part 2

Second Chance

“appa”

“ seungri ah, jangan ganggu appa hari ini. bermainlah di depan” ucap jiyong menyibukan dirinnya kembali di depan laptop yang sedang dinyalakannya. Seungri hanya mengerucutkan bibirnya gemas dan segera keluar dari kamar appanya. Marah karena sudah seminggu jiyong tidak memedulikannya seperti biasa.

Begitu mendengar pintu di tutup jiyong segera menghembuskan nafasnya berat. Dia menutup matannya dan menumpu kepalannya di atas kedua tangannya. Hari ini tepat hari dimana 5 tahun maknaenya meninggalkannya dan semakin tahun seungri semakin mirip dengan maknaennya, dan itu membuat jiyong semakin tidak sanggup lagi menatap seungri seperti biasa, apalagi hari dimana maknaennya meninggalkannya selamannya.

Dia tau seharusnya dia tidak boleh berlaku tidak adil kepada seungri karena semua ini bukanlah salah seungri. dia berusaha menggantikan maknaennya dengan seungri tapi justru hal itu membuatnya semakin merasa bersalah. melihat seungri semakin membuatnya terluka karena dia sadar maknaennya sudah meninggalkannya dan seungri bukanlah seungri maknaennya, dia menyayangi seungri tapi tetap saja melihat seungri membuka luka lama didalam hatinnya.

Jiyong mengangkat kepalannya dan memutuskan untuk keluar menuju balkon rumahnya untuk merokok. Dia hanya merokok saat dia stress karena dia tau merokok tidak bagus untuk kesehatan seungri. dia ingin menjernihkan pikirannya .

Setelah selesai menjernihkan pikirannya dia memutuskan untuk memeriksa keadaan seungri karena dari tadi dia sama sekali tidak mendengar seungri sama sekali. Dan betapa kagetnya dia menemukan seungri berada di kamarnya dan sedang berusaha mengelap laptopnya yang sudah mati karena tersiram air.

“apa yang kau lakukan seungri!” bentak jiyong emosi

“ appa, aku tidak bermaksud appa. Aku ingin membawakanmu minuman tapi aku malah menumpahkannya” ucap seungri dengan mata yang mulai berkaca-kaca . tubuh kecilnya bergetar hebat tapi jiyong sama sekali tidak memedulikannya dan segera mengambil laptopnya kasar dari tangan kecil seungri berusaha menyalakannya. Dia sangat marah laptop yang saat ini dipegangnya memiliki banyak kenangan tentang maknaennya. Dan jika laptopnya rusak tidak ada lagi kenangan seungri didalam hidupnya

“ pergi! keluar dari sini! Aku menyesal telah menagambilmu waktu itu! kau selalu merepotkanku! Dan aku bukan appamu” bentak jiyong keras tanpa memedulikan seungri yang berlari keluar sambil menangis. Dipikirannya sekarang adalah laptopnya dan maknaennya , bukan seungri atau siapapun.

Seungri segera berlari kencang setelah mendengar perkataan jiyong. Meskipun masih kecil seungri sangatlah pintar tentu saja dia tau apa yang diucapkan jiyong, dia bukan anak jiyong, dia tidak punya siapa-siapa. Kaki kecilnya berlari dengan kencang meninggalkan apartemen mewah tempat tinggalnya selama 5 tahun ini.

Yongbae membawa makanan sambil bersenandung kecil. Dia berjalan di cuaca yang begitu dingin keluar dari mobilnya. Dia baru saja mengunjungi maknaennya dan saat ini dia ingin mengunjungi seungri kecilnya. Dia begitu merindukan replika maknaennya itu. kalau bisa dia ingin mengajak seungri tinggal bersamannya tapi dia tau jiyong lebih membutuhkan seungri dari pada dirinnya. Dan betapa kagetnya dia setelah merasa sebuah tubuh kecil menabraknya. Dia berhasil menabrak tubuh kecil itu supaya tidak terjatuh dan betapa kegtnya dia menatap seungri dengan mata merah , dan tubuh bergetar di tambah tubuhnya yang mulai menggigil kedinginan karena pakaian yang dia gunakan begitu tipis

“ seungri!” ucap yongbae dengan kaget, dia segera menggendong tubuh seungri dan memeluknya erat berusaha menghangatkannya, tapi yang didapat hanya tubuh kecil dipelukannya semakin melemah dan itu membuat yongbae sangat panik. Dia seger amembawa seungri masuk kembali ke mobilnya . menutupi tubuhnya dengan jaketnya dan menyalakan heater di mobilnya berusaha meredakan dingin di tubuh mungil seungri.

