Hanya Manusia Terpilih…

Hanya Manusia Terbaik…

Keajaiban akan datang..

Keberuntungankah??? kesengsaraan???

Kebijaksanaankah??? Atau Keserakahan??

            Seorang namja berjalan tidak tentu arah . Sepanjang  jalan ia hanya mengeluh, meratapi nasibnya yang kurang beruntung.

            “Aish… dasar tidak punya perasaan. Aku hanya memecahkan 1 gelas dan 2 piring. Dan dia seenaknya langsung  memecatku?! Huh padahal yang buat ramai kedainyakan aku.. Yeoja- yeoja itu, semua menyukaiku ! Hei pria tua!!”

Lee HyukJae…

            Pria itu memang pria yang kurang beruntung. Pekerjaannnya tidak tetap, ia selalu salah memilih pekerjaan. Hidupnya yang sering mengeluh, membuatnya semakin terbawa sengsara di dunia. Tapi meskipun begitu, ia manusia yang baik meski terkadang pikiran yadongnya tidak bisa dihilangkan.

            Ia menatap kelabunya aspal jalanan, berpikir sekelabu kehidupannya di dunia. Sampai langkahnya terhenti oleh  seseorang yang menghalangi  jalannya.

            “Jeogiya anak muda..” kata pria dihadapannya.

HyukJae sedikit terkejut, ia menatap pria itu dari atas ke bawah. Sedikit bergidik ngeri melihat penampilannya yang misterius, bertudung kepala dan berpakaian serba hitam. Alangkah anehnya jalan terasa sepi, ia merasa hanya berdua, tidak ada orang atau pun kendaraan yang berlalu lalang seperti biasanya.

            “N-ne?”

Nyuk tidak ad apilihan lagi kecuali menjawab. Ia berdoa semoga pria ini tidak merampoknya . Tidak ada yang bisa pria ini rampas kecuali nyawanya yang berharga. Pria itu menyeringai misterius yang hampir membuat Nyuk lemas, tapi  ternyata…

            “Anak muda… tolong beli parfum ku yang hanya tertinggal satu ini…”

Aliran darah Nyuk langsung mengalir lancar, jantungnya tidak secepat kereta api lagi.

            “M-mwo?? Jual parfum??”

Nyuk menghela nafas lega sekarang.

            “Nde~ saya belum makan… hanya 200.000 won..”

            “M-mwo?! 200.000 won?! Parfum apa semahal itu adjusshi?!” Nyuk kembali terkejut. Dia berrgumam, “Buat makan saja susah harus beli parfum semahal itu yang sama sekali tidak mengenyangkan perut..”

            “Anak muda parfum ini bukan parfum biasa.. parfum ini punya wangi yang sangat harum.. juga ----”

Tidak selesai adjusshi misterius itu nernicara Nyuk sudah memotongnya, “Mianhae, adjusshi tapi aku tidak punya uang.. mungkin adjusshi bisa menjualnya ke orang lain yang lebih kaya.”

            “Baiklah anak muda bagaimana 10.000 Won? Atau 5.000 Won?”

Nyuk menghela nafas kesal, ‘Pria ini memaksa sekali… Memang aku bisa ditipu olehnya..’

            “Aku bukan penipu anak muda.. Parfum ini bukan parfum ini bukan parfum amatiran..”

Nyuk kembali terkejut,bagaimana bisa pria tua ini tahu isi hatinya.

            “A-aniya~t-tapi aku benarbenar tidak mempunyai uanguntuk membeli parfum itu..”

Pria tua itu tersenyum,”Kasiahan sekali kau anak muda.. Tapi apa boleh buat, parfum ini memang ditakdirkan untukmu. aku berikan dengan gratis untukmu..”

            “u-untukku? Gratis?” Nyuk semakin bingung dengan situasi ini.

            “Ne~ untukmu.. Ambilah..”

Nyuk ragu-ragu menerima botol parfum itu. Dilihatnya botol parfum berwarna bening itu. ‘Apa istimewanya ?? bahkan aku tidakbisa mencium wanginya..”

            “Parfum itu jika kau bisa memanfaatkannya dengan baik, akan mendatangkan keberuntungan bagi yang menggunakannya.”

            “O” Nyuk masih perhaitkan botol itu sesakma hingga hanya menjawab asal. ‘Bahkan tidak ada merek.. Parfum illegal..’

            “Uhuk… merek tidak penting… yang penting khasiatnya..”

            ‘Lagi-lagi dia tahu pikiranku.. Hei, Pak tua apa aku bisa kaya dengan botol ini, hah?’

