SMA Harapan Mulia merupakan sekolah swasta di Jakarta yang terbagi menjadi 4 Departemen. Yang pertama Departemen Perfilman, tempat berisinya siswa yang gemar dengan dunia perfilman, kusunya dibelakang layar. Anak-anak dari departemen ini biasanya terkenal jenius dan dari golongan orang kaya. Soalnya biaya daftar ulang masuk departemen film merupakan yang paling besar dari departemen yang lain. Tentu saja, karena membutuhkan banyak biaya dalam kegiatan belajar mengajar di deprtemen ini. Apalagi dalam pembuatan project film.

Yang kedua Departemen Olahraga. Isinya cowok-cowok berbadan atletis yang perutnya ditumbuhi roti sobek yang siap membuat para cewek teriak saat melihatnya. Hampir setiap hari banyak siswi dari sekolah lain yang diam-diam kabur dari sekolah hanya untuk mencuri foto anak-anak yang sedang latihan di lapangan maupun kolam renang. Bahkan dua tahun yang lalu ada kasus siswi dari sekolah lain yang diam-diam masuk kedalam ruang ganti hanya untuk mencuri foto seorang Xi Luhan yang sedang ganti baju. Untungnya hal itu tidak terjadi karena cewek itu keburu ketahuan murid lain.

Yang ketiga Departemen Seni Tari. Isinya anak anak cantik berbadan aduhai yang siap memanjakan mata para lelaki. Oh serius, siswi didepartemen ini memiliki wajah cantik dan badan langsing bak model. Tentu saja karena guru mereka melarang mereka makan sembarangan dan menjaga berat badan. Kalau sampai ada yang melanggar peraturan, mereka bakal dapat sanksi. Tapi sayangnya, gadis-gadis didepartemen ini juga terkenal angkuh dan suka pilih-pilih teman.

Yang keempat Departemen Kesenian. Dari semua departemen, bisa dibilang anak-anak dari departemen ini memiliki keunikan sendiri. Dari penampilan hingga kelakuan yang kadang bisa dibilang ajaib. Dari segi tampang, mereka biasa aja sih nggak begitu menonjol. Apalagi dari segi otak, yah lebih mengenaskan lagi. Anak-anak kesenian juga yang paling sering bermasalah dengan para guru.
Dan karena itu anak-anak dari departemen lain memandang sebelah mata anak-anak dari departemen ini.

🌳🌳🌳

Baekhyun, Sulli dan Krystal lagi nongkrong di kafetaria gedung B. Kelas mereka lagi nggak ada guru karena Bu Yoona lagi cuti hamil dan belum ada guru pengganti, jadi kelas melukis nggak ada yang ngawasin dan anak-anak males buat ngerjain tugas dari Bu Yoona. Lagian ngumpulin tugasnya juga masih lama-pikir mereka gampang.

"Eh tahu Irene nggak anak Departemen Film?" Krystal menatap kedua temannya antusias. Biasa, dia baru dapat gosip baru dari Amber anak kelas sebelah yang potongannya seperti cowok. Kadang Sulli heran sama Amber, penampilan bisa gitu tomboy tapi kelakuan sama aja kaya cewek-cewek lain, suka rumpi.

"Irene pacar Suho bukan? Dewi Perfilman itu kan? Yang cantik banget itu?"

"Cantik aja kali Baek gak usah lebai." Protes Sulli kesel, soalnya Baekhyun suka melebih-lebihkan sesuatu sih.

"Yep, gue denger dia dapet tawaran buat jadi peran utama drama baru di SCTB loh. Jadi lawan mainnya Stipan William"

"Serius? Yah cantik sih jadi nggak heran. Gue waktu itu liat film buatan Xiumin dia yang meranin juga bagus aktingnya. Tapi sayang banget main filmnya sama suami orang." Kata Sulli.

"Tapi gue waktu itu sempet lihat dia sama om-om di mall."

"Gak usah gibah!" Sulli noyor kepala Baekhyun. 

"Kepala gue anjir! Tapi gue serius, terus pas gue tanya ternyata bapaknya."

"Anjir!"

"Sialan lo Baek."

"Makanya kalo orang cerita dengerin dulu jangan suka motong omongan orang." Keluh Baekhyun si cowok rempong.

Sulli dan Krystal berhem ria, males nanggepin omongan Baekhyun yang suka nggak ngaca kalo ngomong. Lagian bukan salah mereka dong kalo tadi mereka su'uzdon gara-gara Baekhyun nyebut kata "Om-om".

Obrolan mereka terhenti karena suara gaduh dari arah pintu kantin, mereka juga heran liat beberapa anak yang lari-lari kaya pedagang yang lagi dikejar satpol PP.

Tapi rasa heran mereka akhirnya terjawab begitu melihat Pak Sooman dateng ke kantin dengan muka garangnya.

"Mampus kita mesti kabur!" Sulli narik tangan Krystal buat berdiri, begitu juga dengan Baekhyun yang udah siap buat lari sebelum Pak Sooman nangkap mereka dan masukin mereka ke ruang BK.

"KALIAN JANGAN KABUR YA!" Teriak Pak Sooman begitu melihat Sulli, Baekhyun dan Krystal lari ke arah lapangan buat kabur dari Guru BK mereka.

