Chapter 2 ; Itu Dia,

28 Days With You

     Terlihat sekolah yang bertuliskan SMU Busan. Namun tiba-tiba saja terlihat seorang siswa memanjat  pagar keluar memanfaatkan penjaga sekolah yang sedang tertidur di pos penjaganya.

“ ahh.. akhirnya I’m free..” ucap siswa itu yang sudah berada diluar pagar sekolah. penjaga sekolah itu pun terbangun ketika mendengar suara teriakan dari siswa tadi. Mengetahui penjaga sekolah terbangun, siswa itu pun langsung berlari meninggalkan sekolahan itu.
“ hey kau lagi ! kau lagi! .Kembali kau ! atau kulaporkan kau pada pihak sekolah.” teriak penjaga sekolah itu pada siswa yang kabur itu.
“ laporkan saja.. aku tidak takut “ ledek siswa itu sambil memamerkan bokongnya.

Mengetahui penjaga sekolah yang makin memanas siswa itu pun benar-benar pergi dari hadapannya. ,,,

       Seorang siswa sedang asyik menyantap mie instannya disebuah kedai. Ternyata siswa itu adalah siswa smu Busan yang kabur dari sekolah tadi. dia adalah kim seok jin, semua orang di busan mengenalnya karena dia adalah anak dari pemilik saham terbesar di seoul. Ayahnya sangat dermawan dan sangat berperan penting bagi kemajuan pembangunan di busan. Namun sayang sifat ayahnya yang hebat itu tidak munurun pada anaknya seok jin. Saat sedang menyantap mie dengan lahap, tiba-tiba saja datanglah seorang wanita yang menghampirinya.

“ kau bolos sekolah lagi ya?” Tanya wanita itu dengan kesal. Seok jin pun hanya tersenyum menatapnya dengan mie yang masih berada di mulutnya. Wanita itu pun duduk di depannya.
“ habiskan makananmu, kita harus bicara “ ucap wanita itu. Seok jin pun menghabiskan makanannya.

Ternyata wanita itu adalah choi ahrin dari sekolah wanita smu sekang, dan dia adalah pacar seok jin.

    “ kau harus berubah seok jin. Kenakalanmu sudah terdengar sampai ke ayahku. Ayahku tidak suka melihatmu seperti ini. Aku takut hubungan kita tidak akan direstui oleh ayahku.” Ucap ahrin hingga mau meneteskan air matanya. Seok jin merasa bersalah dan membelai rambut ahrin untuk membuatnya tenang.
“ aku akan berubah untukmu “ ucap seok jin. Ahrin pun sedikit kaget ketika mendengar pernyataan dari seok jin.
“ benarkah? Bisakah kau berjanji untuk itu ? “ Tanya ahrin. Seok jin pun mengangguk tanda iya.
“ jangan memasang wajah seperti itu ketika kau sedang bersamaku. Aku tidak menyukainya. Sebagai permintaan maafku karena telah membuat wajahmu seperti itu, bagaimana kalau aku mentraktirmu es krim? “ ucap seok jin,
   

Mereka berdua pun pergi kekedai es krim.


“ ahjussi, aku pesan 1 es krim rasa green tea “ ucap ahrin. Terlihat seok jin masih bingung ingin memesan es krim rasa apa. Namun seketika ada suara yang terlintas dalam pikirannya.

FLASH BACK

“ kenapa kau selalu memesan es krim 3 rasa.dan itu pasti selalu rasa coklat, vanilla, dan strawberry ?” Tanya seorang anak laki-laki yang sepertinya itu adalah suara seok jin.
“ itu adalah rasa es krim yang pernah aku makan pertama kali saat aku beli dengan ayahku. Aku ini tipe orang yang setia dengan makanan. Aku tidak akan pernah mengganti apa yang aku suka. Dan menurutku juga, semakin banyak rasa yang kau beli, semakin banyak pula kenikmatan yang kau makan. “ ucap seorang anak perempuan yang sepertinya itu adalah suara nayeong.
“unik sekali. Benarkah itu? Bukankah kau memang rakus sehingga membeli 3 rasa sekaligus ?” ledek seok jin. Mendengar itu nayeong kecil pun memukul kepala seok jin . “ tahu apa kau soal itu “ ucap nya kesal. Namun melihat seok jin kesakitan karena pukulannya, ia pun tertawa.

FLASH END

“ ahjussi.. aku pesan es krim 3 rasa. Coklat,vanilla,dan strawberry. “ ucap seok jin.
“ aku tidak tahu rupanya kau sangat suka sekali dengan es krim “ ucap ah rin.
“ bukan begitu. Cuaca sangat panas sehingga tenggorokanku kering “ ucap seok jin, tentu saja itu hanya bohong.



   

      Terlihat Nayeong dan Eun Woo sedang berjalan menuju kelasnya bersama. Namun tiba-tiba saja nayeong teringat akan sesuatu.

