part 2

BESTFRIEND

--------------- ----------------- ----------------------- --------------------------

--------------- ----------------- ----------------------- --------------------------

 

“chaeng, aku pergi duluan ya, ada urusan” lisa segera berdiri..

“a-ah lisa, iya lis, oke..” chaeng yang tiba-tiba ingat kalau ada lisa di depannya merasa bersalah karena sempat lupa dengan kehadiran lisa..

 

~

~

 

Mulai dari hari itu, chaeng sudah jarang sekali berbicara dengan lisa karena ia selalu bersama ju-ne, dan lisa sendiri pun memutuskan untuk sedikit menjauh karena ia tidak kuat melihat chaeng bersama orang lain.

Per-sahabatan mereka pun semakin merenggang.

 

3 bulan sudah chaeng dan ju-ne berpacaran dan sudah 3 bulan pula chaeng dan lisa berjauhan, tidak bisa dipungkiri lisa sangat merindukan chaeng, merindukan canda tawa yang ia habiskan bersama chaeng,

 

Dan sebenar nya dugaan lisa akan ju-ne itu benar, sudah 2 bulan lisa sering tidak sengaja memergoki ju-ne jalan dengan perempuan lain, mau itu perempuan dari sekolah nya atau bukan.

Setiap lisa memergoki ju-ne dengan perempuan lain, lisa selalu langsung memberi tahu chaeng akan kejadian itu, namun chaeng yang sudah sangat menyukai ju-ne tak pernah mendengarkan lisa dan malah memarahi lisa kalau dia tidak suka dengan cara lisa menjelek-jeleki pacar nya.

 

~

~

 

suatu hari, saat lisa sedang bersama teman-teman nya duduk di cafe

lisa melihat ju-ne memasuki cafe itu dengan perempuan yang digandeng tangan nya dan saat mereka sudah duduk, lisa melihat ju-ne merayu dan ber-mesraan dengan perempuan itu..

amarah dan kesabaran lisa pun sampai pada titik akhir,

ia memutuskan untuk menelpon chaeng untuk datang ke cafe itu

 

“halo chaeng?” jawab lisa saat chaeng mengangkat telepon dari nya

“kenapa lis? Kamu mau bilang ju-ne dengan perempuan lain lagi? Baru seminggu yang lalu kamu bilang ke aku, dan sekarang kamu mau bilang ju-ne selingkuh? Sebenar nya kamu kenapa sih lis?” oceh chaeng yang mulai lelah dengan aduan lisa akan ju-ne

“terserah kamu mau percaya aku apa gak chaeng, tapi sekarang aku ada bukti kuat atas tuduhan ku akan dia, cepat datang ke cafe BLINK, kamu akan tahu kebenaran nya chaeng” lisa pun mematikan telepon nya tanpa menunggu jawaban chaeng.

 

Chaeng pun akhir nya memutuskan untuk datang ke cafe itu untuk melihat apa yang lisa maksud.

Sesampai nya chaeng di cafe BLINK, dia pun mencari posisi lisa

Tetapi sebelum ia menemukan lisa, dia melihat seseorang yang sangat familiar sedang bersama perempuan lain, dia segera melangkah menuju dua orang itu.

Lisa yang melihat chaeng memasuki cafe pun langsung berdiri dan langsung menyusul chaeng ke meja yang di tuju chaeng.

 

Chaeng dengan emosi langsung menampar pria tersebut

“jadi selama ini apa yang lisa bilang bener?!! Kamu selingkuh dari aku ju-ne?!! Kenapa kamu lakukan itu?!” teriak chaeng sambil menahan tangisan nya.

