"Apa kau yang bernama Suho?"

"Ya benar,ada apa ya pak?"

"Saudara saya tangkap"

Lay masih terdiam,suasana ini membuatnya semakin bingung.

"Salah saya apa pak?"

"Nanti saja kamu jelaskan dikantor polisi sekarang ikut saya!"

Nada suara si polisi semakin meninggi.

"Tapi pak,,,"

Suho mengelak.

"Sebentar pak..boleh saya tahu sebenarnya ada masalah apa ya pak?"

Lay menarik lengan si polisi yang tengah menyeret-nyeret Suho.

"Jelaskan saja nanti dikantor polisi!"

Ucap polisi lagi dengan tegas.

Semua mahasiswa dikampus mulai memandangi mereka dengan penuh heran.

"Saudara Suho,anda ditangkap atas tuduhan mencoba melakukan tindakan pembunuhan"

Suho dan Lay sedang duduk berdua menghadap dua orang polisi dikantor polisi.

"Kenapa anda menuduh saya seperti itu pak?ini tidak benar anda memfitnah saya!"

Suho membela diri sedangkan Lay hanya diam terpaku mencoba mencerna situasi yang semakin rumit menurut dirinya.

Pandangan kedua matanya berpindah dari polisi lalu kembali ke Suho.

"Anda yang membuat rem blong pada motor teman anda bernama Kris kan?"

Polisi satunya menatap tajam wajah Suho.

"Apa??!"

"Suho-shii apa yang telah kau perbuat?!"

Lay mulai menghakimi Suho.

"Dengar Lay ini salah paham aku tidak seperti itu,kau percaya aku kan aku tidak mungkin berbuat sejahat itu,,,"

Suho mengalihkan pandangannya kearah polisi.

"Pak ini tidak benar anda jelas-jelas memfitnah saya pak"

"Kami punya bukti untuk anda saudara Suho"

Raut wajah Suho terlihat tegang.

"Panggilkan saksi segera"

"Baik pak"

Salah satu polisi keluar dari ruangan pemeriksaan.

Suho melihat Lay menatap dirinya dengan penuh tudingan.

"Lay percayalah,,jangan melihatku seperti itu"

Ia memegang kedua bahu Lay.

Tak berapa lama polisi membawa seorang wanita kedalam ruangan pemeriksaan.

Ia terlihat seperti orang takut berulang kali menunduk saat matanya berpapasan dengan Suho.Lay dan Suho sendiri merasa tidak asing dengan keberadaan wahita ini,ia adalah mahasiswi dari kampus mereka.

"Wanita ini adalah saksi hidup dan sebagai bukti kau telah mekakukan tindakan kriminalmu"

Polisi memberikan sebuah kursi kepada wanita itu untuk diduduki.

"Ceritakan kejadian yang sebenarnya"

"Waktu itu,,,waktu aku sedang menuju area parkir,,aku,,aku melihat dia,,Suho berjongkok dibawah motor Kris,,dia,,mengeluarkan sebuah gunting dari sakunya,,dan dia terlihat sedang memotong sesuatu dari bawah mesin motor milik Kris"

"Dia bohong pak! Wanita ini bohong!"

Suho berdiri dan menunjuk-nunjuk kearah si wanita.

"Suho-shii tenangkan dirimu!"

Polisi menarik kembali tubuh Suho ke kursinya.

Suasana kian menegang.

"Aku juga merekam kejadian itu kedalam ponselku secara diam-diam"

Wanita itu mengeluarkan ponselnya dari dalam saku.

"Lihat ini.."

Wanita itu memperlihatkan video kepada polisi yang tengah duduk disampingnya.

Polisi itu menggeleng-gelengkan kepalanya perlahan.

Lay yang terlihat penasaran langsung merebut ponsel dari polisi dan melihatnya sendiri.

Wajah Lay berubah menjadi geram saat mengetahui sosok yang ada divideo tersebut memang Suho.

"Jadi,,,benar apa yang dikatakan wanita ini,,kau mencoba mencelakai Kris Suho-shii"

Kedua bola mata Lay mulai berair.

Suho diam sejenak lalu dengan liciknya ia tersenyum sambil menatap kosong meja dihadapannya.

"Kau tahu Lay,,,aku sangat membenci Kris ketika aku melihatnya menciummu"

"Kenapa kau berbuat seperti ini?!"

"Aku sudah memberitahumu kalau aku menyukaimu tapi kau lebih memilih Kris dibanding aku!!"

Atmosfer ruangan menjadi hening seketika.Kedua polisi saling tukar menukar pandangan sedangkan wanita yang sedari tadi diam tiba-tiba terkejut mendengar pengakuan Suho.Keadaan menjadi sangat pelik.

