Chapter 4

Super Star~~ [indonesian ver]

Chapter  4

 

Minmin mengecek lagi barang – barang yang akan ia bawa untuk masa – masa karantina. Ia membawa banyak barang penghibur, seperti buku bacaan, ipod, hp, psp, dan lainnya. Setelah berpamitan ke SoonYoung, ajumma, dan ajussi, dia berangkat menuju gedung SM.ent diantar ajussi-nya.

 

----

 

Minmin’s POV

 

{gedung SM.ent}

 

Woah~ gedungnya besar sekali~ Jadi, ini tempat artis – artis KPop? Woah~ Aku begitu antusias ketika memasuki gedung SM.ent. Baru kali ini aku masuk ke gedung yang mewah begini.

 

“Permisi…,”kataku begitu menghampiri meja resepsionist.

 

“Ada yang bisa saya bantu?”tanya resepsionis

 

“”Em… Saya adalah salah satu finalis calon anggota SNSD ke 10,”

 

“Bisa saya lihat berkas anda?”

 

“Bisa,”jawabku. Aku menyerahkan berkasku ke resepsionis. Dia memeriksanya dengan seksama.

 

“Hwang Minmin?”dia memanggilku.

 

“Iya?,”

 

“Silahkan naik ke lantai 2, temui manager di sana,”

 

“Baik,”

 

Aku meninggalkan meja resepsionis dan naik ke lantai 2. Wah lantai 2nya banyak orang, padat, dan merayap. Ada berbagai macam ruangan, ada ruang broadcast, ruang produser, ruang latihan, dan ruang manager.Aku masuk ke dalam ruang manager. Di dalam ruang manager terbagi menjadi beberapa ruang untuk beberapa manager. Begitu aku melihat ruangan manager SNSD, aku mengetuk pintunya.

 

*Tok tok tok*

 

“Masuk!,”terdengar suara dari dalam. Aku pun menurutinya.

 

Di dalam ruangan itu duduklah seorang bapak – bapak yang umurnya sekitar 30 tahunan.

 

“Silahkan duduk!!”dia mempersilahkan aku duduk di kursi yang telah disediakan. “Jadi Hwang Minmin..,”dia menghela nafas  “tadi resepsionis sudah menelepon saya,”dia meneyerahkan sebuah kunci. “Silahkan naik ke lantai 3 dan masuk ke kamar no. 710,”dia menghentikan omongannya.

 

Aku mengambil kunci dari tangannya kemudian berdiri dari kursi. “Baik, kamsahamnida,”kataku sambil membungkuk. Aku meninggalkan ruangan itu dan bergegas menuju lantai 3.

 

Aku memutar kunci kamar no. 710. Hm? Kosong? Mungkin 1 orang/kamar. Tapi aku juga gatau. Haha. Aku masuk ke dalam kamar. Woa~ kamarnya bagus banget!! Berasa menginap di JW Marriot. Aku membuka koperku dan menegeluarkan beberapa barangku seperti boneka, buku, dan lain – lain.

 

Setelah itu, aku berbaring di ranjang dengan tangan, kaki, dan mata yang terbuka. Aku membayangkan kalau aku sudah menjadi anggota SNSD. Wah, pasti tiap SNSD manggung, semua SONE manggil – manggil namaku. Terus, banyak banyak anti-fans SNSD yang jadi SONE gara – gara aku jadi member ke 10. Tiap aku berjalan, aku dikejar – kejar fanboy & fangirl. BWAHAHAHAHA. Mikir apa aku?

 

‘Tok tok tok’ ketukan pintu membuyarkan lamunanku. Aku berdiri dari tempat tidurku. Aku membukakan pintu dan melihat sesosok perempuan seumuranku.

 

“Annyeong!!” sapanya. “Hwang Minmin?”

 

Aku mengangguk, “Kamu penghuni kamar ini juga?”

 

Dia mengangguk. “Iya,”

 

Aku menarik tangannya masuk ke dalam kamar. Ia membawa koper yang cukup berat. Aku menoleh ke arahnya. Eh? Dia blushing? Dia normal kan????????

 

“Namamu siapa?”tanyaku. Dia duduk di tempat tidur, bersebelahan denganku.

 

“Aku Liwaway Chua. Aku dari Filipina. Kamu?”jawbanya malu-malu.

 

“Aku Hwang Minmin. Dari Indonesia~,”jawabku.

 

“Indonesia? Kok ada-,”dia belum menyelesaikan kalimatnya, namun kupotong.

 

“Ayahku dari Korea,”

 

Dia hanya menganggguk.

