He's My Wife

Makjang Drama

Terlihat jelas leader grup mereka itu memasang muka masam saat mereka hendak pulang dari venue. Semua anggota grup-nya hanya memandanginya sekilas karena mereka tau dia sedang kesal. Mereka memasuki mobil van dan Seungcheol mengambil posisi di kiri tempat duduk yang kemudian disusul oleh Jihoon dan Hansol. Pria mungil itu terhimpit oleh Seungcheol dan Hansol yang membuatnya tidak mungkin tidak merasakan bahu satu sama lain bersentuhan. Mobil itu berjalan saat Mingyu dan Jun mengambil tempat duduk bagian tengah lalu Chan di bagian depan.

Tidak ada yang memulai pembicaraan karena takut dengan mood Seungcheol. Mingyu menghela napas pendek dan merebahkan tubuhnya ke sandaran kursi itu, “Apakah kalian senang dengan konser hari ini?”

“Aku lebih suka dengan konser kemarin karena aku dapat melakukan solo stage­-ku!” balas Chan dengan semangat.

“Sepertinya ada yang memiliki ambisi yang sama dengan Soonyoung hyung…” gumam Mingyu dan terdengar suara desisan dari Hansol yang menyuruhnya untuk diam. Mingyu kemudian menyadarinya lalu terdiam mengingat bahwa dia baru saja menyebut sumber kekesalan Seungcheol.

Jihoon hanya diam, bisa dibilang dia adalah sumber semua hal ini terjadi dimana Soonyoung dengan seenaknya mengatakan bahwa pria mungil itu adalah istrinya. Dia menghela napas dan merebahkan kepalanya ke pundak Seungcheol.

Bukankah tidak salah jika dia merebahkan kepalanya ke pundak leader-nya sendiri dan hyung yang sudah lama dikenalnya?

Namun Jihoon menyadari sesuatu, beberapa jari menyentuh telapak tangannya yang putih itu dan mengisi sela-sela jarinya. Dia memandangi jari-jari yang terhubung dengannya dan menyadari bahwa anggota tertua-nya itu hanya memandangi pemandangan yang terlihat sekilas dari jendela dan tidak berniat mengatakan apapun. Pria itu juga terlalu lelah untuk membuka mulutnya dan dia lebih memilih untuk memejamkan mata.

Tidak lama kemudian, mereka sampai ke dorm mereka. Jihoon membuka matanya saat menyadari bahwa mereka sudah sampai dan hanya tersisa mereka berdua di dalam mobil itu. Pria mungil itu mengucek matanya perlahan dan memandangi Seungcheol yang masih memperhatikannya.

“Kenapa kau tidak membangunkanku?”

“Aku hanya tidak ingin mengusikmu.”

“Bodoh…”

“Ya honey?” Jihoon dengan segera meninggalkannya dan keluar dari mobil itu. Pria mungil itu hendak memasuki lift dan Seungcheol menyusulnya dari belakang. Jihoon memandangi angka-angka yang berubah seiring mereka naik.

“Apakah kita terlalu lama di van?” dan Seungcheol menggelengkan kepalanya.

Jihoon mengerti dan Seungcheol menatapnya, “Apakah kau suka dengan yang tadi?”

“Huh?” tanya Jihoon.

“Kau lupa dengan pernikahan kita?”

Pria mungil itu perlu berpikir sejenak hingga akhirnya dia mengerti, “Ada apa? Bukankah kita hanya bercanda?”

“Apakah aku lebih penakut dari Soonyoung?”

“Maksudmu?”

“Sudah lupakan saja,” gumamnya saat mereka keluar dari lift itu. Jihoon menatap leadernya dengan sedikit keheranan dan saat mereka memasuki dorm, semuanya mematung begitu saja. Jihoon memilih untuk mengganti pakaiannya dan meninggalkan mereka dalam kondisi canggung.

Soonyoung dengan rambut oranye miliknya muncul dan menundukkan kepalanya, “Hyung?”

“Ada apa?” tanyanya dengan datar.

“Sepertinya aku melakukan kesalahan.”

Pria bermata sipit itu menghela napas pendek, “Apakah aku salah jika mengatakan bahwa Jihoon itu istriku? Aku hanya bercanda dan untuk menyenangkan penggemar…”

Celaka, kalimat itu malah membuat Seungcheol semakin kesal, “Apa yang kau maksud dengan menyenangkan penggemar Soonyoung-ah?”

“Aku benar-benar hanya berniat untuk bercanda hyung…”

“Dan kau mengacaukan acara pernikahan kami…”

“Apa? Ya! Seungcheol hyung! Bukankah kita hanya bercanda?” dan emosi Seungcheol meledak begitu saja.

“Kwon Soonyoung! Bahkan dog food (Seokmin) tidak berniat merebut pengantinku!”

“Hyung?! Kau serius kesal?” tanya Soonyoung tidak percaya dan pria itu berjalan mendekati Soonyoung.

“Seungcheol hyung!”

“Ya! Seungcheol-ah! Jisoo, tolong bantu aku!” pekik Jeonghan dan mereka menahan tubuh Seungcheol yang mencoba mendekati leader performance team mereka. Pria bermata sipit itu ketakutan dan Mingyu yang melindungi Soonyoung dengan tubuh besarnya itu.

“Aku yang sudah menikah dengan Jihoon empat tahun yang lalu! Jangan merebutnya!” pekik Seungcheol dan kedua sahabat seumurannya menatapnya dengan sedikit keheranan.

