I know him :)

Finally you Marry Me

 

Author POV

Hari ini Lee Teuk songsaenim mengumpulkan anak2 muridnya untuk ada sedikit pengarahan sebelum pergi ke Muju Resort nanti. Lee jihye sambil terus berlari menuju ke lantai 5 untuk menghadiri acara tersebut. Lee jihye masih penasran dengan laki2 yang baru saja ia tabrak dan menolongnya.

 

Lee Jihye POV

Akhirnya sampai juga si lantai 5, tapi kenapa sepi begini? Apa aku salah ruangan yah?.  Cba aku tanya Park Eunso saja deh.

“Yoboseyo~, Park eunso? Oddindee?”

“o~! Lee jihye..aku masih di rumah. Kamu memangnya dimana?”

“MWO? Kamu kok belum berangkat? Aku seudah di sekolh. Kamu nanti bisa telat!”

“Jihye-aa~ kamu lihat sekarang jam berapa? Masih jam 7.30 kan?”

“ahh jinjaa?” mataku langsung tertuju pada jam dinding di sebelah kiri ruangan dan benar ternyata masih jam 7.30. “aku pikir aku telat, aku lupa kalau bertemunya jam 9.00, ahh babo nee~!”

“hhhhh~ kau ini,Lee Jihye, sekalinya acara pukul 9.00 kau malah datang lebih pagi. Bukankah Teuk songsaenim yang memberi tau mu kalau jam 9?”

“Ne~! Tapi aku lupa..aku kira jam 7..kkkkkk~. Gerae~ nomu gomawo, Eunso-ssi..kutunggu kau yah. Annyeong~”

“Ne, cheonmaneyo, Jihye-ssi, anyyeongg~”

Ah sekalinya..aku ingatnya pertemuannya pukul 7..haiizz..Jihye babo. Apa yang harus ku lakukan yah? Hmm aku ke kantin saja deh, kan aku belum sarapan tadi.

Sepi sekali kantin, hanya ada beberapa tempat yang buka. Ah beli ttokkbokki saja, hari ini aku mau makan pedas yummm.

“Ahjumaa~ aku pesan ttokkbokki satu yah? Cabainya di tambah, hari ini aku mau makan pedas heheheh”

“ahh Lee Jihye. Ne. Ini silahkan dimakan. Selamat makan yah nak” ahjuma memberikanku satu setengah porsi ttokkbokki, beliau memang sangat baik, aku langganan dengannya. Entah, masakannya selalu enak.

“Gamsahamnida, ahjumaa~!” aku pun langsung mencari tempat duduk yang strategis. Akudan teman2 bisa duduk menghadap ke taman. Di situ, aku sering melihat Choi Siwon duduk di bangku taman sambil membaca buku di bawah pohon yang rindah. Pemandangan yang sungguh indah. Hehehehhe.

“hmmm..enak sekali ttokkbokki ini..” aku bergumam di dalam hatiku. Sedang asik2nya makan dari kejauhan aku melihat ada seseorang berjalan. Spertinya sih seorang ahjushi, berpostur tinggi, badannya tegap sekali. Hmm~ mungkin orang tua murid yang sedang melihat2 keadaan sekolah, aku tak peduli.

“annyeonghaseo~! Kamu anak SMA juga yah?” tiba2 ada suara yang menyapaku, suara itu spertinya sudah bukan namja, tapi seorang ahjushi. Langsung ku lihat wajah orang itu. Spertinya aku pernah melihatnya, tidak asing bagiku, tapi siapa yah. hmmm

“annyeonghaseo~, ne.. saya anak SMA juga. Bapak ada perlu apa?” jawabku dengan penasaran.

“ohh, mianhe..Je ireumeun Erick Mun imnida. Saya adalah orang tua murid, anak saya baru masuk ke SMA ini.” Ahjussi itu meperkenalkan diri, menurutku dia ramah. Tunggu dlu, Erick Mun? Aku tau! Dia adalah rapper sebuah group, tapi aku lupa namanya.

“Ye~ Je ireumeun Lee Jihye imnida. Mannaso bangapseumnida” jawabku sopan, sambil membungkukkan badanku ke arahnya dan tersenyum. “silahkan duduk Erick ajhussi.” Aku mempersilahkan beliau duduk. “apakah anda sudah makan?”

“Ne, gamsahamnida. Oh sudah terima kasih,nak. Ngomong2 kamu kelas berapa?” tanya nya sambil menebar senyum.

