01 Now they know

Please, Stay...

 

Berbagai macam artikel mengenai beredarnya foto kedekatan Suzy dan L saat sedang jalan bersama bermunculan di internet. Ini pertama kalinya mereka tersangkut skandal setelah  hampir setahun menjalin hubungan secara diam-diam. Semua wartawan sibuk mencari tahu tentang berita ini.

Apa foto-foto itu benar adanya?

Apa Suzy dan L memiliki hubungan khusus?

Sejak kapan mereka mulai dekat?

Sederet pertanyaan diluncurkan kepada pihak managemen L dan Suzy. Baik managemen L maupun Suzy enggan berkomentar terkait beredarnya foto-foto tersebut.

 

Suzy duduk termenung setelah melihat berita tentang dirinya di tv. Ia terlihat shock, semua orang kini tahu hubungannya dengan L.

“Bagaimana ini?” Gumamnya pelan.

Ponselnya terus berdering, banyak orang yang menelfonnya untuk mengkonfirmasi berita ini. Suzy sangat ketakutan, tak ada satupun telfon yang berani ia angkat. Ia menaikkan lututnya ke sofa lalu memeluknya erat. Ia menutup matanya berharap bahwa ini tidak benar-benar terjadi. Tapi semakin ia menutup mata, semakin semuanya terasa nyata, dan sulit untuk disangkal.

Dering ponsel Suzy kemudian membawanya kembali ke dunia nyata, ia menerima sebuah pesan singkat dari seseorang.

From: L

Gwenchana?

Suzy mulai menitikkan airmata. Apa yang harus ia lakukan? Ingin rasanya menceritakan semua ketakutannya ini pada L, tapi ia tak bisa. Ia tak ingin membuat L khawatir. Suzy kembali meletakkan ponselnya di meja, memutuskan untuk tidak membalas pesan L.

 

L terlihat gelisah. “Kenapa dia tidak membalas pesanku?” gumamnya kemudian menekan tombol speed dial 1 untuk menelfon Suzy, Suzy tak mengangkatnya.

Beberapa kali ia coba untuk menelfon, namun tetap diangkat. Setelah telfon yang ke 8, Suzy akhirnya mau mengangkat telfon L.

“Yoboseyeo?” sapa Suzy lemas.

“Gwenchana? Kenapa baru sekarang angkat telfonnya?!” seru L khawatir.

“Gwenchana~, tak ada yang perlu dikhawatirkan..” ujar Suzy dengan suara yang parau.

“Apa kamu sedang mencoba membohongiku?! Inikah suara orang yang baik-baik saja?! Kamu ada dimana sekarang?!” tanya L panik.

“Sudah kubilang aku baik-baik saja oppa..” jawab Suzy berusaha menenangkan L.

“Jangan berbohong! Aku tahu kamu ada di rumah kan? Jangan kemana-kemana, aku kesana sekarang!” Seru L menutup telfon, pergi meninggalkan dorm.

Sungjong yang saat itu duduk di ruang tengah, melihat heran ke arah L yang pergi begitu terburu-buru. “Hyung kau mau kemana?! Manager Gil akan tiba sebentar lagi!” serunya dengan wajah panik. “Aish hyung~!!” gerutunya kesal.

