Chapter Two

The Promise

My Secret

 

 

“Changmin-ssi..” Dokter Lee menunduk, menghirup nafas dalam sebelum kembali menegakkan kepala, menatap wajah pasiennya.

 

‘Ya Tuhan.. Anak ini masih terlalu muda, terlalu rapuh untuk menghadapinya. Haruskah aku mengatakan hal ini dan menghancurkan impiannya.. masa depannya..’

 

Mian.. Aku tidak ingin mengecewakanmu. Tapi..” Ia terdiam sejenak sebelum kembali berbicara. “Inilah kenyataan yang harus kau hadapi. Kami telah berusaha semampu kami.. Kami sangat berharap..“

 

“Berapa lama lagi?”

 

Dokter Lee terkejut. Baru kali ini Changmin memotong perkataannya. Ia memandangi wajah pasiennya itu dan semakin terkejut karena tidak ada air mata disana, melainkan senyuman manis yang terukir indah dari bibir pucatnya.

 

“Berapa lama lagi waktu yang tersisa? Berapa lama lagi aku bisa bertahan?” Changmin mengulang pertanyaannya.

 

“Changmin-ah.. Seorang dokter tidak memiliki hak untuk memastikan hidup dan mati pasiennya.. hanya saja.. ” Dokter Lee kembali menghela nafas.

 

Changmin menunggu. Masih menunggu.

 

“Mungkin dua bulan.. Mungkin hanya beberapa minggu..”

 

Changmin mendesah. Pasrah.

 

‘Setidaknya aku masih punya waktu untuk membuat beberapa kenangan bersama Jaejoong hyung dan teman-temanku, sebelum pergi meninggalkan mereka. Selamanya..’

***

 

 

Changmin berjalan menyusuri koridor rumah sakit. Ia benar-benar lelah, bukan hanya tubuh, tapi juga hati dan pikirannya. Ia lelah berpura-pura tegar dihadapan semua orang. Senyum manisnya perlahan-lahan memudar.

 

‘Andwae.. Aku harus kuat.. Aku tidak boleh menjadi seorang pengecut..’

 

Changmin menegakkan kepalanya, menghapus air mata dengan telapak tangannya. Tiba-tiba..

 

“Urgh..” Changmin terkisap. Seseorang menabraknya. Mereka berdua terjatuh.

 

“Ah.. Mianhaeyo Hyung.. Gwenchanayo? Changmin membantu orang itu berdiri. Aphayo?”

 

“A-ani.. Mian..” Orang itu membungkukkan badannya.

 

“Ini milikmu..” Changmin menyerahkan tongkat yang terjatuh dekat kakinya.

 

Tunggu dulu, bukankah ini.. Tongkat ini..

 

Changmin menatap orang itu. Ia menyadari sesuatu.

 

“Yunho-ssi, kenapa kau ada di sini?” Dua orang suster datang menghampiri mereka. Salah seorang suster membungkukkan badannya dan meminta maaf pada Changmin, suster lainnya memegang lengan Yunho dan menuntunnya kembali menuju kamar perawatan.

 

Changmin tersenyum pada suster itu, kemudian mengalihkan pandangannya pada lelaki bermata hitam kelam yang sedang menunduk, menyembunyikan wajahnya yang muram.

 

‘Yunho.. Ia terlihat lebih tua dariku.. Orang itu.. ia tidak bisa melihat. Tapi.. kepedihan, kesepian dan ketakutan yang ia rasakan, semua.. tergambar jelas dari sorot matanya.’

***

 

 

Jaejoong mengeluarkan beberapa kotak susu dari dalam kantong belanja dan meletakkannya dalam kulkas. Ia berjalan menuju lemari penghangat dan membukanya. Seperti yang ia duga, Changmin sudah mempersiapkan makan malam untuknya.

 

Sejujurnya, Jaejoong merasa bersalah karena tidak memiliki waktu yang cukup untuk menemani adiknya. Ia harus bekerja paruh waktu untuk mendapatkan uang. Ia tidak mengizinkan Changmin bekerja. Ia merasa bertanggung jawab penuh atas masa depan adiknya.

 

Asuransi yang ditinggalkan oleh kedua orang tua mereka memang cukup untuk biaya sekolah dan biaya hidup lainnya, setidaknya hingga mereka berusia 20 tahun nanti. Tapi Jaejoong tidak ingin mengambil resiko. Bukankah hidup ini dipenuhi oleh hal-hal mengejutkan? Bagaimana jika suatu saat nanti mereka memerlukan biaya besar? untuk kuliah misalnya. Bukankah perlu uang yang cukup banyak jika ingin mendapatkan pendidikan yang layak?

