HANGOUT

FROM REEL TO REAL

“apa!!!” PD-nim terkejut.

“maaf hyung, aku juga tidak paham. tetapi mereka berkata demikian.” jawab staff.

 

“ada apa hyung?” tanya Bogum merasa bingung.

“mmm.. begini... jadi intinya Lee Seo Woo tidak bisa ikut dalam produksi drama kita.” tutup staff.

“kau mendapatkan kabar ini darimana?” PD-nim bertanya pada staff.

“managernya berada di caffe yang berada di depan. dia sedang menunggumu untuk menjelaskan semuanya.” jawab staff.

“baiklah, kalau begitu aku permisi. aku akan menemuinya, kalian istirahatlah dulu.”  pamit PD-nim.

“aku ikut hyung, mari kutunjukkan jalannya...” ujar staff, kemudian mereka bergegas menuju caffe.

 

 

“wah.. sepertinya produser harus mencari aktor lain ya..” pukas Yoojung.

“hmm.. sepertinya begitu, kita doakan saja semoga ini bukan masalah besar ya.” sahut Bogum.

Yoojung mengangguk, tersenyum kepada Bogum tanda setuju.

 

“oppa, sepertinya aku harus pamit. aku harus pulang, tapi aku ingin berkeliling  dulu melihat proses syuting,” jawab Yoojung.

“baiklah, hati-hati. Ngomong-ngomong, kau tidak lupa kan?” tanya Bogum.

“ya? maaf oppa, aku tidak paham.” Yoojung bingung.

“besok adalah hari pertama kita syuting bersama.” Bogum tersenyum.

“ah, benar. besok kita berada dalam scene yang  sama. aku menantikannya.” tutup Yoojung tersenyum.

“begitupun aku...” ujar Bogum sembari membalas senyuman manis Yoojung.

“aku pamit ya” Yoojung melambaikan tangannya pada Bogum.

 

 

 

***KEESOKAN HARINYA***

"sepertinya setelah ini scenenya agak sulit." ucap sutradara kepada Bogum dan Yoojung.

"tidak apa-apa pak, sepertinya akan menyenangkan. ini pertama kalinya bagiku untuk melakukan adegan jatuh kedalam lubang seperti itu." ucap Yoojung.

"ini juga pertama kali bagiku haha aku akan membantumu..."jawab Yoojung.

"ayo kita bersiap-siap, semangat semangat!!" seru sutradara.

 

 

 

 

"apa kau takut?" tanya Bogum.

"ah, ya... sedikit... hahahaha" jawab Yoojung tertawa.

"tenang saja, ini akan berlangsung cepat hahaha aku akan menjagamu.." ucap Bogum menenangkan Yoojung.

 

 

 

 

 

 

 

 

 

"CUT!!!

bagus sekali, yang ini tinggal ditambah sedikit editing.

jatuhnya sudah terlihat natural hahahaha..." puji sutradara.

"apa kalian baik-baik saja?" tanya sutradara.

"iya pak, kami baik-baik saja.. benarkan Yoojung?" tanya Bogum kepada Yoojung.

"benar pak, kami baik-baik saja.." jawab Yoojung tersenyum.

 

 

 

"aku takut sekali barusan hahaha tapi beneran ini sangat mengasyikkan.." ucap Yoojung tertawa.

"benar... yang tadi.. wahhhhh.. aku tak bisa membayangkannya hahaha aku ingin melakukannya lagi" tambah Bogum.


"mari kita lanjutkan scene berikutnya..." ucap sutradara.

"Yoojung, ayo kita berlatih.." ajak Bogum sambil tersenyum.

"ya oppa... tapi bagaimana, sepertinya kau akan kelelahan aku agak berat hahaha maafkan aku.." jawab Yoojung malu.

"tidak apa Yoojung-ahh, jangan merasa sungkan kepadaku.." Bogum tertawa.

 

 

 

 

 

 

 

"oppaa...oppaaa... sebentar.." Yoojung tertawa malu.

