"Seulgi-ssi!"

 

Perempuan cantik itu memanggil seseorang diantara sekelompok orang-orang yang sedang ngobrol tak jelas diwarung kopi tak jauh dari indekos Seulgi, sontak mereka menatapnya kompak.

Namun yang ditatap hanya tersenyum lembut pada perempuan monolid yang dia panggil barusan. 

 

"Walah kang kebab dicariin bidadari!" 

 

"Mbak nya kenal sama Seulgi?"

 

"Kaya kenal tapi siapa ya?"

 

Bukan Seulgi yang menjawab malah teman-teman tongkrongannya yang justru balik bertanya.

 

Sedang Seulgi hanya memperhatikan dari ujung kepala hingga kaki si perempuan tadi takut-takut dia tidak menginjak tanah maklum malam jumat

 

Parno

 

"Masih inget aku gak, anak ibu kost. Irene!"

 

Dengan suara yang lembut perempuan tadi bertanya lagi pada Seulgi yang masih diam, Irene mengulurkan tangan untuk bersalaman

 

Seulgi yang masih menatap kaki Irene seketika menatap lekat wajah Irene dan menjabat tangannya.

 

Ehh bentar,

 

emang ibu kost punya anak perawan? ucap Seulgi dalam hati

 

"Embat bro, gak sia-sia lu puasa mutih 40hari!"

 

Gelak tawa teman-teman nya membuat Seulgi risih namun si perempuan tadi juga ternyata ikut tertawa. 

 

cantik pikir Seulgi

 

"Aku disuruh ibu buat nagih uang kost ke kamu. Katanya udah