"Berhenti kalian!!"

"LARIII" Teriak Krystal begitu dia noleh dan lihat Pak Sooman sedang mengejar mereka bertiga.

Begitu mereka sampai tangga, Baekhyun dan Krystal tetep lurus dan Sulli jutru naik ke lantai 2. Tadinya dia mau balik buat ikut kedua temannya, tapi begitu menoleh dan Pak Sooman ngejar dia, Sulli mutusin buat lari lagi.

Sulli celingak-celinguk, sekarang dia sedang berada di gedung Olahraga. Dan dia nggak apal sama seluk-beluk gedung ini. 

Dan waktu cewek itu lihat meja resepsionis yang kosong, dia memutuskan buat sembunyi dibawah meja. Nggak sadar kalau disana sedang ada seorang cowok yang sedang duduk keheranan liat kelakuan aneh Sulli.

Pak Sooman sampai di lantai 2 dan mencari-cari keberadaan Sulli, sampai dia melihat seorang siswa sedang duduk didekat meja resepsionis.

"Kamu lihat anak cewek lari kesini nggak?"

Dari bawah meja, Sulli udah was-was Pak Sooman bakal ngegap dia. 

"Saya nggak lihat pak." Jawab cowok itu kalem.

"Oh gitu, ngomong-omong kamu siapa ya?" Tanya Pak Sooman heran. Dia merasa belum pernah melihat siswa itu sebelumnya.

"Saya anak baru pak, saya lagi nunggu Ayah saya diruang kepala sekolah."

"Oh begitu, pantas saya nggak pernah liat kamu." Kata Pak Sooman lalu pergi mencari Sulli lagi.

Sulli akhirnya bisa bernafas lega setelah kepergian Pak Sooman dan keluar dari tempat persembunyiannya. Kemudian dia baru sadar kalau ada seorang cowok yang lagi ngeliatin dia dengan alis terangkat sebelah.

"Makasih ya udah nolongin gue." Kata Sulli kemudian pergi ninggalin cowok itu begitu aja. Dia harus cepet-cepet balik kekelasnya sebelum Pak Sooman nemuin dia lagi.

🌳🌳🌳

"Sialan Pak Sooman malah ngikutin gue sampe  Departemen Olahraga?" Sulli duduk dikursinya dengan lemas. 

"Lagian lo ngapain naik segala sih?" Kata Baekhyun yang masih sama lemasnya. Dia juga baru sampe kelas sama Krystal sesaat sebelum Sulli dateng.

"Gue kira kalian juga bakal naik suek."

Baekhyun baru saja akan membalas perkataan Sulli kalau saja Bu Sunny tidak masuk kedalam kelas. Belum lagi, guru yang tingginya nggak beda jauh sama anak SMP itu membawa seorang cowok ganteng yang langsung menarik perhatian teman sekelasnya.

Sulli langsung melotot, masalahnya itu cowok yang tadi dia temui di Dept. Olahraga. Cowok yang bantu nyelamatin dia dari guru BK paling menyebalkan sepenjuru sekolah.

"Diem dulu anak-anak. Ibu ada pengumuman buat kalian." Kata Bu Sunny mencoba mendapat perhatian anak-anak yang sibuk membicarakan cowok disebelah Bu Sunnya.

"Di pertengahan semester ini kita kedatangan teman baru. Dia pindahan dari luar negeri jadi ibu harap kalian bisa bantu dia belajar disini. Mengerti?"

"Mengerti Bu." Koor anak-anak semangat. Terutama para siswa perempuan yang langsung cari-cari perhatian anak baru itu.

Lalu Bu Sunny pun mempersilahkan anak itu untuk memperkenalkan dirinya sebelum beliau memulai pelajaran.

"Nama saya Chanyeol Pandu Pradipta, kalian bisa panggil Chanyeol. Mohon bantuannya." Sapa Chanyeol sambil menatap calon temannya satu persatu. Lalu matanya menangkap sosok Sulli yang lagi bengong ngekiatin dia.

Bu Sunny mempersilahkan Chanyeol untuk duduk dikursi belakang Baekhyun, yang artinya tepat disebelah Sulli.

Cowok itu menyapa beberapa anak yang dilewatinya dengan senyuman lebar, begitu pula saat dia duduk disebalah Sulli dan menyapa cewek itu.

"Hai?" Sapa Chanyeol ramah.

Sulli tersenyum kaku, tapi dia tetap membalas sapaan Chanyeol dengan melambai pada cowok itu. "Hai juga."

"Biasa aja Sul mukanya." Bisik Karystal yang duduk didepannya. Baekhyun ikutan menoleh dan melirik Sulli heran.

"Ganjen banget sih, iler lo elap dulu Sul. Eh hai Gue Baekhyun." Kata Baekhyun kemudian menyapa Chanyeol.

"Baekhyun, Sulli sama Krystal kenalannya nanti. Sekarang perhatikan pelajaran saya dulu. Dan Chanyeol, ibu saranin buat jangan dekat-dekat dengan tiga biang kerok itu ya." Bu Sunny teriak dari depan kelas. Membuat ketiga anak itu melompong dengan apa yang baru Bu Sunny katakan. Tiga biang kerok?