my memory in your eyes chapter 3

My memory in your eyes

 Chapter 3

                Didalam sebuah kamar terlihat seorang wanita tengah sibuk mengompres adik kesayangannya. Setiap detik Tangan kanannya tak pernah berhenti meninggalkan dahi adiknya itu sedangkan tangan kirinya terus menggenggam kuat tangan kurus milik adiknya.

“Yoong, cepat bangun… Kau membuatku khawatir saja” Tiba-tiba terdengar suara pintu terbuka dari sudut kamar mewah itu

“Permisi nona, apa perlu saya panggilkan dokter?”

“Eh boleh juga dari tadi Yoona belum sadar, terima kasih Bibi Min” Jawab Taeyeon seraya tersenyum tipis, kedua matanya kini kembali menatap wajah pucat adiknya tersebut. Sedetik kemudian Taeyeon mulai menyadari perubahan mimic wajah adiknya yang mulai mengeluarkan keringat dingin. “Yoong ada apa? apa kau bermimpi? Yoong bangunlah”

                Di tempat lain seorang namja berwajah tampan dengan badan berotot memasuki sebuah kedai untuk meminjam telefon. “Permisi saya pesan secangkir teh dan sebenarnya saya juga ingin meminjam telefon. Saya akan membayar biaya telfonnya juga” Kata Siwon sambil mengeluarkan beberapa lembar won pada pemilik kedai. “Silakan pakai saja yang ini”

“Ah ne. Terima kasih” Siwon pun mulai menekan tombol-tombol di telefon itu.

“Yah Leeteuk hyung cepat jemput aku. Aku tersesat.” Ucap Siwon

“HEI CHOI SIWON KAU KEMANA SAJA??? appa dan omma sangat khawatir !!!”

“Sudahlah cepat jemput aku dikedai dekat perusahaan unicorn. Cepatlah aku lelah sekali.” ucap Siwon lalu segera memutus pembicaraanya, ia tidak tahan mendengar kakaknya yang cerewet itu. Setelah itu Siwon pun mulai berjalan dan duduk disudut kedai berlantai dua itu sambil memandang ke jendela melihat keindahan malam di kota Seoul

Flashback

                “CEPAT LAKUKAN SESUATU , KEPALANYA TIDAK BERHENTI MENGELUARKAN DARAH” Teriak seorang pria tua berkacamata kepada salah satu dokter muda yang tidak lain adalah anaknya sendiri

“Aku sedang berusaha ayah, tunggulah diluar, aku sedang berusaha menyelamatkan nyawanya. tunggulah dan jangan mengganggu” Dengan cepat dokter itu mulai mengenakan sarung tangannya dan mulai bergerak cepat mengambil berbagai alaat kedokterannya.

“Dokter kesadaran pasien menurun ,detak jantung juga melemah dokter …”

“Suster  Sepertinya terjadi pendarahan di kepalanya, untuk berjaga-jaga siapkan alat denyut jantung dan kau bantu aku melakukan operasi darurat”

“Sekarang kau lihat kan? Ini semua karena kau terus melarangnya berhubungan dengan Yoona. Kecelakaan ini terjadi akibat keegoisanmu itu!!!” Ny.Choi mulai berteriak pada Mr.Choi yang dari tadi hanya berjalan kesana kemari dan memukulkan tangannya ditembok berharap semua ini hanya mimpi. Anak kesayangannya Choi Siwon sedang terbaring lemah dengan kepala terus mengeluarkan darah. Setelah beberapa 10 jam akhirnya dokter muda tersebut keluar dari ruang operasi

“Leeteuk bagaimana keadaan Siwon?” Tanya Mr.Choi dan Ny.Choi yang langsung berdiri menghampiri anaknya yang tidak lain adalah dokter yang mengoperasi adiknya sendiri

“Detak jantungnya masih lemah dan sepertinya dia berpotensi mengalami koma akibat pendarahan di kepalanya. Tapi kalian boleh menjenguknya sebentar saja hanya satu orang untuk saat ini”

                Setelah mengatakan kondisi Siwon, Leeteuk dan Mr.Choi kembali menuju kamar Siwon untuk melihat keadaan Siwon. Wajahnya terlihat pucat,bekas luka memar masih tergores jelas diwajahnya dan bekas darah dikepalanya pun masih terlihat. Sepertinya darah itu masih membasahi kepalanya yang dilindungi oleh buntalan-buntalan kain kasa perban. Perlahan-lahan dengan baju rumah sakit yang dikenakannya , Mr.Choi mulai mendekati Siwon. Hatinya hancur melihat anak yang begitu dia sayangi terbaring lemah tak berdaya bahkan saat ini anak kandungnya itu pun tidak memiliki tenaga untuk sekedar membuka matanya.

“Siwon-ah cepat sadar, Appa sudah bilang padamu Yoona bukanlah wanita yang tepat. Inilah akibat dari hubunganmu dengan Yoona” Kata Mr.Choi sambil terisak sedangkan Leeteuk yang berada disisi lain tempat tidur Siwon hanya dapat mendengus kesal mendengar keegoisan Appanya yang tidak pernah hilang.