“Saya kelas 3, ahjusshi. Kalau boleh saya tau, anaknya ahjussi kelas berapa?” ku balas lagi karena penasaran siapa anaknya. siapa tau aku bisa berkenalan dan berteman, hehehhe.

“Wah! Sama, anakku kelas 3 juga. Hmm, dia sebenarnya pindah, karena aku pindah kerja juga.” Erick ahjussi menjelaskan. Pernyataannya membuat aku agak sedikit terkejut, wah ada anak baru di kelas 3, hmm semoga masuk ke kelas ku deh.

“ wah, semoga bisa sekelas dengan ku yah, hehehhe. Lumayan aku bisa menambah teman lagi.” Aku menjawab agak sedikit canggung, karena aku tidak tahu mau menjawab apa.

Tiba2 ponselku bergetar, ternyata Eunso mengirim pesan.

“Lee Jihye, kau dimana? Kami sudah berkumpul,ayo cepat aku tunggu kau di sini yah”

Aku langsung bergegas membereskan tas ku dan berpamitan pada Erick ahjussi.

“Ahjussi, aku harus masuk kelas,sampai bertemu lagi yah..annyeong”

“Baiklah, kau hati2 nak, sampai bertemu lagi. Annyeong~” balas Erick Ahjussi.

 

Author POV

Setelah kluar dari kantin dan berpamitan pada Erick ahjussi, Jihye langsung berlari ke lantai 5. Dia kaget saat melihat jam ternyata sudah lewat 2 menit.

 

Lee Jihye POV

Yah kan telat lagi..aiggooo~ udah siap kena omel dehh. Ini dimana ruangannya yah? Perasaan tadi udah ketemu deh ruangannya.

“ehmm~! Kamu sedang apa di sini Jihye?” tidak sengaja aku membentur seseorang di belakangku.

aku berbalik dan ternyata itu Teuk songsaenim, matilah aku kena omel deh. Aku hanya menyelipkan senyum seadanya di situ.  “Eh, annyeonghaseo Lee Teuk songsaenim. S..ssaaya sedang mencari ruangannya dimana, saya ga telat kan?”

“Ruangannya di sampingmu. Saya lihat  kamu tadi pagi sudah sampai, entah kemana kamu hilang, dan sekarang telat. Kamu ini. Sudah masuk sana, teman2mu sudah menunggu mu.” Balas Teuk songsaenim yang spertinya sudah lelah melihatku telat terus.

 

Lee Jinki POV

“Choi Siwon~ mana teman mu itu? Iya teman tersayangmu itu.” Aku bertanya hanya sekedar basa-basi mencari si Jihye.

“WAH~! Ada apa kau tiba2 mencari Jihye? Kau merindukannya yah? Hayo ngaku saja! Ahahahhaah.” Sial! Sepertinya aku salah bertanya pada Siwon. Aku kan hanya basa-basi saja.

“MWO?!! Merindukannya? Cihh! Jangan harapkan aku bisa merindukannya.” Balasku ketus. Kenapa aku jadi ketus begini yah, harusnya kalau aku tidak rindu, aku bersikap biasa saja.

“Nah kan! Ketauan, kau merindukan temanku, LEE JIHYE!” tiba2 Park Eunso pun ikut nimbrung, bukannya membelaku malah ikut2an Siwon.

“YA! Kalian berdua ini, sekali2 jangan meledekku sperti itu. Benar aku tidak suka Lee Jihye. Kalau nanti aku suka Lee Jihye dan dia menjadi pacarku, akan ku traktir kalian berdua sepuasnya. Bagaimana tawaranku?” aku pun menantang mereka, sebenarnya aku agak sedikit takut. Tapi yah aku tau, ini tak mungkin terjadi.hahahahha

“ Deal!” jawab Park Eunso dan Choi Siwon kompak.

“Ya~~! Annyeong Jinki, Eunso, Siwon! Ahahaha, aku telat lagi. Untung ga kena marah Lee Teuk songsaenim.” Akhirnya Lee Jihye pun datang dengan nafas yang terengah-engah dan menyapa kami ber3. Aku tau psti dia akan selalu telat kalau ada pertemuan atau pelajaran dengan Teuk hyung.

“Ini tissue, spertinya kau butuh. Biar aku lap keringatmu yah” Choi Siwon pun mengeluarkan tissue dari tasnya dan mengelap keringat pada wajah Jihye. AH!! Kenapa tanganku spertinya gatal ingin memukul wajah Choi Siwon saat dia tersenyum dan mengelap wajah Jihye. Geezzz~!!!

