Your Name

Initial Name

"Hacimm"

Sungguh cuaca di Seoul benar-benar dingin membuat seluruh masyarakat harus memakai berlapis-lapis pakaian, tapi tidak bagi gadis bernama Amy Lee. Sweater bulu miliknya tidak dapat menahan dinginnya cuaca.

"Ah sial, kalau saja tidak telat aku tidak akan bersin seperti ini", gerutunya

Gadis keturunan Amerika-Korea itu berjalan tergesa-gesa menuju halte bus dekat rumahnya, namun nasib buruk menimpanya bus yang menuju kampusnya telah berangkat. Rasa kesal pun tak terhindarkan, sekarang ia hanya bisa pasrah menuggu bus yang lain tiba

Jam sudah menunjukan pukul 9 tepat, tapi tidak ada satu pun dari tadi bus yang datang

"Kemana para ajhussi (paman) itu ? Haruskah aku menunggu lagi ? Uh menyebalkan", gerutunya

Dengan terpaksa ia harus menunggu bus yang lain datang dan berjuang menahan dinginnya cuaca. Tiba-tiba rasa hangat menjalar ditubuhnya, merasa penasaran gadis tersebut menengok ke arah samping. Tampan. Itu lah satu kata yang menggambar apa yang dilihatnya sekarang. Seorang pemuda tampan tepat di depan wajahnya sedang mengalungkan sebuah syal berwarna biru di leher si gadis

"lain kali kau harus memakai syal ketika keluar rumah hmm", ucap pemuda itu sambil tersenyum

Seketika wajah gadis itu berubah menjadi merah dan tidak berkutik apa-apa. Pemuda tersebut kembali tersenyum lalu mengacak-ngacak rambut Amy pelan.

"oh ya, siapa namamu ?", tanya pemuda tersebut

Dengan perasaan gugup Amy mencoba menjawab pertanyaan pemuda terserbut.

"A..Amy Lee"

Pemuda tersebut mengangguk pelan kemudian ia melirik arloji yang bertengger di tangannya

"sepertinya aku harus pergi, sampai jumpa Amy", ucapnya sambil melambaikan tanggannya dan beranjak pergi meninggalkan Amy yang masih diam mematung hingga tak sadar bahwa bus yang ia tunggu sudah datang.

"nona kau mau naik tidak ?"

seketika lamunan Amy buyar ketika sopir bus tersebut bertanya kepadanya. Segera ia menaiki bus tersebut. Gadis bernama Amy itu mengambil tempat duduk tepat di sebelah kaca jendela bus, matanya terfokus pada pemandangan di luar tapi tidak dengan pikirannya. Ia masih memikirkan kejadian beberapa menit yang lalu dan tanpa sadar Amy menyentuh syal yang dimana tertera tulisan atau lebih tepatnya sebuah nama inisial 'KJI'

Bus yang ditumpangi Amy akhirnya berhenti, segera ia turun dan berlari menuju kampus. langkah demi langkah ia lalui dan berakhir di depan kelasnya. Dengan perlahan-lahan Amy membuka pintu kelasnya, mengintip apakah dosennya telah datang ?. Kali ini Keberuntungan sedang memihak kepadanya dosen terkenal dengan killernya belum datang. Amy menuju bangkunya dengan santai.

tap..tap..tap

suara derap langkah sepatu dosen memasuki kelas Amy, tapi kali ini sedikit berbeda, terlihat seorang pemuda tampan mengikuti dosen tersebut dari belakang membuat seisi kelas bebisik-bisik. Tapi tidak bagi Amy yang merasa familiar dengan pemuda tersebut.

"Baiklah, kita kedatangan murid pindahan, silahkan perkenalkan namamu"

"Annyeonghaseo , perkenalkan namaku Kim Jong In". Seketika mata Amy membulat, ia sungguh tidak percaya pemuda yang tadi memakaikan syal untuknya sekarang sedang memperkenalkan diri di depan

"kau boleh duduk di samping Amy"

Pemuda bernama Kim Jong In itu berjalan menuju kursi yang di samping Amy dan entah kenapa jantungnya berdebar kencang bahkan semakin Jong In mendekat jantung Amy berdetak sangat kencang hingga derap langkah Kim Jong In berhenti tepat di samping Amy.

"Annyeonghaseo, aku 'KJI' kau bisa memanggilku Kim Jong In"

 

The End

Like this story? Give it an Upvote!
Thank you!

Comments

You must be logged in to comment
No comments yet