 

Jaejoong membuka pintu kamar Changmin, lalu duduk di tepi kasur, menatap wajah adiknya yang sedang tertidur lelap. “Kau terlihat seperti seorang malaikat” gumamnya.

 

Hyung..” Changmin membuka matanya, menatap Jaejoong yang sedang membelai rambutnya.

 

“Hmm..?” Jaejoong tersenyum.

 

Wasseoyo?” Changmin mengubah posisi tidurnya, meraih tombol lampu dan menyalakannya.

 

 “Mianhae Changmin-ah..” Jaejoong menghela nafas. ”Akhir-akhir ini aku terlalu sibuk. Aku tidak mengurusmu dengan baik. Kau terlihat lebih kurus dan pucat..”

 

Changmin tersenyum. “Hyung.. Aku sudah dewasa. Kau tidak perlu mengkhawatirkanku..”

 

Jaejoong tersenyum dan mengangguk. Ia merebahkan tubuhnya di samping Changmin.

 

“Hyung..”

 

“Hmm”

 

“Hyung..”

 

“...”

 

Changmin bangun, menengok kesamping dan memandangi wajah hyungnya yang sudah tertidur pulas.

 

“Kau tahu hyung..?” ia membelai rambut Jaejoong “Kurasa aku sedang jatuh cinta..” ia menundukkan wajahnya, mencium kening hyungnya.

 

Jaejoong tersenyum dalam tidurnya.

 

‘Padamu’

 

Tapi jaejoong akan tidak pernah mendengar kalimat terakhir yang diucapkannya. Karena Changmin berniat menutupinya. Bahkan hingga akhir hidupnya. Ia berjanji untuk tidak mengatakannya. Karena ia tidak ingin Jaejoong menderita karena merindukannya..

***

Like this story? Give it an Upvote!
Thank you!

Comments

You must be logged in to comment
Zheeda #1
Chapter 2: miss this ff....
MinJaeTic
#2
Chapter 8: Idk what to say,, sedih rasanya bercampur aduk T_T but is jae sick, too??

Joongie stolen first kiss minnie as always,kekeke
mjjejae_mira
#3
Chapter 8: oh my... did they in love with each other...>,<
epiktraveller
#4
Chapter 8: ;A; they should just confess.... I hope yun will save min....
ChangNeen
#5
Chapter 8: yatttaaaa update!!!
hehehe,
jaejae kissu min, owwww, jgn2 mrka bner2 saling ska,
junsu knpa gk kasih tau jae aja, kasian minnie, knpa dy hrus sakit?! T.T

satu chapter yg mengharukan, hwaaa, aku simpen minnie aja biar dy gk meninggal(?)
yunjaemania
#6
Chapter 8: aaawwwww!!!!! Jae....

Changmin kenapa ga tanya langsung?? Kenapa buka matanya setelah Jaejoong pergi. Aiissshhh... you should feel your love, you deserve it.

Umm, Yunho nanyain Changmin,apa krena dia tau nama calon pendonornya is Changmin.


waaaaa... I don't want Changmin to die *sobs*

update again author-sshi!!
5starnables
#7
Chapter 8: waaaaaaa!!! sedih banget!!! :(((((

apa junsu udah ngasih tau jae? >"<
aigoo minnie, cepet cek kesehatan lagi... huks. jangan sampe ada apa-apa gara2 kamu ga cek kesehatan~ temenin yunho juga! (?)

wahhhh!!! jadi min udah bangun... waktu jae nyium dia? *o*

lanjutttttt~~~
makasih updetnya!!! dan dan makasih udah disebut-sebut namaku! hihihihihi. ^^
tokiyo
#8
Chapter 7: sooo heartbreakinggg story.....happy ending story pleaseeee.....i like it....:)
yunjaemania
#9
Chapter 7: Sedih waktu jae ngomentarin film yg mereka tonton semalam, hyungnya yunho itu jaejoong ya????

Penasaran nih, mungkin ga ya changmin selamat sampe akhir cerita??
5starnables
#10
Chapter 7: *penasaran*
Sedih banget... >"<
Wah kira2 siapa yang yunho maksud "hyung"~