 

----

“Yang namanya saya panggil, mohon berdiri,”kata salah satu orang yang nampaknya adalah seorang wanita yang merupakan pelatih koreografi. “Oya, jangan lupa menyebut negara asal kalian,”katanya. Kemudian dia mengambil selembar kertas.

 

“Hwang Minmin?”

 

Minmin berdiri dari tempatnya dan berkata, “Indonesia!!”. Begitu ia duduk kembali, peserta lain melihatnya dengan tatapan ‘eh-dari-Indonesia-kok-gaya-pakai-marga-Korea’

 

“Liwaway Chua?”

 

“Filipina,”

  

“Chimlin Ayutthaya?”

 

 

“Thailand,”

 

“Nguy’n Th My?”

 

“Vietnam,”

 

“Hikaru Aika?”

 

“Jepang,”

 

“Chen Huifang?”

 

“China,”

 

“Chloe Yeo?”

 

 “Singapore,”

 

“Emily Chai?”

 

“Taiwan,”

 

“Son Chohee?”

 

“Korea Selatan,”

 

“Siti Latifah binti Razaq?”

 

“Malaysia. Panggil saja aku Tiffy,”

 

Sang pelatih koreografi menaruh secarik kertas itu ke meja yang terletak di ujung ruangan.

 

“Nah, peserta tahap calon member SNSD tahap final sudah berkumpul semua. Selama dikarantina ini, kalian akan dinilai perkembangan kalian. Jadi, mohon ikuti latihan setiap hari dengan benar. Berhubung saya adalah pelatih koreo, hari ini kalian akan berlatih koreo. Ayo berdiri!!” komando sang pelatih.

 

Seluruh peserta berdiri dari tempat mereka duduk, setelah itu berbaris sesuai dengan yang telah diberitahu sebelumnya untuk pemanasan. Setelah pemanasan, dilanjutkan dengan latihan:

  1. Gerakan kaki ‘Gee’
  2. Mengangkat kaki ‘Genie’
  3. Gerakan lari ‘Run Devil Run’

 

Setelah itu, melakukan pendinginan yang dipimpin oleh wakil dari Malaysia, Siti Latifah binti Razaq aka Tiffy.

 

^Haha, awal yang bagus, berarti menurut pelatih, aku yang paling bagus^batin Tiffy dalam hati sambil tersenyum bangga.

 

“Oke, latihan kita selesaikan sekarang,”kata sang pelatih. Ia mematikan mini compo yang digunakan untuk menyetel music. Semua peserta langsung duduk di tempat mereka sebelumnya sambil merelaksasikan kaki mereka.

 

“Kalau kalian merasa capek, silahkan kembali ke kamar. Tapi, kalau kalian masih ingin latihan, silahkan tetap di sini. Pintunya otomatis terkunci kalau tidak ada orang,” kata sang pelatih. Ia meninggalkan mereka ber-10 di ruang latihan.

 

Tiffy berdiri dari tempatnya dengan gaya ‘lihat-nih-aku-yang-bakal-jadi-member-ke-10-SNSD’ kemudian berkata, “Siapa yang mau ikut aku latihan?”dia kembali menyalakan mini componya.

 

Karena belum ada yang sanggup melanjutkan latihan karena kecapekan, Tiffy berlatih seorang diri. Ia sesekali memandang anggota lain dengan pandangan ‘liat-aja-nanti-aku-yang-bakal-jadi-member-ke-10-kalau-kalia-males-malesan-gini’

 

“Ada yang mau kuambilkan minum?”tanya Chohee.

  

“Emang kamu tahu tempat minumnya di mana?” tanya Huifang, cengok sebentar.

 

“Itu kan, ada kulkas -_-“Chohee menunjuk ke arah kulkas. “Walaupun SM agak keras, ga mungkin mereka ngebiarin calon artisnya kehausan,”

 

“Oya…He..he,”Huifang menggaruk kepalanya.

 

“Jadi, ada yang mau minum?”Chohee mengulang tawarannya.

 

Semua serempak menjawab ,“AKU!!!” dengan keras kecuali Tiffy yang sedang sibuk latihan.

 

Chohee mengambilkan minum untuk mereka ber-8 di kulkas yang bertengger di pojok ruangan, sedangkan peserta lain saling mencoba menjadi lebih akrab dan ramah.

 

^Woa~~ Kulkasnya penuh!! Makanan ringannya dari berbagai macam negara. Ni kantor kaya amat^ batin Chohee sambil membuka kulkas.

 

Chohee kembali dengan membawa nampan yang penuh dengan minuman dingin. Semua (kecuali Tiffy) sibuk berebut minuman ringan yang dibawa Chohee. Setelah minuman mereka habis, tiba – tiba Tiffy datang ke arah mereka.