Yongbae segera mengendarai mobilnya dengan kecepatan tinggi, memori tentang maknaennya kembali berputar membuat tubuhnya mendingin. Dia memiliki kenangan tidak baik dengan rumah sakit tapi demi seungri dia akan menginjakan lagi tubuhnya di tempat itu.

Dia segera berlari membawa tubuh kecil seungri pelukannya , berteriak meminta tolong begitu melihat wajah seungri yang semakin pucat. dia duduk di depan uang icu, mengatupkan kedua tangannya dan memejamkan matannya berdoa. Dia takut seungri kenapa-napa. Itu bisa membuatnya gila.

Betapa tenangnya dia begitu dokter mengatakan seungri tidak apa-apa tapi tubuhnya kembali meradang mendengar bahwa seungri sampai seperti ini karena berada di cuaca dingin dalam waktu yang lama. Yongbae marah kepada jiyong kemana dia sampai seungri bisa seperti ini. bukankah dia yang berjanji melindungi seungri tapi kenapa malah seperti ini. tapi yongbae memutuskan untuk emnundannya yang terpenting adalah seungrinya kembali sehat.

“ ri?” ucap yongbae begitu melihat mata seungri yang mulai membuka

“ samchon?”

“ ne ri, ini bae samchon. Apa yang kau rasakan baby?”

“ appo..” ucap seungri mulai kembali menangis

“ hei.. jangan menangis.. samchon akan menelpon appa mu ya” ucap yongbae mengeluarkan handphonennya. Tangannya tertahan begitu tangan kecil seungri memegang tangannya

“ jangan.. appa membenci seungri.. dia bukan appa seungri. seungri tidak punya siapa-siapa” ucap seungri menangis keras. Yongbae begitu kaget mendengar perkataan seungri. darimana seungri mengetahui semuannya

“ seungri, apa maksudmu. Siapa yang memberitahumu. Kau tau itu bohong”

“ appa sendiri yang bilang. Appa benci seungri.. seungri bukan siapa-siapa” ucap seungri menangis semakin keras. Yongbae segera memeluk seungri erat begitu melihat tubuh kecil itu bergetar hebat. Tangannya terkepal erat. Beraninnya jiyong menyakiti seungri beraninnya dia!

“ seungri.. seungri.. sstt baby jangan menangis lagi. sekarang seungri ikut samchon ya. Kita pulang kerumah samchon. “ ucap yongbea sambil mengusap air mata seungri begitu seungri terlihat lebih tenang

Seungri hanya menganggukan kepalannya pelan. Matannya mulai terasa berat karena kelelahan menangis. Yongbae segera menggendong seungri perlahan dan menepuk punggungya pelan membuat seungri kembali tertidur. Yongbae segera membawa seungri ke mobilnya menidurkannya di jok di sampingnya. Mengusap rambutnya sayang. Dan betapa perih hatinnya melihat air mata kembali jatuh meskipun mata itu masih tertutup

“ appa” lirih seungri pelan membuat mata yongbae menyalang marah. Tangannya terulur menangkap air mata seungri yang masih terurai. Menghapus air mata itu dari pipi cubby kesukaannya

“ aku tidak akan membiarkan siapapun menyakitimu, aku akan melindungimu meskipun itu dari jiyong sendiri. Aku akan menjadi appamu . menjadi satu-satunnya keluargamu kalau itu memang perlu” ucap yongbae lirih.

Yongbae segera mengendarai mobilnya dengan pelan. Dia sengaja tidak kembali ke apartemennya karena dia tau jiyong mungkin saja mencari seungri ke aparemennya dia membawa seungri ke rumahnya. Rumah yang dia beli 1 taun yang lalu tanpa pengetaahuan siapa-siapa rumah yang menjadi tempat tenangnya selama ini.

Dia membawa tubuh seungri dalam gendongannya meletakannya pelan di kasurnya dan menutupi tubuhnya dengan selimut tebal. Membiarkan seungri kembali tertidur.

>>>>>>>>>>>>

“ samchon” panggil suara itu lirih

yongbae yang saat ini sedang menyiapkan susu untuk seungri membalikan tubuhnya begitu mendengar suara kecil itu memanggilnya.