"kenapa Yoojung-ahh, tidak apa-apa...apa kau merasa tidak nyaman?" tanya Bogum.

"bukan begitu oppa, hanya saja aku merasa ini siatuasi yang awkward hahaha.." jawab Yoojung malu.

"benarkah? tapi aku sungguh menikmatinya hahaha ini sangat menyenangkan.." ucap Bogum jujur.

"ya oppa, ini sangat menyenangkan.." tutup Yoojung tersenyum.

 

"sebentar.. sebentar.. tetap seperti itu.. kalian terlihat bagus..." ucap kru dokumentasi sembari memotret Bogum yang sedang menggendong Yoojung.

"mari kita selesaikan scene ini.." ucap sutradara.

 

 

 

 

angin sepoi-sepoi berhembus, meniup pepohonan yang ada disekitar, menemani birunya langit mulai memudar tanda matahari mulai menghilang.

para kru dan pemain bersiap-siap untuk pindah ke lokasi berikutnya...

"terima kasih, kalian sudah bekerja keras hari ini..." ucap sutradara.

"yaaaa" seru pemain dan staff yang ada.

"mari kita mempersiapkan scene selanjutnya..." tambah sutradara.

"siap sutradara-nim" seru pemain dan kru sambil bertepuk tangan menyemangati sesama.

 

 

 

sesampainya diparkiran...

 

"Yoojung-ahh.." panggil Bogum.

 

 

"ah.. ya oppa.." sahut Yoojung berhenti berjalan.

"kau sangat bagus hari ini. kau sudah bekerja keras..." ucap Bogum tersenyum sambil memegang bahu Yoojung.

"ah.." Yoojung terkejut mendengar Bogum yang datang menghampiri hanya untuk memujinya.

"ya.. oppa... kau juga sangat bagus hari ini.." jawab Yoojung tersenyum senang.

"mmm... apa kau ada scene lagi setelah ini?" tanya Bogum.

"tidak, aku sudah tidak ada scene lagi hari ini.." jawab Yoojung.

"benarkah, apa kebetulan kau sudah makan?" Bogum bertanya lagi.

"oh, mungkin setelah ini aku akan pergi makan bersama managerku." jawab Yoojung santai.

"maukah kau makan malam bersamaku? tidak... maksudku... aku ingin kita menjadi lebih akrab satu sama lain agar tidak ada perasaan awkward diantara kita." papar Bogum gugup.

 

Yoojung tersenyum...

 

"ya oppa, aku akan mengatakannya pada managerku" pukas Yoojung.

"kalau begitu aku akan bersiap-siap. aku akan menghubungimu.." jawab Bogum tersenyum.

 

 

 

 

***RESTORAN UDON***

"perkenalkan, saya managernya Park Bogum..."

"yaaaa.. annyeonghaseo.. saya managernya Kim Yoojung..."

para manager saling berkenalan satu sama lain...

 

"restoran disini terkenal dengan udon-nya yang lezat" jawab Bogum.

"ini pertama kalinya aku kesini, iyakan manager?" tanya Yoojung.

"ya nona Kim, benar sekali.." tutup manager.

 

mereka menikmati makan malam bersama...

 

 

 

"sepertinya aku ingin meminum coffe..." ucap manager Yoojung.

"aku juga, apa kalian mau?" tanya manager Bogum.

"mmm..boleh.. hyung, aku ingin hot latte.." jawab Bogum.

"ahjussi, aku ingin yang ice coffe dengan tambahan cream." tambah Yoojung.

"wah.. wah.. wah.. Yoojung-ahh, apa perut kecilmu itu masih sanggup menampungnya? bukannya udon yang tadi kau pesan adalah porsi jumbo ya.." tanya Bogum.

"tenang saja oppa, aku makan dengan sangat baik hahaha..." Yoojung tertawa.

"tuan Park hanya belum mengenal nona Kim dengan baik, kalau kau mengenalnya kau pasti lebih tercengang.." ucap manager Yoojung. 