 

Lee Jihye POV

“Ya~~! Annyeong Jinki, Eunso, Siwon! Ahahaha, aku telat lagi. Untung ga kena marah Lee Teuk songsaenim.” Aku pun menyapa Jinki, Eunso dan Siwon yang duduk bersama di belakang dengan nafas yang masih terengah2.

“Ini tissue, spertinya kau butuh. Biar aku lap keringatmu yah” Choi Siwon menawarkan tissue dan jasa untuk mengelap keringatku.

“aaa..ti....” belum habis aku bicara dan tanpa basa basi lagi, dia langsung mengelap keringat di wajahku dengan tissue yang di bawanya. Haaa~ Ini baru yang namanya “Surga” kapan lagi keringatku akan di bersihkan oleh laki2 seperti Choi Siwon.

“N..n..nomu gomawo..Siwon-ssi” aku hanya bisa bilang terima kasih dan tersenyum. Mungkin mukaku sudah mulai memerah karena apa yang dia barusan lakukan. Dia hanya membalas dengan senyuman yang begitu mempesona.

Ku lihat wajah Lee Jinki penuh dengan amarah, seakan ingin menrlan bulat2 Choi Siwon. Kenapa dia begitu, seakan marah dengan perbuatan Siwon kepada ku. Dasar anehh. Biarkan saja lah, memang dia anehh..aanneeeehhhhhhhhh.

 

Author POV

Tak lama menunggu, Lee Teuk songsaenim pun datang dan seisi kelas langsung hening dan memberi salam padanya. Tak panjang lebar Teuk songsaenim memberi tahukan apa saja yang akan di bicarakan

“ada beberapa hal yang akan saya bicarakan hari ini, pertama tentang persiapan kalian menuju Muju Resort. Jangan lupa membawa jaket, obat2an dan camilan. Pastikan kondisi fisik kalian sudah siap untuk pergi ke sana. Mengerti semua?” dia tak lupa menyelipkan senyum mansinya.

“ NEEEE~!!!!!” murid2nya pun menjawab dengan semangat.

“Okay, saya lanjutkan, yang ke dua adalah..saya mempunyai kejutan buat kalian. Dalam kesempatan ini saya akan memperkenalkan seseorang,namja, MURID BARU kepada kalian..sebentar yah saya panggilkan.” Teuk songsaenim melanjutkan dan seraya keluar mencari murid barunya itu.

Sementara Teuk songsaenim keluar, Jihye, Eunso, Jinki dan Siwon sedang asik sendiri berbicara di belakang.

“Wah, Jihye akan ada anak baru nih semoga anaknya baik yah.” Eunso tampaknya senang mendengar akan ada murid baru di kelasnya.

“Hmm..gawat nih kalau tampan, nanti menyaingi ku.hahahahha” timpal Siwon.

“ Cihh~! Siapa dia harus berhadapan dengan ku dulu, aku harus kerjai dia.” Jinki pun turut berkomentar.

“hih! Kau ini Jinki, jangan mentang2 kau adiknya Lee Teuk songsaenim, kau bisa seenaknya sperti itu. Yah semoga saja dia anak baik dan bisa berteman dengan kita yah?” Jihye menanggapi perkataan teman2nya tersebut.

“Ne..” Siwon, Jinki, dan Eunso menjawabnya bersama.

Tak lama berselang, Lee tuk songsaenim kembali. “Nah anak2 sekalian, mari kita sambut ini lah teman baru kita..Minho..sini nak..perkenalkan dirimu pada teman2mu.” Teuk songsaenim mempersilahkan Minho masuk dan menyuruhnya memperkenalkan diri.

“Annyeonghaseo , Je ireumeun Choi Minho imnida..gamsahamnida.” Minho pun memperkenalkan dirinya.

“HA?!!! Itu...itu..diaa....!!” tiba2 Jihye berteriak dan berdiri dan mengagetkan seisi kelas. Sekarang semua mata tertuju hanya pada Jihye.

“Ada apa Lee Jihye? Apakah kau sudah mengenal Choi Minho sebelumnya?” Teuk songsaenim sangat heran.

“aa..aa..aaaaniyeyoo, Teuk Songsaenim.” Jihye pun kembali duduk. Dia merasa kaget karena, Minho adalah orang yang dia tabrak tadi pagi.