“Ini semua bukanlah salah Siwon, Ini semua salah Appa. Aku tahu Hyundai Corporation memang selalu bersaing dengan Unicorn milik Ayah Yoona. Tapi seharusnya kalian berdua tidak boleh egois menentang hubungan mereka. Mereka saling mencintai dan mereka bukanlah KORBAN BISNIS KALIAN!!!” Ucap Leeteuk dengan menahan nada suaranya agar tidak terlalu tinggi sedangkan Mr.Choi hanya diam saja tampak seperti tidak mendengarkan ucapan Leeteuk tetapi mata Mr.Choi tak henti-hentinya memandang benda berkilau yang melingkar di jari manis Siwon

“Cincin itu bukankah sudah kubuang? Kenapa masih ada di tangan Siwon?”

“Itu cincin pertunangan mereka. Sudah wajar jika mereka masih memakainya” Jawab Leeteuk dingin

 “Tidak bisa cincin ini harus dilepas. Ayah Yoona adalah penghianat dan musuh bebuyutan Hyundai. Ayah tidak akan pernah memaafkan Yoona dan keluarganya”

“Appa hentikan itu adalah cincin mereka. Kenapa kau begitu tega melepasnya?”

                 Dengan sekali hentakkan akhirnya cincin itu pun terlepas dari tangan Siwon. Leeteuk hanya bisa melihat sedih kejadian itu, ia tidak menyangka ayahnya akan sekejam ini. Mr.Choi pun segera membuka jendela dikamar Siwon untuk membuang cincin itu sekali lagi dengan sekuat tenaga sambil meluapkan emosinya lalu keluar meninggalkan kamar Siwon

                Tiba-tiba detak jantung Siwon kembali melemah dan setetes air mata pun jatuh membasahi wajahnya. Leeteuk hanya bisa menahan air matanya melihat kejadian itu, ia tidak tega melihat adiknya itu. “Siwon-ah bertahanlah, suatu saat kau pasti bersatu dengan Yoona. Bersabarlah”

Flashback end

                Yoona yang masih terbaring dikamarnya akhirnya mulai membuka matanya yang tentu saja masih tidak bisa melihat apa-apa sedangkan Taeyeon dengan cepat langsung memeluk tubuh Yoona yang terlihat rapuh.

“Yoong syukurlah kau sadar. Terima kasih Dokter Han”

“Ah sama-sama sudah seharusnya saya membantu. Yoona kau tidak boleh terlalu stress dan kau harus menjaga kesehatanmu. Lihatlah kasian kakakmu itu yang hampir mati karena khawatir denganmu” Dr.Han tersenyum tipis sambil memberikan beberapa bungkus pil untuk Yoona

“Yoona sebenarnya ada donor mata lagi yang cocok untukmu. Jika kau mau,kita bisa melakukan operasi secepatnya” Kata Dr.Han sambil menatap Yoona penuh harap.

“Aku tidak mau dioperasi. Kalian juga pasti sudah tahu alasannya” Kata Yoona yang mulai bangkit dari tempat tidurnya.

“Tapi Yoong kau tidak boleh terus seperti ini. Kau sama saja membunuh dirimu pelan-pelan. bahkan untuk tersenyum saja kau susah” Kata Taeyeon mencoba membujuk adiknya yang telah berkali-kali menolak donor untuk matanya itu

“Buta ataupun tidak sama saja bagiku. Satu-satunya orang yang ingin kulihat sudah tidak ada di dunia ini lagi. Dia sudah pergi dan aku tidak akan bisa melihat wajahnya lagi.” Air mata pun mulai muncul di ujung mata Yoona dan siap menetes membasahai wajah pucatnya itu

“Tadi aku bertemu seseorang bernama Siwon tetapi dia tidak mengenaliku sepertinya aku salah orang lagi. tentu saja Dia tidak akan pernah kembali. Benar kan? Dia sudah meninggalkanku disini sendiri” Akhirnya pertahanan Yoona pun runtuh lagi dan air mata pun mengalir deras membasahi wajahnya. Seperti biasa Taeyeon hanya bisa memeluk Yoona, berharap dapat meringankan kesedihannya. Dr.Han pun segera meninggalkan kamar Yoona ditemani dengan Taeyeon.

“Yoong istirahatlah… aku mengantar dokter Han dulu ke depan” Kata Taeyeon sambil tersenyum pada Yoona yang bahkan sama sekali tidak menatapnya. Matanya masih merah dan dibasahi air mata sedangkan pandangannya tetap kosong seperti biasa.

Yoona POV

“Oppa sudah setahun kau pergi. Apa kau sedang melihatku sekarang Oppa? Lihatlah Oppa aku  masih memakai cincin kita. Walaupun aku tidak bisa melihat cincin ini lagi tapi tenanglah Oppa karena aku masih mengingat setiap inchi dan detail dari cincin ini.termasuk ukiran namamu yang terukir indah di cincin ini” Kataku sambil meraba-raba cincin yang melingkar di tangan kananku ini.

