TIIIN!!!
TIIIN!!!

Jaehyun lari dengan terburu-buru keluar dari rumah. Tas punggungnya miring sebelah dan sepatunya belum terpasang sepenuhnya.
"Jae, sarapan dulu!" ibunya berteriak dari dalam rumah.
"Ah, Jaehyun makan di sekolah saja, Mum!" balas Jaehyun dan langsung masuk ke dalam mobil volvo berwarna silver.
Di dalam mobil itu terdapat seorang supir tampan. Rambutnya dibuat ke atas, kacamata hitam tertata rapi di matanya, supir itu mengenakan jaket bermotif dimensi luar angkasa.
"Kok tumben telat?" tanya si supir saat mobil sudah berjalan.
Jaehyun tersenyum malu, "Tadi malam aku terlalu lama belajar Fisika sampai jam tiga subuh."
Si supir membuka kacamatanya dan sudut bibirnya terangkat sebelah dengan sinis.
"Dasar kau kutu buku!"
Jaehyun yang tidak terima dikatai, langsung meninju bisep sahabatnya itu.
Ya, ternyata oh ternyata, sang supir adalah Lee Taeyong. 
Taeyong meringis, "Aduh! Sakit, Jae! Kenapa sih kau hobi sekali memukulku?"
Jaehyun melipat tangan di depan dada sambil cemberut, "Siapa suruh kau bertindak menyebalkan, hyung?"
Taeyong tersenyum menyeramkan dan mendekat berusaha mencium pipi creamy Jaehyun.
Dengan jijik Jaehyun mendorong Taeyong.
"Dasar menjijikan! Perhatikan jalan, aku tidak mau mati bersama hyung!"
Taeyong cuma terkekeh dan menurut saja. Menurutnya, menggoda Jaehyun sangatlah menyenangkan. Yah, walaupun setelahnya Jaehyun akan memukulnya dengan keras. 
Akhirnya setelah b