Page 5

Criminal Couple

"Y/n ? Kenapa kau masih disini ?" 

Jimin mendekati y/n yang tengah terdiam duduk dipinggir ranjang 

"Kau baik-baik saja ? Wajahmu pucat sayang" jimin begitu cemas 

Y/n mencoba untuk tersenyum 
"Aku baik-baik saja jimin aku hanya merasa sedikit pusing" 

"Kau ingin aku membawakan sarapanmu kemari ?" 

"Tidak .. Ayo kita sarapan bersama"

"Kau yakin ?" 

Y/n mengangguk dan mereka keluar dari dalam kamar tanpa jimin sadari taehyung tengah bersembunyi di kamar mandi saat merasa jimin dan y/n sudah pergi ia pun bergegas pergi 

"Oh y/n ? Kau sakit ?" Tanya jhope melihat wajah y/n yang pucat 

"Aku hanya merasa sedikit tidak enak badan oppa" 

"Aigoo yasudah setelah sarapan aku akan siapkan obat untukmu" ucap jin 

"Dimana taehyung ? Apa yang dilakukan anak itu dia tak juga kembali" ucap namjoon

"Mungkin dia tengah buang air besar dia selalu seperti itu setiap paginya" ucap suga dengan dinginnya tetap menyantap sarapannya 

"Aishh yaaaahhh !!!" Protes yang lainnya

Tak lama kemudian taehyung akhirnya kembali 

"Tae kau darimana saja ?"tanya jimin 

"Aku baru saja mengangkat panggilan dari temanku" 

Y/n hanya menunduk namun ia bisa merasakan jika taehyung tengah menatapnya 

 

💬hiraukan saja dia y/n.. Jangan menatapnya , apakah aku katakan saja pada jimin apa yang terjadi ? Atau.. Ah tidak aku tidak mau merusak pertemanan mereka , aku bisa mengatasinya sendiri 


"Y/n noona aku sangat terkejut saat melihat tiba-tiba noona menjadi anak buah GD , dan bagaimana bisa noona terlihat seperti penembak jitu? Apa sebelumnya noona memang pandai menembak ?" 

"Tidak kookie , mereka menculikku saat aku melarikan diri dari rumah ini dan selama setahun ini mereka memaksaku untuk berlatih menembak dan lainnya"

"Beruntung dia sudah mati sekarang kau aman bersama kami y/n" ucap suga

"Ne oppa gomawo"


Setelah sarapan selesai semuanya kembali kekamar mereka jimin merasa jika sikap y/n terasa berbeda 

"Y/n bisakah aku bertanya sesuatu ?" 

Y/n menelan salivanya susah payah ia takut jimin akan mengetahuinya ia tau jimin bukanlah pria bodoh 

"Ada apa jimin ?" 

"Sedari tadi sikapmu terasa berbeda , aku tau kau sedang merasa tidak enak badan .. Tapi apakah ini hanya perasaanku saja atau memang kau tengah menyembunyikan sesuatu ?" 

Y/n merasa jantungnya berdegup begitu cepat namun ia tetap mencoba terlihat tenang

"Apa maksudmu jimin ? Aku tidak menyembunyikan apa pun darimu aku dan taehyung baik-baik saja" 

Jimin mengerutkan keningnya 

"Aku sama sekali tak membahas taehyung dan kenapa kau menyebutnya" ucap jimin 

Y/n membulatkan kedua matanya ia
Merasa begitu kesal dengan dirinya mengapa ia begitu ceroboh dan tak bisa mengendalikan dirinya dihadapan jimin ia merasa begitu lemah

Jimin memegang kedua bahu y/n dengan kedua tangannya 

"Tatap aku y/n"

Namun y/n tetap menunduk , jimin menghembuskan nafasnya 

"Aku bilang tatap aku saat aku bicara y/n !!!" 

Y/n sangat terkejut saat jimin tiba-tiba meninggikan suaranya 

"Apa yang kau mau jimin ?!!"

"Katakan sejujurnya ! Apa yang kau sembunyikan ?!" 

"Aku sudah katakan aku tak menyembunyikan apa pun !" 

"Bohong !! Katakan apa yang kau sembunyikan dengan taehyung dariku ?" 

Namun y/n tetap diam membuat jimin menari nafasnya frustasi 

"Baiklah jika kau tetap bertahan untuk diam , aku akan bertanya langsung pada taehyung!" 

"Tidak jimin!!" Y/n menahan jimin namun jimin terlihat begitu marah

"Kau tidak mau aku menanyakannya pada taehyung ?" Jimin menyunggingkan sudut bibirnya 

"Kalau begitu kau memang menyembunyikan sesuatu" lanjutnya 

"Kenapa kau menangis oh ? Kau berselingkuh dengannya ?!!" 

Y/n menatap jimin dengan tatapan tak percaya 

"Aku tak percaya kau akan berfikir seperti itu jimin" 

"Lalu apa ?! Katakan ! Apa jangan-jangan kau sudah tidur dengannya ?!" 