            “ckckck.. Manusia hidupnya hanya memikirkan kaya saja. Benar-benar bumi yang sudah hampir punah.. Hei anak muda cinta dan kasih sayang lebih penting dari harta manapun. Ingat baik-baik itu!” Adjusshi itu memincingkan mata menyeramkan ke arah Nyuk, buat Nyuk kembali bergidik dan melihat botol itu.

            “a-ah~ arra… A..ara… Mianhae..”

            “Diperingatkan hanya menggunakan sekali.. Untuk manusia-manusia terpilih dan terbaik.. Annyeong..” Pria itu tersenyum kemudian berbalik dan menghilang tanpa disadari Nyuk.

            “orang – orang baik? Memang aku  orang  terpilih. Hei adjusshi… loh.. oddika??”

Nyuk mencari orang tua itu kesekeliling pandangan matanya tapi nihil. Keadaan disekitar pun menjadi ramai kembali.

            “aigoo.. hari ini benar-benar… aish…” Nyuk mengacak-acak rambutnya lalu pulang.

Hari-hari begitu saja berlalu dengan tidak ada perubahan di hidup HyukJae.

            “Kau dipecat!!” pemilik toko pakaian..

” Kau dipecat!!” pemilik toko sepatu

” Kau dipecat!!” pemilik toko daging dan sayuran

” Kau dipecat!!” Pemilik toko bengkel

” Kau terlalu kumuh !!” pemilik toko perhiasaan

“Kau tidak tampan!!” perusahan iklan

“Ya!!! Kerjamu tidak becus !! berapa piring yang kau pecahkan??? Aku bisa bangkrut !!! Kau---“

“Ya!!! AKU TAHU... Kau tidak perlu mengucapkannya! AKU DIPECAT !!! ARGH!!!”

Nyuk jengah dan marah dengan kata-kata yang selalu dia dengar setiap hari. Ia frustasi dan merasa menjadi orang yang tidak berguna.

Di Apartement sewaan boboroknya pun ia tau apa yang akan terjadi.

            “Ya! Kau selalu janji akan membayarnya besok! Tapi besok kapan, hah??!!”

            “Mianhamnida setelah aku dapat uang..” kata Nyuk memelas

            “Kapan kau akan mendapatkan uang, hah?! Pekerjaan saja tidak punya!!”

            “A-aku akan berusaha cari pekerjaan.. Adjusshi aku mohon..”

            “Tidak ada!!! Waktumu hanya 1 Minggu untuk menganngkut barang-barangmu keluar!”

            Nyuk menatap keluar jendela dengan pikiran kosong. Hiruk pikuk kota seoul terasa hampa baginya. Beberapa kali ia mempuyai niat untuk bunuh diri. Tapi selalu saja gagal. Selalu saja ada yang mencegahnya untuk mati. Seperti dunia kedua juga tidak mau menampungnya. Atau ada secercah harapan yang sampai sekarang belum ia temukan. Nyuk merasa perilakunya tidak sejahat seperti pembunuh, perampok atau koruptor. Ia hanya menonton film yadong kesukaannya, tapi mengapa Tuhan seperti menyiksanya pelan-pelan sampai benar-benar mati karena keputusasaan.

            Nyuk beranjak ketempat tidur. Pikirnnya lelah, Ia ingin tidur. Namun tidak sengaja matanya menagkap sebuah cahaya dari balik cangkir minumannya. Ternyata sebuah benda yang hampir ia lupakan. Hyuk mengangkat botol kecil itu, kemudian mulai tertawa.

            “HyukJae,a ku kasihan dengan dirimu.. Keputusasaan membuatmu tergelitik untuk percaya pada botol ini. Hahahah” katanya berbicara sendiri seperti orang gila.

            “Tapi .. Apa boleh buat.. Ah.. cankaman.. tapi bagimana kalau parfum ini justru berkebalikan dengan yang ku harapkan??? Hua!! Aku akan benar-benar bunuh diri !!!  T^T”

Nyuk menimbang-nimbang parfum itu sebentar, setelah menarik nafas panjang ia memakai parfum itu.

Lebih dari hitungan detik….

BBBBRUUUUKKK

Nyuk terkejut sesuatu terjatuh dari atap apartemennya yang bobrok. Bend aitu mengeluarkan cahaya menyilaukan. Mata Nyuk membualat setelah tahu apa yang ada dihadapannya.

            “HUUUAA!!! N-NNEEOO…. N-NNEO….”