Chapter II

NAIVE

Di salah satu sekolah yang ada di ibu kota.

Pagi itu kedatangan jaemin mendapat reaksi yg tidak biasa. banyak siswa yang menatap heran kearahnya, atau lebih tepatnya kearah siswa laki-laki yang saat ini tengah berjalan bersama dengannya. 

Ya wajar saja karena tanpa kacamata kuno dan rambut yang tersisir rapi tidak seperti biasanya, jeno jadi sulit dikenali. beberapa siswa bahkan membicarakannya. Menggosipkan jeno yang dicurigai sebagai kekasih baru sang idola. Na jaemin!.

Namun meski semua orang kini tengah menggosipkan keduannya, pihak yang digosipkan sendiri kini bahkan tak menyadari situasi yang menimpa mereka.

Karena alih-alih menyadarinya, kini keduannya bahkan tampak biasa saja. Berjalan seperti biasa menuju kekelas masing-masing keduannya. 

.

Jaemin baru menyadari situasinya, begitu kini dirinya tiba dikelasnya. Karena begitu tiba dikelas, beberapa siswa kini tampak mendekatinya. Mendekati jaemin dengan datang kemejanya.

"Waeyo???" Tanya jaemin tak mengerti saat kini teman-teman mengelilinginya.

"Kenapa kau tak pernah menceritakan apapun padaku??!!" sembur hina tiba-tiba. -Hina teman satu tim cheerleadernya sekaligus teman sekelasnya.-

"Bercerita apa maksudmu??" jaemin tampak tak mengerti

"Kekasih barumu!"

"Kekasih apa maksudmu??"

"Jangan berpura-pura tidak tahu, Siswa laki-laki yang datang kesekolah bersamamu! Dia kekasihmu kan???!" Jaemin menyemburkan tawanya. hina tampak semakin cemberut ditempatnya. 

"Jeno maksudmu??"

"Je-jeno??? Lee jeno???"

"Eum dia itu jeno!"

"MWO?????"

.

Disepanjang pelajaran kini jaemin nampak tak bisa fokus dengan materinya. ya wajar saja karena kata-kata hina barusan kini terus terngiang dikepalanya.

"Jaemin-a, jeno terlihat tampan pagi ini. Tidakkah kau ingin menjodohkannya denganku??"

Entahlah seharusnya itu ide yang bagus. Menjodohkan sahabatmu dengan sahabatmu yang lainnya! Tapi entah mengapa jaemin tak rela dengannya. Saat tadi hina mengatakannya, hati jaemin seolah dicubit, sakit, namun tidak terlalu sakit.

"Mungkin karena aku tau jeno suka pada renjun. Jadi aku tak ingin mengecewakan keduannya"

.

Di kelas yang lainnya...

Tak berbeda dengan nasib jaemin, kedatangan jeno dikelasnya juga memancing keributan. Hanya bedanya saat jaemin cepat tanggap dengan keadaan, Jeno bahkan tak menyadari apa-apa sampai guru datang dan memulai pelajaran!.

Ya Bagaimana jeno mau sadar! karena alih-alih bisa fokus pada keadaan, untuk fokus pada buku cacatan saja jeno kewalahan! kewalahan tanpa kacamata rantainya!.

Namun saat jeno benar-benar frustasi dengan catatan kacau miliknya, kini tiba-tiba saja seseorang menyodorkan buku kearahnya. Menyodorkan buku catatan miliknya sembari tersenyum kearahnya.

"aku lihat, hari ini kau tidak membawa kacamatamu"

.

Entah hari ini memang adalah hari keberuntungannya atau bagaimana, Tapi Jeno benar-bener merasa bahagia sekarang!.

MERASA AMAT BAHAGIA!!!

bagaimana tidak! Kini Huang renjun tengah berdiri dihadapannya! Garis bawahi HUANG RENJUN! Gadis yang  disukainya! Kini tengah berdiri dihadapannya sembari menawarkan buku catatan miliknya!!.

Ingin jeno menjerit! Menjerit mengungkapkan kebahagiaannya, kalau saja jeno tak ingat akan akal sehatnya!. 

Kini dengan bahagia, jeno menerima buku catatan yang renjun sodorkan padanya. sembari mengucap terima kasih, jeno tersenyum balik kearah renjun sembari memikirkan hal lainnya. 

