Final Chapter

Saranghae, Unnie..
Please Subscribe to read the full chapter

Yoona’s POV

“Yoona karena besok tidak ada schedule jadi besok kau dan yang lain bisa beristirahat sebelum lusa kalian berangkat ke jepang. Beritahu pada yang lain besok jangan kemana-mana cukup istirahat saja di dorm, ok!”kata manajer oppa.

“Ne oppa aku masuk dulu ya!”

Aku pun segera beranjak memasuki gedung apartemen dimana dorm kami So Nyeo Shi Dae berada. Aku langsung menuju ke lift dan naik kelantai 9, begitu sampai di dorm suasana nya memang terlihat sangat sepi karena tidak ada unnie-unnie ku yang biasanya menyambut kedatanganku. Terang saja sudah sepi pasti sekarang mereka telah tertidur dengan pulasnya karena jam telah menunjukkan pukul 00.20 KST.

“Annyeonghaseyo aku pulang…”sapaku walaupun tidak ada yang menyahut hehe J

Karena merasa haus aku kedapur dulu untuk minum. Ketika hampir sampai di dapur aku mendengar suara Sica unnie & Yuri unnie yang sepertinya sedang bertengkar. Aku pun menghentikan langkah ku untuk sedikit menguping pembicaraan mereka XD.

“Yuri sebenarnya kau itu masih mencintaiku atau tidak?”

“Tentu saja aku masih mencintaimu. Kenapa kau malah bertanya seperti itu?”

“Terus kenapa sikapmu berubah terhadapku. Kau seperti bukan Yuri yang ku kenal!”

“Aku berubah? Aku tidak pernah berubah Sica. Dari dulu aku memang selalu begini. Apa lagi sih mau mu?”
“Kau berubah Yul! Bahkan kau sendiri tidak menyadari perubahanmu itu, tapi aku selalu merasakan perubahan sikap mu itu Yul.”Sica unnie mulai meneteskan air matanya.

“Perubahan apa Sica? Aku tidak pernah berubah! Apa karna aku dekat dengan Tiffany kau malah menyangka kalau aku berubah hah? Kau cemburu dengan temanmu sendiri?”sangkal Yuri unnie.

“Aniyo aku tidak pernah melarangmu bersama dengan siapa pun Yuri! Hanya saja sekarang kau terlalu sering menghiraukan ku. Kau tidak pernah ada di saat aku sedih, bahkan di saat aku sakit kau sama sekali tidak khawatir padaku. Kau bilang kalau aku hanya sakit biasa dan pasti akan cepat sembuh, dan akhirnya Yoona lah yang merawatku. Kau tidak sadar betapa aku merindukanmu. Merindukan setiap saat kita bersama seperti dulu.”

Yuri unnie hanya terdiam mendengar kata-kata yang di ucapkan oleh Sica unnie tadi. Jujur aku kasian sekali pada Sica unnie. Memang benar Yuri unnie banyak berubah, mungkin gara-gara kejadian itu. Kejadian ketika orang tua Sica unnie mengetahui hubungan cinta terlarang mereka. Sejak saat itu Yuri unnie mulai menjauhi Sica unnie, oleh karena itu Sica unnie sering terlihat sedih dan aku selalu berusaha untuk menghiburnya.

“Jessica kau itu terlalu berlebihan! Sebaiknya kita bicarakan hal ini lain kali saja, aku capek Sica. Aku mau tidur dulu!”kata Yuri unnie dengan sedikit membentak.

Lalu Yuri unnie meninggalkan Sica unnie yang masih menangis di dapur. Aku tidak percaya Yuri unnie bisa seperti itu pada Sica unnie orang yang selama ini sangat ia cintai. Aku pun mendekati Sica unnie dan mendekap nya dari belakang.

“Yoo yoong-ah…”

“Ne unnie…”
“Kenapa kau bisa ada disini?”tanya nya sambil menghapus air matanya.

