Save Her
The Adventure of LoveSeorang gadis remaja yang beranjak dewasa termangu melihat sosok pria dihadapannya. Seseorang yang banyak orang bilang sudah meninggal dan hilang itu duduk tepat didepannya.
"Krystal bilang namamu Joy, salam kenal. Aku Amber." Amber mengajak Joy untuk salaman tapi ia malah semakin termangu dan diam.
Bingung dengan kondisi Joy yang seakan linglung itu Amber pun menyikut dan membisikkan sesuatu di telinga Krystal.
"Stupid!! Dia tidak bisu, hanya saja sedang terkejut." ucap Krystal membuat Amber malu telah berburuk sangka pada gadis itu.
"Oppa," panggil Joy dengan suara yang sangat lirih.
"Oh, kenapa? Kau lapar? Mau pesan sekarang?"
"Kenapa Oppa bertingkah seakan tak mengenalku? Oppa tidak tahu siapa aku??"
"Ah itu, maaf. Kondisi kesehatanku sedang kurang baik. He~"
Joy termangu mendengar cerita yang Krystal paparkan selama mereka makan. Ia bahkan sedikit kaget saat Amber membeberkan dimana ia tinggal selama menghilang dari peredaran.
"Oh, aku kenal beberapa orang yang juga tinggal di sana. Siapa nama mereka? Siapa tahu aku mengenal mereka karena desa itu cukup kecil."
"Benarkah? Iya juga sih, aku bahkan hampir kenal semua warga disana. Haha~"
Amber urung menyebut nama teman barunya saat Krystal mulai memotong ceritanya itu. Seperti biasa wanita itu akan merasakan cemburu yang tak jelas saat Amber mulai menyebut nama Jessica dalam ceritanya.
"Benar, cepat makan. Nanti kalau sudah dingin tidak enak."
Seperti biasa Krystal akan menjadi orang yang paling banyak bicara disana, sementara Amber dan Joy hanya menjadi pendengar setia yang akan memberikan respon berupa tawa saat ia mulai membuat lelucon.
"Hari ini mau jalan-jalan ke mana?" tawar Amber pada kedua wanita itu.
"Hari ini aku harus registrasi ulang, jadi setelah ini aku harus pergi ke kampus."
"Benarkah? Woah~ Bocah SMA yang imut dulu sekarang akan menjadi seorang mahasiswi cantik." goda Amber membuat Joy malu.
"Yah, jangan bertingkah kalau kau ingat masa SMA Joy. Tadi saja kau tidak tahu namanya." timpal Krystal membuat Joy tertawa sementara Amber menggerutu kesal.
Setelah mengantar Joy ke kampusnya kedua orang itu pun melanjutkan perjalanan mereka ke tujuan masing-masing. Krystal yang enggan kembali ke kantor merengek mengajak Amber kencan di sebuah taman bermain yang ada di dekat kampus tersebut. Krystal pun kegirangan saat Amber menyerah dan menyetujui permintaannya.
"Belikan aku itu." tunjuk Krystal pada gerobak dengan beberapa permen kapas yang sudah penjualnya bungkus dengan plastik yang menggantung disana.
"Ingat usia. Sudah tua masih saja makan permen."
"Memangnya permen mempunyai batas usia bagi pengkonsumsinya?! Sudah jangan protes, ayo cepat sebelum ramai." Krystal menggeret paksa Amber menuju gerobak penjual permen kapas.
Keduanya duduk ditepian kolam buatan yang ada di taman itu setelah mendapat apa yang Krystal inginkan. Krystal dengan lahap memakan permen kapas bewarna pinknya itu tanpa menghiraukan Amber yang duduk disampingnya. Amber menghela napas, menggeleng melihat kelakuan sang pacar yang seperti anak SD saat memakan permen itu.
"Enak??"
"Hemm~"
"Aku kira kau tidak suka warna pink."
"Terus?"
"Permen itu warnanya pink."
"Terus??? Masalahnya ada dimana?"
"Aigoo~ Sudahlah, percuma saja bicara dengan anak kecil."
"Intinya apa? Kamu mau? Katanya orang tua tidak boleh makan permen."
"Berani sekali kau menyebutku tua."
"Lah tadi waktu aku minta beli siapa yang bilang kalau orang tua tidak boleh makan. Kau kan?! Aku anak kecil, makanya boleh makan permen." timpal Krystal masa bodoh kemudian melanjutkan makannya.
"Dasar pelit." gerutu Amber membuat Krystal tertawa geli karena telah berhasil membalaskan dendamnya.
Krystal mulai menawarkan permennya itu untuk Amber, tapi pria itu kepalang kesal karena sudah dikerjai oleh Krystal.
"Cepat makan, sebelum aku berubah pikiran."
Amber balik menatap Krystal yang sedang menyodorkan permen ke arahnya.
"Mau tidak?" tanya Krystal lagi.
"Aku punya cara lain untuk memakannya." jawab Amber sambil menyeringai kemudian mencium Krystal.
Wanita itu termangu melihat Amber yang tersenyum puas setelah melepas ciumannya.
"Apa yang kau lakukan?" tanya Krystal datar.
"Makan permen,"
Krystal menghela napas beberapa kali sambil mengelus lembut kepala Amber.
"Aku sudah bilang kan jangan kebanyakan nonton drama. Begini akibatnya." ucap Krystal dengan nada kasihan hingga membuat Amber tertawa geli.
"Song Joong Ki keren."
"Masih lebih keren kamu Stupid."
"Benarkah?"
"Tidak sih. Joongki lebih baik dalam satu hal dibanding dirimu."
"Apa itu?"
"Dia sudah berani menikahi pacarnya sementara kau masih saja takut menikahi pacarmu."
(Dialog macam apa ini??? 😂 Efek rewatch dots 😂)
"Kan aku sudah janji kalau ibu sudah sehat kita menikah."
"Aku pegang janjimu. Berani ingkar aku cincang kau."
Amber tertawa kecut mendengar ancaman Krystal yang sedikit mengerikan itu.
Keduanya pun melanjutkan kencan mereka di taman bermain dengan rasa senang sebelum akhirnya pulang ke rumah masing-masing.
Lorong salah
Comments