Hal lain untuk semakin dekat dengan wanita yang menjadi pujaan hatinya!

.........

Siang hari, sesaat setelah bel istirahat berbunyi. kini jaemin terlihat tengah duduk disalah satu bangku taman berniat untuk menikmati bekal makan siangnya. 

Namun alih-alih memakan bekal miliknya, sejak tadi jaemin bahkan hanya termenung saja. Termenung memikirkan hal yang tidak penting sebenarnya. Melamunkan kompetisi cheerleader yang akan segera diikutinya, tugas-tugas di kelasnya. Dan mark lee kakak kelas yang menjadi idolanya.

Jaemin hampir menutup kembali kotak bekal miliknya kalau saja seseorang tak menghentikannya.

"Kau tak memakan bekalmu?" Tanya seseorang itu. Jaemin mendongakkan kepalanya.

"mark sunbae!"

"Padahal aku sedang mencari seseorang untuk menghabiskan bekal milikku" mark berbicara sembari menunjukkan sandwich Miliknya. Cepat-cepat jaemin kembali membuka bekalnya. 

"Ayo kita habiskan bersama!"

.

.

Kini disalah satu bangku taman disudut sekolah, jaemin dan mark tampak tengah menghabiskan bekal mereka. Bersama-sama keduannya menghabiskan bekal sembari berbincang tentang banyak hal. Mulai dari kegiatan ekstrskulikuler keduannya, tugas-tugas, guru-guru disekolah, sampai dengan film kesukaan. 

"Jadi mana yang lebih kau suka iron man atau captain america?" Mark bertanya.

"Captain america!" Jawab jaemin antusias. "Kalau sunbae?"

"Aku suka keduannya"

"oiya jaemin-a. Apa minggu besok kau ada kegiatan?"

"Kegiatan ekstrakulikuler maksud sunbae??"

"Bukan. Maksudku apa minggu depan kau ada acara??"

"Ani, wae?"

"Bagaimana kalau kita pergi nonton bersama?"

.

.

.

Sepulang sekolah, kini baik jeno maupun jaemin tampak bersemangat menceritakan pengalaman mereka! Pengalaman bersama dengan masing-masing pujaan hati keduannya!

"BENARKAH??? MARK SUNBAE MENGAJAKMU KENCAN??!!!" Jeno terkejut saat mendengar cerita jaemin untuknya.

"Bukan kencan jeno. Kita hanya akan pergi menonton film bersama"

"itu artinya kencan jaemin!!!"

"Be-benarkah??" kini jaemin tampak panik!.

"Jeno aku harus bagaimana ini?! Aku belum pernah pergi kencan sebelumnya. Dan aku tak mengerti harus bagaimana!"

"tenang jaemin-a, kita bisa belajar sebelumnya. Kapan kalian akan pergi kencannya?"

"Minggu depan"

"kalau begitu minggu ini kita akan belajar pergi kencan!"

.

.

Sore hari, 

saat seharusnya keduannya belajar dan mengerjakan tugas bersama-sama.

namun sore ini agenda mereka sedikit berbeda. Ada tambahan waktu untuk belajar tentang menjadi dewasa. Pembelajaran yang dimulai dari mengumpulkan 'materi' dan 'teori' untuk belajar pergi kencan keduannya. Sembari menunggu seseorang datang. Seseorang yang jeno yakini akan membantu pembelajaran tentang kencan bagi keduannya.

"Jeno, apa kau yakin dia akan mengijinkan kita??"

"Entahlah, tapi setidaknya kita harus mencoba" 

Kini saat seseorang yang ditunggu telah datang. Datang dari kelas sorenya. jeno dan jaemin segera beranjak dari duduknya. Beranjak dari duduknya dan menyambut kedatangannya. 

"Selamat datang Hyung!/oppa!"

.

.

.

Lee jaehyun adalah anak pertama dari keluarga lee, kakak pertama jeno yang berusia 4 tahun lebih tua. Tidak seperti jeno yang hanya fokus pada buku-bukunya. Semasa sekolah jaehyun termasuk siswa yang aktif. aktif dalam berbagai kegiatan dan punya banyak teman maupun penggemar!. jadi jangan heran jika untuk urusan cinta jaehyun juga punya lebih banyak pengalaman! Pengalaman yang saat ini hendak dipelajari oleh adiknya! 