 

~~~

 

L tiba di depan rumah Suzy, menekan tombol bel rumah Suzy dengan sangat tak sabar. Kakinya terus mengetuk-ngetuk tanah menunjukkan rasa kegelisahannya.

Saat Suzy membukakan pintu, tanpa banyak pertimbangan L langsung menarik Suzy ke dalam pelukannya.

“Gwenchana?” tanyanya khawatir.

Suzy tak menjawab, meneteskan air matanya.

“Maafkan aku.. Karena membuatmu menjadi seperti ini..” kata L dengan mata berkaca-kaca.

Suzy balik memeluknya. “Tidak ada yang perlu meminta maaf, ini bukan salahmu oppa..”

L memeluk Suzy lebih erat. “Jangan khawatir, semua akan baik-baik saja..” ujarnya mencoba menenangkan wanita yang dicintainya itu.

 

Suzy mempersilahkan L masuk dan membuatkannya minum.

“Teh apel kesukaanmu..” kata Suzy menaruh cangkir di meja, hendak menduduki kursi di sebelah sofa yang L duduki.

“Gomawo..” jawabnya kemudian menarik lengan Suzy untuk duduk di sampingnya. “Duduk disini saja, kenapa harus duduk jauh di kursi itu”

Suzy menatapnya heran. “Ini tidak jauh oppa, jaraknya hanya 1 m dari sofa yang kamu duduki..”

“Jarak 1 meter itu jauh, sini..” L menarik Suzy hingga duduk.

“Tch araseo~” ujarnya menuruti kemauan L.

Belum berapa lama setelah duduk, ponsel Suzy dan L berdering, membuat keduanya saling tatap.

“Manager Shin menelfonku” kata Suzy melihat layar pada ponselnya. Ia hendak menjawab telfon Manager Shin saat tiba-tiba L merebut ponselnya secara paksa.

“Jangan angkat! Kita sangat jarang bertemu, haruskah mereka menggangu kita sekarang?!” seru L mematikan ponselnya dan ponsel Suzy.

“Oppa~” gumam Suzy kaget.

“Hanya untuk hari ini” ujar L tersenyum. “Ngapain kita sekarang? Haruskah kita menonton tv?” tanyanya menekan tombol power pada remote, dan munculah sebuah stasiun tv yang sedang membicarakan kedekatan diantara keduanya.

“Acaranya tidak seru” ujar  L buru-buru menekan tombol power. Suzy menatap L sedih.

“Ah kepalaku terasa berat sekali..” Gumam L kemudian meletakkan kepalanya di paha Suzy, membuat Suzy terdiam.

“Apa ini? Meletakan kepala sembarangan di paha orang lain, aku kan belum mengizinkannya”  cibir Suzy.

“Kenapa? Aku kan meletakan kepalaku di paha pacarku sendiri, ada yang salah?” tanya balik L, membuat Suzy tersenyum.

Kamu bahkan masih bisa bercanda di tengah-tengah masalah yang kita hadapi saat ini.. Batin Suzy dalam hati.

L mulai memejamkan matanya, membuat Suzy memperhatikan wajah tampan itu secara diam-diam.

Menatap wajahnya seperti ini selalu membuatku merasa lebih tenang..

“Pasti sekarang kamu sedang menatap wajahku” ujar L tiba-tiba membuyarkan lamunan Suzy.

“Tidak..” elak Suzy buru-buru membuatnya salah tingkah.

“Oya?” tanya L bangkit duduk lalu mendekatkan wajahnya ke wajah Suzy. Keduanya saling tatap.  “Kenapa mulutmu ini jadi pandai sekali berbohong?” tanyanya mencium bibir Suzy lembut, membuat Suzy sangat terkejut. “Oppa~”

L tersenyum. “Biarkan seperti ini untuk beberapa menit..” bisiknya kembali mencium bibir Suzy. Perlahan Suzy menutup matanya dan membiarkan L menciumnya dengan mesra. Ciuman yang diberikan L begitu hangat dan menenangkan, sama seperti biasanya..

 

Hari sudah semakin larut namun L masih belum juga bersiap untuk pulang.

“Oppa kamu mau pulang jam berapa? Ini sudah malam..” kata Suzy melihat jam pada dindingnya.

“Kenapa? Kamu tidak suka aku menghabiskan waktuku disini?!”