"Kau berbohong tentang balapan itu,,kau bilang Kris yang mengajakmu tapi ternyata,,"

"Ya aku berbohong,,itu karena aku ingin memilikimu Lay aku ingin kau terus disampingku!! Sejak awal,, saat aku dekat dengan dirimu aku mulai menyukaimu namun ketika aku hendak memberitahukan hal ini padamu..aku melihat Kris tengah menciummu,,kesabaranku sudah habis pada Kris dia selalu membuat masalah tapi hal ini sudah keterlaluan bagiku,,ini soal hati Lay aku tidak bisa menahannya lagi !!"

Suho mencengkeram bahu Lay tiba-tiba.

"Lepaskan!!"

"Suho-shii! Anda kami tahan karena kejadian ini!"

Sang polisi membantu menarik tubuh Suho agar menjauh dari Lay,kedua tangan Suho buru-buru diborgol oleh polisi lalu dituntunnya Suho kedalam penjara.

"Lay!! Sampai kapanpun aku tidak akan melepaskanmu bersama Kris !! Ingat itu!!"

Teriak Suho saat mulai meninggalkan ruangan.

"Ayo jalan!"

Polisi mendorong tubuh Suho.

Lay POV-

Tak kurasakan bulir airmata jatuh menelusuri pipiku.Dengan cepat kuhapus airmata ini dan membuang pandanganku kearah lain mengingat ada seorang polisi dan wanita yang kini serius menatapku.

"Kenapa kau tidak memberitahu hal ini dari awal?"

Tanyaku pada mahasiswi itu.

"Aku,,aku takut,,tepat saat aku telah merekam kejadian itu keesokan harinya kudengar berita bahwa senior Kris mengalami kecelakaan dan koma,,aku shock ingin sekali memberitahu hal ini tapi aku takut sebab Suho adalah seniorku juga.Setelah beberapa hari,aku mulai merasa tak tenang dan perasaan bersalah menghantuiku apabila aku tidak memberitahu hal yang sebenarnya.Dan hari ini aku sudah cukup berani mengutarakan ini semua,,maafkan aku,,"

Mahasiswi itu menunduk menunjukkan ekspresi takutnya padaku.

"Tidak apa-apa kau tidak bersalah,,terima kasih,,mungkin bila kau tidak memberitahu hal ini,,,haah aku sendiri tidak tahu harus bicara apa,,"

Aku menunduk merasakan hatiku yang tidak karuan saat ini.

"Anda tidak usah khawatir saudara Suho aman bersama kami"

Aku mengangguk dan tersenyum lemah kearah polisi.

Sekeluarnya dari kantor polisi,aku terduduk lemas dibangku halte bus.

Bagaimana mungkin seorang Suho yang terlihat baik dan ramah bisa berbuat sejahat itu pada Kris.

Aku amat mengenal Suho tapi kejadian hari membuatku merasa bahwa persahabatan yang kujalin bersamanya sia-sia.

Persahabatan kami berdua ternoda,aku menganggapnya sebagai teman baik tapi dia menganggapku lebih dari sekedar teman.

Dia bahkan mencelakai orang yang sama sekali tidak bersalah.

Kris memang menyukaiku tapi Suho tidak perlu secemburu itu.Karena cemburunya itu menjerumuskan dirinya kedalam penjara.

"Aarggh!!"

Aku bingung harus berbuat apa,aku sudah terlanjur membenci Suho aku tidak mau lagi bertemu dengannya suatu hari nanti.

'Kris..'

Tiba-tiba pikiranku terngiang-ngiang pada dia,,Kris.

"Aku mau menjenguk Kris"

Setelah mencari tahu dimana letak rumah sakit tempat Kris berada,kuniatkan diri ini untuk menemui Kris.

"Aku harus bagaimana ya kalau bertemu dia nanti?"

Sepanjang perjalanan aku merasa bingung dan gugup untuk menemui berandalan nekat itu.

"Tapi dia kan koma,,"

Bagaimana kondisi Kris ya?

Mengingat kata koma semua bayangan buruk tertampang jelas dalam imajinasiku.

"Permisi sus,boleh saya tahu letak kamar pasien yang bernama Kris ehmm,,maksud saya Wu Yifan"

"Oh Saudara Wufan berada dikamar pertama lantai kedua,ada yang bisa dibantu?"

"Ah tidak,,saya hanya ingin menjenguknya suster"

"Kalau ingin menjenguk masih ada waktu sebentar lagi,sebab jam besuk sudah mau habis anda bisa menengoknya sekarang"

Ucap resepsionis berbaju suster itu padaku.

Aku mengangguk-angguk dan setelah mengucapkan terima kasih aku segera meninggalkan meja resepsionis dan mencari kamar Kris.

"Ini dia kamarnya,,hhh aku merasa gugup"

Lay memutar knop pintu perlahan dan mendorongnya,mencoba mengintip keadaan Kris yang samar-samar terlihat sedang berbaring diatas ranjang.

"Maaf anda tidak bisa masuk"

Sapa suster yang tiba-tiba datang mendekati Lay.