“Baiklah Minho, kamu silahkan bergabung dengan teman2mu.” Teuk songsaenim mepersilahkan Choi Minho untuk bergabung dengan teman2nya dan dia memilih untuk bergabung dengan Lee Jihye dan kawan2nya. “Ada yang perlu di tanyakan tentang liburan kita Senin esok? Kalau tidak ada saya sudahi pertemuan hari ini, sampai bertemu Senin.” Teuk songsaenim pun mengakhiri pertemuan hari itu.

 Lee Jinki POV

Haaaiizzz~!!! Anak baru sepertinya pendiam, ini sih mudah untuk ku kerjai.  Aduhh! Apa2an si Jihye ini berteriak tiba2, mengagetkan ku saja.hmmmm spertinya dia mengenalnya.

“Ya~ Siwon-ssi, spertinya dia akan menjadi saingan kita, bagaimana kalau kita kerjai dia?” aku pun mencari teman untuk mengerjai anak baru itu.

“Sirrooo~! Aku tidak mau, aku mau berteman saja dengannya, spertinya dia anak baik2. Kau ini, ayo ikut dengan ku saja, kita bertiga bisa berteman dengan baik kan?” Siwon menolakku, tapi apa daya, aku malah yang mengikuti kemauan Siwon.

Yah anggap saja aku menambah teman lagi.

“Annyeonghaseo, na neun Choi Siwon imnida, kalau dia Lee Jinki, yang kecil ini Park Eunso dan yang paling terakhir Lee Jihye, bangapseumnida~!” Siwon memperkenalkan kami satu persatu, kami pun membungkuk bersama.

“Ne, annyeonghaseo, Na neun Choi Minho imnida, bangapseumnida~!” balas Minho. Hmm suaranya sih keren, namja ini sangat charming ..yah semoga tidak salah akau berteman dengannya.

 

Lee Jihye POV

AH!! Dia kan yang tadi pagi aku tabrak..tak menyangka aku bisa sekelas dengannya.

“Ch...cchoi...choi minho? Hmm aku minta maaf atas kejadian tadi pagi yah?”  aku pun memberanikan diri memanggilnya dan meminta maaf. Aku merasa benar2 tidak enak sudah menabrak tubuhnya dengan badanku yang bulat ini.

“yaa~ gwencanayo..tidak apa2 lagi, aku tau kau terburu2 kan.” Minho membalasnya dengan suaranya yang sangat dalam dan lembut. Dia tidak lupa memberikan sebuah senyum berarti kepadaku. Oh no~! Manis sekali namja ini..haiizzz~!! Jihye babo..kau itu cepat sekali menyukai seseorang yang baru di kenal. Aku tidak melepas pandanganku dari wajahnya. Aku lihat2 dia agak mirip seseorang, tapi siapa yah, mungkin aku salah lihat.

“ya~ ya~!! Jihye-yaa~!” tiba2 suara Siwon mengagetkanku. “Melamun saja, ayo kita makan, aku lapar” Siwon mengajakku. Tanpa harus menjawab, aku pun langsung di tariknya pergi bersama Minho, Jinki dan Eunso.

Author POV

Setelah mereka berkenalan satu sama lain, mereka pun pergi ke kantin bersama. mereka pun sangat cepat akrab satu sama lain. Sedang asik mengobrol satu sama lain tiba2 ada seorang ahjussi menyambangi mereka.

“Ah~! Minho-goon kau sepertinya sudah mempunyai teman yah. Appa senang sekali nak!” ternyata beliau, adalah appanya Choi Minho.

“ Appa~! Iya aku pun juga senang, mereka sangat baik. Oh yah aku sampai lupa memperkenalkan, pada appa. Namja berambut hitam ini Choi Siwon, sebelahnya Lee Jinki, yeoja yang imut ini Park Eunso dan yang ini Lee......” belum habis Minho memperkenalkan mereka semua appanya Minho pun memotong pembicaraan.

“Lee Jihye! Ne! Appa ingat dia..Lee Jihye.” Semua pun bingung mendengar jawabanya appanya MInho yang ternyata adalah Erick Mun ahjussi, yang di temui Jihye tadi pagi di kantin.

“Appa mengenalnya?” tanya Minho bingung.

“Ne! Tadi appa tak sengaja bertemu dia di kantin dan ayah ajak mengobrol saja. Hehehehhe.” Balas Erick ahjussi menjelaskan. “Spertinya dia anak baik2,mnrut appa dia ckup menarik. kau kejar dia, appa ingin melihat anggota kluarga baru di rumah.” Erick ahjussi berbisik pada Minho.