 

Ju-ne langsung berdiri dan menghadap chaeng

“iya... kamu tanya kenapa? Karena aku gak pernah serius sama kamu, dan kamu gak pernah turutin apa yang aku mau!” ju-ne menaiki nada bicara nya

“kamu gila ju-ne !! aku kasih semua yang kamu inginkan, tapi apa yang kamu pinta itu selalu tubuh ku!! aku gak akan pernah memberikan tubuh ku untuk playboy seperti mu!!” teriak chaeng yang sudah meneteskan air mata nya

 

Mendengar perkataan chaeng ju-ne merasa sangat emosi, dia menaikkan tangan nya siap menampar pipi chaeng, 

Chaeng yang melihat itu segera menutup muka nya bersiap menerima tamparan ju-ne namun ia tidak merasakan apa pun, dia malah mendengar suara tinjuan yang sangat keras

Chaeng membuka matanya perlahan dan melihat lisa meninju pipi ju-ne sampai dia terjatuh.

Lisa yang tidak bisa menahan emosi nya menarik kerah baju ju-ne,

 

“lu pikir bisa sakitin sahabat gua hah?!!!” lisa melayangkan tinjuan nya kembali

“dasar brengsek!!!” lisa terus-terusan meninju wajah ju-ne hingga bibir dan pelipis ju-ne mulai mengeluarkan darah

Chaeng yang khawatir dengan lisa yang marah seperti itu segera menghentikan lisa

 

“lisa.. berhenti” chaeng berusaha menghentikan lisa, namun lisa tetap meninju dan menendang perut ju-ne

Karena lisa tidak mendengar nya, chaeng pun langsung memeluk lisa dari belakang,

Merasa ada tangan yang memeluk nya lisa pun akhir nya tersadar dan berhenti memukuli ju-ne

 

“sudah lisa, cu-cukup... a-aku takut melihat mu seperti ini” chaeng memeluk erat pinggang lisa dengan isak tangis nya.

Lisa sendiri kaget akan kekuatan nya dan dilihat nya wajah ju-ne yang berdarah.

Dia mengelus tangan chaeng yang melingkar di pinggang nya

“m-maaf chaeng, aku diluar kendali” lisa membalikkan badan nya dan balik memeluk chaeng, dia pun segera menarik chaeng keluar dari cafe dan segera menaiki motor nya menuju rumah chaeng

 

Diperjalanan, chaeng hanya diam dan terus memeluk lisa dengan erat.

Sesampai nya di rumah chaeng, saat turun dari motor, chaeng melihat tangan lisa yang berdarah dan terluka, dengan pelan dia menarik lisa untuk masuk ke rumah nya. dan segera mengambil perlengkapan obat-obatan dan menuju kamar nya.

 

“duduk lah lis” lisa segera duduk di pinggiran ranjang dan ia baru sadar kalau tangan nya terluka dan berdarah

Dengan perlahan chaeng duduk disebelah lisa, dan mulai mengobati luka lisa.

Lisa terlihat menahan sakit karena alkohol dan obat yang chaeng oleskan. Melihat lisa seperti itu chaeng pun tertawa kecil.

 

“haha, tadi kamu dengan sangar nya memukuli ju-ne, dan sekarang meringis kesakitan hanya karena di obati?” goda chaeng yang masih mengobati tangan lisa

“s-shut up chaeng” lisa berusaha menahan air matanya karena luka nya yang sangat perih.

Mereka kembali terdiam dan chaeng sekarang mem-perban luka lisa. Setelah selesai chaeng membuka pembicaraan

 

“terima kasih ya lis, dan maaf, harus nya aku mendengarkan ucapan mu ataupun tuduhan mu pada ju-ne” chaeng kembali menangis sambil menggenggam tangan lisa

“ssshh,,, chaeng,, jangan menangis,, lelaki itu tidak pantas kamu tangisi..” lisa menarik chaeng ke dalam pelukannya dan mengelus rambut chaeng dengan lembut.

“m-makasih lis” chaeng mengerat kan pelukan nya

“sama-sama chaeng,, itu guna nya sahabat, aku akan selalu ada untuk mu, suka atau pun duka, dan kita harus saling mengingat kan satu sama lain” lisa mencium kening chaeng dengan lembut.

Dengan itu lisa dan chaeng pun kembali bersahabat..

 

~

~

~

-dua bulan setelah kejadian-

hari ini lisa dan chaeng memutuskan untuk berjalan-jalan ke suatu taman tak jauh dari rumah chaeng.

Mereka berencana meluangkan waktu libur dengan bersantai di taman.