“ ri sudah bangun?” tanya yongbae mendekat seungri. mensejajarkan tubuhnya dengan tubuh seungri

“ bagaimana tidurmu” tanya yongbae mengusap rambut seungri

“ baik “ ucap seungri berusaha tersenyum tapi itu terlihat menyedihkan. Tidak ada lagi sinar nakal di mata hitam itu , yang hanya adalah sebuah kekosongan

sialan kau kwon jiyong!” pikir yongbae marah

“ ayo kita makan baby” ucap yongbae kembali menggendong seungri. menempatkan seungri di meja tinggi di hadapannya.

“ aku tidak lapar” ucap seungri menjauhkan piringnya

Yongbae yang melihat itu hanya mengambil piring seungri dengan tenang, mengambil sendok di tangan seungri dan mulai menyuapinnya

Seungri yang sebelumnya ingin menolak melihat mata yongbae yang memeringatinnya membuat seungri akhirnya meneyrah. Dia makan sedikit demi sedikit ditemani yongbae yang setia menyuapinnya. Setelah selesai makan yongbae segera membersihkan semua piringnya dan segera berjalan menuju kamar seungri berada sekarang. Dia kembali mendengar suara tangisan kecil  yang berusaha di tahan seungri. dia membuka pintunnya perlahan melihat tubuh kecil itu bergetar di balik selimut tebal yang menutupinnya. Yongbae memutuskan masuk kedalam kamar itu dan menempatkan tubuhnya di samping seungri. dia memeluk tubuh seungri dari belakang. Mencium pucuk kepalannya lembut

“ apa salah ku samchon” tanya suara itu lirih

“ tidak ada yang salah ri”

“ apa aku tidak boleh punya keluarga. Kenapa aku dibuang?” tanya seungri kembali

“ tidak, tidak ada yang membuangmu. Aku keluargamu seungri. mulai sekarang aku keluargamu. Jadi jangan menangis lagi kau membuatku ikut terluka” ucap yongbae samil mengusap kepala seungri sayang. Mata hitam pekat itu menatapnya dalam berusaha mencari kebohongan , dan setelah yakin dengan apa yang dilihatnya dia segera memeluk yongbae erat

“ aku boleh jadi keluargamu?”

“ selalu ri, aku selalu keluargamu. Aku akan menjadi appamu aku akan menjadi omma mu. Aku akan menjadi hyungmu. Apapun . aku akan menjadi apapun untukmu. Jadi berhenti bersedih. Aku ingin melihatmu tersenyum lagi. menjadi baby panda ku yang selalu menggemaskan” ucap yongbae menyibak poni seungri yang menutupi matannya. Dan yongbae mulai tersenyum melihat bibir mungil itu mulai tersungging ke atas

“ terima kasih appa” ucap seungri lirih sebelum merebakan kepalannya kembali ke dada yongbae mencari kehangantan.

>>>>>>>>>>>>

Di sisi lain

“ seungri! seungri” ucap jiyong panik begitu tidak menemukan seungri dimana-mana . dia sudah mencari seungri dari tadi dan tidak menemukan seungri sama sekali.

Dia baru sadar apa yang sudah diperbuatnya dan itu sudah terlambat. Dia benar-benar merasa bersalah sekarang.

Dia takut seungri meninggalkannya.dia sangat takut

 

The endd...

Yuhuuuu

Aku ada mau bikin cerita tapi ini dark banget!! Aku jadi bingung mau publish apa ga. Ini kaya contain nya gitu looo..

Angst banget pokoknya jadi aku masih bingung banget ..

Sneak peak :

“ hyung, sudah cukup sajangnim melakukan ini hyung, ayo kita pergi dari sini aku mohon”

“ chanwoo ah, hyung hanya ingin melindungimu. Ini tidak apa-apa”

>>>>>>>>>>>>>>

“ kalian tidak tau appaun. Kalian berada di sini itu karena siapa! Apa kalian tau!”

“ chanwoo berhenti.. hyung tolong bawa chanwoo keluar”

 

Yak sampai disitu

Sooo.. di tunggu comment... publish apa ga...

Like this story? Give it an Upvote!
Thank you!

Comments

You must be logged in to comment
Juliana_Togi #1
Chapter 2: Update donk
SunDaeDreamz
#2
Please put in the tags or description the language so that readers are aware
Lovelygirl18 #3
Chapter 2: Duhhh kok appa ji jdi kaya gtuuu :( smga bae appa ga bakal kaya ji appaaa,