Page 10

I'm your toy ?

Chanyeol mencari hyuna namun ia sudah kehilangan jejaknya chanyeol merasa sangat khawatir pada hyuna dalam keadaan seperti ini ia takut terjadi sesuatu yang buruk padanya 

Chanyeol berusaha menghubungi hyuna namun ia tak juga mengangkat panggilannya 

Hingga akhirnya chanyeol menemukan hyuna tengah menangis di atap sekolah 

"Hyuna ?" 

Hyuna segera menghapus air matanya 

"Lebih baik mulai saat ini kau menjauh dariku chanyeol" 

"Apa maksudmu ? Kenapa aku harus menjauh darimu?"

"Aku membuat banyak masalah untukmu , maafkan aku" 

Chanyeol mendekati hyuna dan memeluknya erat 

"Tidak hyuna jangan berkata seperti itu" 

Hyuna melepaskan pelukan itu dan tersenyum tipis 

"Aku akan pulang sekarang , terimakasih karena selama ini sudah begitu baik padaku chanyeol kau teman yang sangat baik, aku tak akan pernah melupakanmu" 

Chanyeol mengerutkan keningnya 

"Kenapa kau bicara seperti itu ?" 

Hyuna menggeleng lemah 

"Tidak apa-apa, aku akan pulang sekarang , sampai jumpa" 

Hyuna tak mau menatap chanyeol lagi ia berjalan cepat tanpa berbalik untuk melihat chanyeol dan berjalan kerumahnya 

Sesampainya dirumah hyuna segera memasuki kamarnya dan menangis terisak , ucapan kyuhyu masih tetap terngiang jelas didalam fikirannya ucapannya begitu menyakitinya hingga hyuna tidak tau apa yang harus dilakukannya agar bisa melupakan semua itu 

"Aku membencimu kyuhyun.. Aku sangat membencimu" tangis hyuna 

Hyuna benar-benar merasa frustasi dan tak tak dapat lagi mengatasi semua ini kyuhyun benar-benar sudah menghancurkannya 

Hyuna hendak meneguk obat agar membuatnya overdosis namun tiba-tiba ia mendengar ibunya mengetuk pintu kamarnya 

"Hyuna ? Sayang apa kau sudah tidur ?" 

Hyuna menitikkan air matanya dengan tangan yang bergetar dan obat-obatan sudah berada di telapak tangannya 

"Hyuna ?" 

Hyuna benar-benar semakin tertekan akhirnya ia kembali memasukan obat-obat itu ketempatnya dan segera menghapus air matanya 

"Ne eomma" 

Saat pintu terbuka ibunya langsung memeluk hyuna 

"Sayang akhirnya kasus yang eomma pegang berhasil eomma mendapat banyak uang , kau tau? Eomma sudah menyiapkan sesuatu untukmu" 

"Apa itu eomma ?" 

"Rumah baru" 

"Apa ? Ru-rumah baru ?" 

Ibunya mengangguk cepat dengan senyum hangatnya 

"Kau senang sayang ? Eomma bekerja keras untuk membelikanmu rumah yang lebih besar dan nyaman, eomma harap kau bisa bahagia dan belajar dengan giat" 

Hyuna menitikkan air matanya dan memeluk ibunya erat 


Apa yang hampir saja kulakukan ? Aku hampir saja mengakhiri hidupku eomma pasti akan sangat sedih dan menderita jika sampai aku melakukannya , eomma sudah sangat bekerja keras untuk semua ini , maafkan aku eomma 


Hyuna semakin mengeratkan pelukannya dan berjanji pada dirinya jika ia tak akan lemah lagi apa pun yang dilakukan kyuhyun padanya tidak akan membuatnya pergi dari sekolah itu 

 


🎭🎭🎭

 


"Hyuna" 

Hyuna membalikkan tubuhnya saat mendengar seseorang memanggilnya ternyata itu adalah chanyeol 

"Chanyeol ?"

Chanyeol yang berada didalam mobilnya mendekati hyuna 

"Masuklah" 

"Tapi aku harus pergi ke sekolah"

Chanyeol tersenyum kecil
"Aku memang akan mengantarmu ke sekolah" 

"Chanyeol.. Kau membuatku merasa semakin tak enak" 

"Hm ? Ada apa hyuna ?" 

"Aku yang menyebabkan kau di skors dan.. Sekarang kenapa kau masih mau mengantarku ke sekolah?" 