“lis, ayo kita duduk di bawah pohon itu, panas sekali cuaca hari ini” kata chaeng sambil menarik tangan lisa

“oke-oke my chipmunk” lisa tertawa dan menuruti tarikan chaeng

 

Sesampai nya lisa di bawah pohon meluruskan kaki nya, chaeng pun duduk di samping lisa namun ia memutuskan untuk tiduran di paha lisa.

Lisa sedikit kaget dan ia hanya bisa tersenyum dan mengelus rambut chaeng dengan lembut.

Chaeng mengeluarkan buku nya dan mulai membaca nya.

Lisa pun memasang headset nya dan memutar lagu kesukaan nya sambil terus memandang chaeng...

Merasa lisa menatap nya, chaeng menurunkan buku nya dan balik menatap lisa

 

“kenapa lis?” tanya chaeng dengan senyuman hangat nya

“tidak, aku senang bisa menghabis kan waktu bersama mu lagi chaeng, aku rindu saat-saat seperti ini” ucap lisa sambil melepas headset nya dari kuping kanan nya dan memberi kecupan di kening chaeng...

“aku juga lis, maaf karena aku sempat bodoh dan menjauhi mu karena kebutaan ku akan cinta, perasaan cinta yang bahkan aku tidak terima kembali” lisa menaruh tangan lisa pada pipinya

“sudah tidak usah di bahas lagi chaeng” lisa kembali bersandar pada pohon dan memejam kan matanya sambil memasang headset nya kembali dan menghayati lagu yang sedang terputar.

 

“kamu dengerin lagu apa sih lis? Kok kyknya menghayati banget? Sampai senyum gitu” chaeng melepas headset dari kuping kanan lisa dan memasang nya

“lagu nya BLACKPINK judul nya STAY, melodi nya sangat menenang kan, yaa walaupun lirik nya sedikit sedih” lisa menjelaskan makna atau arti dari lagu tersebut..

 

Sambil menghayati lagu mereka pun saling bertatapan, entah mengapa lisa mulai memajukan kepala nya, mendekati wajah chaeng,

Chaeng sedikit kaget karena wajah lisa sangat dekat dengan nya,  

Ia pun segera menutup matanya, dan tak lama dia merasakan lisa sudah mencium bibir nya,

Melihat chaeng tidak melawan lisa mulai melumat bibir bawah chaeng dengan lembut, chaeng pun mulai membalas lumatan lisa, mereka terus berciuman sampai lisa menarik wajah nya dan berusaha mengambil nafas.

Pipi kedua nya pun memerah setelah sadar apa yang sudah mereka lakukan.

 

Melihat chaeng tadi kembali mencium lisa, akhir nya lisa memberani-kan diri untuk mengungkapan perasaan nya..

“c-chaeng, a-ada yang ingin aku sampaikan,,” lisa menatap chaeng dengan serius

“apa lis?” chaeng segera duduk dan menghadap lisa

“a-aku sayang sama kamu chaeng, bukan sayang akan sahabat tetapi aku juga menginginkan mu chaeng, untuk bersama dengan ku, selalu ada di sisi ku” ungkap lisa sambil menggenggam tangan chaeng

“kamu,, serius lisa??” tanya chaeng yang sama sekali tidak percaya kalau perasaan nya ternyata tidak bertepuk sebelah tangan.

“iya chaeng, sudah dari awal aku suka kamu, tapi aku gak mau merusak persahabatan kita”

“aku juga sama lisa, memang pada awal nya aku tidak yakin akan perasaan ku, tetapi saat kita menjauh dan saat kamu membela ku dari ju-ne aku yakin dengan perasaan ku, aku juga sayang kamu lis, i love you” chaeng mencium pipi lisa

“i love you too my baby chipmunk” lisa tersenyum bahagia dan mencium bibir chaeng kembali.

Lisa dan chaeng akhir nya berpacaran.

 

~

~

 

sudah 5 bulan mereka menjalin hubungan.

Sayang nya, hubungan mereka tidak bertahan lama...

