one

LOVE OR BE LOVED
Please Subscribe to read the full chapter

pagi ini aku bangun seperti biasa, melakukan kegitan rutin pagi seperti biasa. Bangun tidur, mandi dan bersiap kesekolah. Sungguh terkadang merupakan hal yang membosankan.  Namun semua hal membosankan itu akan selalu hilang saat aku sudah mengingat seseorang yang akan selalu bersama ku. mengingat  akan selalu bersama Kim Jong In disekolah selalu bisa mengusir rasa bosan ku untuk tetap tahan menjalani  hidup seperti ini.

Ya kim jong in atau yang sering ku panggil kai adalah tetangga  ku.  walaupun rumah kami tidak seperti rumah orang yang saling bertetetangga normalnya. Karena pagar yang sangat tinggi menjadikan kami orang-orang yang tidak akan tahu atau kenal dengan tetangga  masing- masing. Namun tidak dengan keluarga ku dan kim jong in. orang tua kami berteman baik. walaupun orang tua ku sudah tiada namun orang tua kim jong in masih tetap baik kepada ku dan kakak lelaki ku.

selesai dengan persiapan kesekolah aku lansung turun dari kamar  menuju meja makan untuk sedikit mengisi perut sebelum kesekolah. Namun rasa bosan itu kembali saat melihat ekspresi dingin kakak lelaki ku. dia memang tampan namun sangat dingin dan acuh, dia bahkan tidak pernah peduli pada hidupku semenjak kejadian kecelakaan itu. Kecelakaan yang merenggut kedua nyawa orang tua ku dan juga merenggut kebebasan nya. ia harus pulang dari kanada untuk meneruskan bisnis ayah dan menjaga ku.

Aku tahu jika dia sangat enggan melakukan ini semua mengingat dia sangat sukses dengan karier bisnisnya sendiri di kanada. Ditambah harus menjadi wali terakhirku disini. Dan aku sangat mengerti jika dia sangat membenci  ku sekarang. namun dia tetap tidak  bisa mengelak dengan tanggungan nya sekarang. semua orang dinegri ini tahu jika dia adalah putra kandung Arnold Wu dan Kim Sera yang merupakan pemilik perusahaan yang sangat berpengaruh dikorea. dan juga tentu dia tidak bisa mengelak status nya sebagai kakak kandung seorang Ling  Wu.

Aku menarik salah satu kursi diantara banyak kursi yang mengelilingi meja. duduk dan mulai memasukkan makanan yang tersedia disana kedalam perutku tanpa suara. Itulah aturan yang dibuat oleh kakak ku ini. aku hanya diijin kan bicara padanya jika ada hal penting saja. Entah kenapa aku berfikir dia bukanlah kakak kandung ku. tapi pikiran itu selalu saja di hadapkan dengan hasil tes DNA yang menyatakan kami memiliki DNA yang sama.

Kenapa dia begitu benci dengan ku. apa salah ku menjadi seorang putri bungsu ayah dan ibu. Dari kecil aku tidak pernah merepotkan nya apalagi mengganggu kehidupan nya. tapi entah kenapa dia seolah sudah menjauhiku sejak aku kecil. Bahkan dia bertindak seperti orang asing. Atau jangan-jangan umur kami yang terpaut jarak sepuluh tahun membuatnya tidak nyaman dengan ku. sudahlah aku harus berhenti memikirkan ini.

Dia selesai dengan makannan nya dan pergi tanpa harus repot-repot mengucapkan beberapa kalimat kepada ku. aku bahkan mendengar suara mobilnya yang beranjak dari garasi rumah. Aku seggera melanjutkan makan ku secepat mungkin. Aku sudah tidak sabar untuk menyusul kai kerumah nya. aku berniat pergi kesekolah bersama nya.

Dan tepat saja saat aku memasuki pekarangan rumah nya lewat pintu rahasia yang hanya diketahui oleh kai dan aku, dia sudah bersiap memasuki mobilnya. Tentu saja aku berlari dan masuk tanpa ijin terlebih dahulu pada nya. dan dia seperti biasa seolah sudah lelah menolak pergi bersama membiarkan aku masuk mobilnya. Dan didalam mobil dia hanya terus focus tanpa membalas sidikitpun ucapan ku yang mengajaknya mengobrol.

“ya kim jong in….kenapa kau diam saja??”

“kau sungguh sangat berisik..!!”

“dan kau juga sama dengan kris oppa…!! Dingin dan sangat membosan kan..!!”

Sungguh pagi yang menyebalkan. hal ini hampir selalu terjadi semenjak aku memasuki sekolah menengah atas. kai yang terlalu bayak berubah membuat aku semakin merasa bosan dan kesepian. Dia berubah menjadi semakin dewasa dan lebih banyak diam sekarang. dan hal itu membuatnya menjadi pria cool dan popular  incaran semua gadis disekolah. Namun tidak akan terjadi karena aku selalu ada bersamanya disekolah.  memang dari dulu aku selalu bersama nya disekolah. Semua orang tahu jika Ling Wu adalah sahabat Kai sedari kecil.

“kenapa kau berubah?”

“tentu saja semua orang harus berubah..!!”

“tapi kau bukan Kai yang dari dulu ku kenal..!!”

“ling…dengar, kita sudah dewasa.!!kau pikir aku akan selalu seperti bocah.?”

“tapi kau dingin seperti dia sekarang..!!”

“maksud mu kris hyung?sudahlah, memang seharusnya pria seperti ini.!!dan ingat, jangan selalu menempel pada ku disekolah. Apa kau tidak ingin memiliki teman selain aku.?”

“aku tidak butuh teman seperti mereka. Mereka hanya baik didepan saja, tapi dibelakang nya sungguh sangat buruk”

“uugh…terserah..!yang jelas..jangan selalu menempel pada ku disekolah..!! aku tidak mau teman-temanku selalu mengatakan jika kau adalah kekasih ku..!!”

“apa salah nya…aku memang akan menjadi kekasih mu. Bahkan istri mu kelak..!!”

“uuugh….aku lelah bicara pada mu..!! yang pasti aku hanya akan pacaran dan menikah dengan gadis yang aku cintai. Bukan dengan sahabat kecil ku..!!”

“kau akan mencintai ku kai..!!”

“aaarg…terserah..!!nah sudah samapai, kau turunlah..!!”

“kau tidak ingin kekelas ?apa kau lupa jika kita sekelas?”

“aku akan bertemu sehun disini. Kau pergilah dulu.!!”

“aku akanmenemani mu…

“ling….berhenti menempeli ku..!!”

“ne..ne…aku pergi..!!”

Aku meninggal kan kai menunggu oh sehun di parkiran. Sungguh sangat membosan kan berjalan sendiri kekelas yang sangat membosan kan ini. tidak ada yang menarik disekolah ini. satu-satunya alasan aku tetap pergi kesekolah adalah kai. Satu-satunya teman yang aku punya menghabiskan banyak waktunya di sekolah dan itu menjadi alasan aku untuk selalu pergi kesekolah yang sama dengan yang kai masuki.

~~~~~~~~

~kai~

Aku menunggu oh sehun cukup lama di parkiran. Kami sudah berjanji untuk melakukan sesuatu pagi ini. lebih tepat nya aku sebenarnya. Aku akan menyatakan perasaan ku pada gadis yang sekelas dengan sehun sahabatku semenjak aku memasuki sekolah menengah atas ini. gadi

Please Subscribe to read the full chapter
Like this story? Give it an Upvote!
Thank you!

Comments

You must be logged in to comment
No comments yet