Chapter 1 ; Kenangan Itu T_T

28 Days With You

      Terlihat seorang pelajar smp sedang menunggu seseorang di depan pintu gerbang sekolah. lalu tak lama kemudian seorang siswi keluar bersama beberapa teman wanitanya. Entah apa wajah pelajar smp itu langsung tampak bahagia ketika melihat wanita itu, mungkin saja dialah wanita yang sedang ia tunggu. Siswi smp itu pun mulai mengucapkan selamat tinggal kepada teman-temannya karena arah rumah mereka berbeda. Melihat siswi smp itu sendirian, pelajar smp itu pun mulai menghampirinya dan menyapanya. Melihat kedatangan pelajar smp itu, siswi smp itu pun tersenyum. Terlihat nama Im Nayeon yang terpasang di papan nama seragam sekolahnya.

“ hei kim seok jin “ ucap na yeong pada pelajar smp itu dan mulai menyusul mendekatinya. Mereka berdua pun berjalan bersama.
“ kau kemana saja setelah istirahat, bahkan kau tidak ada dikelas saat pelajaran matematika. Apa kau kabur lagi dari sekolah ?” ucap Nayeon.
“ sudahlah tidak usah dipikirkan. Perlajaran itu membuatku sakit kepala dan ingin muntah. Aku tidak menyukainya. Lagipula menurutku kau terlalu keras memahami pelajaran itu, lebih baik santai saja sepertiku “ ucap seok jin santai.
Terlihat nayeong mengerutkan keningnya saat mendengar jawaban dari seok jin.
“ tapi ujian sudah tinggal menghitung hari. Kau harus berusaha belajar lebih keras lagi. Supaya nilaimu itu bagus. Jadi kau bisa masuk ke sekolah yang kau inginkan nanti.” ucap nayeong menasehati seok jin.
“ ya ya ya aku tahu. Aku akan belajar lebih giat lagi. Namun kupikir nilai yang bagus bukanlah menjadi persoalan masuk ke sekolah terbaik jika masih ada uang. “ ucap seok jin. Terlihat raut wajah nayeong yang cemberut saat mendengar jawaban seok jin untuk kedua kalinya. Seok jin pun pun menyadari bahwa nayeong tidak suka dengan perkataannya tadi.
“ jangan memasang wajah seperti itu ketika kau sedang bersamaku. Aku tidak menyukainya. Sebagai permintaan maafku karena telah membuat wajahmu seperti itu, bagaimana kalau aku mentraktirmu es krim? “ Tanya seok jin.

Terlihat wajah malu nayeong ketika mendengar tawaran dari seok jin. Tanpa berpikir lama nayeong pun mengucapkan iya dan menarik tangan seok jin. Mereka pun berlari menuju kedai es krim karena nayeong ingin cepat-cepat memakan es krim. Seok jin terus menatap tangannya yang digenggam erat oleh nayeong.

Merekapun memakan es krim nya disebuah taman, karena kelelahan berlari tadi, merekapun duduk di kursi taman. “ tunggu sebentar!” ucap seok jin saat nayeong ingin duduk di kursi itu. Ternyata kursi itu agak sedikit berdebu, seok jin pun membersihkannya dengan tisu yang dibawa ditas sekolahnya.

“ sekarang, sudah bersih. Duduklah " ucap seok jin mempersilahkan nayeong untuk duduk.
“ terimakasih “ ucap nayeong pada seok jin. Merekapun menyantap es krim sambil bercerita.
“ aku ingin bertanya padamu.ini serius, kenapa kamu mau menerima cintaku ?padahal kau juga tahu kita ini belum lama kenal” Ucap seok jin sambil menyantap es krimnya.
“ itu karena kau baik. Maka dari itu aku yakin dengan perasaanku “ ucap nayeong.
“ benarkah? Bagaimana kalau kita rayakan hari jadian kita yang ke satu bulan. Kebetulan itu saat kita kelulusan dari smp kan ? “ Tanya seok jin dengan gembira. Entah kenapa nayeong sedikit terdiam seperti memikirkan sesuatu, namun ia pun menjawab iya dengan perasaan yang ragu. Seok jin pun senang mendengar perkataan nayeong.
“ tapi kau harus rajin belajar “ ucap nayeong.
“ tentu, tentu saja.. “ ucap seok jin. Mereka pun menyantap es krimnya kembali.
FLASH END...

   Terlihat Nayeong terbangun dari tidurnya dengan perasaan kaget, sepertinya ia bermimpi sesuatu. Kini Nayeong sudah SMA dan kini ia tinggal bersama neneknya di seoul. Nayeong remaja kini sudah dewasa dan terlihat lebih cantik. Ia pun bangun dari ranjangnya lalu menuju toilet untuk membasuh wajahnya.