"Jimin !!! Kau sudah keterlaluan !! Dan apa kau bodoh aku baru saja sampai disini dan bagaimana bisa aku tidur dengannya !! Apa kau benar-benar sudah berfikir jika aku ini pelacur ?! Sehingga semua pria bisa meniduriku oh ?!!!"

"Y/n dengar .. Aku-" 

"Aku sangat kecewa padamu jimin !!!" 

Saat jimin hendak mengejar y/n jimin merasakan sakit pada bekas luka tembakan didadanya

Y/n mendengar jimin meringis kembali membalikan tubuhnya dan menghampiri jimin 

"Jimin !! Ayo berbaringlah" y/n membantu jimin untuk kembali keranjang 

"Istirahatlah.." 

"Y/n aku menyesal atas ucapanku maafkan aku tolong.. Jangan tinggalkan aku lagi" 

"Jangan banyak bicara jimin kau harus istirahat aku berjanji aku tak akan pergi kemana pun" 

Jimin tersenyum dan menarik y/n untuk mengecup bibirnya 

"Aku akan kebawah untuk mengambil minum" 

Saat y/n pergi jimin tersenyum lebar 

"Hehe maafkan aku y/n aku terpaksa berpura-pura kesakitan karena aku tak mau kau pergi lagi"

Saat y/n berada didapur tiba-tiba saja taehyung sudah berdiri di belakangnya 

"Taehyung ! Kau mengejutkanku !" 

Namun tatapan taehyung begitu serius membuat y/n merasa tak nyaman 

"Aku.. Aku akan kekamar memberikan minum untuk jimin.."

Taehyung menahan pergelangan tangan y/n membuat gelasnya terjatuh 

"Y/n.. Maafkan aku" 

"Taehyung apalagi sekarang ? Lepaskan tanganku" 

Namun taehyung tak melepaskannya 

"Taehyung kau tau jika sekarang aku bukanlah wanita lemah aku bisa menghajarmu sekarang juga jika kau tak melepaskan tanganku"

"Y/n.. Maafkan aku" 

"Apa yang kalian lakukan ?!" Jungkook terkejut melihat taehyung tengah memegangi kedua pergelangan tangan y/n dan jarak mereka begitu dekat

Tak lama kemudian mendengar suara jungkoon dan suara gelas yang pecah semua member pun datang untuk melihat termasuk jimin 

"Taehyung apa yang kau lakukan pada y/n ?" Tanya jin 

Jimin begitu marah melihat pemandangan didepannya dengan cepat jimin berlari ke arah taehyung dan memukul wajahnya membuat taehyung tersungkruk suga dan jungkook berusaha menahan jimin dan lainnya membantu taehyung untuk berdiri 

"Apa yang kau lakukan pada kekasihku taehyung ?! Apa kau menyukainya ?!!" Ucap jimin dengan suara yang meninggi 

"Ne ! Aku menyukai y/n sejak awal pertemuanku dengannya !!" Jawab taehyung dengan lantang 

Semua nampak begitu terkejut termasuk y/n ia tak menyangka taehyung akan mengatakan itu dihadapan teman-temannya 

"Apa ?! Kurang ajar !!!" Jimin tak bisa membendung amarahnya lagi ia berhasil lolos dari pegangan kuat jungkook dan namjoon dan kembali menghajar taehyung

"Jimin!!! Cukup hentikan !!! Keadaanmu belum pulih !!" Y/n berusaha menghentikan jimin 

"JIMIN ! AKU BILANG CUKUP !!!" Y/n sendiri tak mampu menahan kekesalannya akhirnya membuat mereka terdiam menatap y/n terkejut 

"Maafkan aku jimin aku berusaha mengendalikan diriku tapi aku tidak bisa kenyataannya aku mencintai y/n dan aku menginginkannya" ucap taehyung dengan nafas yang tersengal-sengal dan memegangi sudut bibirnya yang mulai mengeluarkan darah 

"Kau keterlaluan taehyung !! Kau pantas mati !!" 

"JIMIN !!!" 

Y/n kembali menahan jimin dan mencoba menenangkannya 

"Y/n ayo kita pergi dari sini" jimin memberikan tatapan tajam pada taehyung sebelum menarik pergelangan tangan y/n untuk pergi 

Y/n mengikuti jimin kedalam kamarnya ia hanya terdiam melihat jimin tengah memasukan seluruh pakaiannya kedalam tas kopernya 

"Apa yang kau lakukan ? Cepat rapihkan semua barang dan pakaianmu" ucap jimin 

"Tapi jimin kemana kita akan pergi ?" 

Jimin terdiam sesaat lalu memegang lembut kedua pipi y/n dan menatapnya dengan tatapan yang begitu dalam sangat terlihat jika ia begitu marah

"Kau sudah berjanji padaku kau akan ikut kemana pun aku pergi bukan?"

