happened!

Finally you Marry Me

 

Lee Jihye POV

“krriiinnnggg!!”  

“hoammhhh” aku pun terbangun karena bunyi jam wekerku.

Matakku langsung tertuju pada jam yang berada di sebelah ranjang ku. “OMMONA!! Sudah jam segini,arrgghh!! Eomma appa kenapa ga bangunin aku sih?! Otthokke?!!.”  Waktu menujukan 06.30 dan aku masuk pukul 07.00.

Aku langsung melompat dari kasur ku,pergi mandi, pakai baju dan aku bergegas lari ke bawah, ada eomma dan appa sedang sarapan.

“loh kok kamu lari-lari?”, tanya eomma lembut.

“kamu libur kan hari ini,jihye?,” appa pun turut bertanya.

“Eomma, Appa..ini kan baru hari rabu, gak mungkin aku libur. Gezzz~!! Yaudah aku berangkat dulu. Annyeong,Eomma,Appa.” Aku mencium Eomma dan Appa dan labgusng bergegas pergi.

Aku lari sekencang-kencangnya menuju sekolah yang berbeda 4 blok dari rumah ku, aku lihat jam di jam tanganku sudah menunujkan pukul 06.50. “AIGOOOO~!!!, gimana nih kalau telat?! Malah pelajaran Lee Teuk songsaenim lagi, bisa di ocehin seharian nih” aku bergumam pada diriku sendiri sambil terus memacu tenaga ku untuk terus berlari.

Akhirnya aku sampai di sekolah, dan langsung berlari ke kelas ku yang berada di lantai 3. Aku pun langung membuka pintu kelas ku tanpa ku ketuk lagi. “Brakkk!” bantingan pintu mengagetkan seisi kelas. Sudah ada Teuk songsaenim di dalam. Matakku langsung tertuju pada Teuk songsaenim seorang, dia salah satu guru muda yang tampan tetapi sangat tegas dan agak sedikit bawel.

“Ahhh~ Jihye-ssi,annyeong.” Dia menyapaku sambil tersenyum, yah senyum yang penuh arti. “Kau telat satu menit hari ini, tapi tak apa kau boleh masuk, karena hari ini kita hanya membahas soal ulangan yang kemarin.” Seraya menhampiriku yang masih terpaku di depan pintu dan dia menyuruhku untuk masuk.

“N..nnnnee~” balasku degna senyum  seadanya.

Aku kaget, tumben sekali orang ini memperbolehkan aku masuk dan tidak memarahiku. Aku langsung masuk dan duduk di kursi ku dan mengambil nafas yang mungkin sudah tertinggal di jalan.

*****************************************************************

“Bukkk!!”

Aku merasakan sedikit pukulan di punggungku.

“Ya~!! Baboo~ telat lagi..ckckckck..kau ini, sampai kapan mau telat terus ha?” kata seorang namja yang duduk di belakangku. Dia adalah Lee Jinki, teman ku yang ku kenal sejak aku masih duduk di taman kanak-kanak dan baru bertemu lagi saat SMA. “Ini ulanganmu, kau ceroboh sekali meninggalkannya sembarangan di lacimu. Selamat yah, aku terharu kau dapat 80 di pelajaran Teuk hyung..uppss..maksud ku songsaenim.” Sambil tersenyum meremehkanku, dia adalah adik dari Teuk songsaenim.

“Gezzzz~! Jangan meremehkanku, ini usahaku selama seminggu.” Aku langsung merampasnya dari tangannya.

Setelah satu jam membahas soal, tiba2 Teuk songsaenim berkata akan mengumumkan sesuatu, “Saya akan memberitahukan sesuatu yang special untuk kalian. Senin depan sekolah kita akan pergi bersama ke Muju Resort (*author ngarang nih :P ) kita akan bermain ski! Apakah kalian senang?”  kata Teuk songsaenim.

“Waaaaaa!!! IYAAAAAAAA!!!” seisi kelas menjawab

Haaa~ aku maen ski? Keajaiban dunia. Aku bisa, tetapi takut jatuh,maklum aku trauma dan tidak mau merobek bibirku untuk ke 2 kalinya.