 

Besok adalah anniversary mereka, dan lisa berencana untuk merayakan nya seperti bulan-bulan yang lalu..

 

“baby, besok kamu gak ada acara kan?” tanya lisa sambil mengelus rambut chaeng..

“gak dong babe, kenapa?”

“kamu gak lupa kan besok anniversary kita?” lisa menaikkan sebelah alis nya

“hahaha, ya gak mungkin lah aku lupa lis, itu hari spesial banget buat aku” chaeng pun tertawa kecil dan mencium pipi lisa

“kamu mau kita makan di restaurant, atau ke amusement park?” lisa blushing dan memainkan jemari-jemari chaeng..

 

Seketika chaeng terdiam, dia merasakan hati nya merasakan perasaan yang sangat tidak enak ketika mendengar mereka akan pergi keluar..

Lisa yang menyadari raut wajah chaeng yang tiba-tiba khawatir pun bertanya

“kenapa baby? Kok diam? Apa kamu gak mau ke restaurant atau ke amusement park? Atau kita jalan-jalan saja?”

 

“lisa, bisakah besok kita merayakan anniversary di rumah ku saja?? Tiba-tiba aku malas kalau besok keluar” chaeng pun memberi alasan malas agar tidak pergi

“loh, kok malas? Kalau di rumah saja tidak romantis baby, aku kan ingin membuat memori indah kita berdua..”

“Please lis, perasaan aku tiba-tiba tidak enak, kita bisa dinner di rumah aku..” chaeng segera membenamkan wajah nya pada dada kiri lisa, mendengarkan detak jantung lisa, chaeng sangat suka mendengar kan detak jantung lisa..

“tidak akan terjadi apa-apa sayang, pokok nya besok kita dinner ya baby, aku sudah siap kan semua nya” lisa memeluk pundak chaeng dan mencium pucuk kepala nya..

“t-tapi lisa...” chaeng mendongak kan kepala nya dan melihat lisa dengan tatapan khawatir

“sshh.. percaya sama aku, tidak akan ada hal buruk yang terjadi,, itu hanya perasaan mu saja chaeng” lisa mengelus pipi chaeng dengan lembut, dan mencium bibir chaeng dengan sangat lembut..

Chaeng membalas ciuman lisa dengan lembut juga, secara tiba-tiba mereka berdua meneteskan air mata,

Entah mengapa malam ini mereka tidak mau melepas pelukan satu sama lain, dan chaeng terlihat sangat manja, menjadi lebih manja dari biasa nya..

 

~

~

 

Keesokan hari nya, lisa kembali ke rumah nya dahulu sebelum pergi untuk menyiap kan surprise untuk chaeng..

Selesai menyiap kan surprise nya di sebuah rooftop pada suatu restaurant, lisa menelpon chaeng untuk datang di tempat janjian nya..

 

“chaeng, baby.. are you ready??” lisa menelpon chaeng sambil memegang dan mencium se-buket mawar merah dan putih yang ia beli untuk diberikan kepada chaeng..

“sudah dong babe.. kamu dimana? I miss u babe” chaeng memanyunkan bibir nya

“hahaha kita baru berapa jam pisah sayang, dan kamu sudah kangen sama aku? Ini aku lagi jalan ke rumah kamu babe, kita ketemuan di lampu merah persimpangan dekat rumah mu ya”

“kamu tidak mengendarai motor mu lisa?” chaeng pun berjalan menuju lampu merah

“tidak, aku ingin jalan sambil bergandengan tangan dengan mu chaeng”

lisa yang sudah sampai di seberang sisi lampu merah melambaikan tangan dan bunga nya kepada chaeng

“ya ampun lisa, kamu bawa bunga?” chaeng membalas lambaian tangan nya

“aku bawa bunga rose untuk mu sayang, bunga rose ini sangat cocok untuk mu.. i love you my baby chipmunk”

Lisa yang melihat lampu hijau sudah mau berubah menjadi merah, mulai melangkah mendekati chaeng..

Chaeng mematikan telefon lisa dan langsung sedikit mempercepat langkah nya menuju lisa, dengan senyum nya yang sangat bahagia..