"Jangan bicara seperti itu hyuna kau sama sekali tidak bersalah , sudah ayo masuklah kau akan terlambat" 

Hyuna tersenyum dan mengangguk ia berlari kecil memasuki mobil chanyeol namun saat chanyeol hendak menginjak gas mobilnya tiba-tiba sebuah mobil tanpa mengenal etika berhenti di depan mobilnya 

Chanyeol menekan klakson mobilnya agar orang itu menyingkir namun pemilik mobil sedan hitam itu tetap diam dan bahkan tak menunjukkan batang hidungnya sedikit pun 

Akhirnya chanyeol memutuskan untuk melewati mobil itu saja dengan melewati belakang mobil itu namun saat chanyeol kembali hendak menginjak gas mobilnya pemilik mobil sedan hitam itu malah memundurkan mobilnya membuat jalan chanyeol kembali terhalang 

Chanyeol kembali menekan klakson mobilnya 

"Yah ! Ada masalah apa dengan orang ini ?! Sepertinya dia ingin membuat masalah denganku!" Gerutu chanyeol 

Kedua mata hyuna membulat dan tubuhnya menegang saat sang pemilik mobil itu akhirnya keluar dan menunjukkan dirinya 

"Kyuhyun ?!" Ucap chanyeol 

Kyuhyun segera menghampiri mobil chanyeol dan chanyeol pun keluar dari dalam mobilnya , namun kyuhyun hanya melewati chanyeol begitu saja dan membuka pintu mobil chanyeol dimana ada hyuna didalamnya 

Tanpa mengatakan apa pun kyuhyun menarik pergelangan tangan hyuna untuk ikut dengannya 

"Yah kyu ! Apa yang kau lakukan ?! Lepaskan !" Ucap hyuna 

"Kyuhyun ! Lepaskan dia apa yang kau inginkan ?" 

Kyuhyun membuka kaca mata hitamnya dan tersenyum tipis tanpa melepaskan genggaman kuatnya pada hyuna 

"Wae ? Aku masih menjadi kekasihnya jadi terserah aku mau melakukan apa pada kekasihku, menyingkirlah"

Saat kyuhyun hendak membawa hyuna masuk kedalam mobilnya chanyeol segera menarik pergelangan tangan hyuna yang lainnya 

"Kau tidak bisa membawanya begitu saja dariku kyuhyun" 

"Lepaskan dia" ucap kyuhyun dengan suara dinginnya ia benar-benar merasa tak suka ada pria lain yang memegang hyuna seperti itu selain dirinya 

"Lepaskan !" Kyuhyun benar-benar tak bisa menahan emosinya lagi ia menarik hyuna dengan kuat hingga kini hyuna berada di pelukannya 

Hyuna membulatkan kedua matanya karena saat ini ia benar-benar berada di dalam pelukan kyuhyun 

"Kau bukan kekasihnya kyu ! Dan sekarang pun bukan ! Dan tidak akan pernah !" 

"Terserah , karena mulai saat ini aku tidak akan pernah membiarkan siapa pun membawanya pergi dariku" 

Kyuhyun memaksa hyuna untuk masuk kedalam mobilnya 

"Kyu !! Aku tidak mau !!!"protes hyuna 

Kyuhyun tetaplah kyuhyun walau pun hyuna menolak ia akan tetap menjalankan apa pun yang menjadi kehendaknya ia membawa hyuna masuk dan pergi 

"Kyuhyun !"

 Chanyeol menendang batu kecil didekatnya dengan kesal 

"Aku tidak akan membiarkanmu memilikinya cho kyuhyun !! Ingat itu !!!" Teriaknya walaupun ia sendiri tau kyuhyun tidak bisa mendengarnya

"Kyu ! Turunkan aku sekarang juga !!!" Ucap hyuna 

"......" 

"Kyu ! Kau dengar aku ?! Turunkan aku sekarang !!!!" 

"...." 

Kyuhyun tetap diam dan fokus pada setir mobilnya ia melaju cukup cepat dan jalanan pagi itu masih sangat sepi 

"Kyuhyun !!!! Baiklah .. Jika kau tidak mau melepau aku akan membuka kuncinya dan melompat !"

Kyuhyun masih tetap diam ia sama sekali tak terpengaruh dengan ancaman hyuna , hyuna mencari dimana letak kunci itu namun sayangnya ia lupa jika mobil itu adalah mobil yang sangat mewah dan hanya yang duduk dikursi kemudilah yang bisa mengatur semua fasilitas yang ada di dalam mobil itu

Hyuna membuang nafasnya kasar dan melipat kedua tangannya di dada dengan geram 

Kyuhyun melirik hyuna yang tengah terlihat kesal dengan mengerucutkan bibirnya entah mengapa ia malah terlihat begitu lucu di mata kyuhyun 

Hyuna menyadari jika kyu tersenyum membuatnya semakin jengkel 

"Wae ?! Kenapa tersenyum uh?! Kau fikir kau tampan dengan tersenyum seperti itu ?! Kau fikir dengan senyum itu aku akan memaafkanmu ?!" 