“Jihye, apa yang kau sedang pikirkan?” tanya seorang yeoja yang duduk di sebelahku. Dia Park EunSo, teman baikku. Dia seorang yeoja yang lembut imut pintar juga baik, kami berteman sudah sangat lama. Aku menganggapnya seperti saudara kandungkku sendiri.

“a..a..aniiyaa~” jawabku kaget

“EunSo-ssi~ dia pasti sedang memikirkan bagaimana caranya untuk bermain ski, dia mana bisa bermain ski. Hahahahahaha” kata Jinki yang tiba2 nyeletuk dari belakang.

“Ya! Jinki! Kau tidak boleh sperti itu sama Jihye. Kau jahat sekali!” balas Eunso sambil memukul tangan Jinki yang ada di atas meja.

Eunso membelaku, tapi apa daya, aku terlalu sering di bully oleh Jinki. Aku pasrah. Jinki dan teman2nya memang akrab dengan kami berdua tetapi mereka senang mem-bully ku.

**************************************************************************************************************************************************************

Lee Jinki POV

Hari ni si anak besar telat lagi, apa yang ada di pikirannya. Setiap plejaran Teuk hyung selalu telat. Minggu depan akan ke Muju Resort, asik aku bisa bermain ski sepuasnya. Akan ku kerjai nanti si besar Jihye hahahahha.

“Mana bisa anak besar itu main ski? Yang ada nanti dia akan menjadi snowman. Hahahahahah. Ya gak, Lee Joon?!” Kataku meremehkan sambil terus tertawa dengan sahabat karibku, Lee Joon. Kami berteman sudah semenjak kami belum bersekolah, karena rumah kami yang berdekatan.

“hahahahahahha, kita liat saja nanti bagaimana dia di sana, aku berani jamin dia hanya kan menunggu di luar arena ski. Hahahahahhah.” Balas Lee Joon sambil sengaja mengeraskan suaranya agar Jihye mendengarnya.

Jihye dan Eunso hanya melihat kami dengan tatapan polos mereka. Kadang aku tidak tega dengan Jihye, tetapi dia sungguh menggemaskan. Tubuhnya yang agak besar tidak mengalangi ke lucuannya dan manis senyumnya, pipinya yang seperti roti, yang membuat ku selalu  mencubit pipinya setiap hari. Aku terkadang mencubit tanggannya hingga biru, aku memang keterlaluan. Dia tak pernah marah ketika aku cubit dia. Ahhhh~ nomuu kyeopptaaa. Maafkan aku Jihye-ssi.

“Ya~!! LEE JINKI!! Hahaha. Kau itu kenapa, melihat Jihye sperti ingin menelannya saja. Jangan2 kau suka padanya yah?” Kata seorang namja yang tiba2 berdiri di sebelahku sambil sedikit berteriak kepadaku dan membuatku kaget.

“a..aa..aniiyoo~! Ga mungkin aku suka sama si anak besar yang selalu menghalangi pandanganku ke papan tulis. Hahahahahah. Kenapa kau,Siwon, jangan2 kau cemburu yah? Hahahhaah” balasku menggodanya.

Siwon, lengkapnya Choi Siwon. Anak paling tampan dan paling kaya di sekolah sini. Tak jarang para wanita di sini selalu mengelu-elukannya. Terutama si besar Lee JiHye. Menurutku dia itu “DAEBAK!” apa yang dia tak punya, wajah tampan, tubuh yang ideal, skill olahraga dan kepintaarannya, baik hati.....ahh~! dia hanya membuat ku iri. Tapi kami berdua memang akrab di sekolah maupun di luar sekolah, kami sering berolahraga bersama.

“Aku? Cemburu? Yah mungkin saja..” dia membalas dengan senyum yang benar2 penuh kharisma,lalu meninggalkanku.

Sial, kenapa saat dia bilang sperti itu dada ku terasa sesak,tidak mungkn aku cemburu sama si besar itu. Ahh aku hanya iri padanya. Ah yasudah lah tidak penting buatku perasaan ini yang penting sekarang aku harus belajar untuk membanggakan eomma dan Teuk hyung. Hmmmm,appa aku rindu padamu. Aku janji bisa jadi anak yang bisa membanggakan Appa.