 

“Eh, minumku mana?” tanyanya dengan ketus.

 

“Tadi kamu ga pesen waktu aku lagi nawarin,” jawab Chohee.

 

“HARUSNYA KAMU TAHU KALAU ORANG HABIS LATIHAN ITU CAPEK!!!”

 

“Tapi kan, kamu ga bilang kalau kamu pingin minum juga,”

 

Tiffy menjadi emosi, kemudian mendorong Chohee sampai ke tembok. “Jangan mentang – mentang kamu orang asli Korea, kamu ngerasa jadi Boss di sini!!”

 

Peserta lain langsung berupaya agar Tiffy tidak bertindak kasar pada Chohee. Ada yang menarik tangan Tiffy secara perlahan, ada yang menenangkannya, ada yang menghibur Chohee, dan ada juga yang mengambilkan minum untuk Tiffy.

 

“Udahlah Tiffy, ngapain kamu rebut masalah sepele? ”ujar Aika.

 

Tiffy berjalan ke arah Aika, kemudian membentak, “Sepele? Kamu bilang ini masalah sepele?! OMFG!!!”

  

^Anak ini berlebihan banget sih^  batin Aika.

  

“Sepele lah, kan Cuma masalah air aja. Kamu kan, bisa ngambil sendiri di kulkas itu!!”  Aika ikut terpancing emosi.

 

Minmin langsung menarik Aika yang sedang terpancing emosi, diikuti Liway di belakangnya. Di sisi lain, My dan Emily menarik Tiffy yang terlanjur mengepalkan tangannya.

 

“Udahlah Aika, ngapain kamu ladenin si Tiffy? Lebih baik kamu simpan energimu buat latihan besok,” Minmin menenangkan Aika.

 

“Ya, tapi kan-,”

 

“Dia kan kayaknya ngeselin,”Liway yang sedari tadi mengekor Minmin akhirnya angkat bicara.

 

Tiffy mendatangi Aika sambil bersedekap dan berjalan angkuh, kemudian berkata,” Fine. Aku gak akan manjangin masalah ini lagi,”dengan tatapan ‘liat-aja-nanti-pembalasan-lebih-kejam-daripada-perbuatan’

 

“Aku balik duluan ya!!,”kata Chimlin, kemudian ia keluar ruangan disusul Huifang. My, Chloe, Emily, Aika, dan Chohee. Sedangkan Tiffy dan Minmin (Liway mengekor di belakang Minmin) masih memberekan barang mereka.

 

Setelah beberapa lama, Minmin keluar ruangan diikiuti Liway meninggalkan Tiffy seorang diri. Setelah ia merasa benar - benar sendiri, Tiffy mengeluarkan hp-nya mengirimkan sebuah pesan ke seseorang, dia mempunyai suatu rencana, bisa dibilang itu adalah rencana JAHAT!!

 

                                                                                                ***

~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~

annyeong haseyo~~

moshi moshi....

maap saya TELAT BANGET UPDATENYA

jeongmal mianhaeyo

hontou ni gomennasai!!

*deep bow*

salahkan koneksi internet yang lola + urusan sekolah yang ga selese selese

Like this story? Give it an Upvote!
Thank you!
yoongsoshi
Halo, ada yang kangen ff ini?

Comments

You must be logged in to comment
diansone #1
Chapter 6: HAHAHA,makan upil XD
diansone #2
Chapter 5: liway merasa tersindir XD
diansone #3
Chapter 4: tiffy jahat banget
diansone #4
Chapter 1: keren
semoga aja gg tour indonesia segera dikonfirmasi*apa hubungannya?*
yoongsoshi
#5
@whitepen: *lempar pake eek kebo* ckckck -,- oh? Bukannya km udah baca yg bagian TOD? <br />
Font yg mana?
whitepen #6
go, liway~! go,liway~! go~! XD<br />
<br />
dare-mu, lho~ -,-<br />
unyu sekali.. <br />
<br />
oh, ya, bisa, g, fontnya pake warna yg g nyolok mata?
yoongsoshi
#7
@justmeonly: kkkk... emang Liway serem tapi entar ...... ;p<br />
@hyoorin: wkwkwk... aku buatnya lagi pas stress looh *sapa yg nanya*
kminjii #8
O.O liway suka ma minmin... duhh... kalo aku jadi minmin,<br />
aku udah merindingggggg..<br />
give an applause for tifffy?! YAY!
yoongsoshi
#9
@fahiragea: oh oh ntar dia bakalan pergi ;X *ups spoiler*