Jangan lupa follow + vote terlebih dahulu...

Terimakasih atas dukungan teman-teman.

instagram: @ktae_yeon93 💕

*****

Setelah mendapatkan kabar dari Taeyeon, Tiffany kembali memfokuskan diri untuk menyelesaikan pekerjaannya dan segera menemui ayahnya.

“ Hai daddy, mencariku ?” Tiffany bertanya setelah Tuan Hwang mengizinkannya masuk

“ Tentu putri ” Tuan Hwang meminta Tiffany untuk duduk di sofa

“ Daddy bertanya-tanya apa yang menyebabkan putriku menjadi seperti manusia normal saat ini? ” Tuan Hwang bertanya setelah melihat beberapa perbedaan pada putrinya

“ Manusia normal?” Tiffany menaikkan alisnya

“ Tiffany yang sebelumnya akan lebih memilih pekerjaannya daripada apapun meskipun daddy memaksamu untuk kencan buta, bahkan kemarin tak pulang ke rumah. Dan lihatlah sekarang, kamu terlihat lebih bersinar dan terlihat...lebih...bahagia ??” Tuan Hwang menyipitkan matanya

“ Ohh itu maksud daddy... jadi daddy suka aku yang sekarang atau sebelumnya ?” tanya Tiffany

“ Uhmm... tentu daddy suka kalau kamu bahagia, lihatlah sekarang kita bisa mengobrol layaknya ayah dan anak tanpa membahas pekerjaan ” Tuan Hwang tersenyum bahagia

“ Ini semua karena Taeyeon daddy...” Tiffany tanpa ragu mengungkapkan hubungannya

“ Taeyeon ?” tanya Tuan Hwang bingung

“ Dia pacarku daddy...” Tiffany mencoba mengamati ekspresi yang ada di wajah ayahnya

“ CEO dari perusahaan mana dia ?” tanya Tuan Hwang

“ Dia pemain sepak bola ” jawab Tiffany

“ Kenapa berpacaran dengannya? Daddy punya banyak kenalan para chaebol yang bisa daddy jodohkan denganmu ” Tuan Hwang berkata tegas

“ Kenapa aku harus bersama para chaebol yang egois, manja, tak bisa mencintaiku dengan tulus ?” Tiffany balas bertanya pada ayahnya

“ Tak semuanya seperti itu Steph. Mereka dari keluarga terpandang, perusahaan ternama dan yang terpenting bisa bekerja sama dengan perusahaan kita ” bantah Tuan Hwang

“ Kenapa aku tak bisa bersama dengan seorang pemain sepak bola ?? Dia baik, penyayang, sopan dan yang terpenting adalah dia selalu membuatku merasa nyaman ” tegas Tiffany

“ Pemain sepak bola itu kebanyakan tak setia Steph, mereka tak punya masa depan yang cerah...” Tuan Hwang masih mencoba mengubah pemikiran Tiffany

“ Apa menurut daddy para chaebol memiliki jaminan untuk setia dan memiliki masa depan yang cerah?? Apa mereka akan menyayangiku dengan tulus ?” Tiffany memiringkan kepalanya

“ Tentu... mereka dari keluarga terhormat, ternama dan berpendidikan ” jawab Tuan Hwang

“ Oke kalau daddy berpikir seperti itu... daddy tahu apa yang dilakukan salah satu chaebol yang daddy jodohkan denganku ?” Tiffany bertanya dengan tenang

“ Siapa ?” tanya Tuan Hwang

“ Choi Sam Bal anak dari mitra utama daddy, yang selalu daddy banggakan ” jawab Tiffany sinis

“ Iya, daddy dengar dia berhasil menandatangi kontrak kerja sama dengan investor Jepang. Bukankah dia hebat Steph ?” kata Tuan Hwang

“ Iya, dia sangat hebat... dan daddy belum mendengar berita terbaru tentangnya ??” tanya Tiffany

“ Dia mencoba menculikku, melecehkanku, menyakitiku dan dia juga tak ragu untuk menyakiti Sunny saudaraku. Sangat hebat bukan ?” Tiffany tak bisa menyembunyikan emosinya

“ Tak mungkin seperti itu, pasti ada kesalahpahaman ” Tuan Hwang tak percaya

“ Daddy tak masalah kalau aku diperlakukan seperti itu ?” Tiffany bertanya tak percaya