“Oppa jika aku menyusulmu disana, apa kau akan menerimaku? Apa kau akan bersatu denganku?” Ucapku sambil terus mencium cincin dari Siwon Oppa. Walaupun setahun telah berlalu hatiku masih merasakan luka itu. Luka yang terlanjur menggores dalam hatiku. Rasanya seperti ada lubang besar yang terbuka dan tidak bisa menutup lagi. Jika memang hanya kematian yang dapat menyatukanku dan Siwon Oppa maka aku akan menerima kematian itu…

 

Siwon POV

                Akhirnya setelah beberapa saat menunggu kurasakan seseorang menepuk pundakku dan tentu saja orang itu adalah Leeteuk hyungku tercinta. “Akhirnya kau datang juga hyung, maaf aku ketiduran” Kataku sambil tersenyum lebar tetapi dibalas tinju diperut oleh hyungku ini

“Kau ini… menyusahkan saja. Kau kemana saja? Kenapa tidak menelepon dari tadi kalau tersesat, Appa dan Omma mengkhawatirkanmu. Dasar. Mereka ingin bertemu denganmu Siwon-aaaah.”

“Yah tadi baterainya habis jadi tidak bisa menelepon. Mianhae lagi pula Appa dan Omma kan bisa bertemu denganku besok pagi” Kataku ringan sambil meneguk secangkir the yang kupesan tadi

“Kau ini, Appa dan Omma itu sangat sibuk. Besok pagi-pagi sekali mereka akan ke China. Kau ini benar-benar… Sudahlah ayo pulang” Leeteuk hyung kali ini menarik telingaku dan tanganku menuju mobilnya

“Hyung mobilku bagaimana?” Kataku cemas. “Sudahlah biar Mr.Lee yang mengambilnya kau harus cepat pulang dan tidur karena besok kita akan mengantar Appa dan Omma ke bandara. Sudah cepat masuk”

“Ne baiklah. Hyung tadi aku bertemu gadis yang mengaku mengenaliku? Dia sampai menangis-nangis dan sepertinya dia buta” Leeteuk sangat kaget mendengar ucapan Siwon karena mungkin saja itu adalah Yoona, tapi Leeteuk tidak terlalu memikirkannya karena rasanya tidak mungkin Siwon secepat itu bertemu lagi dengan Yoona.

“Ah aku tidak tahu, lupakan saja”

“Eh hyung sepertinya dulu aku pernah menitipkan cincinku? Apa kau masih menyimpannya?”

                Kali ini Leeteuk benar-benar kaget dan menghentikan laju mobilnya di pinggir jalan, apa mungkin ingatan Siwon sudah kembali bahkan belum 24 jam dia di Korea tapi dia sudah bisa mengingat sejauh ini. Tapi entah kenapa Leeteuk ikut senang dan tersenyum tipis mengetahui jika sepertinya ingatan Siwon sudah mulai kembali.

“Yah hyung kenapa berhenti? Jadi mana cincin itu?”

“Siwon-ah apa kau ingat cincin siapa itu?” Tanya Leeteuk menatap dalam adiknya

“Tentu saja cincinku. memangnya cincin siapa lagi?”

“Kau tidak ingat apa-apa lagi? Hah ya sudahlah dasar. Cincin itu aku lupa meletakkannya” Jawab Leeteuk kemudian kembali menjalankan mobilnya. “Ya sudah hyugn kalau begitu, cepat sedikit nyetirnya”

“Yak aku bukan kau yang sembarangan kalau nyetir. Dasar sudah tidur sana”

“Yah baiklah dengan cara mengemudimu yang seperti mengendarai domba seperti ini, sepertinya tidak akan sulit untukku agar cepat tidur disini”

“Aisshhh kau ini, diamlah jangan banyak bicara aku sedang sibuk menyetir"

Like this story? Give it an Upvote!
Thank you!

Comments

You must be logged in to comment
siwonyoona
#1
Chapter 1: I hope this story in english... Please
ItsmeJuly #2
Update soon penasaran bget next part nya...hwaiting..
ItsmeJuly #3
Aaaahhh...sadisss kan ceritanya,Yoong buta siwon amnesia truz gimana bisa tahu satu sama lain...

Chingu beneran tu siwon yg nyetir helikopter nya??gw bisa nyempil ga' tu disitu...#hhahahahaa

update tiap hari yaa...
Va_asianloverz
#4
sedih banget .
update soon
hanhyekyung #5
hahaha ya habis author bosen baca kisah yang menyenangkan jadi coba-coba bikin yang sedih dikit hehehe
:D
ItsmeJuly #6
Jangan sampe sad...*jebal

merinding cuz sepertinya cinta mereka akan menyedihkan...

Pleaseee...jgn sad ending chingu
YoonWon harus bahagia
*maksa
#shipper kumat
hanhyekyung #7
hehehe kenapa merinding? jelek kah ceritanya?
Mianhae kalo masih abal-abal

diusaha in gak sad ending hehe
:D
ItsmeJuly #8
Wowww....ceritanya cukup bikin merinding,knp YoonWon harus di pisahin...jangan bikin terlalu sedih ya thor ga'tega ntr bacanya...

I hope will happy ending...
YOONWON JJANG