"hahahaha benarkah?" Bogum tersenyum senang.

"ahjussi, jangan seperti itu..." jawab Yoojung malu.

"ya saya mengerti, kalau begitu tunggulah.. kami akan segera kembali. aku titip Yoojung sebentar.." ucap manager kepada Bogum.

 

para manager pergi untuk membeli coffe yang berada di seberang restoran...

sementara itu di dalam restoran udon, tempat Yoojung dan Bogum menunggu....

 

"ngomong-ngomong, apa kau terluka?" tanya Bogum.

"gwenchana oppa, aku baik-baik saja" Yoojung tersenyum.

"syukurlah, aku sempat kuatir kalau saja tadi kau terluka.." ucap Bogum lega.

"tapi tadi benar-benar menyenangkan ya haha" tambah Yoojung.

"ya.. aku sunggung menikmatinya. ini adalah perasaan yang baik untuk permulaan syuting. aku harap kita bisa memiliki chemistry yang baik juga kedepannya.." Bogum tersenyum balik pada Yoojung.

"tentu saja oppa, semoga drama ini bisa sesuai dengan harapan kita.." ucap Yoojung sumeringah.

 

Bogum tersenyum,

tak sadar memandangi Yoojung yang tersenyum dengan manis, memperlihatkan giginya yang rapi dengan lipstik merah muda di bibirnya..

 

 

"oppa... oppa..." tanya Yoojung.

"ah.." Bogum bingung.

"aku bilang mengapa mereka lama sekali... kau sedang memikirkan apa sampai tak mendengarku? haha" Yoojung tertawa.

"oh haha maaf Yoojung, aku sedikit blank tadi. ah mungkin mereka masih mengantri." jawab Bogum.

"ah, itu mereka..." Yoojung tersenyum kearah manager yang membawakan mereka coffe.

 

 

mereka menghabiskan malam bersama mengobrol sambil meminum coffe latte...

 

 

"bukankah kalian harus latihan berkuda besok?" ucap manager Bogum.

"ohiya benar, sepertinya kita harus beristirahat." jawab Bogum mengakhiri percakapan mereka malam itu.

 

 

bintang-bintang bertebaran, sinar bulan menerangi Kota Seoul dengan cerahnya...

"Yoojung, berhati-hatilah.. terima kasih sudah meluangkan waktu hari ini" ucap Bogum tersenyum.

"ya oppa, kau juga berhati-hatilah.. terima kasih karna telah mengajakku.." tutup Yoojung sambil masuk kedalam mobilnya.

 

 

 

***KEESOKKAN HARINYA DI TEMPAT  LATIHAN BERKUDA***

"wah ternyata ini cukup sulit ya.." ucap Bogum kepada kru.

"yaa.. oleh karena itu kalian harus latihan." jawab kru kepada Bogum.

"oiya, apakah PD-nim sudah menemukan penggantinya Lee Seo Woo?" tanya Yoojung kepada kru.

"sepertinya masih dalam tahap negosiasi.." jawab kru.

"ayo kita makan dulu untuk mendapatkan tenaga untuk memulai latihan berkuda lagi..." jawab kru lainnya.

"siappppppppppppppppp" jawab kru dan pemain.

"Yoojung, berhati-hatilah.." ucap Bogum.

"aku akan latihan duluan, sampai jumpa oppa..." Yoojung tersenyum.

 

 

 

 

 

 

BRAKKKKKKKKKKKKKKKKKK

terdengar bunyi yang nyaring.

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

"ya tuhan..

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Yoojung terjatuh"

ujar seorang kru.

 

 

 

 

Like this story? Give it an Upvote!
Thank you!

Comments

You must be logged in to comment
nurlelaramzi21 #1
Chapter 3: Oke banget saya tunggu kelanjutannya ya
silfia #2
Chapter 1: .. can't wait for next chapt ...
good story authornim .. love boyoo ...
tietiemartin #3
Chapter 1: Ini Real bngt.... Di tunggu next chapter nyaa!!!!!