 

Tiba-tiba lisa melihat ada mobil yang sedang melaju dengan cepat menuju arah chaeng, dengan muka panik nya lisa segera berlari dan berteriak agar chaeng berhenti atau kembali ke tepi jalan..

Chaeng yang tidak mendengar lisa, hanya memasang muka bingung dan dia mendengar bunyi klakson yang sangat kencang semakin mendekati nya.. karena kaget dan shock chaeng hanya memejam kan matanya..

Baru chaeng berfikir bahwa mobil itu akan menabrak diri nya, dirasakan nya badan nya terdorong dan membuat nya terjatuh ke tepi jalan..

Dan terdengar suara tabrakan yang sangat keras,

Chaeng dengan cepat membuka mata nya dan melihat mobil itu sudah melaju cepat, dia segera mengalihkan pandangan nya ke sisi lain, mencari orang yang ia sayangi,

Dilihatnya banyak darah yang berceceran,

“OH NO!! No.. no.. please lisa,..” chaeng dengan cepat meraih tubuh lisa yang tergeletak lemas dan bercucuran darah,

Air mata chaeng pun langsung mengalir dengan deras, dia mencoba membuat lisa tetap tersadar

“l-lisa, lisa,.. babe.. please.. bangun babe..”  chaeng menepuk pipi lisa dan terus menangis...

“c-chaeng” panggil lisa lirih sambil tersenyum dan menghapus air mata chaeng

“l-lisa.. please.. jangan tinggalin aku.. ka-kamu harus kuat lis.. a-aku telefon ambulance” chaeng meraih telefon nya dan segera menelpon ambulance,

 

“chaeng, do-don’t cry baby, happy anniversary sayang, i love you.. so.. much..” lisa berusaha tersenyum dan menahan rasa sakit nya sembari memberikan bunga nya pada chaeng yang sudah selesai menelpon rumah sakit..

 

“please.. lisa.. jangan bicara dulu.. please.. kamu harus kuat.. i love you too lisa.. love you so much” chaeng meng-genggam tangan lisa yang memegang bunga dan mencium bibir lisa

 

Tak lama ambulance datang dan segera menaikkan lisa ke dalam ambulance untuk segera mendapat pertolongan selama mereka menuju rumah sakit terdekat..

Chaeng terus-terusan menangis dan menggenggam tangan lisa..

 

“c-chaeng..” lisa menoleh kearah chaeng..

Chaeng segera mendekat untuk mendengar lisa

“lisa please... j-jangan banyak bicara”

“a-aku cinta kamu.. sa..sangat.. men-cintai.. mu.. maaf.. a-aku gak bisa memberikan banyak... kebaha..giaan dan kenangan akan kita... berdua..” lisa secara perlahan mengambil cincin di dalam kantong nya dan memakaikan cincin itu di jari chaeng..

“no.. lisa.. kamu.. sudah bikin aku bahagia.. please.. bertahan lah.. a-aku juga sangat c-cinta kamu.. aku tidak b-bisa hidup t-tanpa mu lisa”

Lisa hanya tersenyum, dengan perlahan ia membuka masker oksigen dan mencium kening chaeng dan bibir nya..

Chaeng dengan cepat memasang kembali masker oksigen lisa,

“lisa.. please.. kamu harus bertahan.. sebentar lagi kita sampai di rmah sakit” chaeng meng genggam tangan lisa

Lisa pun menggelengkan kepala nya secara perlahan,

“l-love.. yo-you... s-so.. mu-much....” mata lisa pun terpejam, tangan lisa langsung terkulai lemas, namun senyum di wajah nya tidak menghilang

 

“no! Please!! GOD!! No.. lisa.. nooooo!!” chaeng berusaha menggoyangkan badan chaeng, para perawat pun segera memeriksa lisa dan memberikan kejutan pada jantung lisa, namun jantung lisa semakin melemah,, hingga tidak berdetak kembali..

 

~

 

Setelah pemakaman lisa, tiba-tiba ayah lisa mendatangi chaeng yang masih terus menangis..