“Mian, tadi aku tidak sengaja mendengarkan percakapan kalian berdua.”jawabku.

“Ne gwaenchana… Kau dari mana saja?”

“Aku habis pulang syuting Love Rain unnie. Unnie sendiri tumben jam segini belum tidur?”

“Tadi aku abis nungguin Yuri pulang dari syutingnya juga.”dia mencoba menjawab dengan senyum yang menurutku sangat dipaksakan, dia pasti masih sangat sedih.

“Unnie jangan sedih lagi ya! Aku yakin Yuri unnie pasti tidak bermaksud berkata seperti itu.”aku mencoba menghiburnya.

“Itu sama sekali seperti bukan Yuri yang ku kenal. Bukan begitu Yoong? Kau juga bisa merasakan nya kan?”
“Ne Yuri unnie memang telah berubah, tapi itu semua pasti ada alasannya unnie.”

“Tapi aku rindu Yuri yang dulu…”dia mulai menangis kembali.

“Ssstttt unnie uljima! Tidak ada guna nya kau menangis saat ini…”ucapku menenangkan nya.

Dia masih tetap menangis, aku mempererat pelukan ku serta mengelus-elus punggungnya. Dia menangis dipundakku dapat kurasakan pundak ku basah, tapi itu tidak apa-apa asalkan dia bisa puas meluapkan semua rasa kesedihannya.

“Unnie boleh aku mengatakan sesuatu padamu?”tanyaku.

“Tentu saja. Kau mau bilang apa Yoong?

“I love u unnie…”kata ku membuatnya kaget lalu melepaskan diri dari pelukanku.
“Mwo? Kau bercandakan?”tanya nya tidak percaya.

“Untuk apa aku bercanda unnie? Aku benar-benar mencintaimu…”ku tatap matanya dalam-dalam agar ia dapat merasakan kesungguhanku.

“Tapi bukannya kau mecintai Seohyun?”tanya Sica unnie lagi.

“Ne aku memang mencintainya, tapi hanya sekedar cinta bagaikan unnie ke dongsaeng nya saja. Aku benar-benar mencintaimu unnie. Aku tau bahwa kau sangat mencintai Yuri unnie. Oleh karna itu aku selalu menemani mu disaat Yuri unnie tidak bersamamu. Aku selalu berharap kau juga bisa mencintaiku seperti aku mencintaimu unnie. “

“Yoong aku…aku bingung…”
“Gwaenchana aku mengerti… Kau masih sangat mencintai Yuri unnie. Aku akan selalu menunggu dan mencintaimu unnie, aku senang bila kau bahagia dan aku sedih bila kau terluka seperti saat ini. Aku tidak apa-apa bila unnie tidak bisa membalas cintaku, yang penting unnie sudah mengetahui bagaimana perasaanku selama ini pada unnie.”
“Yoong ~… ”

“Unnie ini sudah jam 1 lewat lebi

Please Subscribe to read the full chapter
Like this story? Give it an Upvote!
Thank you!

Comments

You must be logged in to comment
lucky430
#1
Chapter 1: Sepertinya ini udah pernah di post di wordpress(?) Iya gak sih? Sepintas kata2nya familiar gitu. Udah jarang juga sih gak ketemu ff indo di aff
oungie87 #2
Chapter 1: Ambigu,? Emmm.. Mungkin gaya bahasa agak dibaikin. Cerita bagus, cuma kurang feel nih sis... Emmm.. Jujur kurang seru. Coba lebih komplek in masalah nya.. Ambiguous buat aku sis.. He he, pisss
allayjadhule #3
Chapter 1: Yah gak adill masa gitu doang thor squel nya mana
.. kasian dongg yoong cmn pelampiasan huhhh..
DarkestAngel #4
Chapter 1: Just like that? Sica ask for break up and then couple with yoona. Kinda selfish. Yuri probably had some problem, like yoona said, jessica parent object their relationship.