“Bukan begitu.. Saat ini Manager Gil pasti sedang mencarimu” kata Suzy duduk di samping L.

“Kata siapa? Tidak, mereka tidak mencariku!”  jawab L sibuk bermain playstation.

“Apa jangan-jangan kau mau bermalam disini ya?!” tebak Suzy sedikit terkejut.

“Memangnya kenapa kalau aku mau menginap disini?” tanya L.

“Tsk Oppa~ mereka pasti sangat mengkhawatirkanmu sekarang, setidaknya nyalakanlah ponselmu” kata Suzy menyalakan ponsel L.

“Jangan!” L langsung merebut ponselnya dari tangan Suzy. “Aku hanya minta waktu sehari untuk menghabiskan waktu bersamamu! Apa tidak boleh? Lagipula mereka tidak akan melapor ke polisi hanya karena tidak bisa menemukanku!”

“Oppa~”

L menggenggam lengan suzy erat. “Suzy-ah.. hari ini kamu tidak usah memikirkan apapun, pikirkan saja tentang kita berdua.. Mengerti? Hanya kamu.. dan aku..” ujar L menatap Suzy dalam, lalu tersenyum mengusap wajah Suzy lembut, Suzy menundukkan kepalanya malu.

L bukan tipe orang yang romantis, tapi ia selalu tahu bagaimana memperlakukan wanita yang dicintainya dengan baik. Diluar dia memang terlihat dingin, tapi di depan Suzy, dia sangat manis dan lembut. Itulah yang membuat Suzy jatuh cinta, dia selalu memperlakukan Suzy dengan sangat istimewa.

 

Suzy rela menahan rasa kantuknya selama dua jam hanya demi menemani L bermain ps. Padahal tadi L sudah menyuruhnya untuk tidur, namun ia tetap saja bersikeras untuk menemani L. L tahu Suzy paling tidak bisa menahan kantuk, makanya ia sengaja membiarkan Suzy tetap pada pendiriannya untuk tahu seberapa lama ia bisa bertahan.

Suzy tertidur dan mulai kehilangan keseimbangannya pada pukul 01.35 dini hari. Ia hampir saja terjatuh jika L tidak sigap mengarahkan kepalanya ke pundak L. L hanya bisa tersenyum saat melihat wajah Suzy yang tertidur begitu pulasnya.

“Masih bilang tidak mengantuk setelah seperti ini?” gumamnya tersenyum mengingat perkataan Suzy yang mengaku tidak mengantuk.

L kemudian mulai memperhatikan wajah polos yang bersandar di pundaknya itu. Bulu mata yang indah, ukiran hidung yang mancung, warna bibirnya yang merah, semuanya terlihat sempurna di mata L. Ia masih terlihat cantik bahkan saat tertidur.

Wanita cantik ini adalah miliknya, miliknya seorang..

Ia mengusap pelan helai rambut yang menutupi wajah Suzy kala itu.

“Kamu tidak tahu betapa aku sangat mencintaimu Bae Suzy..” ujarnya pelan.

 

 


 

first chapter

sorry for making it indonesian lang.

since i'm not that fluent in english, and not that confident to make it in english keke

but i'll try it later, maybe. hehe (with another story of course)

thanks for all subcribers btw, so touching :')

hope you like it :)

Like this story? Give it an Upvote!
Thank you!

Comments

You must be logged in to comment
ayuirmawan #1
Chapter 2: Ihhhh managernta sangat sangat menyebalkannnnnn
ihhgg buang ke laut biar dimakan ikan hiuuu huhfff
ayuirmawan #2
Chapter 1: Wuaaa l bikin managernya ngamuk ne pas dy blik. Hehe yg penting sekrang yeojanya yg lain lewat. Haha
ayuirmawan #3
Hallo ijin baca ya
LOTUSKim #4
Chapter 1: joayo!!! jeongmal!
--Sica
#5
MYUNGZY!
CAN'T WAIT FOR YOU TO UPDATE.
baaizy #6
ini kpan dilanjutin yah?
hampir stiap hari aku cekk tpi blum ada klanjutannya...
aku suka bnget smaa critanya....
next chapternya ditunggu chingu....
FIGHTING...^^
ajjeetaem #7
next chapter aUthor nim~~~
juliaia #8
Ditunggu kelanjutannya....