“ lagi-lagi aku memimpikannya lagi. ini lebih seperti mengenang, karena hal itu memang benar-benar terjadi “ ucap nayeong pada dirinya sendiri di cermin.


     Nayeong keluar dari rumahnya dan bergegas menuju ke sekolahnya. Ia pun menunggu di halte bus, tak lama bus pun datang menghampirinya dan ia menaikinya menuju sekolah.

     Terlihat nayeong sedang mendengarkan musik dengan headshet nya untuk menghilangkan kejenuhan.

“ kebanyakan orang menyukai lagu-lagu lama. Karena hanya dengan itu mereka dapat membawa ingatannya kembali kepada masa lalu. Sudah lama aku merasa gelisah sejak 2 tahun terakhir ini, karena masih ada hal yang belum kuselesaikan sehingga kenangan itu bukanlah menjadi kenangan yang indah, melainkan kenangan yang buruk.” Ucap nayeong dalam batinnya.


     Bus pun berhenti di pemberhentian halte berikutnya, terlihat beberapa orang masuk kedalam bus itu dan membuat bus itu sesak dipadati penumpang. Seorang pemuda berseragam sekolah seperti nayeong duduk disebelahnya. Ternyata dia adalah Eun woo, Eun Woo merupakan siswa yang cukup popular karena ketampanan, dan kepintarannya dan dia adalah teman satu kelas nayeong. Namun karena pandangan nayeong menuju ke luar bus, nayeong pun tidak menyadari kehadiran Eun Woo disampingnya. Barulah saat ia berbalik pandangan ia sedikit kaget dengan kehadiran Eun woo yang menatapnya sambil tersenyum manis padanya. dengan perasaan yang masih tegang nayeong pun melepaskan headshet dari telinganya.

“ maaf aku mengagetkanmu “ ucap Eun Woo sambil tertawa kecil.
“ ahh.. tidak apa-apa “ ucap nayeong tersenyum masih dengan perasaan tegangnya.
“ owh,, apa yang sedang kau dengarkan ?” Tanya Eun woo sambil memandang ponsel nayeong.
“ ahh.. ini, 4 men “ ucap nayeong. “ 4 men? Kau juga menyukai lagu-lagu itu.?” Tanya EUn woo.
“ iya, aku menyukainya. Kau juga ?” ucap nayeon. Eun woo pun mengangguk “ tentu “ ucapnya.
“ ini kan lagu lama, kenapa kau menyukainya? “ Tanya nayeong.
“ emm.. itu karena lagu kesukaan ibuku yang sudah meninggal. Dulu ia sangat senang menyanyikannya, padahal aku tidak suka mendengarkan lagu, karena menurutku, lagu itu membuatku tidak bisa berkonsentrasi saat aku sedang membaca. Tapi saat ibuku meninggal aku jadi sering mendengarkan lagu-lagu kesukaannya. Bahkan kupikir aku mulai lebih menyukai mendengarkan lagu ketimbang membaca buku. Lucu sekali bukan ?” ucap Eun woo.
     Nayeong pun merasa tidak enak. Sebab karena perkataannya, Eun woo jadi harus mengingat ibunya lagi yg sudah meninggal.
“ maafkan aku, aku tidak bermaksud membuatmu mengingat kenangan ibumu yang sudah meninggal. Sekali lagi aku minta maaf “ ucap nayeong menyesal.
“ untuk apa minta maaf? Kau tidak salah. Jujur awalnya memang sedih ketika mengenang lagi kebiasaan ibuku. Aku mulai belajar bagaimana caranya untuk tidak terus menerus larut dalam kesedihan. Kau hanya perlu terbiasa hidup tanpanya dan melupakannya. Dengan itu kau akan benar benar melupakannya dan terbiasa tanpanya “ ucap Eun woo. Nayeong pun tersenyum mengetahui Eun woo baik-baik saja.
“ kau mau mendengarkannya bersama?. Aku punya banyak sekali koleksi lagu 4men “ ucap nayeong.
“ umm.. tentu “ ucap Eun woo. Eun woo pun mengambil kabel headshet, lalu ia membelai rambut yang menutupi telinga nayeong, dan memasangkannya. Sontak saja itu membuat nayeong kaget dan salah tingkah.

Merekapun mendengarkannya bersama selagi  di perjalanan menuju ke sekolah....

 

Like this story? Give it an Upvote!
Thank you!

Comments

You must be logged in to comment
No comments yet