“Errgghh~! Appa....aku ini kan msih se....” minho membalasnya. “Hei, appa mu ini sudah tua nak, kau harus ingat itu~” Erick ahjussi memotong kata2 Minho.

Jihye dan kawan2 hanya melihat dan merasa aneh dengan mereka berdua. “ah teman2 maaf yah appa ku memang selalu begitu.” Minho meminta maaf atas kelakuan appanya.

“Geraaee!! Spertinya appa harus pergi. Nah Anak2, saya titip Minho yah. Kapan2 kalian main ke rumah kami yah, Jihye kau harus ikut tentunya. Gamsahamnida. Annyeong” Erick ahjussi pun pergi meninggalkan mereka ber5.

“ne~! Annyeong, ahjussi~!!” Jihye, Siwon, Jinki dan Enso pun menjawabnya bersama2.

Tak lama berselang Jihye dan Eunso pun meminta ijin untuk pergi sebentar ke Mini Market yang berada di area sekolah mereka. “haii para namjaaa~ aku dan Eunso mau pergi sebentar yah, aku ingin makan ice-cream coklat. Kalian ada yang mau titip?”

“Kalau titip hatiku boleh tidak?” Siwon pun menggoda Jihye. Jihye hanya membalasnya dengan sebuah pukulan kecil ke punggung Siwom

“ Eunso-ssi aku mau menitip, belikan aku tempat...tempat yang nyaman di hatimu.” Jinki pun mulai ikut2an menggoda Eunso.

“Rayuanmu murahan, Lee...Jin...Ki~” balas Eunso sambil mendekatakan wajahnya ke arah Jinki.

Choi Minho hanya bisa tersenyum melihat tingkah teman2 barunya itu. Minho sadara dia tidak salah memilh teman di sekolah barunya ini.

 

Choi Minho POV

Ah senangnya aku bisa mendapat teman2 yang baik dan mereka cepat akrab denganku. Oh ternyata nama yeoja yang menabrak ku tadi pagi adalah Lee Jihye. Anak yang baik, pantas saja ayah menyukainya. Appa selalu berbicara yang aneh2, yah aku bisa maklum semenjak eomma tidak ada, dia jadi ingin ada pengganti eomma, yaitu istri buatku, bukan buat dia. Sabar appa, aku akan memilih yang sesuai dengan keinginanmu. Hmm, Jihye sudah punya pcar belum yah? Tapi aku merasa dia dekat sekali dengan Choi Siwon. Aku tanya saja ah.

“ehm2..Siwon-ssi..Jinki-ssi..aku boleh bertanya sesuatu?” aku agak sedikit takut menanyakan ini, ini masih awal tapi aku harus bertanya.

“ne~ silahkan saja, kau bebas bertanya apa saja pada kami.” Siwon pun membalasnya dengan sangat santai.

“Lee Jihye...hmm....apakah dia kekasihmu?” tanyaku ragu.

“Mwo?! Lee Jihye? Ahh..aku sangat menyayanginya..” pernyataan Siwon ini masih ambigu menurutku. Aku coba tanya pada Jinki saja.

“Jinki-ssi...apakah Lee Jihye mempunyai kekasih?” aku sangat merasa tidak enak bertanya sperti ini.

“hmmm....kau mau jawaban apa dari ku? Hehehehhe. Bagaimana yah Choi Siwon, kita beri tahu atau tidak?” hmmm mengapa dia balik bertanya pada ku. Aku butuh jawaban yang pasti.

“YA!!! I am back!!” oh tidak Jihye kembali, belum saja aku selesai bertanya, habislah aku.

 

Author POV

Choi Minho pun mulai mencari tau tentang Lee Jihye, setangah perasaannya terpaksa karena desakan Appanya. Belum mendapatkan jawaban yang pasti, Jihye dan Eunso pun kembali dan membuat Choi Minho sangat terkejut.

“ Minho -ya~ itu Jihye sudah datang..kenapa kau tidak tanyakan langsung saja?” Siwon pun memberi saran.

“ Benar, kenapa tidak kau tanyakan langsung pada orangnya langsung, Choi Minho. Sudah tidak apa2. Tidak perlu takut. Kami akan membantumu” lee jinki pun turut meberi saran padanya dan berjanji akan membantunya.

Agar tak di bilang seorang pengecut, akhirnya Minho pun memberanikan bertanya pada Jihye.