“ Steph, daddy kenal keluarganya. Mungkin ada yang menyebabkan...” jawab Tuan Hwang

“ Apapun penyebabnya tak ada alasan yang dapat membenarkan tindakan kejamnya itu, seseorang tak boleh menyakiti orang lain hanya karena dia memiliki uang dan keluarga ternama ” Tiffany merasa terluka dengan reaksi tak peduli ayahnya

“ Itu tak bisa jadi alasan untuk daddy menerima berhubunganmu dengan pemain sepak bola itu, daddy bisa mengenalkanmu dengan chaebol lainnya ” Tuan Hwang teguh pada pendiriannya

“ Ohh... jadi daddy akan lebih bahagia melihat putrinya dicampakkan oleh chaebol manja setelah mereka mendapatkan apa yang mereka inginkan dari pada melihat putri daddy benar-benar bahagia...” Tiffany semakin tak bisa mengontrol air matanya

“ Lihat apa yang terjadi pada oppa dan unnie, mereka adalah cerminan dari keegoisan daddy ” Tiffany semakin histeris mengingat apa yang terjadi pada kakak-kakaknya

“ Kamu yakin pemain sepak bola itu akan serius denganmu?” Tuan Hwang meremehkan Taeyeon

“ Daddy perlu tahu, Taeyeon SANGAT ingin bertemu keluargaku dan ingin meminta restu kalian. Mungkin laki-laki lain akan lebih memilih masuk ke dalam celanaku dan membuangku setelahnya tanpa perlu memperjuangkan suatu hubungan yang serius ” jawab Tiffany

“ Apa yang membuatmu yakin dia berbeda dengan lelaki lainnya ?” tanya Tuan Hwang menuntut

“ Dia bisa saja menyakitiku tadi malam karena aku memilih untuk TIDUR di apartemennya, tapi apa yang dia lakukan ?” Tiffany menggantung kalimatnya untuk melihat apakah ayahnya akan memotong penjelasannya atau tidak

“ Taeyeon menjagaku dengan baik semalam dan hari ini, dia mendampingiku ke kantor polisi pagi ini dan memperlihatkan keseriusannya untuk selalu menyayangiku. Apalagi yang perlu aku minta darinya ?” Tiffany menatap wajah Tuan Hwang

“ Itu masih belum cukup untuk merestui hubungan kalian ” jawab Tuan Hwang setelah menenangkan dirinya

“ Tentu... Taeyeon akan membuatmu memintanya agar bersedia menjadi menantumu... ” jawab Tiffany dengan yakin

“ Begitukah ?? Kapan dia akan menemuiku ?” tanya Tuan Hwang mencoba menantang anaknya

“ Lusa ” jawab Tiffany singkat

“ Dia takut bertemu denganku sekarang ?” Tuan Hwang mencoba mengkonfrontasi putrinya

“ Dia sangat sibuk... daddy harus buat janji untuk bertemu Taeyeon, dia adalah tamu negara dan pahlawan untuk negara kita... ” Tiffany berdiri dari tempat duduknya

“ Kalau sudah tidak ada yang ingin dibicarakan lagi, saya akan melanjutkan pekerjaan saya ” Tiffany membungkukkan badannya dan kembali menjadi seorang CEO yang kaku, dingin, perfeksionis dan gila kerja setelah berdebat dengan ayahnya

Tuan Hwang tak menyangka kalau putrinya sangat membela Taeyeon, dia semakin penasaran untuk bertemu Taeyeon secara langsung. Dia juga tak bisa mempercayai bahwa putrinya serius untuk menjalin hubungan dengan Taeyeon daripada berkenalan dengan putra rekan bisnisnya. Ini pertama kalinya Tiffany memperkenalkan seseorang sebagai kekasihnya.

Setelah menyelesaikan pekerjaannya Tiffany merasa bosan dan ingin Taeyeon menjemputnya, dia segera menghubungi pacarnya agar segera menjemputnya. Sambil menunggu Taeyeon datang, Tiffany membaca dengan serius kertas yang berisikan informasi seputar sepak bola terutama tentang Taeyeon dan Manchester City. Tiffany sangat ingin lebih mengenal Taeyeon, dia ingin masuk ke dalam dunia kecil Taeyeon. Karena terlalu asik mempelajari informasi tentang Taeyeon, dia tak menyadari beberapa pesan dan panggilan masuk di ponselnya.

Please Subscribe to read the full chapter