagaimana keadaanmu?”

“ya, begini saja”

“jangan putus semangat yah taec,”

Taecyeon menolah kea rah GD sambil tersenyum, sangat tulus..

“ya tentu, aku tidak mau putus asa karena aku tahu minjun tidak akan senang melihat hal itu, aku tahu sekarang dia sudah tidak ada didunia, tapi aku yakin, dia tetap hidup di dalam hatiku, dan semua orang yang menyayanginya” ucap taecyeon ..

“baguslah” GD ikut tersenyum

 

“Semoga kau tenang disana min” ucap GD dalam hati..

 

END~

 

......................................................................................................................................

 

maaf yah klo critanya makin aneh dan ada kata-kata yang gajelas, ini karena author bener-bener gapunya ide karna sibuk mikirin UAS -_-

tpi supya gak lama langsung update aja deh, mian banget yah klo tema nya ni terlalu pasaran karena udh sering dipake ama orang-orang =D

ini ga make edit-editan karena asal ngetik aja, gatau deh apa yang aku ketik, trus ga aku baca ulang, jadi yah mohon diterima apa adanya ajalah..

 

maaf kalau kurang memuaskan,

makasih ya buat semuanya yg udh subscibe , comment , dan upvote ff ni^^

tapi maaf buat semuanya kalau banyak yang kecewa sama ceritanya yang terlalu berantakan T.T

Like this story? Give it an Upvote!
Thank you!
KWdevKY
akhirnya end juga ._. lega bangett,,

Comments

You must be logged in to comment
ruellovcr
#1
Chapter 4: huhuhu kenapa minjun meninggal ㅠㅠ
Putree_LEN #2
Chapter 4: Mian saeng baru smpet baca n' comment, oz sibuk bnget q.. -_-"
Whooooaaaa kok Minjun mninggal sih,? Taec yg pacar'a pun bahkan gag tau kalo Minjun pnya pnyakit kanker.. udh gt d'tinggal prgi Minjun sblm smpet baikan, poor Taec.
d'tunggu ff yg lain'a ya,? n' smangat buat UAS'a.. Fighting..!! ^^
im_angangel #3
Chapter 4: Woooooo,,,,,, kaget aku, sampe meninggal segala,,, :'(
XD
Emma_MA #4
Chapter 4: weeeeee akhirnya eonni nyelesaikan juga ff nyaa.. siipp nih. keren, walau aku tau endingnya bakal kya gini wkwkwkwk.. ttap smngat yaa ^^ good job..
teru_neko
#5
Chapter 4: ooohh. serasa nonton MV big bang yg haru~
tp kok singkat bngt??
g nyangka bakal sad ending gini..mana minjun blm memperbaiki hubungannya sm Taec lg..masih banyak utang di dunia tuh..haha
ditunggu yg selanjutnya~ :)
UnunJang
#6
Chapter 4: Huhuhuhuhu...T^T
ktanya g setragis MV BigBang - Haru thor...
Hiks.. hiks...
ini siy sma...
Hiks... hiks...
yg tabah ya taec... :[[

ditunggu ff selanjutnya thor...
afiati #7
Chapter 4: Oh no knp minjunnya mati,pokoknya abis UAS minta bikin ff baru ya...tp ff ini bagus kok
pipikya #8
Chapter 4: Otidaaak T.T authornim!! kenapa? kenapaa? kenapa minjun harus meninggal? T.T
oke, aku ngerasa endingnya terlalu cepet, tapi kenaapaaa minjun..... ahh~ ><
tapi serius thor, endingnya kecepetan, jadinya kayak terlalu dipaksakan gitu._.
but, keseluruhannya keren kok, aku suka :) apalagi banyak hal-hal yg 'tak terduga' yg gak bisa diprediksi sebelumya.
terus berkarya ya thor! ^^ ff barunya ditunggu ;) fighting!!
Sayaka_Dini
#9
Chapter 4: Jahat, kenapa harus meninggal?? #mewek
Klo bgini caranya, Aya bs nekat bunuh Taec biar bs nyusul Minjun #plaak!


Huwaaaa.... Q gk suka sad ending, #demo #plak
Putree_LEN #10
Chapter 3: aduh kasian bang Taec jd murung gara2 d'putusin ma Minjun. n' sbener'a Minjun ngpain ma GD keluar dari RS,?
cepetan update ya,? penasaran.. >,<

fighting..!! ^^