Our Precious Memory

Description

Hujan turun tidak lama setelah aku menidurkan Junho di kamar tidur tamu. Aku menyibak gorden kamar itu untuk melihat tetesan air hujan yang membasahi tanah kebun bunga milik ibuku. Mataku lantas tertuju pada sekelompok tanaman yang hanya memiliki daun, sama sekali tidak berbunga. Tanamam itu terletak di pojok taman diantara bunga mawar dan bunga lili favorit ibuku.

Hanya di tanaman itu, air hujan tidak mampu menunjukkan keperkasaannya. Air hujan sama sekali tak mampu membuatnya basah. Air hujan hanya akan menggelincir di atas daunnya tanpa ada setetes pun yang mampu membasahinya.

Aku menoleh ke arah Junho mengingat apa yang pernah kami lakukan bersama dan tidak terasa air mataku menetes.

Kenapa semua petaka ini menimpa Junho? Apakah Tuhan memiliki rencananya sendiri terhadap semua kesedihan yang terjadi kali ini?

Kuharap Junho bisa seperti daun talas itu, tak akan goyah meskipun air hujan terus mengguyurnya, dan membiarkannya hanya tergelincir dan jatuh menghantam tanah. Kuharap semua ini akan segera berlalu dan Junho bisa kembali berdiri tegak seperti biasanya setelah semua masalah ini, sama seperti daun talas yang kembali tegak setelah menumpahkan semua air hujan yang tertampung di atasnya.

 

-----------

Happy reading, readers.... :)

Foreword

Haii...

Annyeonghaseyo...

Ketemu lagi sama saya. Ihihii...

Sebelumnya maaf nih kalau ketemunya bukan di update FF yang satunya. Tapi malah disini, di cerita baru.

Tapi tenang aja kok.... cerita ini cuma one shoot. Sekali baca langsung abis... *kecuali kalau kalian bacanya dicicil per paragraf yaa gak bisa sekali baca langsung abis* #ditendang.

.

Untuk FF kali ini, aku super duper berterima kasih buat @ovygaara yang udah mau banget buat baca ide cerita super geje yg aku bikin, trus revisi sekaligus menambahkan 'bumbu-bumbu' di cerita ini yang pada akhirnya bikin cerita ini makin greget, gemesh, dan uunchh banget laahh pokoknya.

Makanya untuk menghargai usaha dan dedikasinya, aku sematkan namanya sebagai co-author di cerita ini. Karena cerita ini gak akan bisa jadi 'cetar' tanpa bantuan dia. 

Love you to the moon and the back, Shaa.... :* :* :*

.

.

.

Buat semua pembaca, selamat membaca... :)

Kami tunggu vote dan komentar-komentarnya... :)

Comments

You must be logged in to comment
dehana
#1
Chapter 1: this was so good... semoga ga kejadian beneran yaa sama juneo, nginget gimana padatnya jadwal kerja dia sekarang kadang bikin khawatir.
ditunggu tulisan sejalnjutnyaaa thor-nim.... :)
Hottest2pmIndo
#2
Chapter 1: Akhirnya nemu jg FF karangan 2 author ternama ini (?) hahahahahahah... Syuka syuka syuka... Walaupun sedih liat nuneo gue bgitu hikkzzz...
cnnisleal
#3
Chapter 1: Aaaaaa this is sooooo heartwarming <3 <3
Cian nuneo tapi chan nya sweet geeeeets sukaaaa >.<
Ini mau dibikin cerita berchapter2 pun saya mau baca hehehe ^^
Ditunggu yaa karya2 selanjutnya author-nim :))
ovygaara
#4
Chapter 1: Aiguuuu.... Gomawooo udah disematin jd co-author... Padahal semua ide ff dr kak fitri sendiri. Aku cuman nambahin this and that dan uhlala~ jadilah syahroni #plak xD

Lanjutin berkaryanya ya kakfit~ fighthing! (ง'̀-'́)ง