"Aku sama sekali tidak meminta maaf padamu jadi tidak perlu memaafkanku" gumam kyuhyun 

Hyuna mengepal kedua tangannya dengan wajah yang memerah ia benar-benar merasa kesal 

"Maaf hari ini sepertinya kau akan bolos" 

"Apa ?! Aku tidak mau kyu! Aku harus pergi ke sekolah !" 

"Tenanglah.. Aku akan mengurus semuanya" 

Hyuna benar-benar kesal dan tak bisa berkata apa pun lagi ia akhirnya memilih untuk diam 

"Kau tidak ingin bertanya kemana aku akan membawamu ?" Tanya kyu 

"Aku tidak perlu tau karena kemana pun aku pergi selama itu bersamamu akan selalu buruk !" Jawab hyuna tanpa mengalihkan tatapannya dari jalanan 

Kyuhyun hanya tersenyum tipis hatinya begitu sakit ia tidak mau mengakui perasaannya yang mencintai hyuna tapi ia juga tidak bisa melihat hyuna bersama pria lain

kyuhyun merasa begitu tersiksa dengan perasaannya sendiri itu semua membuatnya tidak nafsu makan dan kesulitan tidur dan hari ini ia berniat untuk benar-benar menjauhkan hyuna dari hidupnya selamanya

Sesaat keadaan begitu hening dan tiba-tiba saja hyuna memukul lengan kyuhyun dengan keras 

"Yah !! Wae ?!" Protes kyu 

"Sebenarnya kita ini akan kemana?! Kenapa tidak sampai-sampai ?!" 

Kyuhyun membuang nafasnya panjang 

"Kufikir ada apa babo bisakah tidak mengejutkanku ?" 

"Terserah!" Hyuna kembali terdiam dengan kesalnya dan akhirnya ia tertidur 

Mereka sampai di sebuah hutan yang jarang sekali ada orang mengunjunginya walau pun siang hari namun tetap saja hutan itu terasa begitu seram dan sepi 

Kyuhyun melihat hyuna yang tertidur pulas seketika ia merasa begitu tak tega untuk meninggalkan hyuna di hutan itu 

Kyuhyun hendak menyentuh pipi hyuna namun ia kembali mengurungkan niatnya


Bagaimana jika nanti dia benar-benar hilang untuk selamanya ? Apa aku akan baik-baik saja ? Apa aku akan semakin tersiksa karena merindukannya ? 


"Tidak!" 

Hyuna terkejut mendengar suara kyuhyun membuatnya terbangun dan melihat sekitarnya

"Kyu ? Kita dimana ? Kenapa .. Kenapa disini sangat sepi ? Dan sepertinya ini... Kyu ?! Apa kita berada di hutan ?!!" 

"Kyu ! Jawab aku ! Kenapa kau membawaku kemari uh?! Ayo kita pergi dari sini aku sangat takut ! Bagaimana jika ada binatang buas yang kemari?! Bagaimana jika ada orang jahat kemari mereka akan merampok kita dan membunuh kita lalu mereka akan membuang mayat kita ke sungai atau memberikannya pada singa-singa lapar bagaimana jika-" 

"Aaaiiishhh ! Jinjja !! Bisakah kau diam ?! Keure keure ! Kita pergi !" 

Kyuhyun akhirnya menginjak gas mobilnya dan pergi dari hutan yang sepi itu 

Kyuhyun melirik hyuna yang terlihat begitu tegang di sampingnya 

"Wae ?" Tanya kyu 

"Aku takut" 

"Siang yang cerah seperti ini apa yang kau takutkan babo" 

"Aku pernah melihat di melihat di televisi mereka pergi ke hutan dan tiba-tiba saja singa atau beruang lapar menghampirinya dan memakannya hidup-hidup atau beberapa orang begal tiba-tiba memberhentikan mobil dan merampoknya lalu membu-" 

"Kau itu terlalu banyak menonton televisi ! Di hutan ini tidak ada binatang buas atau pun hal lainnya disini hanya hutan kosong" 

"Yah ! Darimana kau yakin semua itu uh ?! Semuanya bisa saja terjadi kita harus tetap waspada !"

"Kau benar , semua memang bisa terjadi kau harus berhati-hati pada siapa pun dan waspada"

"Kenapa kau bicara seperti itu ?" Tanya hyuna 

"Tidak ada" 

 

 

Like this story? Give it an Upvote!
Thank you!

Comments

You must be logged in to comment
No comments yet