“ kenapa berhenti ?” Tanya Eun woo.
“ aku teringat sesuatu. Aku ingin ke kantor administrasi terlebih dahulu untuk melunasi administrasi sekolah bulan ini. Jadi kau duluan saja “ ucap nayeong.
“ mau kuantar ?” Tanya Eun woo. “ tidak usah, aku bisa sendiri. Kau duluan saja “ jawab nayeong.
“ umm.. baiklah. Sampai bertemu di kelas “ ucap Eun woo sambil melambaikan tangannya dan pergi. Nayeong pun menatap kepergiannya.
“ sudah dua tahun ini aku satu kelas dengannya, tapi sepertinya kita hanya sekedar kenal dan tidak saling akrab. Tapi entah kenapa, belakangan ini dia sangat baik dan peduli denganku. Atau jangan-jangan Eun woo telah memberikan lampu hijau padaku? “ ucap nayeong dalam hati sambil tersenyum senang memikirkannya.

    Terlihat pelajaran pertama telah usai, namun Nayeong diminta Mr. Jason untuk menemuinya diruangannya setelah bel istirahat untuk membicarakan sesuatu. Nayeong pun menyanggupinya.

Nayeong sedang berjalan menuju ruangan Mr.jason. namun tiba-tiba saja ia kaget  ketika ada seorang pemuda menaiki sketboard di lobby yang arahnya menuju ruangan mr. Jason.


“orang itu tidak tahu aturan “ sindir nayeong.

Pemuda itu nampaknya juga bukanlah siswa dari sekolah ini. Pemuda itu hanya berdiri di depan ruangan mr. Jason namun nampaknya ia ragu untuk masuk kedalam ruangan mr.jason. pemuda itu pun akhirnya masuk keruangan mr. Jason.

“ hey, mark what are you doing in here ?” Tanya Mr. Jason.
“ I got something to tell you “ ucap pemuda itu yang ternyata namanya adalah Mark.
“ What is that? You make me so curious. “ ucap Mr. Jason.


Mark pun mengeluarkan sesuatu dari tasnya, yang ternyata sebuah map berisikan daftar nilai dan formulir.

“ tadaa…the value of my Korean language is quite nice. and I accepted this school brow ..” ucap mark bangga sambil menunjukkannya pada Mr. Jason.
“ aku keren kan “ ucap mark dengan bahasa korea.
“ yeah.. good job.But I am sorry, satu bulan ini aku tidak bisa mengajari kelas bahasa korea lagi. Karena aku ada tugas di jepang. Jadi selama satu bulan ini akan ada guru pengganti “ ucap Mr. Jason. Mark pun sedikit kaget dengan pernyataan dari Mr. Jason.
“ what? Mr kenapa kau tega sekali padaku?. Aku baru saja masuk sekolah ini, dan aku sudah berjanji akan belajar bahasa lebih giat lagi. Huh.. aku kecewa. Kalau Mr tidak mengajar, aku juga tidak akan masuk “ ucap Mark.

Namun belum sempat menjawab, ada seseorang yang mengetuk pintu ruangan Mr Jason yang ternyata itu adalah nayeong. Melihat wanita cantik jantung Mark pun langsung berdebar-debar menatapnya.

“ Sorry, there is what Mr call me ? “ Tanya nayeong.

Mendengar suara nayeong yang lembut itu membuat mark lemas dan ia malah duduk di sebuah sofa di belakangnya.

“ oh ya, Nayeong. Kau bisa membantu Mr ? “ ucap Mr. Jason.
“ tentu, apa itu ?” Tanya Nayeong.
“ begini, besok aku akan ada tugas di jepang, kupikir kau sangat handal dalam bahasa korea dan inggris. Jadi kupercayakan kelas bahasaku padamu selama aku tugas. Apa kau mau? Kalau kau tidak bisa juga tidak apa-apa.tapi aku sangat percaya padamu “ ucap Mr. Jason.
“ tentu, tentu saja aku mau. Ini bisa menjadi pengalaman juga untukku “ ucap nayeong senang.
“ syukurlah kalau begitu. Aku sangat berterimaksih padamu “ ucap Mr. Jason.

Mendengar percakapan mereka, mark pun bangkit dari tempat duduknya.

“ Mr aku akan rajin ikut kelas bahasamu. “ ucap mark.

malu karena nayeong menatapnya dengan wajah manisnya, ia pun berlari keluar dari ruangan mr. Jason.

“ jangan kau pikirkan anak itu. Besok kau akan bertemu dengannya terus. Dia Mark, dia datang dari LA, dan besok dia juga akan bersekolah disini. Dan akan menjadi adik kelasmu. Walaupun sikapnya nakal, tapi kupikir dia murid yang pintar” ucap Mr. Jason.  

Like this story? Give it an Upvote!
Thank you!

Comments

You must be logged in to comment
No comments yet