“Euhhmm..Jihye..hmmmm....apakah kau mau berkunjung ke rumah ku?!!” mendengar pertanyaan Minho..Jinki dan Siwon hanya bisa menggelengkan kepala.

“ya, aku mau..” jawab Jihye santai, karena dia sedang sibuk dengan ice-cream yang di belinya.

“rrrrrrrrrrrrrrrrrrrrrrrrrrrrrrrrrrrrrrrrr~rrrrrrrrrrrrrrrrrrrrrrr~”

Getaran ponselnya Jihye pun mengalihkan perhatiannya dari ice-cream yang di makannya.

“Yoboseeyo, ne..ahh eomma~! Ne..aku akan segera pulang..nee~” ternyata telepon dari Eommanya Jihye. Akhirnya Jihye dan Eunso pun berpamitan pulang.

Pembicaraan antara sesama namja pun di lanjutkan. Merasa tidak pus dengan pertanyaan Minho kepada Jihye, Siwon dan Jinki pun protes.

“Yaaa~ kau ini, kenapa kau tidak bertanya langsung?” Jinki menyuarakan protesnya. “apakah kau masih takut untuk bertanya padanya?”  Siwon pun menimpalinya.

“Masih terlalu awal kalau aku bertanya seperti itu padanya. Aku merasa tidak enak.” Balas Minho yang merasa menyesal. “Aku juga belum tentu menyukai Jihye..aku hanya ingin tau saja, kalau nanti appa ku tanya, aku bisa menjawab. Appa ingin sekali ada yang merawatku, dia mengiginkan ku mendapat istri setelah lulus sekolah. Ayah mewariskan segalanya untukku. Eomma pergi setahun yang lalu karena sakit pada paru2nya. Appa tidak mau menikah lagi, maka dari itu aku yang di suruh menikah. Haaaa~.” Minho bercerita tentang keluarganya.

“hmm, aku bisa mengerti itu Minho, kau yang sabar..ada kami berdua, kami akan menjadi sahabatmu untuk membantumu, benarkan Siwon?” jinki pun merangkul pundak Minho dan menangkannya.

“Benar kata Jinki..aku setuju dengannya..kau ini lelaki.. ayo kau harus kuat yah! Fighting!” Siwon pun menyemangati Minho.

Mulai saat itu mereka ber3 pun menjadi dekat dan sangat akrab. 1 hari saling kenal mereka pun menemukan hobi yang sama satu sama lain yaitu bermain bola. Hari Sabtu yang panjang buat para namja itu..mereka pergi bersenang2 sampai larut.

------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------

 

Lee Jihye POV

*tok tok tokk*

“YAAA~!!! Jihyee-ssi!! Bangun nak, sarapan sudah jadi ini. Makanan kesukaanmu~!!”

Aduhhh, eomma apa2in sih membangunkanku pagi2 begini, ini kan hari minggu.

“Nee~ eomma..aku akan menyusul ke bawah” aku membalas dengan nyawa yang masih tertinggal di alam mimpi. Makanan kesukaan ku? Hmm baiklah eomma cukup membuatku tergoda untuk bangun segera meninggalkan kasurku. Aku segera ke kamar mandi untuk menyikat gigi dan membasuh wajah ku, bisa di marahi Appa kalau aku tidak sikat gigi. hoaammmmhhhhh

Aku pun turun dengan langkah sperti orang mabuk...

“WA~~~!!!!!!!”

“oo~!! Kau kenapa? Gwencanayo Jihye-ssi?” tiba2 aku terjatuh dan seseorang namja menagkapku dan mendekapku dalam pelukannya.....................................

 

To Be Continue~

Like this story? Give it an Upvote!
Thank you!

Comments

You must be logged in to comment
gracesally
#1
cihyeee jihye cium minho kk
lanjut de :P
LKimjune #2
eitsss..d tangkep om eric nya >.< sabar lagi ujian nih
gracesally
#3
manaaa lanjutannya?
lmepar om eric kwkkwkwk
LKimjune #4
ah masa yakin? ayo di tunggu yah selanjutnya : D
gracesally
#5
yakin itu minho~
hahaah emangnya disini eric itu grup boyband terkenal?hehehe
lanjut~~~kykna bakal arranged married nih:P
gracesally
#6
MINHOO YAA??
hahhahaa
sejak kapan jinki suka juhi~lol~
penasaran sama yg ngirim sms ke jihye ><
gracesally
#7
aaaa siapa ity??
lnjut yeee...
penasarannn...
jinki jealous kkk