Sore itu saat jaehyun baru saja pulang dari kuliahnya dan menjejakkan kaki memasuki rumahnya, kedatangannya disambut dengan meriah oleh adik dan sahabatnya. Sesuatu yang bahkan belum pernah dilakukan oleh keduannya!

"Selamat datang hyung!/oppa!" Jaehyun terkejut ditempatnya. Namun cepat-cepat membalas salam keduannya.

"se-selamat datang!"

.

Kini ketiganya terlihat tengah duduk bersama. duduk diruang tengah keluarga lee dengan jeno kini  menyampaikan aspirasinya.

"Kau ingin apa??!" Jaehyun nampak terkejut dengan apa yang barusaja disampaikan oleh adiknya.

"Kami ingin ikut hyung dan doyoung oennie berkencan hyung"

"Ta-tapi kenapa?"

"Kami ingin belajar berkencan juga!"

"mwo?? Kalian? berkencan??" Jaehyun nampak terkejut. 

Pasalanya yang jaehyun tahu memang jeno dan jaemin adalah sahabat, bukan teman kencan.

"Apa kalian sudah menjadi pasangan sekarang??" Keduannya menggeleng bersama-sama

"Tidak juga"

jaehyun semakin bingung dibuatnya.

"sebentar, kalian bukan pasangan, tapi ingin pergi kencan?"

keduannya mengangguk kini

"Apa tidak boleh hyung?"

"Bo-boleh saja! aku akan menyampaikan pada doyoung!

.......

-D-day 1. Belajar pergi kencan-

Berbeda dengan jaehyun yang terlihat kurang nyaman dengan kehadiran adik dan sahabatnya. Doyoung,-kekasih jaehyun, malah terlihat senang dengan kehadiran keduannya. 

Ya bagimana jaehyun bisa nyaman jika laki-laki itu menyadari. Menyadari bahwa sudah berulang kali adik dan sahabatnya itu nampak mencuri pandang mengamatinya. Lebih tepatnya mengamati doyoung dan dirinya saat keduannya melakukan aksi apasaja! Aksi kasih sayang antar pasangan khususnya! 

Seperti aksi jaehyun yang membukakan pintu untuk doyoung, memilih menu makanan bersama, saling bertukar candaan, bergandengan tangan, sampai saling menyuapi saat makan. 

Bukan apa-apa jaehyun tahu mungkin jeno ingin belajar. Ya tapi tetap saja jaehyun risih dengan adiknya. karena alih-alih hanya sekedar belajar, jeno dan jaemin juga menirukan itu semua! 

Menirukan apapun yang jaehyun dan doyoung lakukan detik itu juga!!! Kepala jaehyun jadi sakit dibuatnya!

 

Kini saat keduannya hanya berdua saja. Berdua saat berada dikamar mandi pria, jaehyun segera menghampiri adiknya. 

"Jeno-ya" panggilnya.

"Berhentilah melakukannya"

"Melakukan apa hyung??"

"Menirukan apapun yang aku dan doyoung lakukan"

"wae??" 

"kalian tidak benar-benar pacaran kan? Kau dan jaemin?"

"Tentu saja tidak"

"Lalu kenapa kalian melakukannya?"

"Kami hanya ingin belajar hyung"

"Belajar???"

"Eum belajar pacaran hyung"

"MWO???!!!!!!!!"

Kepala jaehyun kini jadi semakin sakit dibuatnya

Like this story? Give it an Upvote!
Thank you!

Comments

You must be logged in to comment
bebebe #1
Chapter 2: Lol !
Jeno and Jaemin daebak wkwkwk
Kayaknya Jaemin udah punya rasa ke Jeno ketika Jeno nya masih anteng anteng aja.
Kapan kalian sadaaaaarr... waiting for next update and thank you for fast update ?
bebebe #2
Chapter 1: Yeaaaaayyy new story.. hope you update it frequently. I also love this couple in nct !
This will be nomin couple rite? Kekekek
babycorn #3
Chapter 1: oh wow you wrote another new story author-nim 0.0
but this time the main characters is different. i don't know who are they yet, but thank you ^^