“chaeyoung, terima kasih karena sudah menjadi sahabat lisa, jangan lah menyalahkan diri mu akan kejadian ini chae, lisa pasti tidak mau melihat mu bersedih dan menangis terus seperti ini.. dan ini, ada surat dari lisa satu hari sebelum ia meninggal, tiba-tiba saja ia menitipkan surat ini untuk diberikan padamu nanti, pada awal nya aku heran kenapa tidak ia berikan sendiri, namun ternyata ia sudah merasakan bahwa waktu nya tidak lama lagi” ayah lisa memeluk chaeng dan memberikan surat nya..

“te-terima kasih paman,” chaeng pun memberikan senyum nya agar ayah lisa tidak merasa khawatir pada nya..

“jangan sungkan-sungkan untuk datang ke rumah chae, kau sudah ku anggap anak ku sendiri, sama seperti lisa” ayah lisa menepuk pundak chaeng dan memberikan senyuman hangat pada chaeng..

“ya paman, terima kasih”

 

~

 

Sesampai nya di rumah, chaeng langsung menuju kamar nya dan membaca surat yang lisa titipkan pada ayah nya..

 

“hai babe, sebelum nya, aku ingin meminta maaf, karena aku tidak bisa membahagiakan mu chaeng, aku belum memberikan apa pun untuk mu,

Aku menulis surat ini, karena aku tahu chaeng, waktu ku tidak banyak.. saat kamu bilang tidak ingin merayakan anniversary kita di luar, sebenar nya aku sudah merasa kan perasaan yang sangat tidak enak, aku tidak ingin melepas kan mu malam itu, aku tahu, kalau aku pergi darimu, mungkin aku tidak bisa kembali atau berada di samping mu chaeng.. tetapi aku juga tahu, takdir tidak bisa kita hindarkan...

Chaeng, aku mohon, jangan lah terlalu lama terlarut akan kesedihan, aku tidak ingin melihat mu sedih bahkan sampai menangis..

Jalan kan lah kehidupan mu chaeng, cari lah pasangan yang cocok untuk mu, jangan mengulangi kesalahan yang dulu kamu alami.. dan aku mohon, temukan lah teman – teman yang baik, yang tidak hanya memanfaat kan diri mu saja, cari lah teman atau sahabat yang bisa menjaga mu,, yang selalu ada untuk mu saat kau senang maupun sedih..

 

Chaeng,, meskipun raga ku tidak bisa lagi menemani ataupun menjaga mu, tapi ingat lah.. aku akan selalu ada untuk mu,, aku akan tetap melindungi mu,

Kamu adalah sahabat sejati terbaik yang pernah ku miliki chaeng,

and you will always be my girlfriend..

Love you,, park chaeyoung,, chaeng,, my baby chipmunk...”

 

chaeng tidak bisa menahan air mata nya,

“i love you too lisa,, tapi... kenapa.. kenapa kamu tinggalin aku? Aku tidak bisa hidup tanpa diri mu lisa... tanpa semangat, senyuman, dan pelukan yang kamu selalu.. b-berikan untuk ku... aku akan selalu mencintai mu lisa... a-aku sangat senang bisa berkenalan.. dengan mu.. t-terima kasih juga karena.. k-kamu sudah menjadi sahabat sejati ku.. yang sangat berharga..

You will be my first and be the last”

Chaeng mencium cincin pemberian lisa..

Dan dia pun, berusaha menguatkan diri nya untuk tetap melanjut kan hidup nya seperti apa yang lisa harap kan..

 

~~~~~~~~~~~~~~~~ ~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~ ~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~

~~~~~~~~~~~~~~~~ ~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~ ~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~

-the end-

~~~~~~~~~~~~~~~~~~ ~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~ ~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~

thanks sudah membaca cerita ku ya para readers..

jika ada masukkan atau saran ataupun kritik dengan senang hati aku menerimanya :D

 

Like this story? Give it an Upvote!
Thank you!
Cindyblink888
it's finish already :D
i will make the english version of this story,
hope all of you like it and enjoy reading my story

Comments

You must be logged in to comment
No comments yet