“Kau bahkan mengacaukan pernikahanku dan membuatku menjadi istrimu dan sekarang kau menginginkan Jihoon! Aku tidak akan mengijinkanmu!”

“Hyung cemburu?” tanya Wonwoo dengan tenang dan meminum habis susu hangat yang dia buat dengan Junhui. Semuanya kembali terdiam dan tatapan mereka tertuju ke orang yang sudah membuat kegaduhan tadi.

“Jika kau memang menyukainya dan cemburu karena member lain suka menempel dengannya, maka katakan kepada kami,” lanjut Wonwoo.

Memang fakta jika Seungcheol menyukai adik kesayangannya itu, hanya saja dia belum berani untuk mengungkapkannya. Dan sebenarnya Seungcheol merasa senang saat dia mengatakan bahwa Jihoon adalah istrinya empat tahun yang lalu.

“Aku― aku―” dan Jihoon keluar dari kamarnya.

Semua mata tertuju kepada Jihoon yang tidak mengetahui apapun itu dan Wonwoo berjalan ke arahnya, tersenyum sadis dan meletakkan tangannya ke pundak Jihoon, “Jadi Tuan Lee… siapa yang menarik perhatianmu? Seungcheol hyung atau Soonyoung?”

Jihoon menatapnya dengan tatapan tidak percaya, tidak lupa dengan wajahnya yang sedikit memerah dan Seungcheol yang menunggu jawaban dari mulut Jihoon.

“Apa yang kalian bicarakan?” tanya Jihoon gugup.

Junhui menyeletuk, “Sepertinya Seungcheol hyung menyukaimu…”

“Eh?!”

Dan Seungcheol berjalan menuju ke arah Jihoon yang sudah salah tingkah. Dia menghela napas pendek dan kemudian menatap Jihoon, “Ini akan sangat lucu tetapi aku memang menyukaimu, sejak awal dan aku menggunakan alasanku untuk memilikimu karena makjang drama yang pernah kita lakukan saat Seventeen TV sedang berlangsung. Aku serius dengan ucapanku dan menganggapku adalah istriku? Aku tidak terlalu peduli karena intinya kau adalah pasangan hidupku… baiklah, aku cemburu karena masalah kekanakan itu namun itulah yang aku rasakan…”

Sudah terdapat rona wajah Seungcheol dan wajah tomat ceri Jihoon. Semua member hanya menatap Seungcheol yang sudah lebih berani terhadap perasaannya dan terhadap Jihoon. Mereka semua terdiam dan pria tampan itu memberanikan dirinya untuk mendekati wajah Jihoon.

Bayangkan saja mulut Junhui yang terbuka lebar dan Wonwoo yang syok melihat adegan itu. Junhui dengan cepat menutup matanya dan milik Wonwoo saat melihat Seungcheol yang mencium Jihoon tepat di bibirnya.

“Choi Seungcheol!” pekik Jeonghan yang masih belum percaya dengan sahabatnya itu.

“Kenapa? Kalian melihatnya?” tanyanya santai saat melepas ciuman mereka dan Soonyoung yang menggigit jarinya.

Chan hanya dapat membuka mulutnya lebar-lebar sukses membuat Mingyu dan Seungkwan panik.

“Choi Seungcheol!”

“Aku sudah bilang bahwa aku menyukainya!”

“Tetapi kau tidak melakukan hal itu dan membuat kami syok!”

Seokmin melirik orang-orang di sekitarnya, “Dimana Jihoon hyung?”

“Sepertinya dia berjalan ke arah kamar mandi,” gumam Chan yang baru saja sadar akan apa yang dia lihat sebelumnya.

“Biar aku yang mencarinya,” gumam Seungcheol dan berjalan meninggalkan mereka. Dia mengetuk pintu kamar mandi itu dengan perlahan dan mendapati pintu yang tidak terkunci. Seungcheol membuka pintu itu dan mendapati pria mungil yang masih membasuh wajahnya.

“Kau terkejut?”

“Um… sangat…”

“Aku serius… aku tidak suka dengan seseorang yang menganggapmu sebagai pasangan mereka.”

“Aku juga begitu…”

“Eh?”

“Sejak empat tahun yang lalu,” gumam Jihoon dan meraih handuk untuk wajahnya yang masih basah itu.

“Kenapa kau tidak mengatakannya?”

“Karena Soonyoung lebih berani?”

“Kurang berani apa lagi aku Hoon-ie? Bukankah aku sudah mengumumkan pernikahan kita di depan kamera? Dan aku juga berlutut setelah itu,” gumam Seungcheol dan akhirnya Jihoon menatap wajah Seungcheol, “Lalu? Karena kita mengatakannya sekarang dan kita sudah menikah setelah empat tahun, apa yang harus kita lakukan?”

Seungcheol masuk ke dalam kamar mandi itu, meraih tenguk Jihoon dan dia mengecup singkat dahi Jihoon, “Kita masih bisa pacaran setelah menikah…”

Setelah itu Seungcheol lari keluar dari kamar mandi dorm mereka.

Like this story? Give it an Upvote!
Thank you!

Comments

You must be logged in to comment
Shionhamaguchi #1
Chapter 1: Isi ulang kekuatan ︶︿︶
Sangkyu kaka ♥♥♥
sseundalkhom
#2
Chapter 1: MOODBOOSTER OMO !!!!! makasih authornim, mood ku menghilang selama konser dua hari trus ini :')))) moodbooster sekali