Setelah mandi Seulgi pergi keruang tengah. Ia melihat Cim In sedang asik menonton tv. Sebenarnya tv yang menonton Cim In ya apa lagi selain Cim In sibuk dengan berbagai macam jenis tablet, laptop, and handphone. Ya biasa lah admin sibuk cuy. 

"Hari ini ada berapa pasien lo?" Seulgi menyamperin Cim In duduk di sebelahnya. "Eo? Lumayanlah ada 37 orang" jawab Cim In tanpa menoleh ke Seulgi sedikit pun. "Oh.. Fighting! Gua mau masak ramyeon, lo mau?" Seulgi bangkit dari duduknya menuju dapur. "OKAY! GUA YANG PEDES! BANYAKIN CABE RAWIT SAMA TELORNYA!!" jawab Cim In teriak. "MASAK SENDIRI!!" balas Seulgi tak kalah teriak. 

Seulgi pun memasak 4 bungkus ramyeon. Untuk mereka berdua. Maklumlah porsi makan mereka termasuk porsi makan kuli, tidak cukup kalau 2 bungkus. Setelah makan malam dengan ramyeon porsi super duper jumbo, seulgi kembali ke kamarnya. 

Ia menghempaskan cantik tubuhnya di atas kasur tercintanya. Seulgi mengambil handphonenya. Ia mencari-cari nama yeoja yang tadi ia bantu. 

Lee Na Dya.

Hmmm.. Telpon tidak ya? Tapi pasti dia sudah tidur. Seulgi melihat jam yang ada di handphonenya, 22:35. Pasti sudah tidur kalau di telpon jam segini, sms aja deh. Baru saja seulgi mau mengetik pesan, tiba-tiba Na Dya sudah sms ia duluan.

From : Lee Na Dya 

Terima kasih banyak atas bantuannya yang tadi Kang Seulgi-ssi. Besok bisa kita bertemu di cafe jam 12 siang? Aku ingin dekat denganmu and Good Night ^^

Haapppp!! Seulgi yang dari berbaring langsung bangun duduk tegap rapi dengan mata yang tak lepas dari layar handphonenya. Senyum pun tak lepas dari bibirnya.

"WWHHHOOAAAAAA!!! YYEEAAHHH!!! YYUUHHUUUUU!!" Seulgi melompat-lompat di atas tempat tidur seperti orang gila. 

"Ada apa?! Kenapa seul tiba-tiba teriak?!!" Cim tiba-tiba masuk ke kamar seulgi dengan membawa sapu, berjaga-jaga mungkin ada kecoa atau maling. "Eo? Aku ga apaaaaaa!!! Cimmmm!!! Gua senan