***************************************************************************************************************************************************************

Lee Jihye POV

Apa2an sih si Jinki melihatku seperti itu? Dasr pecinta ayam. Awas saja kalau di aberpikiran macam2, akan ku gigit tangannya sampai biru.huh! selama ini dia mencubitku tapi aku tidak peduli, anggp sajah itu di gigit semut. Yah walau aku tau lenganku menjadi penuh lebam di cubiti oleh si Jinki.

“KRRIIIIIIINNGGGGG”

Ahh akhirnya istirahat juga, senangnya. Ah aku lapar sekali, baru ingat aku belum sarapan tadi, cacing2 di perutku sudah berdemo. Aku mau beli ttokbokki sajah deh di kantin, sudah lama aku tidak makan itu. Aku membayangkan betapa enaknya ttokbokki yang masih hangat itu di sajikan...yumm!

“Lee Jihyee~~annyyeoonnggggg~~..” panggilan menggoda Siwon ku dengar dari belakang.

Ah benar ternyata Choi Siwon! Dia langsung duduk di bangku depan mejaku dan mengajak aku ngobrol

“Annyeong,Siwon-ssi!” balasku sambil tersenyum. “ada apa? Eii~ kamu sudah makan belum?” tanyaku basa basi. Aku paling tidak bisa berkutik di hadapan dia. Wajahnya yang begitu tampan, senyumnya yg sangat menggoda, begitu menggetarkan hatiku. ^^

“Kau sendiri bagaimana? Tadi kau telat kan?” sambil mengacak2 kotak pensil ku yang baru sajah ku tata rapi.

“Ne~ aku belum makan, aku sangat lapar. Kau tau sendiri tidak mungkin sempat aku makan dulu.” Aku pasang muka memelas, sambil memegangi perutku yang sudah keroncongan.

“ Geraee! Kita makan di kantin yuk? Hari ini aku traktir, mau?” ajak Siwon samabil menopang dagunya.

 

“jinjaa?!!! Aku mau banget. Terima kasih yah Siwon J” tanpa berpikir aku langsung menerimanya. Aku pun yang kegirangan langsung beranjak dari tempat dudukku.

Tanpa banyak omong, Siwon pun merangkulku dan langsung berjalan ke kantin. Gila! Baru kali ini Seorang siwon merangkulku. Memang semenjak SMA aku akui dia berubah. Ahh peduli apa, dia memang teman ku yang paling baik. Aku lihat, Jinki spertinya masa bodoh dengan perlakuan Siwon,ya biarkan lah, toh dia juga ga suka sama aku.

Sedang asik makan di kantin dengan Siwon, tiba-tiba hp ku berbunyi..ternyata sms dari nomor yang tidak aku kenal

“kamu ga tau kan perasaan aku gimana, jeballll~ jauhi Choi Siwon..kalau kamu mau yang terbaik buat kamu dan Siwon”

aku sangat kaget menerima sms itu, entah siapa..pokoknya ini namanya mengancam. Aku ga akan tinggal diam akan ku cari tau siapa yang menerorku.

 

To be continue~ 

Like this story? Give it an Upvote!
Thank you!

Comments

You must be logged in to comment
gracesally
#1
cihyeee jihye cium minho kk
lanjut de :P
LKimjune #2
eitsss..d tangkep om eric nya >.< sabar lagi ujian nih
gracesally
#3
manaaa lanjutannya?
lmepar om eric kwkkwkwk
LKimjune #4
ah masa yakin? ayo di tunggu yah selanjutnya : D
gracesally
#5
yakin itu minho~
hahaah emangnya disini eric itu grup boyband terkenal?hehehe
lanjut~~~kykna bakal arranged married nih:P
gracesally
#6
MINHOO YAA??
hahhahaa
sejak kapan jinki suka juhi~lol~
penasaran sama yg ngirim sms ke jihye ><
gracesally
#7
aaaa siapa ity??
lnjut yeee...
penasarannn...
jinki jealous kkk