Y/n mengangguk kecil

"Kalau begitu cepat rapihkan semua barang dan pakaianmu jangan khawatir aku akan mencari tempat untuk kita tinggal"

"Baiklah jimin, tapi kumohon redakan emosimu keadaanmu belum pulih" 

Jimin menarik y/n kedalam pelukannya dengan erat 

"Maafkan aku sayang aku hanya takut kehilanganmu aku tak mau siapa pun merebutmu dariku termasuk taehyung" 

Y/n membalas pelukan jimin dan mengelus lembut punggungnya 

"Kau tidak perlu takut jimin.. Aku tidak akan pernah berpaling darimu" 

Jimin tersenyum dan mengecup kening y/n 

"Gomawo , sekarang kita harus pergi dari sini secepatnya aku tak mau melihat wajahnya lagi" 

Seluruh teman-temannya terkecuali taehyung mencoba menghalangi keduanya untuk pergi namun pada akhirnya jimin dan y/n tetap pergi 

 


~~~

 


Sudah satu bulan lamanya jimin dan y/n tinggal disebuah apartemen yang mewah 

Dan selama satu bulan itu juga jimin bekerja sebagai part time disalah satu kafe ternama di seoul dan selama satu bulan itu juga mereka sama sekali tak pernah bertemu lagi dengan teman-temannya 

"Aku pulang.." 

Mendengar suara jimin y/n yang tengah duduk dengan bosannya di sofa segera berlari ke arah jimin dan memeluknya erat

"Aigoo aigoo sepertinya kau sangat merindukanku" 

"Ne ! Aku saaaangat merindukanmu ! Jimin ! Kenapa kau tidak memperbolehkanku bekerja oh ?! Aku sangat bosan dirumah !" 

"Maafkan aku sayang tapi aku tidak mau kau kelelahan" 

"Tidak .. Aku akan baik-baik saja sungguh ! Ijinkan aku bekerja pelijeu !!" 

"Tidak.." 

Y/n memberikan tatapan memohonnya membuat jimin menarik nafasnya panjang" 

"Ti-dak"

"Tapi-"

"Tetap tidak park y/n!" 

"Tchhh jangan memanggilku dengan nama itu !" 

Jimin mengerutkan keningnya tak suka 

"Wae ?"

"Karena kau tak mengijinkanku bekerja !" 

Jimin menggelengkan kepalanya lalu masuk kedalam kamar 

"Mwo ?! Yaaah park jimin!! Aku sedang bicara denganmu !" 

Tiba-tiba saja jimin menarik y/n masuk kedalam kamar dan menguncinya 

"Yah park jimin !!!"


Beberapa minggu kemudian jimin nampak begitu berbeda ia lebih sering pulang malam dengan keadaan yang buruk ia selalu terlihat berantakan dan lelah 

"Jimin kau nampak begitu lelah akhir-akhir ini juga kau selalu pulang malam apa semuanya baik-baik saja ?" Tanya y/n khawatir 

"Kemari" 

Jimin menarik y/n agar duduk di pangkuannya dan y/n melingkarkan kedua tangannya di leher jimin 

"Y/n.." Tiba-tiba jimin terlihat begitu serius 

"Jimin.. Apa semuanya baik-baik saja ?" 

Sebelum mengatakan sesuatu jimin menarik nafasnya dalam 

"Dengar chagi , mungkin kau tak akan menyukai ini" 

Y/n mengerutkan keningnya 
"Ada apa jimin? Kau.. K-kau memiliki kekasih baru ?!"

"Aishhh apa-apaan kau ini kenapa berfikir seperti oh ? Tentu saja tidak !" 

"Lalu ?! Katakan dengan cepat! Kau membuatku tak bisa bernafas !" 

Jimin tertawa kecil dan mengecup bibir y/n lalu mulai untuk bebicara hal yang mungkin y/n tak akan menyukainya 

"Y/n kau tau jika pekerjaanku tak cukup untuk memenuhi kebutuhan kita" 

"Aku tau ,lalu ?" 

"Seseorang menawariku pekerjaan" 

Sebuah senyuman merekah diwajah y/n 

"Jinjja ?! Bukankan itu bagus ?! Apa penghasilannya besar ?" 

"Tentu, bahkan dengan uang itu kita bisa membeli mobil yang selama ini kau inginkan kita bisa membeli apartemen yang jauh lebih mewah dan besar dari ini atau bahkan jika kau ingin sebuah rumah mewah kita bisa mendapatkannya dengan mudah, tapi .. Aku bingung apa aku harus menerimanya atau tidak , aku hanya butuh persetujuanmu chagi" 

"Apa kau gila ? Tentu saja aku menyetujuinya ! Memangnya apa pekerjaan itu ?" Tanya y/n dengan excitednya

"Menjadi ... Anak buah dari seorang bos maffia"

Y/n membulatkan kedua matanya 
"Apa ?!!! Bukankah kita sudah berjanji untuk tidak melakukan hal-hal seperti itu lagi jimin !!!" 

"Aku tau makannya aku belum menyetujuinya aku ingin meminta persetujuanmu chagi"

"Aku.."

 


-
-
-
-
TBC

Like this story? Give it an Upvote!
Thank you!
CHIMCHIMxBABYTAEMIN
Hello... Jangan lupa komen dan subscribenya ya.. Karena komenmu akan sangat membantu gomawo!! <3<3

Comments

You must be logged in to comment
No comments yet